Kelas XI RPP INFORMATIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Karangturi Semarang

Mata Pelajaran : INFORMATIKA
Kelas / Semester : XI/ 1
Materi Pokok : TEKNIK KOMPUTER
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 X 2JP)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu memahami tentang embedded system.
Siswa mampu menjelaskan aplikasi Arduino.
Siswa membuat aplikasi sederhana Arduino.
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2 x 45 menit pertama:
Langkah Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu
Pendahuluan Salam, sapa, dan absensi siswa. 15”

Memberi gambaran tentang materi embedded system.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang embedded system dan 60”

contoh-contoh embedded system, seperti home
appliances (microwave, mesin cuci, atau AC), pada
mobil: central door lock, emission control, parking
sensor, atau medical equipement.
2. Guru menjelaskan ciri-ciri embedded system.
a. Karakteristik: dirancang untuk aplikasi khusus,
diprogram sesuai kebutuhan, berinteraksi
dengan lingkungan fisik (penggunaan sensor
ultrasonic untuk mengukur jarak, sensor
kelembaban, sensro suhu, dll)
b. Keterbatasan: penggunaan hardware/
peripheral yang terbatas, power consumption,
dan real-time.
3. Guru menjelaskan cara merancang embedded
system sederhana dengan Arduino UNO.
a. Arduino adalah sebuah platform yang terdiri
dari Software berupa Arduino IDE dan
Hardware berupa Arduino Board. Tujuan dari
Arduino adalah pengguna akan dimudahkan
dalam mempelajari pemrograman dan
pembuatan suatu proyek-proyek elektronika
1 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

Waktu
maupun otomasi.
b. Setiap papan atau board Arduino dilengkapi
dengan Mikrokontroler.
c. Software Arduino IDE (Integrated Development

Environment) adalah software yang digunakan
untuk memprogram papan atau board Arduino.
d. Pengenalan permograman Arduino

4. Guru mendemokan bagaimana membuat LED
menyala dan mati ketika button ditekan.
5. Guru mengulang demo langkah demi langkah dan
diikuti oleh siswa.
6. Siswa dapat langsung bertanya jika terjadi kesulitan
praktik.
7. Guru meminta siswa menyimpan hasil.
Penutup Guru memeriksa kelengkapan file siswa. 15”
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang pengenalan
Arduino.
Merapikan perangkat dan memberi salam.

Pertemuan 2 x 45 menit kedua:

Waktu

Memberi gambaran tentang materi praktik membuat
alarm dengan LED dan LDR.
Kegiatan Inti 1. Guru mengulang penjelasan tentang embedded 60”

system dan Arduino.
2. Guru menjelaskan contoh-contoh aplikasi yang
dapat dibuat dengan Arduino, contoh: penyiram
tanaman otomatis, pendeteksi PH, tempat sampah
basah dan kering otomatis, dll.
3. Guru menjelaskan cara merancang embedded
system sederhana dengan Arduino UNO.
a. Project: membuat Alarm menggunakan LED
dan LDR.
b. Sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor)
adalah sejenis resistor yang peka terhadap
cahaya.
c. Alat dan Bahan:
1) Papan Arduino UNO
2) LED 5 mm (warna bebas)
3) Kabel jumper secukupnya
4) BreadBoard
5) Resistor 220 ohm
6) Resistor 10 K ohm
7) LDR
8) Buzzer 5V
d. Rangkaian: (gambar diatas)
1) Pin 13 Arduino menyambung ke kaki
resistor 220 ohm. Kaki resistor lainnya
menyambung ke kaki + LED.
2) Kaki + Buzzer menyampung ke pin 12
Arduino.
3) Pin A0 Arduino menyambung ke kaki LDR
dan resistor 10K ohm.
4) Kaki – LED, - Buzzer, dankaki resistor 10 K
ohm lainnya tersambung ke pin GND
Arduino.
5) Kaki LDR tersambung ke pin 5V Arduino.
e. Sketch program:
int LED=13;
int BUZZER=12;

Waktu
int LDR=A0;
void setup( ){
Serial begin(9600);
pinMODE(LED, OUTPUT);
pinMODE(BUZZER, OUTPUT);
pinMODE(LDR, INPUT);
}
void loop( ){
int LDRStatus= analogRead(LDR);
if (LDRStatus >= 400){
tone(BUZZER, 100);
digitalWrite(LED, HIGH);
delay (100);
noTone(BUZZER);
digitalWrite(LED, LOW);
Serial.println(“==ALARM ACTIVATED==”);
}
else{
noTone(BUZZER);
Serial.println(“=ALARM DEACTIVATED=”);
}
}
4. Guru mendemokan bagaimana membuat Alarm
menyala ketika LDR mendapat cahaya.
5. Guru mengulang demo langkah demi langkah dan
diikuti oleh siswa.
6. Siswa dapat langsung bertanya jika terjadi
kesulitan praktik.
7. Guru meminta siswa menulis hasil percobaan dan
menyusun melalui google classroom.
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang pembuatan
Alarm dengan LED dan LDR.
Situs sumber:
http://krismaeomega.blogspot.com/2018/07/arduino-tutorial-
membuat-alarm.html
Pertemuan 2 x 45 menit ketiga:

Waktu


Waktu
Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk melanjutkan 60”

pembuatan Alarm dengan LED dan LDR.
2. Guru menjelaskan ulang cara membuat Alarm
dengan LED dan LDR pada Arduino UNO.
a. Alat dan Bahan:
2) LED 5 mm (warna bebas)
4) BreadBoard
5) Resistor 220 ohm
6) Resistor 10 K ohm
7) LDR
8) Buzzer 5V
b. Rangkaian: (gambar diatas)
1) Pin 13 Arduino menyambung ke kaki
resistor 220 ohm. Kaki resistor lainnya
menyambung ke kaki + LED.
2) Kaki + Buzzer menyampung ke pin 12
Arduino.
3) Pin A0 Arduino menyambung ke kaki LDR
dan resistor 10K ohm.
4) Kaki – LED, - Buzzer, dankaki resistor 10 K
ohm lainnya tersambung ke pin GND
Arduino.
5) Kaki LDR tersambung ke pin 5V Arduino.
c. Sketch program:
int LED=13;
int BUZZER=12;
int LDR=A0;
void setup( ){
Serial begin(9600);
pinMODE(LED, OUTPUT);
pinMODE(BUZZER, OUTPUT);
pinMODE(LDR, INPUT);
}
void loop( ){
int LDRStatus= analogRead(LDR);
if (LDRStatus >= 400){
tone(BUZZER, 100);
digitalWrite(LED, HIGH);
delay (100);
noTone(BUZZER);
Waktu
Serial.println(“==ALARM ACTIVATED==”);
}
else{
noTone(BUZZER);
Serial.println(“=ALARM DEACTIVATED=”);
}
}
3. Guru meminta siswa untuk membuat program
kebalikan dari kondisi awal dan mencatat hasil
percobaan.
kesulitan praktik.
6. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan tugas
pembuatan tong sampah buka-tutup otomatis
dengan sensor.
Alarm dengan LED dan LDR.
Guru mengingatkan siswa untuk membawa
perlengkatan pembuatan tugas berikutnya.
Pertemuan 2 x 45 menit keempat:

Waktu


Waktu
Kegiatan Inti Tema Adiwiyata: mendukung kebiasaan bersih 60”

dengan program embedded system Smart
Trashbin.
1. Guru menjelaskan tentang pembuatan Smart

