Anda di halaman 1dari 7

Nama : Mawazinal Khisti

NIM : 1911312028

1.Gambar anatomi system respirasi

Susunan sistem respirasi manusia ditunjukkan pada Gambar

Sistem Respirasi Manusia:

(A) Tampak Anterior dari sistem respirasi atas dan bawah;

(B) Tampak mikroskopik dari alveoli dan kapiler pulmonaris (Scanlon, 2007)

Fisiologi system respirasi

Fisiologi system respirasi terdiri dari proses inspirasi dan ekspirasi. Pada saat

proses inspirasi (ketika udara masuk ke paru-paru), otot antar tulang rusuk berkontraksi
dan terangkat sehingga volume rongga dada bertambah besar,
sedangkan tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara luar. Sehingga

udara mengalir dari luar ke dalam paru-paru (Pramitra, 2006).

Sedangkan pada saat proses ekspirasi (ketika udara keluar dari paru-paru), otot

antar tulang rusuk akan kembali ke posisi semula (relaksasi), sehingga volume rongga dada

akan mengecil sedangkan tekanannya membesar. Tekanan ini akan mendesak dinding

paru-paru, sehingga rongga paru-paru membesar. Keadaan inilah yang menyebabkan udara

dalam rongga paru-paru terdorong ke luar (Pramitra, 2006).

Aksi dari otot respirasi ditunjukkan pada Gambar

Aksi dari otot respirasi:

A) Inhalasi: diafragma berkontraksi, otot interkostal eksternal menarik tulang rusuk


ke atas, paru-paru mengembang;

(B) Ekshalasi: diafragma relaksasi, tulang rusuk turun ke bawah dan otot interkostal
eksternal relaksasi, paru-paru menyusut (Ganong, 2005)
2.

Takipnea Peningkatan frekuensi pernapasan


Bradipnea Kondisi napas yang lebih lambat dari biasanya, akibat
tubuh tidak mendapat suplai oksigen yang cukup
Hiperventilasi Kondisi saat seseorang mungkin akan lebih banyak
mengeluarkan karbon dioksida daripada
menghirupnya.
Hipoventilasi Kondisi kesulitan bernafas yang menyebabkan kadar
oksigen lebih rendah daripada kadar karbon dioksida
dalam darah
3.

No Bunyi Karakteristik Lokasi


Napas
1 Vesikuler suara napas vesikuler terdengar di semua terdengar di
lapang paru yang normal, bersifat halus, nada semua lapang
rendah, inspirasi lebih panjang dari ekspiasi. paru yang
normal

2 Bronkovesiku terdengar di daerah percabangan bronchus dan daerah


ler trachea sekitar sternum dari regio inter percabangan
scapula maupun ICS 1: 2. Inspirasi sama bronchus dan
panjang dengan ekspirasi. trachea

3 Bronchial terdengar di daerah trachea dan suprasternal terdengar di


notch bersifat kasar, nada tinggi, inspirasi daerah trachea
lebih pendek, atau ekspirasi dan
suprasternal
4.

No Bunyi Nafas Karakteristik Penyebab

1 Ronkhi kering suatu bunyi tambahan yang secret yang meningkat


terdengar kontinyu terutama waktu pada bronkus yang besar
ekspirasi disertai adanya
mucus/secret pada bronkus. Ada
yang high pitch (menciut) misalnya
pada asma dan low pitch oleh
karena secret yang meningkat pada
bronkus yang besar yang dapat juga
terdengar waktu inspirasi.

2. Ronkhi basah bunyi tambahan yang terdengar Ronki halus dan sedang
tidak kontinyu pada waktu inspirasi dapat disebabkan cairan di
seperti bunyi ranting kering yang alveoli misalnya pada
terbakar, disebabkan oleh secret di pneumonia dan edema
dalam alveoli atau bronkiolus. paru, sedangkan ronki
Ronki basah dapat halus, sedang, kasar misalnya pada
dan kasar. bronkiekstatis

3. Pleural Friction kasar, berciut, disertai keluhan akibat terjadinya


nyeri pleura. Terdengar selama : peradangan pada pleura
akhir inspirasi dan permulaan sehingga permukaan
ekspirasi. Tidak dapat dihilangkan pleura menjadi kasar.
dengan dibatukkan. Terdengar
sangat baik pada permukaan
anterior lateral bawah toraks.

Terdengar seperti bunyi gesekan


jari tangan dengan kuat di dekat
telinga, jelas terdengar pada akhir
inspirasi dan permulaan ekspirasi,
dan biasanya disertai juga dengan
keluhan nyeri pleura. Bunyi ini
dapat menghilang ketika nafas
ditahan. Sering didapatkan pada
pneumonia, infark paru, dan
tuberculosis.

Anda mungkin juga menyukai