21a - Pengelolaan Risiko Remnant Mining Pada Tambang Bawah Tanah - BDTBT - (27 November 2020)
21a - Pengelolaan Risiko Remnant Mining Pada Tambang Bawah Tanah - BDTBT - (27 November 2020)
Kiki Kosmara
Pengertian Remnant
Arti kata Remnant – kata benda: bagian atau kuantitas yang ditinggalkan setelah sebagian lainnnya
diambil, digunakan atau dimusnahkan
Remnant dalam istilah penambangan artinya material/bijih sisa yang ditinggalkan pada penambangan
sebelumnya dengan tujuan untuk memperpanjang umur tambang
• Bagian kadar tinggi “remnant” dari penambangan sebelumnya; pillar/skin atau bridge
Remnant pada penambangan bawah tanah terjadi karena beberapa hal berikut:
• Tidak ekonomis untuk ditambang pada saat tersebut
• Harga komoditi yang rendah
• Kadar rendah
• Biaya Operasional yang tinggi/meningkat
• Kurangnya data geologi
• Kadar tinggi tetapi dengan sengaja berdasarkan pertimbangan Geoteknik, menjaga access dan
infrastruktur (rib pillar atau crown pillar) atau juga karena adanya gagal blasting (bridge)
• Perubahan metoda penambangan
• Kebutuhan pengembalian modal dengan cepat
• Terlewat pada tahap perancangan
Contoh Remnant Stope
Bypass
Bypass
Contoh Remnant Kadar Tinggi
Remnant stope
Remnant stope
Void
Contoh Remnant Kadar rendah – di bawah
Open Pit
Contoh Remnant gagal blasting dan
Crown Pillar
Bridge
Crown Pillar
Kenapa Menjadi Pilihan?
Remnant mining menjadi pilihan karena beberapa hal berikut:
• Perubahan metoda penambangan: paste backfill, SRF (Stabilised Rock Fill), Resin Injection, perubahan
metoda penambangan dengan biaya Operasional yang rendah
Keuntungan
• Decline/Incline
• Ventilasi primer
• Secondary egress
• Geoteknik
• Geologi - ekonomi
• Tidak tersedianya data survey: lubang bukaan yang tidak terdata
• Keselamatan personel atau alat penambangan
• Keterlambatan pada urutan penambangan – Target produksi
• Kesulitan pada sisi operasional penambangan, termasuk ventilasi, inrush dll
Resiko Geoteknik
Stabilitas area setelah • Peninjauan dimensi pillar dan stope yang akan ditambang
• Dimensi bukaan terhadap grafik stabilitas
pillarnya ditambang • Perubahan metoda penambangan
Berkurangnya kestabilan • Peninjauan dimensi pillar dan stope yang akan ditambang
• 3D modelling
infrastruktur permanen • Penyesuaian jadwal atau urutan penambangan
Resiko Geologi