Trashbin dengan Arduino UNO.
2. Guru menjelaskan cara membuat Smart Trashbin

pada Arduino UNO.
a. Alat dan Bahan:
2) Servo motor
3) HC SR04 sensor USG
4) Lengan Servo
6) Papan kartu/ stick es krim untuk
memperpanjang lengan servo.
7) Tong sampah (bisa membuat sendiri)
b. Rangkaian: (gambar diatas)
1) Data servo (kuning) ke pin 3 Arduino.
2) Servo Vcc (merah) ke pin 5V Arduino.
3) Servo GND (hitam) ke pin GND Arduino.
4) Sensor Sonar ke pin 6 Arduino.
5) Sensor Sonar bergema ke pin 5 Arduino.
6) Sensor Vcc ke pin 5V Arduino.
7) Sensor GND ke pin GND Arduino.
8) Tempelkan papan kartu/ stik es krim ke
lengan servo.
c. Sketch program:
#include<servo.h>
Servo servo;
int const trigPin=6;
int const echoPin=5;

Waktu
void setup( ){
pinMODE(trigPin, OUTPUT);
pinMODE(echoPin, INPUT);
servo.attach(3);
}
void loop( ){
int duration, distance;
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delay(1);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration=pulseIn(echoPin, HIGH);
distance=(duration/2)/29.1;
if (distance <= 50 && distance >= 0){

servo.write(50);
delay (3000);
}
else{
servo.write(160);
}
delay(60);
}
3. Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan
pada program diatas.
kesulitan praktik.
Smart Trashbin.
Situs sumber: http://belajarrobot.com/belajar-membuat-tempat-

sampah-otomatis-dengan-arduino.html
C. Penilaian
Penilaian Sikap :
No. Penilaian Baik – 3 Cukup – 2 Kurang – 1
1. Disiplin in time on time late
2. Kerapian penampilan seragam seragam tidak
lengkap, lengkap sesuai
rapi
3. Kerapian perangkat merapikan merapikan tidak
meja, kursi, sebagian merapikan
perangkat
Penilaian Pengetahuan :
1. Kemampuan untuk memahami laporan laporan dasar teori
cara kerja mikrokontroler pada lengkap, dan dasar salah.
Arduino (dilihat dari laporan dasar teori teori
percobaan) benar. kurang
lengkap.
Penilaian Keterampilan :
No. Penilaian %
1. Pembuatan aplikasi Arduino 1 & 2
* Rangkaian benar 40%
* Sensor dapat mendeteksi kondisi 20%
* Respon Buzzer dan Motor servo benar 20%
* Hasil rangkaian rapi 20%
TOTAL: 100%
Mengetahui, Semarang, Juni 2020

Kepala SMA Karangturi Guru Mata Pelajaran
Dr. Susena, M.Pd Sutini Dharma Oetomo


Materi Pokok : JARINGAN KOMPUTER
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x 2JP)
Siswa mampu memahami dan menjelaskan topologi jaringan, keamanan jaringan,
sistem pengontrolan akses data.
Siswa mampu melakukan setting koneksi ke jaringan secara aman.

Waktu

Memberi gambaran tentang materi jaringan komputer.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang jaringan komputer: 60”

a. pengertian jaringan komputer, komputer
server dan komputer client.
b. jenis-jenis jaringan komputer:
i. PAN, LAN, MAN, WAN
ii. Peer to peer, client-server, VPN
iii. berdasarkan topologi: Bus, Ring, Star,
Mesh, Tree
iv. wired network, wireless network
2. Guru menjelaskan bagaimana sebuah komputer
dapat tersambung ke jaringan:
a. local network: NIC card, LAN cable, switch/
hub, repeater, bridge
b. internet: modem, router, access point
3. Guru memberikan contoh melalui video di
youtube:
a. bagaimana cara menyambung sebuah
komputer ke jaringan.
b. bagaimana cara menyambung sebuah
handphone/ smart phone ke jaringan
internet.
4. Siswa dapat langsung bertanya jika ada hal yang

belum dipahami.
5. Guru menugaskan siswa untuk membuat catatan
tentang bagaimana siswa menyambungkan
komputer & smart phone mereka ke jaringan
internet.
6. Siswa menyusun laporan yang dilengkapi gambar/
video melalui google classroom.
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang jaringan
komputer.

Waktu

Memberi gambaran tentang materi keamanan jaringan
komputer.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang keamanan jaringan 60”

komputer:
a. Ancaman keamanan jaringan komputer:
i. hacker/ penyusup
ii. spyware, adware dan malware
iii. cyber crime: DDOS, scamming, phishing,
dan pharming
b. Menjaga keamanan jaringan/ koneksi
jaringan:
i. pengamanan secara fisik
ii. penggunaan anti-virus, anti-spyware,
dan firewall
iii. pengamanan akses
iv. pengamanan data dengan password,
encryption, dan backup data.
v. menggunakan pengaturan browser agar
aman saat menggunakan internet.
2. Guru memberikan contoh melalui video youtube
tentang cara-cara mengamankan koneksi ke
jaringan/ internet.
belum dipahami.
4. Guru menugaskan siswa untuk mencoba beberapa
cara mengamankan jaringan dan koneksi ke
internet.
5. Siswa akan melakukan secara mandiri dan
membuat laporan serta menyusun melalui google

classroom.
Penutup Guru menyimpulkan pembelajaran tentang keamanan 15”
jaringan komputer.

Waktu

Mengulas materi tentang keamanan koneksi jaringan.
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan ulasan/ rangkuman tentang 60”

keamanan koneksi ke jaringan/ internet.
2. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan
hasil tugas yang telah dibuat.
3. Siswa lain akan bertanya seputar tips yang
dibagikan.
4. Guru memberikan latihan melalui google form
untuk menguji pengetahuan siswa tentang jaringan
komputer.
5. Siswa mengerjakan latihan dan menyusun melalui
google classroom.
Penutup Guru memeriksa kelengkapan file presentasi siswa. 15”

Guru menyimpulkan pembelajaran tentang masalah
keamanan jaringan.
C. Penilaian
Penilaian Sikap :
rapi
perangkat
1. Kemampuan menyajikan mampu kurang tidak
presentasi menjelas- mampu mampu
kan dengan menjelas- presentasi

baik dan kan dan ke- dan tidak
menjawab sulitan mampu
pertanyaan menjawab menjawab
pertanyaan
No. Penilaian %
1. Presentasi:
* setting koneksi dengan benar 25%
* penjelasan benar 25%
* presentasi menarik 20%
* video dan audio jelas 20%
* kreatif 10%
TOTAL: 100%



Materi Pokok : ANALISA DATA
Siswa mampu menjelaskan tentang data, organisasi data, dan prediksi data.
Siswa mampu mengorganisasi data menggunakan aplikasi data base.

Waktu

Memberi gambaran tentang materi analisa data.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan dengan demo tentang aplikasi 60”

pengolah data:
a. aplikasi MS-Acces
b. cara membuat tabel data. Soal: tabel data
nilai siswa SMA, dengan field:
i. nis
ii. nama
iii. jurusan
iv. nilai1
v. nilai2
vi. nilai3
vii. ujian
c. cara membuat form untuk menambah data.
d. cara menentukan primary key (field: nis).
e. cara mengurutkan data pada tampilan tabel.
f. cara membuat query, mengurutkan data
pada query:
i. query1: siswa dengan nilai ujian >= 75
ii. query2: siswa dengan jurusan :
“science”, diurutkan dari nilai ujian
tertinggi.
g. cara menyusun report dari query2.
2. Siswa dapat mengikuti langkah demi langkah
secara mandiri/ di dalam lab komputer.
3. Siswa menyimpan hasil pembelajaran melalui
google classroom/ di server sekolah.
Penutup Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa. 15”
tabel data.
Waktu
Catatan: apabila pembelajaran dilakukan secara online

maka aplikasi diganti menjadi google spreadsheet,
query dilakukan menggunakan filter.

