Anda di halaman 1dari 5

Balada di Penghujung Malam Seorang Guru

~buruh yang kerap terlupakan karena gelar “pahlawan tanpa tanda jasanya” tak lagi dimaknai satire

Penghujung malam ini mendung di kening


Serupa langit kacau siang tadi

Bersamaan dengan tubuh lelah yang direbahkannya miring,


ada doa dan air mata yang jatuh mengalir

Begitu deras! Hingga memenuhi mangkuk-mangkuk


yang terbuat dari tangan-tangan doa, yang di setiap malamnya menengadah lemah

Nyaris saja air mata itu tumpah sia-sia


Namun harapan, tekad, dan sumpahnya sanggup membendung

Sungguh kasihan seorang guru yang rajin sekali berdoa itu


Malam ini akhirnya ia tersungkur meratapi simalakamanya :

Ada nurani yang dengan kejamnya terperkosa


Ketika mulutnya membentak tetapi hatinya iba dan mendoa

Ada air mata yang harus tetap diseka


Ketika ikhtiar keteladanannya berbalas ketidakpercayaan, jangankan penghargaan

Ada tangis yang harus cepat dibatalkan


Karena ia sadar, semua aral dan keterbatasan tak boleh sampai membatalkan niatnya
untuk mencerdaskan

Penghujung malam ini hujan mendera


Seperti cuaca hatinya yang kerap salah musim akhir-akhir ini

Keresahannya telah lama ia abaikan dan mustahil terucap


Namun kini tiba-tiba meluncur lewat derai air mata
Adalah sebuah niscaya bahwa ilmu dan adab akan kian ter-reduksi setiap zamannya
Laksana pesan berantai yang semakin panjang semakin hilang dan bias

Lalu untuk apa hadirnya seorang guru?


Bila pandai yang kau cari bisa kau dapat dari mesin pencari, video, dan aplikasi

Lalu untuk apa hadirnya seorang guru?


Bila sukses yang kau damba bisa kau dapat tanpa perlu lagi bersantun dan bersekolah

Maka cobalah kau jawab :

Dari siapa risalah adab secara luhur masih mungkin diteladankan?


Dari mana mata rantai ilmu dan pengalaman akan terus diwariskan?
Dan bagaimana keberkahan majelis ilmu akan coba kau gantikan?

Penghujung malam ini mengharap pagi


Menanti arunika dan petrichor khas pembuka hari

Sumirat dan aromanya sama persis dengan semangatmu


yang (biasanya) sudah pulih kembali di pagi hari

Lalu bersiap bertebaran di muka bumi


Mendatangi mereka yang menunggu seduhan ilmu dan cerita-cerita budi

Meski dompet dan kantongmu semakin tepos


dan periukmu pagi ini terbatuk-batuk,
tapi premium untuk sepeda motormu mesti tetap terisi

Kau pastikan nadi harapan esok tetap berdetak


dengan kedatanganmu yang berpayah-payah pagi ini
Penghujung malam ini begitu sepi dan elegi
Sesepi doa-doamu yang diam
yang lebih banyak kau panjatkan untuk murid-muridmu
daripada untukmu sendiri

Senyum teduh di balik keterseok-seokanmu adalah gambaran tragedi di negeri ini


Yang selalu bilang tidak apa-apa padahal apa-apa

Pilu menahunmu di antara kisah-kisah keberhasilan murid-muridmu adalah ironi

Slogan di atribut-atribut itu menuliskan : “Tut Wuri Handayani”

Maknanya satire menggambarkan realitamu


yang terus dituntut dari belakang memberi dorongan dan arahan
lalu kau disuruhnya diam menunggu sampai menua di situ

karena manis tinggal lah sepah


kenapa tak sekalian saja buang!

Sedang mereka tak sekalipun berperi, tak sekalipun berbalik, tak sekalipun peduli!

Dan kita pun sama-sama telah tahu akan seperti apa kemudian
“kebijakan-kebijakan” itu hanyalah siulan dan bualan
yang takkan pernah berhilir pada bijak

Maka engkau tak akan pernah lagi mengharapkan sebalikpun tolehan


dari mereka yang hanya bisa menyuruhmu bersabar menunggu di belakang

Sebab kau punya rahasia dengan-Nya


yang hanya ingin kau ungkapkan di dalam doa-doamu di penghujung malam

Bandung, April 2020


Identitas Penulis
Nama Lengkap : Nugroho Ibnu Purwandityo
Tempat, tanggal lahir : Martapura, 24 Februari 1993

Alamat asal : Perumahan Nogotirto Elok III, Jalan Citarum, Nomor


B46, RT 009, RW 017, Desa Nogotirto, Kecamatan
Gamping, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta
Alamat domisili : Al-Ilham Boarding School, Kampung Cibisoro, RT
05/ RW 15, Desa Bojongsari, Kecamatan
Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa
Barat, Kodepos 40288
Email : nugrohoibnu.bdg@gmail.com

No. Telepon/ WA Aktif : 081221946817

Instansi : Al-Ilham Boarding School

Anda mungkin juga menyukai