441c4 BAB III PEMILIHAN PINTU DAN KATUP
441c4 BAB III PEMILIHAN PINTU DAN KATUP
Seperti telah dibahas pada halaman sebelumnya bahwa tipe pintu untuk bangunan pelimpah
adalah tipe radial, pintu vertical beroda dan pintu engsel bawah ( tilting gate ). Dalam melakukan
pemilihan satu diantara ketiga tipe itu maka perlu mempertimbangkan bebrapa factor anatara
lain: fktor dimensi/ukuran terutama tinggi daun pintu, kemudahan melakukan perawatan,
pengaruh aliran air (pada bagian bawah), konstruksinya bangunan pelimpah,. Untuk itu dapat
dilakukan analisa liwat matrik perbandinagn satu sama liannyaseperti berikut ini:
angkat/hoist deck yang tingginya minimum (H + 3 meter ) dari elevasi pier spillway, sehingga
tinggi pintu vertical dibatasi max 5 meter, Untuk tipe radial tidak perlua hoist deck tinggi karena
Perawatan pintu radial lebih mudah karena tidak diperlukan sponing/ tidak ada bagian
yang masuk seponing, sedangkan roda pada pintu vertical yang berada dalam sponing sulit
perawatannya
Pengaruh aliaran pada dasar radial agak lebih streamline karena pelat luar melengkung
sehingga getaran kecil, sedan pada pintu vertical ada olkan yang dapat menimbulkan getaran saat
mulai dibuka.
Pintu radial membutuhkan pier lebih panjang karena ada lenganpintu/arm yang bertumpu
pada trunion yang tertanam/ terikat pada pier. Utnuk pintu vertical tidak ada lengan jadi tidak
Untuk tilting gate permasalahan kerena bidang geser seal samping sangat luas dibanding
radial dan vertical. Disamping itu pertemuan seal bawahdan samping sering bacor.
Dari factor konstruksi radial lebih sulit karena ada bagian pelat luar bentuk busur, dan
Beban angkat pada radial lebih kecil dibanding tipe vertical karena sebagian beban
ditumpu oleh pier, sedang untuk pintu vertikal beban total langsung kepada alat angkat.
Pintu intake umumnya tipe pintu 2ertical beroda tetap dengan sistim alat angkat
menggunakan kabel baja,drum roda gigi tranmisi dengan pengerak motor listrik atau
menggunakan draat stang penggerak silinder hidrolik. Khusus di Bendungan
Pemilihan katup pengaman tergantung dari beberapa factor antara lain factor dimensi,
Faktor dimensi : diameter > 1800 mm lebih ekonomis kalau dipakai bonneted
Faktor head rendah < 30 m dapat dipakai gate valve,butterfly dan bonneted gate.
digunakan butterfly valve atau ball valve yang digerakkan dengan sistim hidrolik.
pengereman secara cepat pula dapat didesain sedemikian rupa dimana dengan
membuka katup pada sistim, maka katup menutup secara cepat karena tekanan air
dair hilir. Ada juga digunakan pintu roda tetap terbungkus ( bonneted ) dengan
penggerak hidrolik sebagai pintu pengaman dengan sisitim operasi cepat seperti
butterfly diatas.
instalasi , maka ada factor-faktor lain yang dapat dipertimbangkan seperti : data
Sebagai mana telah dikemukakan dalam BAB II bahwa jenis katup pengatur ada
beberapa tipe yaitu Katup Jarum, katup Lubang Pancar, Katup Kerucut Tetap . Katup-
katup tadi yang umum digunakan di beberapa bendungan di Indonesia. Tipe lain katup
pengatur (sesuai teksbook) adalah Katup Tabung ( Tube Valve) dan Katup Slongsong (
Sleeve Valve ) .
Dalam instalasi katup pengatur sebaiknya dipasang di ujung akhir pipa pesat/conduit
diluar terowongan. Hal ini menghindari kerusakan diding terowongan akibat benturan
pancaran air yang keluar dari katup. Disamping itu untuk memudahkan melakukan
pemeliharaan/perawatan .
Pemilihan tipe katup pengatur dapat mempertimbangkan factor – factor max head,
referensi dapat dilihat perbandingan dari beberapa tipe katup pengatur seperti tabel
berikut ini.
Tipe alat angkat ini paling banyak digunakan khususnya untuk pintu dengan
Sebaiknya tipe ini tidak dipakai untuk pintu pintu dengan ketinggian angkat yang
Tipe ini banyak digunakan untuk pintu/katup tekanan tinggi dan ditempat yang
lokasinya sempit.
Dalam memilih tipe alat angkat utnu pintu/katup, perlu mempertimbangkan secara teliti
yang lainnya misalnya penggunaan dilokasi yang remote dan fisilitas sumber tenaga
Sebagai referensi dibawah ini disajikan tabel tipe serta penggunaan yang cocok dari alat
pengangkat pintu.