PENDAHULUAN
Operasi bawah tanah hanyalah penggalian kecil untuk mengeksploitasi singkapan permukaan. Karena metode
eksplorasi mineral menjadi lebih canggih, menghasilkan penemuan bijih pada kedalaman di bawah permukaan,
metode penambangan bawah tanah dikembangkan untuk mengeksploitasi endapan ini. Meningkatnya ukuran
operasi penambangan bawah tanah selama beberapa dekade terakhir telah menyebabkan pengenalan konsep yang
mungkin asing bagi penambang bawah tanah pada masa sebelumnya yaitu konsep penggalian bawah tanah
permanen. Dari sudut pandang insinyur geoteknik, klasifikasi penggalian bawah tanah yang paling berarti adalah
klasifikasi yang terkait dengan tingkat stabilitas atau keamanan yang diperlukan dari batuan yang mengelilingi
galian.
memperoleh data perilaku massa batuan disekitar zona atau convergence-meter. Hal ini dilakukan untuk sekali
penggalian perlu dilakukan pemantauan (monitoring) lagi memeriksa stabilitas sistem penyanggaan dan jika
perpindahan misalnya dengan borehole extensometer perlu melakukan modifikasi rancangan.
KONSEP
DATA PENYELIDIKAN
PENGGALIAN BAWAH TANAH
- Material handling
- Sumber data manusia - Rasionalisasi
- Peralatan PERENCANAAN - Studi kelayakan
- Kontraktual - Pembiayaan
- Aspek lingkungan
SISTEM PENGGALIAN
Masukan dari
Geomekanika
KRITERIA RANCANGAN
SESUAI
KRITERIA ?
Ya
OPERASI
Gambar 1. Bagan Alir Proses Rancangan Penggalian Bawah Tanah (Mahtab & Grasso, (1992)
ARGA SATRIA TAMA 2
TUGAS III : REVIEW BOOK MAHTAB & GRASSO ARGA SATRIA TAMA: 212180017
Selanjutnya menurut Bieniawski (1984) tahapan pentahapannya dapat dilihat pada gambar 2. Dari
perencanaan pembuatan terowongan secara umum diagram tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada
dibagi 5 tahap, yaitu pengumpulan data awal, studi rancangan rekayasa batuan dapat dianggap selesai
kelayakan, karakterisasi lokasi teknik, analisis sebelum kontruksi dari struktur selesai semuanya.
kemantapan, rancangan akhir dan kontruksi dimana
UMPAN BALIK
B STUDI KELAYAKAN
ANALISIS
D
STABILITAS
Sedangkan menurut Sinha, langkah pertama didalam metode rancangan, perancangan harus memenuhi
rancangan suatu struktur bawah tanah adalah peraturan-peraturan dibidang pertambangan dan
mengevaluasi persyaratan fungsional dari struktur penerowongan seperti ventilasi, penerangan,
bawah tanah (lihat Tabel 1) dan kondisi lingkungan transfortasi, penirisan, penanganan bahan peledak dan
sebelum dan sesudah kontruksi. Pertimbangan- lain-lainnya.
pertimbangan yang harus dipenuhi, harus dimasukkan
ke dalam rancangan karena tanpa melihat hasil dari
Sama dengan terowongan air, tetapi harus tidak memiliki belokan yang tajam
dan perpotongan. Dinding terowongan harus mampu meminimalkan
Terowongan untuk pembangkit kehilangan tenaga baik karena hambatan hidrolik maupun hambatan florida.
listrik tenaga air
Harus juga dapat dicegah timbulnya longsoran tanah atau hidraulic jacking
akibat infiltrasi air kedalam massa batuan.
Sumuran vertikal Memberikan stabilitas horisontal dan vertikal. Mencegah runtuhnya material
kedalam sumuran. Terdapat sistem ventilasi, penirisan, dan penerangan
(shaft) sejauh diperlukan.
massa batuan sewaktu penggalian untuk perancang. Karena jika data masukan tidak benar
mengamati ketidakmantapan dan analisis interaksi maka dengan sendirinya rancangan akan salah.
penyanggaan terhadap massa batuan. Pada Dengan kata lain, kualitas rancangan sangat
metode ini dikenal NATM (New Austrian Tunneling ditentukan oleh kualitas data masukan. Data
tersebut harus direncanakan dengan baik dengan Suatu rancangan geoteknik dibuat atas dasar
mengikuti prosedur dan metode pengukuran yang dua aspek utama, yaitu:
telah dibakukan dan harus sesuai dengan maksud 1) Aspek ekonomi, dijabarkan dalam hal – hal
dari proyek yang dirancang. yang berkaitan dengan jumlah material dan
Penentuan para meter masukan untuk biaya.
rancangan harus direncanakan agar sebanyak 2) Aspek keselamatan, berupa rancangan dan
mungkin data-data yang diperoleh adalah data pengawasan terhadap desain yang dibuat agar
kuantitatif, daripada data kualitatif. tidak terjadi kesalahan atau kecelakaan.