Waktu

Memberi ulasan/ rangkuman tentang membuat tabel
data.
Kegiatan Inti 1. Guru mengulang pembuatan tabel data. Soal 60”

mengenai tabel data barang dan tabel data
supplier. Tabel data barang terdiri dari field:
a. kode-barang
b. nama-barang
c. satuan
d. kode-supplier
e. harga-beli
Tabel data supplier terdiri dari field:
a. kode-supplier
b. nama-supplier
c. alamat-supplier
d. kota-supplier
2. Guru mempraktikkan pembuatan tabel dan
mengisi data tabel.
3. Guru menjelaskan dan mempraktikkan penentuan
primary key pada tabel data barang dan tabel data
supplier.
4. Guru menjelaskan adanya secondary key pada
tabel data barang, yaitu kode-supplier.
5. Guru mempraktikkan cara pembuatan relational
database pada kedua tabel.
6. Siswa mempraktikkan secara mandiri/ di lab
sesuai dengan arahan dari guru.
7. Guru meminta siswa untuk membuat:

Waktu
a. form untuk kedua tabel dengan fitur pilihan

untuk field satuan pada tabel data barang.
b. query:
i. query1: menampilkan data barang yang
berasal dari supplier kota Yogya.
ii. query2: menampilkan data supplier yang
menjual barang dengan harga <=125.000
/satuan
c. membuat report untuk query2.
8. Siswa mengerjakan relational database langkah
demi langkah sesuai arahan guru dan dapat
bertanya langsung jika ada yang tidak dipahami.
9. Siswa menyusun melalui google classroom atau ke
server sekolah.
Penutup Guru memeriksa kelengkapan tugas siswa. 15”
Guru menyimpulkan materi tentang relational
database.

Waktu

Memberi gambaran ulang tentang materi relational
database dan menjelaskan tentang query.
Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk membuka database 60”

pada pertemuan sebelumnya, tabel data barang
dan tabel data supplier.
2. Guru memberikan penjelasan tentang membentuk
field yang dihitung secara langsung saat membuat
query:
a. query3: membuat laporan harga penjualan
barang. Tambahkan field:
i. untung yang dihitung dari 10% x harga-
beli
ii. pajak yang dihitung dari 5% x untung
iii. harga-jual yang dihitung dari harga-beli
+ untung + pajak.
b. format field harga-beli, untung, pajak, dan
harga-jual dengan currency Rp.
c. tampilkan untuk data barang yang dibeli dari
suplier kota Semarang atau Salatiga. Gunakan
fungsi boolean OR.
3. Siswa mengikuti demo langkah demi langkah
pembuatan query3 dan dapat bertanya langsung
jika ada yang tidak dipahami.
4. Guru memberikan tugas tantangan membuat query
berikutnya:
a. query4: untuk barang berupa masker atau
sarung tangan dengan satuan box akan diberi

Waktu
diskon sebesar 30% dari harga-beli

b. tampilkan field kode-barang, nama-barang,
satuan, nama-supplier, kota-supplier, harga-
beli, diskon (dalam rupiah)
c. urutkan berdasarkan diskon dari nilai terbesar
hingga terkecil.
5. Siswa mengerjakan menyusun tugas melalui google
classroom atau ke server sekolah.
Guru menyimpulkan materi tentang penggunaan fitur
pilihan pada form dan fungsi boolean AND dan OR
pada query.

Waktu

Memberi ulasan tentang materi database yang telah
dipelajari: pembuatan table data, relational databse,
form, query dan report.
Kegiatan Inti 1. Guru memberi contoh dan demo bagaimana 60”

menggunakan tabel tipe .csv dengan cara import
table: (berdasarkan question paper 21/Feb-Mar/
2016 IGCSE)
a. import table M16Employees.csv dan
M16offices.csv.
b. mengatur format data dalam table (currency
dan boolean).
c. membuat form dan menambahkan data.
d. membuat relational database.
e. membuat query no.22 dan membuat report
berdasarkan query.
f. membuat query no. 23 dan membuat label
berdasarkan query.
2. Siswa mengerjakan latihan langkah demi langkah
sesuai arahan guru dan dapat bertanya langsung
google classroom atau ke server komputer.
Guru menyimpulkan materi tentang import tabel dan
pembuatan label.
Label merupakan salah satu cara menyajikan
pengolahan data.

Pertemuan 2 x 45 menit kelima:

Waktu

Memberi ulasan tentang materi database yang telah
dipelajari: pembuatan table data, relational databse,
form, query dan report.
Kegiatan Inti 1. Guru memberi contoh dan demo bagaimana 60”

menggunakan tabel tipe .csv dengan cara import
table: (berdasarkan question paper 21/May-Jun/
2016 IGCSE)
a. import table J216Adsports.csv dan
J216Ratings.csv.
b. mengatur format data dalam table (currency
dan boolean).
c. membuat form dan menambahkan data. Form
tabel J216Adsports menggunakan fitur drop-
down menu untuk field Location.
d. membuat relational database.
e. membuat query no.25 dan membuat report
berdasarkan query.
f. membuat query no. 26 dan ekspor query
dalam bentuk spreadsheet.
2. Siswa mengerjakan latihan langkah demi langkah
sesuai arahan guru dan dapat bertanya langsung
google classroom atau ke server komputer.
Guru menyimpulkan materi tentang pembuatan drop-
down menu dan ekspor query dalam bentuk
spreadsheet.
C. Penilaian
Penilaian Sikap :
2. Kerapian penampilan seragam lengkap, seragam tidak sesuai
rapi lengkap
3. Kerapian perangkat menata meja, kursi, merapikan tidak
perangkat sebagian merapikan

1. Kemampuan menyelesai- selesai, on selesai, on time, late submit,
kan latihan 1 – 5. time, sesuai. tidak sesuai tidak sesuai
No. Penilaian Skor
1. Latihan 1 – 5 Sesuai jenis fungsi yang dipelajari



Materi Pokok : ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Siswa mampu praktek membuat program search/ sort dengan array dalam bahasa
Python.

Waktu

Memberi gambaran tentang materi algoritma dan
pemrograman.
Kegiatan Inti 1. Guru mengulas tentang tipe data array: 60”

a. string merupakan array dari character
b. membuat variabel array
c. menambah data dalam array
d. menampilkan data array
e. menghitung panjang array
f. menampilkan data array tertentu
2. Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan
pembuatan program Python untuk membuat,
menambah, menghitung panjang dan menampilkan
data array.
3. Siswa mengikuti penjelasan dan mempraktikkan
langkah demi langkah dengan compiler online.
tidak dipahami.
5. Guru memberikan contoh soal:
a. buatlah sebuah array bilangan.
b. hitung panjang array.
c. gunakan perulangan FOR untuk menampilkan
data array yang berupa bilangan genap.
6. Siswa mengerjakan tugas dan menyusun hasil
melalui google classroom.
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang variabel
array.


