Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PEMILIHAN PINTU DAN KATUP

3.1 Pemilihan Pintu Pelimpah;

Seperti telah dibahas pada halaman sebelumnya bahwa tipe pintu untuk bangunan pelimpah

adalah tipe radial, pintu vertical beroda dan pintu engsel bawah ( tilting gate ). Dalam melakukan

pemilihan satu diantara ketiga tipe itu maka perlu mempertimbangkan bebrapa factor anatara

lain: fktor dimensi/ukuran terutama tinggi daun pintu, kemudahan melakukan perawatan,

pengaruh aliran air (pada bagian bawah), konstruksinya bangunan pelimpah,. Untuk itu dapat

dilakukan analisa liwat matrik perbandinagn satu sama liannyaseperti berikut ini:

Faktor Radial Gate Tilti Fixe


ng d
Gate Whe
el
Gate
Diemensi/ti  Max Max4
nggi pintu m 2. m 4m
Perawatan mudah seda susah
ng
Pengaruh Tidak getaran Sedi besar
aliran kit
Konstruksi Pier lebih panjang seda pend
bangunan ng ek
Pabrikasi Lebih komplikated seda muda
ng h
Beban Beban terbagi Beba Beba
angkat n n
terba penu
gi h
Alat angkat Kabel baja Draat Kabe
stang l baja
berul
ir
Tipe pintu vertikal pada bangunan pelimpah membutuhkan bangunan deck alat

angkat/hoist deck yang tingginya minimum (H + 3 meter ) dari elevasi pier spillway, sehingga

tinggi pintu vertical dibatasi max 5 meter, Untuk tipe radial tidak perlua hoist deck tinggi karena

alat angkat bisa diletakkan dipermukaan pier spillway.

Perawatan pintu radial lebih mudah karena tidak diperlukan sponing/ tidak ada bagian

yang masuk seponing, sedangkan roda pada pintu vertical yang berada dalam sponing sulit

perawatannya

Pengaruh aliaran pada dasar radial agak lebih streamline karena pelat luar melengkung

sehingga getaran kecil, sedan pada pintu vertical ada olkan yang dapat menimbulkan getaran saat

mulai dibuka.

Pintu radial membutuhkan pier lebih panjang karena ada lenganpintu/arm yang bertumpu

pada trunion yang tertanam/ terikat pada pier. Utnuk pintu vertical tidak ada lengan jadi tidak

membutuhkan pier panjang.

Untuk tilting gate permasalahan kerena bidang geser seal samping sangat luas dibanding

radial dan vertical. Disamping itu pertemuan seal bawahdan samping sering bacor.

Dari factor konstruksi radial lebih sulit karena ada bagian pelat luar bentuk busur, dan

lengan yang miring tehadap gelagar horisonatal maupon tumpuan tronion.

Beban angkat pada radial lebih kecil dibanding tipe vertical karena sebagian beban

ditumpu oleh pier, sedang untuk pintu vertikal beban total langsung kepada alat angkat.

3.2 Pemilihan Pintu Pengeluaran Bawah

3.2.1 Pintu Intake

Pintu intake umumnya tipe pintu 2ertical beroda tetap dengan sistim alat angkat

menggunakan kabel baja,drum roda gigi tranmisi dengan pengerak motor listrik atau
menggunakan draat stang penggerak silinder hidrolik. Khusus di Bendungan

Wadaslintang pintu intake tipe pelat cembung/mangkok ( Hemispherical Gate ) dengan

sistim pengangkat kabel baja.


3.2.2 Katup/pintu Pengaman

Pemilihan katup pengaman tergantung dari beberapa factor antara lain factor dimensi,

head desain, karakter operasi dll.

Faktor dimensi : diameter > 1800 mm lebih ekonomis kalau dipakai bonneted

gate daripada gate valve, atau dipakai biplane butterfly.

Faktor head rendah < 30 m dapat dipakai gate valve,butterfly dan bonneted gate.

Faktor karakteristik operasi: jika dibutuhkan penutupan cepat (saat emergency)

digunakan butterfly valve atau ball valve yang digerakkan dengan sistim hidrolik.

Dengan penggerak sisitim hidrolik/silinder hidrolik penutupan secara cepat dan

pengereman secara cepat pula dapat didesain sedemikian rupa dimana dengan

membuka katup pada sistim, maka katup menutup secara cepat karena tekanan air

dair hilir. Ada juga digunakan pintu roda tetap terbungkus ( bonneted ) dengan

penggerak hidrolik sebagai pintu pengaman dengan sisitim operasi cepat seperti

butterfly diatas.