Mengenai data masukan ini ada tiga hal Kedua aspek tersebut seringkali berbenturan,
penting yang perlu diperhatikan yaitu: misalkan pada penentuan sudut kemiringan lereng,
1) Kualitas dari rancangan rekayasa langsung ditinjau dari aspek ekonomi maka sudut kemiringan
dipengaruhi oleh kualitas dari setiap yang terjal akan semakin menguntungkan, namun
parameter masukan. sebaliknya dari aspek keselamatan lereng yang
2) Setiap prosedur dan metode yang digunakan lebih landai adalah lereng yang lebih aman.
untuk mendapatkan data masukan dapat Penyelidikan geoteknik dibutuhkan. untuk
sepenuhnya dibenarkan dan direncanakan menentukan sejauh mana lereng bisa tetap aman
dengan baik. dengan nilai ekonomis setinggi mungkin.
3) Informasi secara kuantitatif lebih banyak • Survey geoteknik
dibutuhkan dari pada secara kualitatif untuk Penyelidikan geoteknik secara umum
keperluan rancangan. dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa bukaan
yang membentuk lereng terjal akan menimbulkan
2. RANCANGAN AWAL resiko terjadinya longsor, ada-pun longsor tersebut
dipengaruhi oleh faktor – faktor geometri lereng,
A. Pengambilan Sampel, Eksplorasi, Dan kekuatan massa batuan, struktur geologi, kondisi
Pengujian Properti Yang Signifikan hidrogeologi dan faktor dari luar. Untuk lereng
Geoteknik (engineering geology) merupakan bukaan yang tinggi keseluruhan (overall) lebih dari
bagian dari rekayasa sipil yang didasaran pada 15 meter, harus ada kajian/analisis geoteknik yang
pengetahuan geologi tentang karaterisik batuan didukung hasil penelitian, yang menyatakan bahwa
dan tanah. Penyelidikan geoteknik merupakan bukaan tersebut dalam keadaan aman.
pekerjaan yang dilakukan sebelum pekerjaan Masalah lain yang ada dalam pengukuran yang
pemindahan tanah atau penempatan beban pada sifatnya signifikan dari massa batuan adalah
tanah berlangsung. Dengan adanya perencanaan kurangnya pemahaman antara insinyur lapangan
geoteknik diharapkan dapat dicapai suatu kegiatan dan perancang mengenai variabel apa yang sedang
dengan produktivitas optimal, effisien dan aman. diukur, untuk tujuan apa, dan dengan presisi apa.
Sebaliknya tanpa adanya perencanaan geoteknik Konsekuensinya, pengambilan sampel yang tidak
yang baik maka akan dijumpai masalah – masalah memadai dan kuantifikasi variabel, ketika
yang akan menghambat pekerjaan terutama dalam dimasukkan ke model analitik atau numerik,
hal kestabilan lereng. menghasilkan desain yang mungkin memiliki sedikit
didefinisikan sebagai jarak rata-rata fraktur geser langsung berfungsi untuk mengetahui
dalam sepanjang bor inti atau massa garis Coulomb's shear strength, kuat geser
batuan. (shear strength), sudut geser dalam (φ), serta
kohesi (C).
• Uji Kuat Tarik Tak Langsung (Brazzilian test)
Sifat mekanik batuan yang diperoleh dari
pengujian ini adalah kuat tarik batuan (𝜎𝑡 ). Ada
dua metode yang dapat dipergunakan untuk dengan lingkaran Mohr yang mewakili keadaan
mengetahui kuat tarik contoh batuan di tegangan pada batuan. Geser dan tegangan
laboratorium, yaitu metode kuat tarik langsung normal, 𝜏, 𝜎 dari persamaan (4.1) terkait dengan
dan metode kuat tarik tak langsung. metode tekanan utama, 𝜎1, 𝜎3
1 1
kuat tarik tak langsung merupakan uji yang 𝜎 = (𝜎1 + 𝜎3 ) + (𝜎1 − 𝜎3 ) cos 2𝛽 (2a)
2 2
paling sering digunakan. hal ini disebabkan uji
ini lebih mudah dan murah daripada uji kuat 1
𝑟 = − (𝜎1 − 𝜎3 ) sin 2𝛽 (2b)
2
tarik langsung. salah satu uji kuat tarik tak
di mana 𝛽 adalah sudut antara 𝜎 dan
langsung adalah brazilian test.
tegangan utama utama, 𝜎1 .
