Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KERJA PROYEK

Monitoring Kelembaban & Suhu Via Android

Disusun Oleh :

Fadillah Nur Istiqomah 19.11.3058


Toby Yuliono pamungkas 19.11.3060
Kartiko Mustafi Sandi 19.11.3069
Hasbi Ahmad Purba 19.11.3077
Filla Setyana Junior 19.11.3090
Habib mukhlasin siregar 19.11.3100
Bennyamin Gobel Yudha Wijaya 19.11.3105
Yehuda Nissi Wattimury 19.11.3108
Muhammad Nur Rifqi Al-Husaini 19.11.3111
Dewangga Mantara Sakti 19.11.3116

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2021
ABSTRAKSI
Mesin pendingin mungkin sudah biasa kita dengar. Kulkas, orang mungkin akan
berfikir demikian jika medengar alat pendingin. Kemajuan teknologi sangat pesat sehingga
banyak sekali jenis kulkas, kita dapat membeli kulkas sesuai kebutuhan agar dapat
memanfaatkan secara maksimal. Suhu kulkas biasanya dapat diatur dengan range angka
ataupun dengan keterangan low, medium, atau high. Pemilik kulkas hanya bisa mensetting
tanpa tahu kebenaran suhu yang terdapat kulkas yang dimiliki. Maka muncul kemajuan untuk
mengukur suhu dari dalam kulkas itu sendiri, bahkan kita dapat mengetahui hanya dengan
ponsel. Dengan monitoring suhu kita dapat memastikan suhu yang kita butuhkan untuk
mendinginkan sesuatu seperti yang diinginkan.
Alat ini dibuat dengan tujuan agar para pengguna dapat mengetahui suhu dan
kelembaban dari mesin pendingin yang digunakan atau alat dan objek lain yang diinginkan.
Selain itu, alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban udara sekitar,
untuk mengukur suhu pada makanan atau kebutuhan rumah tangga lainnya.
Pembuatan alat ini dimulai dengan pencarian ide dan referensi yang nantinya akan
digunakan sebagai acuan dalam pembuatan alat ini. Setelah mendapatkan ide dan referensi,
selanjutnya mencari alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat untuk kemudian
dirancang dan dirangkai sesuai dengan kebutuhan. Setelah alat selesai dirangkai, selanjutnya
adalah membuat source code untuk jalanya program dari alat ini. Dan Langkah terakhir adalah
dengan melakukan pengujian alat untuk mengetahui apakah alat dapat bekerja dengan baik atau
tidak.
Cara menggunakan alat monitoring suhu dan kelembaban via android ini cukup
dengan menempelkan sensor pada objek yang akan diukur kemudian output hasil akan
ditampilkan pada blynk via android. Hasil pengujian yang kami coba adalah bahwa output hasil
pengukuran suhu dan kelembaban berkisar antara 0-100 bergantung pada objek yang diukur.
Alat yang dapat digunakan untuk mengetahui suhu dan kelembaban adalah monitoring
suhu dan kelembaban via android. Alat ini dapat membantu mengetahui suhu dan kelembaban
dari barang atau objek yang ingin diketahui besar suhu dan kelembabannya. Hasil output dari
pengukuran akan ditampilkan via android sehingga alat ini mudah digunakan dan sangat
berguna.

i
DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ................................................................................................................ 2

DAFTAR ISI................................................................................................................. 3

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 3

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ........................................................................... 4

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 6

BAB 5 PENUTUP ........................................................................................................ 8

UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10

LAMPIRAN................................................................................................................ 11

Lampiran 1. Penggunaan Dana ................................................................................... 11

Lampiran 2. Source Code ........................................................................................... 12

Lampiran 3. Susunan Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ....................................... 13

Lampiran 4. Project ..................................................................................................... 14

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mesin pendingin mungkin sudah biasa kita dengar. Kulkas, orang


mungkin akan berfikir demikian jika medengar alat pendingin. Kulkas
memiliki beberapa versi, seperti kulkas biasa untuk dirumah yg memiliki dua
pintu atau satu pintu, ada juga kulkas yang digunakan hanya untuk menjual
barang seperti eskrim ataupun minuman dingin.

Kemajuan teknologi sangat pesat sehingga banyak sekali jenis kulkas,


kita dapat membeli kulkas sesuai kebutuhan agar dapat memanfaatkan secara
maksimal. Suhu kulkas biasanya dapat diatur dengan range angka ataupun
dengan keterangan low, medium, atau high. Pemilik kulkas hanya bisa
mensetting tanpa tahu kebenaran suhu yang terdapat kulkas yang dimiliki.