Waktu

Memberi penjelasan tentang pencarian data dalam
variabel array.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan ada 2 macam metode pencarian 60”

data, yaitu Linear search dan Binary search.
2. Guru menunjukkan animasi perbedaan kedua
metode.
3. Guru memberi contoh soal variabel array yang
berisi data nama buah-buahan:
a. membuat variabel array yang terdiri dari
nama buah-buahan: “mangga”, “apel”, “pisang”,
“jambu”, “pepaya”, “rambutan”
b. gunakan metode pencarian Linear search
untuk mencari data nama buah tertentu.
c. Linear search dapat digunakan, meskipun data
pada array tidak urut.
4. Guru memberi penjelasan dan demonstrasi
pembuatan program pencarian Linear search
dengan bahasa Python dalam kasus diatas.
5. Siswa mengikuti langkah demi langkah dan dapat
langsung bertanya jika ada hal yang belum
dipahami.
6. Guru memberikan soal tantangan:
a. buatlah variabel array yang berisi bilangan.
b. gunakan metode pencarian Linear search
untuk mencari data bilangan ganjil
c. tampilkan data bilangan ganjil
7. Siswa mengerjakan dan menyusun tugas melalui
google classroom.
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang metode
pencarian linear search.

Waktu

Memberi gambaran tentang materi pengurutan.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan metode pengurutan ada 2 60”

macam, yaitu Bubble sort dan Insertion sort.
2. Guru menyajikan perbedaan kedua metode
tersebut dalam bentuk animasi.
3. Guru memberikan contoh soal berikut dan
menerapkan metode pengurutan Bubble sort:
a. buatlah variabel array yang berisi nama-

Waktu
nama siswa: “Andi”, “Marleen”, “Brandon”,

“Julia”, “Cathy”, “James”
b. gunakan metode bubble sort untuk
mengurutkan data array diatas, mulai dari
huruf A dan seterusnya.
4. Guru menjelaskan ada 2 macam bentuk
pengurutan, yaitu ascending dan descending.
Kemudian memberi contoh melalui soal
sebelumnya.
a. tampilkan hasil pengurutan yang dimulai dari
huruf A dan seterusnya. (ini adalah
pengurutan Ascending)
mengurutkan nama mulai dari huruf terakhir.
c. tampilkan hasil pengurutan. (ini adalah
pengurutan descending)
5. Siswa mengerjakan program dengan compiler
online langkah demi langkah sesuai dengan arahan
guru.
6. Guru memberikan soal tantangan untuk siswa:
a. masukkan sebuah kata, contoh:
“KARANGTURI”
mengurutkan huruf pada kata tersebut.
c. tampilkan hasil pengurutan: “AAGIKNRRTU”
7. Siswa mengerjakan dan menyusun program
menggunakan google classroom.
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang
pengurutan dengan metode buble sort.

Waktu

Memberikan gambaran tentang pencarian dengan
binary search.
Kegiatan Inti 1. Guru memberi penjelasan tentang metode 60”

pencarian binary search. Pada binary search data
pada variabel array harus urut lebih dahulu.
2. Guru memberikan contoh berikut:
a. buatlah variabel array yang berisi data angka
sbb: 9, 5, 4, 7, 6, 8, 3.
b. karena data diatas belum urut, maka urutkan
data terlebih dahulu. Gunakan metode bubble
sort.
c. tampilkan data array yang telah urut.
d. masukkan data angka yang akan dicari.
e. gunakan metode binary search untuk mencari

Waktu
data.
f. tampilkan “found” jika data ketemu dan
tampilkan urutan data.
3. Siswa mengikuti penyelesaian langkah demi
langkah dan dapat langsung bertanya jika ada yang
tidak dipahami.
4. Guru meminta siswa untuk membandingkan
program pencarian data dengan metode Linear dan
Binary.
5. Siswa membandingkan, menuliskan perbedaan dan
program python kedua metode tersebut, serta
menyusun laporan melalui google classroom.
Guru menyimpulkan materi tentang Linear search dan
Binary search.

Waktu

Memberi penjelasan tentang pengurutan dengan
metode insertion sort.
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang metode 60”

pengurutan Insertion sort.
2. Guru memberikan perbandingan dan perbedaan
metode Bubble sort dan Insertion sort dalam
bentuk animasi.
3. Guru memberikan contoh kasus dan
mendemonstrasikan penyelesaian dengan Python:
a. buatlah variabel array yang berisi angka sbb:
9, 5, 4, 7, 6, 8, 3.
b. gunakan metode Insertion sort untuk
mengurutkan secara ascending data array
diatas.
c. tampilkan hasil pengurutan ascending.
d. tuliskan program pengurutan tersebut.
e. gunakan metode Insertion sort untuk
mengurutkan secara descending data array
diatas.
f. tampilkan hasil pengurutan descending.
g. tuliskanprogram pengurutan tersebut
dibawah program sebelumnya.
4. Guru meminta siswa untuk membandingkan kedua
program dan menyimpulkan perbedaannya.
5. Guru meminta siswa untuk menuliskan program
pengurutan bubble sort dan membandingkan
kedua metode pengurutan tersebut.
6. Siswa menyelesaikan tugas dan menyusun hasil
pengurutan dan pencarian.
Pertemuan 2 x 45 menit keenam:

Waktu

Memberi gambaran tentang materi pengurutan dan
pencarian.
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan soal kasus yang menggunakan 60”

metode pengurutan dan pencarian di dalam array
dengan program Python:
a. buatlah sebuah array kosong untuk
menampung 10 kode barang yang terdiri dari
3 digit bilangan.
b. masukkan data kode barang tersebut.
c. kode barang yang dimasukkan dapat sama
dengan kode barang sebelumnya.
d. urutkan secara ascending ke-10 kode barang
tersebut.
e. tampilkan kode barang tersebut, namun untuk
kode barang yang sama hanya boleh tampil 1
kali saja.
2. Siswa menyelesaikan kasus diatas secara mandiri
menggunakan bahasa pemrograman Python dan
menyusun hasil melalui google classroom.
3.
pengurutan dan pencarian di dalam Array.
C. Penilaian
Penilaian Sikap :
rapi
perangkat

No. Penilaian Skor



Materi Pokok : ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Siswa mampu menjelaskan algoritma-algoritma standar yang efisien untuk
keperluan-keperluan tertentu termasuk yang berdasarkan konsep AI.
Siswa mampu memecahkan masalah dengan cara sederhana dan lebih advance.

Waktu

Memberi gambaran tentang materi algoritma dan
pemrograman.
Kegiatan Inti 1. Guru memberi penjelasan tentang algoritma- 60”

algoritma standar yang efisien untuk keperluan-
keperluan tertentu termasuk yang berdasarkan
konsep AI, salah satunya adalah Decision tree.
a. definisi konsep AI
b. contoh/ fungsi pemrograman dengan konsep
AI adalah untuk membuat keputusan yang
tepat.
c. metode-metode yang digunakan pada
pemrograman dengan konsep AI.
d. definisi Decision tree: salah satu metode
klasifikasi yang paling populer karena mudah
diinterpretasi oleh manusia, merupakan model
prediksi dengan struktur hirarki atau struktur
pohon.
e. contoh decision tree dalam memberikan
pinjaman kredit:
2. Guru memberikan tantangan bagi siswa untuk

membuat decision tree dengan kasus: penentuan
penerimaan siswa yang dipengaruhi oleh jarak
tempat tinggal, usia, nilai, prestasi.
3. Siswa mengikuti penjelasan dan mempraktikkan
langkah demi langkah dengan compiler online.

Waktu

tidak dipahami.
5. Siswa menyusun hasil melalui google classroom.
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang function
dan procedure.

