Anda di halaman 1dari 10

Nama : Metri Purnama Sari

Npm : 1943700089
Kelas : Apoteker Pagi C
PETUNJUK : PILIH SALAH SATU JAWABAN YANG BENAR

LATIHAN SOAL
KULIAH PENYEGARAN APOTEKER UKAI CBT
MATA KULIAH : KIMIA FARMASI ANALITIK
PROGRAM/KELAS : APOTEKER UKAI CBT
WAKTU : 60 MENIT
HARI/ TGL : Kamis / 27 AGUSTUS 2020
DOSEN : Apt. Drs. Wahidin.,Msi

1. industry farmasi melakukan pemeriksaan air dalam sampel menggunakan senyawa kimia
tertentu, hasil pengujiannya berwarna biru, senyawa kimia tersebut adalah :
A. FeS04 D. Cu S04
B. BaS04 E. A,b,c dan d salah
C. BaC03
2. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan pemeriksaan ion logam
berat golongan 1, dalam aquades dengan reaksi kimia menggunakan HCl encer hasil
pengujiannya endapan berwarna putih, senyawa kimia tersebut adalah :
A. FeCl3 D. Hg CL2
B. BaCl2 E. A,b,c dan d salah
C. CaCl2
3. Dalam analisis kation-anion, seorang farmasis melakukan pemeriksaan Kation golongan
1 menggunakan HCl encer, dibawah ini termasuk kation kelompok/golongan 1 :
A. Ag, Pb dan Hg D. Na dan Ca
B. Cu dan Co E. A,b,c dan d salah
C. Fe dan As
4. Seorang farmasis di laboratorium industry makanan menguji unsur nitrogen dalam
protein dengan reaksi elementer dalam tabung reaksi menggunakan larutan NaOH,
lalu dipanaskan ditangkap dengan lakmus merah basah, hasil pengamatan terjadi
perubahan warna lakmus dari warna merah menjadi warna biru, senyawa hasil
pemanasan tersebut adalah gas :
A. S03 D. Cl2
B. NH3 E. A,b,c dan d salah
C. N02
5. Seorang farmasis di laboratorium industry makmin menguji senyawa natribicarbonas
dalam sampel minuman dengan penambahan larutan asam dalam tabung reaksi
dipanaskan diatas api kecil , terbentuk gas lalu ditangkap dengan larutan Ca (OH)2, hasil
reaksi terjadi endapan warna putih,senyawa hasil pemanasan tersebut adalah gas :
D. S03 D. C02
E. NH3 E. A,b,c dan d salah
F. N02
6. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan pemeriksaan sulfur dalam
sampel menggunakan larutan H202 30%, Fe Cl3 10%, HCl 3 N dan larutan BaCl2 5%,
terbentuk endapan warna putih, senyawa yang berwarna putih tersebut adalah :
A. FeS04 D.Mg S04
B. BaS04 E. A,b,c dan d salah
C. BaC03
7. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan uji konfirmasi untuk
mengetahui senyawa golongan alcohol berdasarkan reaksi kimia menggunakan reagen
Iodin dan larutan Na0H terbentuk endapan warna kuning , azas reaksi kimia tersebut
adalah :
A. reaksi marquis D. reaksi indofenol
B. reaksi Iodoform E. A,b,c dan d salah
C. reaksi fehling
8. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan uji konfirmasi untuk
mengetahui senyawa golongan fenol berdasarkan reaksi kimia , reaksi kimia tersebut
adalah :
A. Reaksi erlich D. reaksi Fe Cl3
B. Reaksi diazo E. A,B,C dan D salah
C. Reaksi cuprifil
9. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan uji konfirmasi untuk
mengetahui senyawa golongan sulfonamida berdasarkan reaksi kimia, menggunakan
reagen larutan Na N02 , azas reaksi kimia tersebut adalah :
A. Reaksi diazo D. Reaksi zwiker
B. Reaksi parri E. A,b,c dan d salah
C. Reaksi vanilin
10. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan uji konfirmasi untuk