D. ANALISIS DESAIN/STABILITAS
Kriteria umum untuk penggalian batuan Subtitusi 2 kedalam 1, didapatkan
mengacu pada kegunaannya dalam memenuhi 2𝑐 = (𝜎1 − 𝜎3 )(sin 2𝛽 − cos 2𝛽) − (𝜎1 +
kondisi perkiraan, akses untuk penggunaan galian sehubungan dengan 𝛽 untuk memaksimalkan
batas pada perkembangan runtuhan batuan dan kita mendapatkan bentuk "mekanika tanah"
tingkat dan laju deformasi batuan di sekitar yang familier dari kriteria Coulomb:
2𝑐 cos𝜙 1+sin 𝜙
penggalian. 𝜎1 = + 𝜎3 (5)
1−sin 𝜙 1−sin 𝜙
3. RANCANGAN FINAL
Unconfined
Excavation
strength of the
capacity (m3/h)
rock (MPa)
40-50 40
Gambar 9. Konsep untuk menjelaskan dukungan dari crown. 70-80 26
Dukungan penggalian bertindak dengan cara yang sama seperti
lengkungan jembatan batu. Berat overburden terkonsentrasi di 80-100 20
abutment belakangnya
• Roadheaders (pemotong boom): Alat ini • Drill & blast: Drill & blast pertama kali
digunakan untuk kekuatan batuan sedang dan diterapkan pada tahun 1627 oleh Tyrolean
untuk batuan laminasi atau terkekarkan. Cutter Kaspar Weindl di tambang perak di Bansk'a
dipasang pada lengan (boom) excavator dan Stiavnica (sebelumnya Schemmnitz, Slovakia).
memotong batu menjadi potongan-potongan Sangat cocok untuk hard rock (misal granit,
kecil. Dengan demikian, pengisian berlebihan gneis, basalt, kuarsa) serta untuk soft rock
dapat dibatasi dan batuan lepas dapat (misal marl, lempung, tanah liat, kapur).
dihindari. Yang harus dilakukan yaitu tindakan Dengan demikian, ini berlaku untuk batu
terhadap debu (penyedotan atau dengan sifat yang berbeda-beda. Selain itu, bor
mesin motor meningkat seiring peningkatan 1. terowongan yang relatif pendek, di mana TBM
B. RANCANGAN PENYANGGAAN
2) Pengeboran lubang ledakan
Penyanggaan diperlukan apabila berdasarkan
Pengeboran putar dan perkusi diterapkan
perhitungan massa batuan tidak mampu
untuk menggerakkan lubang ledakan dalam kisaran
menyangga dirinya sendiri agar lubang bukaan
diameter 17 hingga 127 mm (sebagian besar
tidak runtuh. Setiap jenis penyanggan massa
berukuran 40 mm) dengan laju pengeboran hingga
batuan hanya akan berfungsi dengan baik apabila
3 m/menit ke dalam batu. Posisi yang ditentukan,
disesuaikan dengan kondisi lokal massa batuan
orientasi, dan panjang lubang ledakan harus dijaga
di dalam terowongan. Dalam menentukannya
dengan tepat, oleh karena itu peralatan
harus memperhatikan faktor-faktor yaitu kondisi
pengeboran dipasang pada gerbong ban, yang
geologi, kelas dan tipe massa batuan, kondisi beban
disebut jumbo, dengan 2 - 6 booming (gambar
runtuh yang akan diterima penyangga, metode dan
1.13). Panjang lubang ledakan sesuai dengan
sifat penggalian, sifat dan kekuatan penyangga,
langkah awal (biasanya 1-3 m). Untuk mencapai
bentuk dan dimensi terowongan serta efisiensi
hasil ledakan yang baik, langkah awal tidak boleh
pemasangan penyanggaan atau penguatan (hoek
melebihi jari-jari kelengkungan minimum dari
et.al., 1995).
penampang terowongan (untuk pemotongan
Secara umum, penyanggaan terdiri atas dua
paralel, langkah maju bisa lebih lama).
macam yaitu:
1. Natural Support (Penyanggaan Alamiah)
2. Artificial Support (Penyangga Bantuan)
DAFTAR PUSTAKA
Bienawski Z.T. : “Rock Mechanics Design in Mining and Tunneling”, A.A. Balkema, Rotterdam, 1984.
Hoek, E., Kaiser, P. K., & Bawden, W. F. 1995. Support of Underground Excavation in Hard Rock
Mahtab, M.A., Grasso. O., “Geomechanics Prinsiples in the Design of Tunnels and Cavern in Rock”, Elsivier
Science Publications. BV., Amsterdam, 1992,
Koesnaryo, S. 1994. Diktat Kuliah Teknik Terowongan. Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi
Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta: Yogyakarta
Rai, M. A., Kramadibrata, S, dan Wattimena, R. K., 2012, Mekanika Batuan, Penerbit ITB, Bandung.