Maka muncul kemajuan untuk mengukur suhu dari dalam kulkas itu
sendiri, bahkan kita dapat mengetahui hanya dengan ponsel ataupun layar lcd
yang sudah kita siapkan. Dengan monitoring suhu kita dapat memastikan suhu
yang kita butuhkan untuk mendinginkan sesuatu seperti yang diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian yang penulis kemukakan pada bagain latar belakang
tersebut, penulis dapat merumuskan permasalahannya sebagai berikut :
1. Alat apa yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban dari kulkas
atau mesin pendingin lainnya?
2. Apakah alat ukur suhu dan kelembaban efektif dan perlu digunakan dalam
kehidupan sehari hari?
3. Bagaimana sistem kerja alat ukur suhu dan kelembaban dari suatu mesin
pendingin?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dan
kelembaban pada mesin pendingin.
2. Untuk memahami fungsi dan kegunaan dari alat pengukur suhu dan
kelembaban pada mesin pendingin.
3. Untuk mengetahui cara kerja alat pengukur suhu dan kelembaban pada
mesin pendingin.

1
1.4 Manfaat
Dengan adanya smart parking area ini diharapkan dapat memberikan
beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat menembah dan mengembangkan wawasan, informasi,
pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi kepada pihak lain yang
berkepentingan.
b. Sebagai acuan dan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya,
khususnya yang berkaitan dengan monitoring suhu dan kelembaban.
c. Dapat memahami pengertian dan cara kerja IoT monitoring dengan
pendeteksian sensor.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat, diharapkan dapat bermanfaat untuk mengetahui suhu
dan kelembaban dalam berbagai keperluan baik dalam rumah tangga,
medis, maupun dunia kerja.
b. Bagi penulis, diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dan
berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kami menawarkan sebuah solusi berupa sebuah alat yang berfungsi mengukur
suhu dan kelembaban suatu ruangan yang terhubung dengan Android untuk
memonitoring setiap perubahan. Setiap tingkatan suhu dan kelembaban yang terjadi
akan di update ke Android. Alat ini dapat mengirimkan notifikasi apa bila Suhu dan
Kelembaban berubah pada tingkatan tertentu yang sudah atur seperti Suhu
Normal,Panas atau dingin berserta kelembabanya. Dalam keadaan tertentu seperti saat
suhu panas akan menyala lampu indikator berwarna merah dan jika suhu dingin akan
menyala lampu indikator berwarna biru juga buzzer akan berbunyi sebagai alaram.
Lampu akan menyala pada warna hijau jika suhu berada pada suhu normal.

Alat ini sangat berguna dan bermanfaat apabilat dipakai pada ruangan khusus
yang membutuhkan indikator tingkatan suhu seperti Laboratorium,Ruang
Operasi,Gudang Farmasi,Observasi bayi dll, Alat ini juga di lengkapi dengan IoT
sehingga udah melihat tingkat suhu dan kelembaban ruangan.

3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan ini merupakan tahap eksperiman sistem yang terdiri atas hardware
dan software, yang dibuat berupa prototype. Tahapan pelaksanaan ini terbagi menjadi
sebagai berikut :
3.1 Waktu Pelaksanaan
Proses pembuatan alat IoT ini dilakukan selama 3 bulan, mulai dari
bulan November hingga Januari. Pertama, pada bulan November kami mulai
mencari ide, referensi dan data-data yang diperlukan. Selanjutnya, pada bulan
Desember kami mulai mencari alat bahan yang akan digunakan kemudian
mulai merancang dan merakit alat. Proses terakhir pada bulan januari kami
mulai melakukan testing atau uji coba pada alat yang sudah dibuat. Untuk
perakitan alat IoT ini dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok kami di
Provinsi Bali.
3.2 Alat dan Bahan
Pada alat Monitoring Kelembaban & Suhu Via Android ini kami
menggunakan alat dan bahan yang terdiri dari 2 bahan yaitu NodeMCU dan
DHT11.
3.3 Rancang Bangun
3.3.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini, ditunjukkan dengan blok diagram seperti berikut

Gambar 3.1 blok diagram sistem Prinsip


kerja blok diagram :
1. Sensor DHT 11 yang berfungsi mendeteksi suhu dan kelembaban
diletakkan disekitar objek yang ingin diketahui suhu dan
kelembabanya.
2. NodeMCU yang berfungsi sebagai alat pengontrol dan pengolah
data pada alat ini dijadikan pengendali penuh. NodeMCU akan
menerima inputan dari sensor DHT 11 kemudian di proses dan
memberikan intruksi yang sudah diprogram
3. Proses monitoring suhu dan kelembaban ini akan diprogram pada
blynk dan blynk akan menampilkan output berupa besarnya suhu
dan kelembaban dari objek yang dicek.

4
3.3.2 Perancangan Perangkat Lunak
Pada perancangan ini, otomatisasi parameter dilakukan sesuai
dengan perancangan yang telah di program dengan penjelasan
menggunakan flowchart sebagai berikut.