Waktu

Memberikan ulasan tentang metode decision tree.
Memberikan gambaran tentang metode perancangan
algoritma Decision Table.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan fungsi dari Decision table adalah 60”
menentukan kondisi logis dan aksi yang sesuai.
2. Guru memberikan gambaran format decision table
yang terdiri dari 4 quadrants, yaitu:
Kondisi Alternatif kondisi

Aksi Masukkan aksi
3. Guru memberi penjelasan melalui kasus decision

table: (QP A2 Practical 41/May-Jun/2015)
a. sebuah toko memberi konsumen diskon untuk
total belanja lebih dari $20 dengan ketentuan:
i. 5% untuk total belanja > $100
ii. 5% jika menggunakan discount card
iii. 10% jika menggunakan discount card
dan total belanja > $100
b. buatlah decision table.
c. sederhanakanlah decision table.
Decision table:
total belanja > Y Y Y Y N N N N
$20
condition
total belanja > Y Y N N Y Y N N

$100
ada disc. Card Y N Y N Y N Y N
tdk disc.
action
disc. 5%
disc. 10%
4. Siswa mengikuti penyelesaian metode decision

Waktu
table langkah demi langkah sesuai arahan guru dan

dapat langsung bertanya jika ada hal yang belum
dipahami.
5. Guru memberikan tantangan untuk siswa untuk
menyelesaikan soal dengan decision table:
a. sebuah perusahaan asuransi menghitung biaya
asuransi mobil dari harga dasar. Pengemudi
mobil akan mendapatkan disc dari harga dasar
atau harus membayar biaya ekstra
berdasarkan ketentuan berikut:
i. jika usia pengemudi >= 25:
1) disc 5% jika tidak pernah kecelakaan
2) no disc. jika pernah kecelakaan
ii. jika usia pengemudi < 25:
1) disc 5% jika memiliki sim minimal 3
tahun dan tidak pernah kecelakaan
2) no disc. jika memiliki sim minimal 3
tahun dan pernah kecelakaan
3) no disc. jika memiliki sim kurang
dari 3 tahun dan tidak pernah
kecelakaan
4) biaya ekstra 10% jika memiliki sim
kurang dari 3 tahun dan pernah
kecelakaan.
b. buatlah decision table.
c. sederhanakanlah decision table.
Decision table:
Usia < 25 Y Y Y Y N N N N
condition
Pernah Y Y N N Y Y N N
kecelakaan
sim >= 3 thn Y N Y N Y N Y N
tdk disc.
action
disc. 5%
10% extra
6. Siswa menyelesaikan dan menyusun tugas melalui

google classroom.
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang decision
table.


Waktu

Memberi gambaran tentang materi decision table dan
decision tree.
Kegiatan Inti 1. Guru mengulang penjelasan tentang decision tree 60”

dan decision table sebagai salah satu metode dalam
konsep pemrograman AI.
2. Guru meminta siswa untuk membandingkan kedua
metode tersebut.
3. Guru meminta siswa untuk mencoba membuat
decision tabel untuk soal: penentuan penerimaan
siswa yang dipengaruhi oleh jarak tempat tinggal,
usia, nilai, prestasi.
4. Guru meminta siswa untuk menyederhanakan
decision table tersebut.
5. Guru meminta siswa untuk membandingkan hasil
dan menguji metode tersebut dengan kondisi
tertentu:
a. jika seorang siswa akan masuk SMAN yang
berjarak 2 km dari rumahnya, usia siswa
tersebut 16 tahun (lebih tua dari usia normal),
nilai rata-rata 80, dan tidak memiliki prestasi.
Apakah siswa tersebut akan diterima?
belum dipahami.
7. Siswa mengerjakan dan menyusun tugas melalui
google classroom.
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang decision
tree dan decision table.

Waktu

Memberi ulasan/ rangkuman tentang decision tree
dan decision table.
Kegiatan Inti 1. Guru memberi penjelasan tentang pengujian 60”

metode dengan kondisi tertentu.
2. Guru meminta siswa untuk membuat soal berikut
menggunakan decision tree:
a. sebuah toko memberi konsumen diskon
untuk total belanja lebih dari $20 dengan
ketentuan:

Waktu
iii. 10% jika menggunakan discount

card dan total belanja > $100
b. tuliskanlah decision table.
c. buatlah diagram decision tree.
d. ujilah dengan kondisi-kondisi tertentu.
3. Siswa dapat bertanya jika ada yang tidak dipahami.
4. Siswa mengerjakan tugas dan menyusun hasil
penyelesaian dengan google classroom.
Guru menyimpulkan materi tentang recursive
function.

Waktu

Memberi ulasan tentang materi state transition
diagrams.
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang state 60”

transition diagram yang sesuai untuk sistem yang
bereaksi terhadap kondisi tertentu. Sistem ini
memiliki kondisi keadaan yang berbeda sesuai
dengan input atau kejadian tertentu.
2. Guru menggambarkan bentuk state transition
diagram yang menyerupai flowcahart, terdiri dari
titik, dan panah lingkaran.
3. Guru memberikan contoh soal: sebuah program
dibutuhkan untuk simulasi kondisi sistem
pendeteksi penyusup.
a. Sistem memiliki baterai power supply.
b. Sistem akan menyala saat tombol START
ditekan.
c. Jika sistem menyala kemudian tombol START
ditekan maka tidak terjadi apa-apa.
d. Untuk mematikan sistem maka opertor harus
memasukkan PIN.
e. Sistem akan berubah menjadi mode ALERT
jika sensor aktif.
f. Sistem akan menjadi mode ALERT selama 2
menit.
g. Jika sistem tidak di matikan dalam 2 menit
maka alarm akan berbunyi.
4. Guru memberikan gambaran simulasi diatas
dengan tabel :

Waktu
Kondisi Kejadian Aksi

Sistem mati tekan tombol START sistem menyala
Sistem menyala masukkan PIN sistem mati
Sistem menyala sensor aktif mode ALERT
Sistem menyala tekan tombol START sistem menyala
Mode ALERT masukkan PIN sistem mati
Mode ALERT menyala 2 menit Alarm berbunyi
Mode ALERT tekan tombol START mode ALERT
Alarm berbunyi masukkan PIN sistem mati
Alarm berbunyi tekan tombol START Alarm berbunyi
5. Guru mendemonstrasikan pembuatan state

transition diagram dari tabel diatas.
6. Siswa mengikuti pembuata state transition

diagram sesuai arahan guru, siswa menyelesaikan
latihan dan menyusun hasil melalui google
classroom.
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang function
untuk pengurutan dan pencarian.
Pertemuan 2 x 45 menit keenam:

Waktu

Memberi gambaran tentang materi state transition
diagram.
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan pengulangan tentang state 60”

transition diagram.

Waktu
2. Guru memberikan contoh kasus lain:

a. Pada stasiun pengisian bahan bakar terdapat
pompa pengisian mandiri (self-service).
b. Konsumen dapat menggunakan pompa bensi
jika pompa dalam kondisi ready.
c. Pompa dalam kondisi in use jika konsumen
mengambil gagang pengisi (nozzle) dari
pompa.
d. Pompa akan mengeluarkan bensin jika
konsumen menekan tombol triger dari nozzle.
e. Jika konsumen mengembalikan nozzle pada
pompa maka pompa dalam kondisi out of use.
f. Kasir akan meneka tombol reset agar pompa
kembali dalam kondisi ready.
g. table kondisi dapat dilihat berikut:
Kondisi Kejadian Aksi
Pompa ready Nozzle diambil Pompa in use
Pompa in use tekan tombol trigger Pompa mengisi
Pompa mengisi berhenti tekan trigger Pompa in use
Pompa in use Nozzle dikembalikan Pompa out of use
Pompa out of use Reset pompa Pompa ready
3. Siswa mengerjakan state transition diagram
berikut dan dapat bertanya jika mengalami
kesulitan dalam pembuatan:
4. Siswa menyusun hasil melalui google classroom.

Guru menyimpulkan pembelajaran tentang state
transition diagram.

