Anda di halaman 1dari 14

Pengelolaan Resiko Pada Perancangan “Remnant Mining”

Pada Metoda Stoping Penambangan Bawah Tanah


27 Nov 2020

Kiki Kosmara
Pengertian Remnant

Arti kata Remnant – kata benda: bagian atau kuantitas yang ditinggalkan setelah sebagian lainnnya
diambil, digunakan atau dimusnahkan

Remnant dalam istilah penambangan artinya material/bijih sisa yang ditinggalkan pada penambangan
sebelumnya dengan tujuan untuk memperpanjang umur tambang

Dua macam remnant pada tambang bawah tanah:

• Bagian kadar tinggi “remnant” dari penambangan sebelumnya; pillar/skin atau bridge

• Low grade atau material kadar rendah


Latar Belakang

Remnant pada penambangan bawah tanah terjadi karena beberapa hal berikut:
• Tidak ekonomis untuk ditambang pada saat tersebut
• Harga komoditi yang rendah
• Kadar rendah
• Biaya Operasional yang tinggi/meningkat
• Kurangnya data geologi
• Kadar tinggi tetapi dengan sengaja berdasarkan pertimbangan Geoteknik, menjaga access dan
infrastruktur (rib pillar atau crown pillar) atau juga karena adanya gagal blasting (bridge)
• Perubahan metoda penambangan
• Kebutuhan pengembalian modal dengan cepat
• Terlewat pada tahap perancangan
Contoh Remnant Stope

Bypass

Bypass
Contoh Remnant Kadar Tinggi

Remnant stope

Remnant stope

Void
Contoh Remnant Kadar rendah – di bawah
Open Pit
Contoh Remnant gagal blasting dan
Crown Pillar

Bridge
Crown Pillar
Kenapa Menjadi Pilihan?
Remnant mining menjadi pilihan karena beberapa hal berikut:

• Naiknya harga komoditi

• Turunnya biaya Operasional

• Bertambahnya data geologi

• Perubahan metoda penambangan: paste backfill, SRF (Stabilised Rock Fill), Resin Injection, perubahan
metoda penambangan dengan biaya Operasional yang rendah
Keuntungan

• Sudah tersedianya infrastruktur permanen; waktu penambangan dan nilai ekonomi

• Decline/Incline

• Ventilasi primer

• Secondary egress

• Tersedianya informasi mengenai area dari pengalaman proses penambangan sebelumnya

• Kadar bijih relatif lebih tinggi

• Menambah Reserve dan umur tambang


Resiko Pada Perancangan Remnant Mining

• Geoteknik
• Geologi - ekonomi
• Tidak tersedianya data survey: lubang bukaan yang tidak terdata
• Keselamatan personel atau alat penambangan
• Keterlambatan pada urutan penambangan – Target produksi
• Kesulitan pada sisi operasional penambangan, termasuk ventilasi, inrush dll
Resiko Geoteknik

Resiko Kontrol Tindakan


Access yang terbatas
• Pengeboran probe hole ketika development access sudah
Minimnya Pillar diambang • Data Survey mendekati lubang bukaan
batas minimum • GCMP • Meninjau kembali perancangan access, menambah ketebalan
pillar - peninjauan nilai ekonomis
• Dilakukan pengeboran probe hole
• Data Survey • CMS atau CALS
Adanya lubang bukaan
• GCMP • Meninjau kembali perancangan access, menambah ketebalan
pillar - Peninjauan nilai ekonomis
Menurunnya kualitas • Inspeksi ground support rutin • Peninjauan kebutuhan rehabilitasi
ground support yang ada • GCMP • Cek nilai ekonomis dan jadwal penambangan

Kondisi batuan pada • Pengecekan data geologi dan core drilling


• Meninjau kembali perancangan access - cek nilai ekonomis
rencana akses yang baru • GCMP