Disamping factor tersebut diatas dalam praktiknya saat kita merencanakan

instalasi , maka ada factor-faktor lain yang dapat dipertimbangkan seperti : data

teknik /spsifikasi valve, keberadaan/availability menyangkaut pengadaan,

kemudahan perwatan , adanya perwakilan pabrikan yang sewaktu-waktu ada

kerusakan dapat dihubungi guna pemeriksaan dan perbaikannya.dsb.


3.2.3 Katup Pengatur

Sebagai mana telah dikemukakan dalam BAB II bahwa jenis katup pengatur ada

beberapa tipe yaitu Katup Jarum, katup Lubang Pancar, Katup Kerucut Tetap . Katup-

katup tadi yang umum digunakan di beberapa bendungan di Indonesia. Tipe lain katup

pengatur (sesuai teksbook) adalah Katup Tabung ( Tube Valve) dan Katup Slongsong (

Sleeve Valve ) .

Dalam instalasi katup pengatur sebaiknya dipasang di ujung akhir pipa pesat/conduit

diluar terowongan. Hal ini menghindari kerusakan diding terowongan akibat benturan

pancaran air yang keluar dari katup. Disamping itu untuk memudahkan melakukan

pemeliharaan/perawatan .
Pemilihan tipe katup pengatur dapat mempertimbangkan factor – factor max head,

koefisien keluaran ( discharge coef.) , energy pancaran air, ketersediaan, kemudahan

perawatan. Berdasarkan tinjauan factor-faktor tersebu dapat dianalisa dan ditentukan

pilihan sesuai dengan kebutuhan pada perencanaan bendungan bersangkutan. Sebagai

referensi dapat dilihat perbandingan dari beberapa tipe katup pengatur seperti tabel

berikut ini.

3.3 Pemilihan Alat Pengangkat/Penggerak Pintu/Katup

3.3.1 Tipe alat pengangkat/penggerak

1) Tipe lilitan kabel baja penggerak motor listrik

Tipe alat angkat ini paling banyak digunakan khususnya untuk pintu dengan

ukuran sedang dan besar. ( diatas 2,5 x 2,5 meter).


2) Batang berulir (Screw spindle ).penggerak motor listrik dan manual.

Tipe ini cocok untuk pintu-pintu kecil dan katup sorong

Sebaiknya tipe ini tidak dipakai untuk pintu pintu dengan ketinggian angkat yang

cukup tinggi karena agak sulit strukturnya.

3) Tipe silinder hidrolik

Tipe ini banyak digunakan untuk pintu/katup tekanan tinggi dan ditempat yang

lokasinya sempit.

4) Tipe lilitan kabel baja penggerak motor hidrolik.

3.3.2 Pemilihan Alat pengangkat

Dalam memilih tipe alat angkat utnu pintu/katup, perlu mempertimbangkan secara teliti

mengenai ukuran, kegunaan dan frequensi pemakaian dan lokasi penggunaannya.

Disamping itu pertimbangan kemudahan pemeluharaan menjadi penting juga disamping

yang lainnya misalnya penggunaan dilokasi yang remote dan fisilitas sumber tenaga

listrik PLN tidak/belum ada.

Sebagai referensi dibawah ini disajikan tabel tipe serta penggunaan yang cocok dari alat

pengangkat pintu.

Klasifikasi Alat Angkat Pintu Air..


Type of hoisting devise
Electric Hydraulic
Gate Type Purpose
Wire rope Screw Rack gear Cylinder Cylind Hydrauli
winding spindle type type er wire c motor
type type cylinder type wirerope
wire type type
Dam О О X Δ Δ О
Wier О Δ Δ Δ Δ О
Slu Large size gate
Fixed wheel cew
Gate ay О X X Δ Δ О
Mediumm size
gate
О Δ Δ Δ Δ О
Small size gate О X X Δ Δ Δ
Hig pressure Dam main gte Δ Δ X О X
roller gate
Dam guard gate О X X Δ Δ
Intake О Δ X Δ X Δ
Radial Dam О X X Δ Δ
gate
High Pressure Dam Δ Δ X О X X
radia gate
Sluic Mediun size Δ О О Δ Δ Δ
ewa
Slide gate Small
y
size X О О Δ X X
High pressure Bottom outlet X О X О X X
slide gate
Note: О = Operating system suitable for use
Δ = Operating system suitable for use in some cases
X = Operating system not suitable for use

Anda mungkin juga menyukai