Gambar 3.2 Flowchart sistem

3.3.3 Perancangan Alat


Pada perancangan ini, alat yang dibutuhkan adalah sensor DHT
11, NodeMCU, dan kabel jumper sebagai penghubung. Untuk
merancang alat ini cukup sederhana, yaitu dengan menghubungkan
sensor dan NodeMCU menggunakan kabel jamper sesuai dengan port
yang diinginkan.

Gambar 3.3 Rangkaian Alat

3.4 Teknik Pengumpulan, pengolahan dan analisis Data


Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode
observasi pada objek yang diteliti dan kajian dokumen pada buku, artikel, atau
jurnal penelitian dari internet. Sedangkan untuk pengolahan dan analisi data,
kami menggunakan Teknik pengolahan dan analisis data secara kuantitatif
karena data yang dihasilkan dari penggunaan alat ini berupa data statistik yang
terkumpul dari data sekunder.

5
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Rangkaian dan Output alat


Monitoring suhu dan kelembaban merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur besarnya suhu dan kelembaban dari sebuah objek. Alat ini bekerja
dengan menggunakan sensor suhu dan kelembaban DHT 11 yang didekatkan pada
objek yang ingin diukur suhu dan kelembabannya. Hasil pembacaan data dari
sensor tersebut kemudian akan diteruskan ke NodeMCU untuk dibaca dan diolah
datanya agar data yang dihasilkan dapat keluar sebagai output.

Gambar 4.1 Rangkaian Alat Gambar 4.2 Output

Output dari alat ini berupa besarnya suhu dan kelembaban dari suatu objek
yang sudah diukur menggunakan alat monitoring ini. Pada gambar 4.2 diatas,
output yang dihasilkan untuk sebuah objek dituliskan dengan bilangan angka yang
menunjukkan suhu dan kelembaban dari objek yang diukur. Untuk hasil ukur
suhu, kami menggunakan kisaran suhu antara 0°C hingga 100°C sehingga untuk
suhu minimal objek sebesar 0°C dan suhu maksimal objek sebesar 100°C.
Sedangkan untuk hasil ukur pada kelembaban, kami menggunakan kisaran
kelembaban antara 0 %RH hingga 100 %RH sehingga untuk kelembaban minimal
objek sebesar 0 %RH dan kelembaban maksimal objek sebesar 100 %RH.

4.2 Pengujian Alat


Pengujian alat ini bertujuan untuk mengetahui apakah alat yang telah di buat
bekerja dengan benar dan berfungsi berdasarkan perancangan baik dari perangkat
keras maupun perangkat lunak.
Langkah Pengujian :
1. Menghubungkan seluruh rangkaian
2. Menentukan objek yang ingin diukur suhu dan kelembabannya
3. Menempelkan sensor pada objek yang ingin diukur
4. Mengukur suhu dan kelembaban pada beberapa objek sampel
5. Mencatat hasil ukur suhu dan kelembaban

6
Hasil Pengujian :
Pada pengujian ini, kami melakukan pengujian suhu dan kelembaban pada
beberapa objek sampel yaitu Panas laptop saat sedang digunakan, kulkas atau
mesin pendingin, api pada lilin saat dinyalakan, air panas yang diukur dari luar
gelas, dan panas charger laptop saat sedang digunakan. Pada pengujian ini
dihasilkan data seperti pada tabel dibawah ini
No. Hasil Pengukuran

Objek yang diukur Suhu (°C) Kelembaban (% RH)

1 Panas Laptop 34.4 95

2 Mesin Pendingin (Kulkas) 27.9 59

3 Api pada lilin 47.9 43

4 Air Panas 42 95

5 Panas charger laptop 34.3 95

Tabel 4.1 Pengujian suhu dan kelembaban

Pengujian
100
80
60
40
20
0
Panas Kulkas Api Lilin Air Panas Charger
Laptop Laptop

Suhu Kelembaban

Grafik 4.1 Pengujian suhu dan kelembaban


Dari data pada tabel dan grafik diatas, dapat diketahui bahwa alat yang
dibuat sudah berfungsi dengan baik dan dapat digunakan untuk mengukur suhu
dan kelembaban sebuah objek sesuai dengan rancangan yang dibuat. Dari kelima
objek yang diukur, objek yang memiliki suhu tertinggi adalah api pada lilin dan
suhu terendah adalah suhu pada kulkas. Untuk kelembaban, yang bernilai paling
tinggi terdapat 3 objek yaitu panas laptop, air panas dan panas charger laptop
sedangkan yang memiliki nilai kelembaban terendah adalah objek berupa nyala
api pada lilin.