Pertemuan 2 x 45 menit ketujuh:

Waktu

Memberi gambaran tentang materi decision tree,
decision table dan state transition diagram.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan bagaimana sebuah kasus dapat 60”

diselesaikan dengan decision tree, decision table
dan mengubahnya menjadi pseudocode.
2. Guru memberikan contoh kasus:
a. sebuah perusahaan asuransi menghitung
biaya asuransi mobil dari harga dasar.
Pengemudi mobil akan mendapatkan disc dari
harga dasar atau harus membayar biaya
ekstra berdasarkan ketentuan berikut:
i. jika usia pengemudi >= 25:
1. disc 5% jika tidak pernah kecelakaan
2. no disc. jika pernah kecelakaan
ii. jika usia pengemudi < 25:
1. disc 5% jika memiliki sim minimal 3
tahun dan tidak pernah kecelakaan
2. no disc. jika memiliki sim minimal 3
tahun dan pernah kecelakaan
3. no disc. jika memiliki sim kurang
dari 3 tahun dan tidak pernah
kecelakaan
4. biaya ekstra 10% jika memiliki sim
kurang dari 3 tahun dan pernah
kecelakaan.
b. buatlah decision tree.
c. buatlah decision table.
3. Guru menunjukkan bagaimana mengubah decision
table dalam format pseudocode kondisi.
IF usia<25 THEN
IF kecelakaan == TRUE THEN
IF sim >=3 THEN
OUTPUT “tidak ada diskon”
ELSE
OUTPUT “biaya ekstra 10%”
ENDIF
ELSE
IF sim >=3 THEN
OUTPUT “diskon 5%”
ELSE
ENDIF
ENDIF
ELSE
IF kecelakaan == TRUE THEN
ELSE
OUTPUT “diskon 5%”
ENDIF
ENDIF

Waktu
4. Siswa mengerjakan dan menyelesaikan soal latihan

sesuai arahan dari guru dan menyusun hasil
5. Guru memberikan tugas pada siswa untuk
membuat pseudocode kondisi pada contoh soal:
a. sebuah toko memberi konsumen diskon
untuk total belanja lebih dari $20 dengan
ketentuan:
iii. 10% jika menggunakan discount card
dan total belanja > $100

bagaimana metode tersebut dibuat dalam bentuk
pseudocode condition.
Pertemuan 2 x 45 menit kedelapan:

Waktu

Memberi gambaran tentang materi pembuatan
pseudocode condition untuk decision tree dan
decision table.
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan soal kasus berikut: 60”

a. Pengemudi kendaraan harus membayar jika
melewati jalan tol.
b. Pembayaran jalan tol mempunyai ketentuan-
ketentuan berikut.
c. Pengendara mobil membayar dengan biaya
standar.
d. Jika pengendara mobil melalui jalan tol pada
jam 06:00 – 19:00 maka membayar biaya 90%
e. Jika pengendara membawa 3 penumpang
maka mendapat diskon 25%.
2. Guru meminta siswa untuk membuat dalam bentuk
decision tree dan decision table.
3. Guru meminta siswa untuk membuat pseudocode
condition berdasarkan decision table.
4. Siswa menyelesaikan kasus dan menyusun hasil
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang recursive
function pengurutan.
C. Penilaian

Penilaian Sikap :
2. Kerapian penampilan seragam seragam tidak sesuai
lengkap, rapi lengkap
3. Kerapian perangkat merapikan meja, merapikan tidak
kursi, perangkat sebagian merapikan
No. Penilaian Skor



Materi Pokok : DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA
Siswa mampu memahami dan menjelaskan tentang HAKI, berbagai lisensi peng-
gunaan komponen TIK dan e-commerce.

Waktu

Memberi gambaran tentang materi dampak sosial
informatika.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang dampak sosial 60”

informatika:
a. Penggunaan teknologi informasi:
i. undang-undang HAKI.
ii. software license.
iii. software piracy
2. Guru berinteraksi dengan tanya jawab dengan
siswa mengenai topik diatas.
3. Guru memberikan latihan soal-soal tentang
dampak penggunaan teknologi.
belum dipahami, mengerjakan latihan dan
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang dampak
sosial informatika.

Waktu


informatika.

informatika:
a. Penggunaan internet dan e-commerce.
b. Masalah keamanan e-commerce
3. Guru menjelaskan tentang jenis-jenis sistem yang
dapat dibuat dengan teknologi komputer saat ini:
a. sistem pengukuran/ measurement, contoh:
sistem percobaan scientific, sistem pemantau
lingkungan seperti stasiun cuaca, pemantau
tingkat polusi air dan udara.
b. sistem pemodelan atau simulasi, contoh:
sistem simulasi pesawat terbang/ pesawat
ruang angkasa, sistem pemodelan jembatan.
c. sistem pengontrol seperti sistem pendeteksi
pencuri, sistem pendeteksi gunung meletus,
atau sistem pemanas ruangan.
d. sistem ahli/ expert system, seperti sistem
untuk mendiagnosis penyakit, sistem
pencarian minyak dan mineral/ bahan
tambang lainnya.
4. Guru menjelaskan tentang penggunaan sensor
dalam sistem pengukuran pemantau tingkat polusi.
belum dipahami.
Tema Adiwiyata: Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL) melalui sistem pengukuran
polusi. AMDAL merupakan kajian dampak besar dan
penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap
perencanaan dan digunakan untuk pengambilan
keputusan.
7. Guru menjelaskan bahwa di dalam sistem

pengukuran tingkat polutan digunakan berbagai
macam sensor yang dihubungkan ke dalam sistem
mikrokontroler.
8. Guru meminta siswa mencari informasi tentang
berbagai macam jenis sensor yang digunakan
untuk mendeteksi polusi udara, air dan tanah.
Contoh: sensor PH dalam digunakan untuk
mendeteksi tingkat keasaman air. Air dikatakan
bersih tidak tercemar jika nilai PH=7. Jika nilai PH
< 7 maka air menjadi asam dan tidak layak

konsumsi. Contoh gambar PH sensor:
Contoh gambar sistem mikrokontroler pendeteksi

PH air:

google classroom.
sosial informatika.

Waktu

informatika.

informatika: dalam sistem ahli atau expert system.
3. Guru memberikan bagian-bagian dalam expert
system:
a. user interface
b. knowledge base
Waktu
c. rule base
d. inference engine
4. Guru menjelaskan cara kerja sistem ahli dan
bagaimana membangun sistem ahli.
belum dipahami.
6. Guru memberikan latihan soal-soal tentang
dampak penggunaan teknologi.
google classroom.
sosial informatika.
C. Penilaian
Penilaian Sikap :
rapi
perangkat
No. Penilaian Skor
1. Latihan soal pada google form Sesuai
dengan
penilaian
aplikasi.

1. Kemampuan mengerjakan Dapat Dapat Late
latihan dalam google form selesai selesai submit
tanpa namun
kendala dengan
dengan beberapa
menyusun kendala,
tepat contoh
waktu tidak dapat
masuk
google
form



Materi Pokok : BERPIKIR KOMPUTASIONAL (TEMATIS)
Siswa mampu memahami dan menjelaskan tentang computational thinking.
Siswa memberi contoh computational thinking dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa membuat program yang mengaplikasikan penyelesaian masalah secara comp-
utational thinking, dan dekomposisi.