Stabilitas area setelah • Peninjauan dimensi pillar dan stope yang akan ditambang
• Dimensi bukaan terhadap grafik stabilitas
pillarnya ditambang • Perubahan metoda penambangan

Berkurangnya kestabilan • Peninjauan dimensi pillar dan stope yang akan ditambang
• 3D modelling
infrastruktur permanen • Penyesuaian jadwal atau urutan penambangan
Resiko Geologi

Resiko Kontrol Tindakan


Kurangnya data drilling

Geologi confident • Data core geologi • Delineation drilling

• Data core geologi dan mapping • Delineation drilling


• Kriteria block model – top cut • Face mapping ketika development sudah
Grade
• Grade factor dilakukan
• Peninjauan nilai ekonomis stope
Struktur Geologi yang tidak termodel kan • Delineation drilling
• Data core geologi dan data mapping
• Peninjauan nilai ekonomis
• Probe holes – CMS atau CALS
• Data Survey (CMS atau CALS)
Model yang tidak akurat • Delineation drilling
• Peninjauan kembali data core geologi
• Peninjauan nilai ekonomis
Resiko Survey

Resiko Kontrol Tindakan


Kurangnya data survey

• SOP untuk ‘void check” yang mencakup:


• Peninjauan data survey
• String pickup
• Laporan EOM survey • Probe hole – CALS
CMS – False brow • Peninjauan data drill and blast • “void check” checklist
(rancangan dan rekonsiliasi) • Meeting “void”
• Laporan pengangkutan material
• Hasil rekonsiliasi stoping - Geologi

• Peninjauan kembali data survey


• CMS jika memungkinkan/ Drone
Development pickup • Development string pickup
• Probe hole – CALS
• Laporan EOM survey
• Peninjauan kembali data CMS • Dilakukan CMS kembali jika memungkinkan/
Terjadinya overbreak susulan setelah CMS
• Peninjauan kebutuhan pengeboran probe Drone
pertama dilakukan
hole – CALS • Probe hole – CALS
Resiko Operasional

Resiko Kontrol Tindakan


• Simulasi ventilasi
• Pengukuran ventilasi di lapangan
Perubahan ventilasi atau ventilasi yang • Pemasangan fan yang kapasitasnya lebih besar
• Data vent survey
terbatas • Monitoring kebocoran pada vent bag
• “Re-entry” note
• Komunikasikan setiap perubahan ventilasi
• Probe holes – CALS
• Peninjauan kembali perancangan access
Mining dekat lubang terbuka atau pillar • Geoteknik assessment
• Penggunaan peralatan remote control
dibawah ambang minimum • 3D modelling
• Dilakukan pengelolaan resiko penambangan
• “Re-entry” note
Delay pada penambangan – delay pada • Identifikasi tahapan penambangan • Pertemuan tindak lanjut yang membahas setiap kemajuan
urutan penambangan secara detail – critical tasks tahapan penambangan secara reguler
• Peninjauan lapangan secara • Probe hole – CALS
langsung jika memungkinkan • Peninjauan kembali perancangan
Backfilling waste material yang tidak
• Data survey • Pengambilan backfilling material, SRF (Stabilise Rock Fill),
terdata
• Data produksi dan data backfilling Resin Injection, Paste Filling – peninjauan kemungkinan
• “Re-entry” note checklist secara Operasional dan peninjauan Kembali nilai ekonomi
• Data lubang bor geologi, terutama • Pengelolaan resiko untuk potensi “water inrush”
yang lokasinya dibawah • Pemasangan van ruth plug pada lubang bor untuk menutup
Terkumpulnya air di area development
penampungan air dan mengatur debit air yang akan dialirkan
dalam jangka waktu yang lama atau
• Peninjauan lapangan jika • TARP – Trigger Action Respon Plan untuk persiapan
penambangan pillar di bawah open pit
memungkinkan kemungkinan water inrush
• “Re-entry” note • Peninjauan kembali perancangan penambangan

Anda mungkin juga menyukai