7
BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan, pengujian, dan analisa sistem pada alat
Monitoring suhu dan kelembaban ini dapat diambil kesimpulan bahwa
1. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban dari
banyak barang yang biasa digunakan sehari hari.
2. Alat akan melakukan pengukuran suhu terhadap objek yang ditempelkan
pada sensor kemudian data yang dibaca akan diolah oleh nodeMCU dan
keluar sebagai output.
3. Besarnya suhu yang diukur antara 0°C hingga 100°C sedangkan besarnya
kelembaban yang diukur antara 0 % RH hingga 100% RH.
4. Cara kerja alat monitoring suhu dan kelembaban via android ini adalah
dengan menempelkan sensor pada objek yang diinginkan, maka sensor
akan mengirim data yang dibaca ke nodeMCU untuk seanjutnya diolah
dan menghasilkan output yang dapat ditampilkan pada HP android yang
terhubung.

5.2 Saran
Dalam pembuatan alat ini, kami tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan
dalam mengerjakan penulisan dan penjelasan laporan maupun dalam segi
pembuatan atau perancangan alat. Agar kedepannya sistem yang di
kembangkan menjadi lebih baik, maka kami menyarankan :
1. Menggunakan alat dan sensor yang lebih bervariasi misalnya sensor untuk
Ph atau sensor yang lainnya.
2. Memilih alat ukur atau sensor yang lebih baik dan lebih cepat dalam
melakukan pengukuran.
3. Menambahkan LCD untuk menampilkan output hasil pengukuran.

8
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga
kami dapat menyelesaikan Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul “Monitoring
Kelembaban & Suhu Via Android“ ini dengan baik. Dalam menyelesaikan project ini,
banyak kendala yang dihadapi dan dapat diselesaikan berkat bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak yang akhirnya penulisan ini dapat diselesaikan sebagaimana adanya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Uyock Anggoro Saputro, M.Kom., selaku Dosen Mata Kuliah Hardware
Software II.
2. Septa Najibul Wahid dan Mariana Susanti Manafe, selaku Asisten Praktikum Mata
Kuliah Hardware Software II.
3. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan bantuan, motivasi, dan
doa yang tulus sehingga kami dapat menyelesaikan project ini.
4. Rekan-rekan kelompok 1 yang telah bekerja sama mengerjakan tugas ini dengan
baik.
5. Teman – teman Kelas Informatika 08.
6. Pihak lain yang telah banyak membantu menyelesaikan project ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

hackster.io. (2018, 5 Oktober), DHT11 and NodeMCU with Blynk, Diakses pada 15
Desember 2020, dari https://www.hackster.io/Manoranjan2050/dht11-and-
nodemcuwith-blynk-10e6b1 eprints.itn.ac.id, (2019, Juni), RANCANG BANGUN
MONITORING SUHU,
KELEMBABAN, DAN PH TANAMAN DATARAN TINGGI UNTUK DATARAN
RENDAH, Diakses pada 15 Januari 2021, dari Jurnal.pdf (itn.ac.id)

10
LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggunaan Dana


Harga Satuan
Jenis Perlengkapan Volume (Rp) Nilai (Rp)
NodeMCU 01 Rp.55.000,00 Rp.55.000,00

Sensor DHT 11 01 Rp.25.000,00 Rp.25.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp.80.000,00

2. Bahan Habis - - -

- -

SUB TOTAL (Rp) Rp.-

3. Lain-lain

Bensin 02 Rp.30.000,00 Rp.30.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp.30.000,00

TOTAL (1+2+3) Rp.110.000,00

(Terbilang Seratus Sepuluh Ribu Rupiah)

11
Lampiran 2. Source Code

12
Lampiran 4. Susunan Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Program Bidang
No Nama/NIM Studi Ilmu Uraian Tugas

1 19.11.3058 S1-IF Informatika Membuat proposal dan laporan


Membeli alat dan bahan yang
2 19.11.3060 S1-IF Informatika
dibutuhkan
Membeli alat dan bahan yang
3 19.11.3069 S1-IF Informatika
dibutuhkan
Membeli alat dan bahan yang
4 19.11.3077 S1-IF Informatika
dibutuhkan
Instalasi program dan pembuatan
5 19.11.3090 S1-IF Informatika
source code
Membeli alat dan bahan yang
6 19.11.3100 S1-IF Informatika
dibutuhkan
Membeli alat dan bahan yang
7 19.11.3105 S1-IF Informatika
dibutuhkan
Membeli alat dan bahan yang
8 19.11.3108 S1-IF Informatika
dibutuhkan
Instalasi program dan pembuatan
9 19.11.3111 S1-IF Informatika
source code
Membeli alat dan bahan yang
10 19.11.3116 S1-IF Informatika
dibutuhkan

13
Lampiran 5. Project

NodeMCU Sensor DHT 11 dan kabel jumper

Rangkaian Alat Output Pengujian

14
Output Pengujian Output Pengujian

Output Pengujian Output Pengujian

15

Anda mungkin juga menyukai