Waktu

Memberi gambaran tentang materi berpikir
komputational.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang berpikir komputational: 60”

a. Decompotition (dekomposisi):
memecah suatu masalah menjadi sub-sub masalah
yang lebih kecil sehingga mudah dikelola.
b. Pattern Recognition (pengenalan pola):
kemampuan untuk melihat persamaan atau
perbedaan pola, tren, dan keteraturan dalam data
yang nantinya akan digunakan untuk membuat
prediksi dan penyajian data.
c. Abstraction (abstraksi):
kemampuan memilah informasi yang kompleks
menjadi lebih sederhana atau membuat informasi
menjadi lebih general sehingga memudahkan
dalam menjelaskan ide.
d. Algorithms (perancangan algoritma):
kemampuan menyusun langkah-langkah
penyelesaian masalah.
2. Guru memberikan contoh kasus:
Pak Abu memiliki toko keramik, ia menjual keramik

lantai ukuran 15x15 cm, 30x30 cm dan 50x50 cm. Para
pembeli biasanya memberikan ukuran lantai yang akan
ditutup keramik. Setiap proyek biasanya membutuhkan

Waktu
cadangan keramik 6 biji (½ lusin/ 50 m2). Pak Abu

membutuhkan sistem yang dapat menghitung langsung
jumlah total keramik dalam satuan dos (1 dos = 1 lusin)
yang harus disiapkan dan total harga.
a. Decompotition:
Kasus diatas dapat dipecah dalam beberapa sub,
yaitu:
 ukuran luas lantai yang akan ditutup.
 pilihan ukuran keramik.
 jumlah keramik yang dibutuhkan dan keramik
cadangan.
 pembulatan jumlah keramik dalam satuan
dos.
 perhitungan total biaya berdasarkan harga
keramik.
b. Pattern recognition:
Pola/ tren/ keteraturan data dalam perhitungan:
 ukuran luas lantai (anggap persegi panjang)
terdiri dari ukuran panjang dan ukuran lebar.
 jumlah keramik yang dibutuhkan dihitung
dari luas lantai dibagi luas satuan keramik.
 jumlah keramik cadangan dihitung dengan
kondisi:
o jika luas lantai <=50 m2, maka jumlah
keramik cadangan = 6 biji
o jika luas lantai > 50 m2, maka jumlah
keramik cadangan = luas lantai dibagi 50
dikali 6.
 total keramik dalam satuan dos dihitung dari
pembulatan keatas jumlah keramik yang
dibutuhkan ditambah jumlah keramik
cadangan kemudian dibagi 12.
 total biaya dihitung dari total keramik dikali
harga per lusin keramik.
c. Abstraction:
Abstraksi soal diatas adalah membuat sistem
penghitung jumlah keramik dalam satuan dos dan
total pembelian keramik di toko Pak Abu.
d. Algorithm:
1) Masukkan pilihan ukuran keramik.
2) Harga keramik /dos ditentukan dari ukuran
keramik.
3) Masukkan ukuran panjang lantai yang akan
ditutup keramik.
4) Masukkan ukuran lebar lantai yang akan
ditutup keramik.
5) Hitung luas lantai yang akan ditutup keramik.
6) Hitung jumlah keramik yang dibutuhkan.
7) Hitung jumlah keramik cadangan.
8) Hitung jumlah keramik dalam satuan dos.
9) Hitung total pembelian keramik.
10)Tampilkan luas lantai yang akan ditutup
keramik.

Waktu
11)Tampilkan pilihan ukuran keramik dan harga

/dos.
12)Tampilkan jumlah keramik dalam satuan dos.
13)Tampilkan total pembelian keramik.

belum dipahami dan mengikuti pemecahan masalah
dengan computational thinking tahap demi tahap.
4. Guru memberikan contoh kasus lain:
Bu Susi ingin membeli kendaraan secara kredit, namun

dengan pendapatannya saat ini, Bu Susi ragu-ragu
apakah ia dapat membayar kredit cicilan tiap bulan. Bu
Susi juga bingung berapa jumlah angsuran kredit yang
sesuai dengan pendapatannya. Jika Anda adalah
konsultan keuangan, buatlah sebuah sistem yang dapat
membantu Bu Susi. Maksimum kredit secara ideal
adalah 30% dari total pendapatan.
Tabel cicilan kredit kendaraan:

Jangka Waktu (bulan)
DP
12 24 36
3,250,000 1,262,000 738,000 573,000
3,500,000 1,235,000 723,000 561,000
3,750,000 1,210,000 708,000 550,000
5. Siswa mencoba memecahkan kasus dengan

computational thinking (decompotition, pattern
recognition, abstraction, algorithm) dan menyusun
jawaban melalui google classroom.
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang computational
thinking.

Waktu

Memberi ulasan/ rangkuman tentang materi
computational thinking.

Waktu
Kegiatan Inti 1. Guru mengulang tentang computational thinking 60”

dan contoh kasus toko Pak Abu.
2. Guru memberi contoh penyelesaian dengn
program Python.
3. Siswa mengikuti langkah demi langkah
penyelesaian. Siswa dapat langsung bertanya jika
mendapat kesulitan praktik.
4. Guru meminta siswa untuk mencoba
menyelesaikan kasus Bu Susi dengan program
Python.
5. Siswa mengerjakan penyelesaian program dan
penyelesaian soal computational thinking dengan
program Python.

Waktu

Kegiatan Inti 1. Guru mengulang penjelasan tentang tahapan 60”

penyelesaian soal computational thinking melalui
kasus Pak Abu.
2. Guru meminta siswa untuk menyebutkan contoh
kasus lain yang dapat diselesaikan dengan tahapan
3. Guru meminta siswa untuk membuat presentasi
dengan aplikasi presentasi tentang tahapan
penyelesaian masalah computational thinking dan
program Python.
4. Siswa dapat bertanya jika ada hal yang belum
dipahami dan mengerjakan tugas serta menyusun
Guru menyimpulkan pembelajaran tentang tahapan

C. Penilaian
Penilaian Sikap :
rapi
perangkat
No. Penilaian Skor
dengan
penilaian
aplikasi.
No. Penilaian Skor
1. Penyelesaian kasus 1 & 2 :
 Tahapan decompotition 20%
 Tahapan pattern recognition 20%
 Tahapan abstraction 20%
 Tahapan algorithm 20%
 Penyelesaian dgn program 20%
Python
TOTAL : 100%



Materi Pokok : PRAKTIK LINTAS BIDANG (TEMATIS)
Siswa memahami pentingnya integrasi pengetahuan dan ketrampilan.
Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan program yang dimiliki pada mata
pelajaran penjurusan.

Waktu

Memberi ulasan/ rangkuman tentang materi berpikir
komputational.
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan ulang tentang berpikir 60”

komputational:
a. Decompotition (dekomposisi):
memecah suatu masalah menjadi sub-sub
masalah yang lebih kecil sehingga mudah
dikelola.
b. Pattern Recognition (pengenalan pola):
kemampuan untuk melihat persamaan atau
perbedaan pola, tren, dan keteraturan dalam
data yang nantinya akan digunakan untuk
membuat prediksi dan penyajian data.
c. Abstraction (abstraksi):
kemampuan memilah informasi yang kompleks
menjadi lebih sederhana atau membuat
informasi menjadi lebih general sehingga
memudahkan dalam menjelaskan ide.
d. Algorithms (perancangan algoritma):
kemampuan menyusun langkah-langkah
penyelesaian masalah.

