Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kanker merupakan masalah kesehatan ,masyarakat baik di dunia maupun

di Indonesia. Kanker cenderung meningkat dari waktu ke waktu. WHO (2012)

memperkirakan tahun 2030 akan ada 26 juta orang akan menderita kanker dan

17 juta di antaranya di perkirakan akan meninggal. Di Indonesia, prevalansi

kanker tercatat 1,4 per 1000 penduduk (Riskerdas, 2013). Nyeri adalah

keluhan yang paling banyak di alami dan paling di ikuti oleh pasian kanker.

Sekitar 40% pasien kanker mengalami nyeri ketika di diagnosis, sedangkan

pada stadium terminal hal tersebut di rasakan oleh 70-90 % pasien. Dari

pasien kanker tersebut, 60% nya mengalami nyeri derajat sedang sampai berat

sehingga memerlukan opioid. Nyeri yang tidak mendapatkan penata

laksanaan yang abaik menimbulkan penderitaan yang akan sangat

mempengaruhi kualitas hidup.

Kondisi saat ini, hamper sebagian penyakit kanker di temukan pada

stadium lanjut, sehingga angka kesembuhan dan angka harapan hidup pasien

kanker belum seperti yang di harapkan meskipun tata laksana kanker telah

berkembang dengan pesat. Pasien dengan kondisi tersebut mengalami

penderitaan yang memerlukan pendekatan ….. berbagai disilin ilmu agar

pasien tersebut memiliki kualitas hidup yang baik dan pada hayatnya

meninggal secara martabat. Paliatif membantu seorang penderita kanker untuk

hidup lebih nyaman sehingga memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Hal ini

merupakan kebutuhan penting bagi kemanusiaan terutama untuk para

penderita kanker.
Integritas program paliatif ke dalam tata laksana kangker terpadu terlalu

lama di anjurkan oleh badan kesehatan dunia (WHO) seiring dengan

meningkatnya jumlah pasien kanker dan angka kematian akibat kanker.

Paliatif berasal dari kata palliate yang berarti mengurangi keparahan tanpa

menghilangakan penyebab, sehingga dapat di katakana bahwa paliatif

merupakan suatu cara untuk meringankan atau mengurangi penderitaan.

Program paliatif merupakan kebutuhan manusiawi dan merupakan hak azasi

bagi penderita penyakit yang sulit di sembuhkan atau pada stadium lanjut.

Program paliatif merupakan bentuk layanan kesehatan yang perlu terus di

kembangkan,sehingga penatalaksanaan pasien kangker menjadi efektif dan

efisien. Buku ini di harapkan mampu memberikan pengertian tentang prinsip

program paliatif dan system yang berlaku dalam menjalankan program

tersebut.

B. TUJUAN

1. Meningkatkan kesehatan pasien.

2. Mempertahankan dan memuluhkan pasien

3. Memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari

penyakit termasuk penyakit terminal.

4. Tersosialisasinya program paliatif pasien kanker di semua tingkat layanan

kesehatan.

VISI :

Mencapai kualitas hidup dan kenyamanan bagi pasien kanker dan keluarganya

serta agar pasien dapat menghadapi ahir kehidupan yang bermartabat.


MISI :

1. Mengurangi penderita pasien dan memberikan dukugan kepada keluarga yang

mengalami kesulitan akibat gejal fisik, gangguan psikologis, kesulitan social

dan masalah spiritual.

2. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan.

3. Terpenuhinya kebutuhan bio, psiko, sosial secara mandiri.

4. Meningkatkan kondisi pasien dengan mengutamakan keselamatan pasien di

rumah.

5. Merawat dengan hati.

6. Mengutamakan kualitas tenaga kesehatan dan peralatan medis Home Care.


KLINIK RA’SUDI MATI

DIREKTUR UTAMA

Ns. RAGIL AGUNG P, S.Kep

KLINIK RA’SUDI MATI

MANAGER

Ns. SUMIATI, S.Kep

Ns. SITI Ns. SITI HATI SUCI,


MAGFIROH, S.Kep S.Kep
Aspek finansial / Modal
No Perlengkapan Harga
1 Pembanguna Gedung

2 Perijinan

3 Biaya pegawai

4 Sarana dan prasarana ( etalase, kursi dan meja )

5 Oksigen

6 Alat bedah minor 4 set @ Rp 250.000

7 Standar infus 1 buah

8 Sterilisator 1 buah

9 Tensi meter otomatis 2 @ 500.000

10 Tensi meter air raksa

11 Kartu rawat jalan 1000 lembar

12 Obat- obatan

13 ATK

14 Perlengkapan rumah tangga

15 Biaya promosi
TOTAL
Aspek Aksesbiliti
No Jenis Pelayanan Tarif
1 Administrasi

2 Tindakan Therapy Herbal

3 Konsultasi

4 Perawatan luka

5 Biaya obat

Anda mungkin juga menyukai