Waktu
2. Guru menambahkan tahapan ke-empat: modelling

atau simulation (pembuatan program) dan tahapan
ke-lima: evaluation (percobaan data).
Pada tahapan ke-lima ini, program yang telah jadi
dicoba dengan berbagai data, jika terjadi
kekeliruan, maka diperlukan analisa dan perbaikan
(maintenance)
3. Guru menggunakan contoh program kasus Pak Abu
dan mencoba dengan data-data konsumen.
4. Siswa mengikuti tahap demi tahap dan dapat
bertanya langsung jika mengalami kesulitan.
5. Guru mengajak siswa untuk melihat permasalahan-
permasalahan yang dapat digali dari mata
pelajaran penjurusan:
 MIPA: Fisika
kasus jarak aman sebuah mobil dengan mobil
yang ada didepannya. Menurut teori defensive
driving, dijelaskan jarak aman minimal 3 detik.
Berdasarkan teori ini, jika seseorang
mengendarai mobil dengan kecepatan tertentu,
maka jarak yang ditempuh saat direm hingga
mobil berhenti dapat dihitung. Jarak tersebut
dapat digunakan sebagai jarak aman sebuah
mobil dengan mobilyang ada didepannya.
Rumus yang digunakan:
𝑉𝑡 = 𝑉𝑜 + 𝑎𝑡
1
𝑆 = 𝑉𝑜. 𝑡 + . 𝑎. 𝑡 2
2
dimana:
Vt = kecepatan akhir (0 m/s berhenti)
Vo = kecepatan awal (sebelum direm)
a = perlambatan
t = waktu (3 detik)
S = jarak tempuh mobil hingga berhenti
 IPS: Akuntansi
kasus menghitung penyusutan harga mobil.
Dari berbagai situs otomotif diketahui bahwa
penyusutan harga mobil merk Asia berkisar
10% hingga 15% per tahun. Dari referensi
keputusan Menteri Keuangan no.96/PMK.03/
2009, mobil merupakan kelompok 2 dengan
masa manfaat 8 thn dan penyusutan 12.5%.
Berdasarkan data-data diatas, maka Anda
dapat menghitung berapa nilai residu mobil
pada tahun ke delapan. Atau Anda juga dapat
menghitung penyusutan tiap tahun jika nilai
residu mobil diketahui. Untuk mendapatkan
nilai residu mobil dapat dengan cara
membandingkan nilai jual mobil dengan masa
manfaat tertentu.
Rumus yang digunakan:
𝐷 = (𝐴𝐶 − 𝑆𝑉)/𝐿𝑇

Waktu
𝑑% = 1 − 𝑛. √𝑆𝑉/𝐴𝐶
𝐷 = 𝑑% × 𝐵𝑉
dimana:
D = penyusutan
AC = harga perolehan
SV = nilai residu
LT = masa manfaat/ umur ekonomis
d% = tingkat penyusutan
n = umur ekonomis
BV = nilai buku sebelumnya
6. Siswa membuat dokumen yang berisi contoh kasus

sesuai dengan mata pelajaran penjurusan dan
tahapan computational thinking.

Waktu

Kegiatan Inti 1. Guru mengulang tentang contoh kasus 60”

computational thinking sesuai dengan mata
pelajaran penjurusan.
2. Guru mengulang tentang tahapan modelling atau
simulation dan evaluation.
3. Siswa mengikuti langkah demi langkah
penyelesaian. Siswa dapat langsung bertanya jika
mendapat kesulitan praktik.
4. Guru meminta siswa untuk mencoba
menyelesaikan kasus yang dipilih sesuai mata
pelajaran penjurusan dengan program Python.
5. Siswa mengerjakan penyelesaian program dan
penyelesaian soal computational thinking dengan
program Python.


Waktu


penyelesaian soal computational thinking.
2. Guru meminta siswa untuk melakukan evaluasi
terhadap pemodelan kasus yang dipilih.
3. Siswa melakukan evaluasi pada model dan
bertanya jika ada hal yang belum dipahami.
4. Siswa membuat presentasi tentang tahapan
penyelesaian soal computational thinking sesuai
dengan mapel penjurusan.
5. Siswa menyusun hasil presentasi dan uji coba/
evaluasi melalui google classroom.

Waktu


penyelesaian soal computational thinking.
2. Guru meminta siswa untuk melakukan evaluasi
terhadap pemodelan kasus yang dipilih.
3. Siswa melakukan evaluasi pada model dan
bertanya jika ada hal yang belum dipahami.
4. Siswa melanjutkan membuat presentasi tentang
tahapan penyelesaian soal computational thinking
sesuai dengan mapel penjurusan.
5. Siswa menyusun hasil presentasi dan uji coba/
evaluasi melalui google classroom.
C. Penilaian
Penilaian Sikap :
lengkap, rapi lengkap sesuai
3. Kerapian perangkat merapikan meja, merapikan tidak
kursi, perangkat sebagian merapikan
No. Penilaian Skor
dengan
penilaian
aplikasi.
No. Penilaian Skor
1. Penyelesaian kasus 1 / 2 :
 Tahapan decompotition 15%
 Tahapan pattern recognition 15%
 Tahapan abstraction 10%
 Tahapan algorithm 20%
 Tahapan modelling/ simula- 25%
tion
 Tahapan evaluation 15%
TOTAL : 100%


Kelas XI RPP INFORMATIKA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kelas XI RPP INFORMATIKA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Karangturi Semarang

Langkah Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Pendahuluan Salam, sapa, dan absensi siswa. 15”

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang embedded system dan 60”

1 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

c. Software Arduino IDE (Integrated Development

d. Pengenalan permograman Arduino

2 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

Langkah Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Pendahuluan Salam, sapa, dan absensi siswa. 15”

Kegiatan Inti 1. Guru mengulang penjelasan tentang embedded 60”

3 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

Pertemuan 2 x 45 menit ketiga:

Langkah Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Pendahuluan Salam, sapa, dan absensi siswa. 15”

4 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk melanjutkan 60”

Pertemuan 2 x 45 menit keempat:

Langkah Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Pendahuluan Salam, sapa, dan absensi siswa. 15”

6 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

Kegiatan Inti Tema Adiwiyata: mendukung kebiasaan bersih 60”

1. Guru menjelaskan tentang pembuatan Smart

2. Guru menjelaskan cara membuat Smart Trashbin

7 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

if (distance <= 50 && distance >= 0){

Merapikan perangkat dan memberi salam.

Situs sumber: http://belajarrobot.com/belajar-membuat-tempat-

Mengetahui, Semarang, Juni 2020

Dr. Susena, M.Pd Sutini Dharma Oetomo

9 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

Satuan Pendidikan : SMA Karangturi Semarang

Langkah Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Pendahuluan Salam, sapa, dan absensi siswa. 15”

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang jaringan komputer: 60”

10 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

Merapikan perangkat dan memberi salam.

Pertemuan 2 x 45 menit kedua:

Langkah Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Pendahuluan Salam, sapa, dan absensi siswa. 15”

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan tentang keamanan jaringan 60”

11 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

Merapikan perangkat dan memberi salam.

Pertemuan 2 x 45 menit ketiga:

Langkah Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Pendahuluan Salam, sapa, dan absensi siswa. 15”

Kegiatan Inti 1. Guru memberikan ulasan/ rangkuman tentang 60”

Penutup Guru memeriksa kelengkapan file presentasi siswa. 15”

Merapikan perangkat dan memberi salam.

12 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

Mengetahui, Semarang, Juni 2020

Dr. Susena, M.Pd Sutini Dharma Oetomo

13 RPP INFORMATIKA|KELAS X/ MIPA-IPS|SMA KARANGTURI

Satuan Pendidikan : SMA Karangturi Semarang

Langkah Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Pendahuluan Salam, sapa, dan absensi siswa. 15”

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan dengan demo tentang aplikasi 60”

Catatan: apabila pembelajaran dilakukan secara online

Merapikan perangkat dan memberi salam.

Pertemuan 2 x 45 menit kedua:

Langkah Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Pendahuluan Salam, sapa, dan absensi siswa. 15”