mengetahui senyawa golongan barbital berdasarkan reaksi kimia , salah satu reaksi
kimia tersebut adalah :
A. Reaksi parri D. Reaksi diazo
B. Reaksi cuprifil E. A,b,c dan d salah
C. Reaksi erlich
11. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan uji konfirmasi untuk
mengetahui senyawa asetosal dalam sampel berdasarkan reaksi kimia , hasil reaksinya
berupa endapan warna ungu, reagen untuk reaksi kimia tersebut adalah :
A. Larutan FeCl3 D. NaOH 0,1 N
B. HNO3 encer E. A,b,c dan d salah
C. HCl encer
12. Senyawa asetosal bersifat asam lemah, senyawa tersebut termasuk golongan asam, karena
struktur kimianya mengandung gugus :
A. salisilat D. Eter
B. fenol E. A,b,c dan d salah
C. alkohol
13. Senyawa alkaloid bersifat basa lemah, karena struktur kimianya mengandung gugus :
D. Amin D. Ester
E. Karbonil E. Eter
F. Karboksil
14. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan identifikasi vit C dengan
Iodin, reaksi antara senyawa Iodin dengan Vit C adalah reaksi :
A. Hidrogenasi D. Addisi
B. Alkilasi E. A, B, C dan D salah
C. Brominasi
15. Sampel kloramfenikol ditimbang 100 mg, dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml di
larutkan dengan etanol sampai tanda, lalu diencerkan 10 kali. kadar sampel
kloramfenikol tersebut adalah :
a. 1000 ppm
b. 100 ppm
c. 10 ppm
d. 1 ppm
e. 0,1 ppm
16. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan penentuan kadar Ca
Glukonat dalam sampel mengggunakan titran Na2EDTA, azas dari titrasi tersebut adalah
:
A. Reaksi penetralan D. Reaksi kompleksometri
B. Reaksi warna E. A,b,c dan d salah
C. Reaksi terbentuk gas
17. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan penentuan kadar
sufonamida dalam sampel mengggunakan metode titrasi Nitrimetri, larutan standar dari
titrasi nitrimetri adalah :
A. Asam Nitrat 0,1 N D. Asam clorida 0,1 N
B. Asam Nitrit 0,1 N E. A,b,c dan d salah
C. Na Nitrit 0,1 N
18. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi telah melakukan penentuan kadar
sufonamida dalam sampel ( sampel ditimbang 250 mg ), titrasi mengggunakan metode
Nitrimetri, didapatkan titran 10,0 ml NaN02 0,08 N. kesetaraan 1 ml NaN02 0,1 N = 17,
3 mg sulfanilamide, berapa % kadar sulfonamide dalam sampel :
A. 50 % b/b D. 80 % b/b
B. 65 % b/b E. A,b,c dan d salah
C. 75 % b/b
19. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan penentuan kadar halogen
dalam sampel mengggunakan metode titrasi argentometri, larutan standar dari titrasi
argentometric
adalah :
A. Asam Nitrat 0,1 N D. Asam clorida 0,1 N
B. Asam Nitrit 0,1 N E. A,b,c dan d salah
C. Ag Nitrat 0,1 N
20. Seorang farmasis di laboratorium industry farmasi melakukan penentuan kadar Ca
Glukonas dalam sampel mengggunakan titran Na2EDTA 0,1 M metode titrasi tersebut
adalah :
A. Titrasi kompleksometri D. Titrasi argetometri
B. Titrasi asidimetri E. Titrasi nitrimetri
C. Titrasi alkalimetri
21. Penentuan kadar kloramfenikol dalam sampel dilakukan dengan metode sprktofotometri
UV-VIS diukur pada panjang gelombang 256 nm, didapatkan data sebagai berikut ;
konsentrasi pembanding kloramfenikol 0,1 % absorbansi (A) 0, 25 sedangkan absorbansi
sampel 0,20 . kadar sampel kloramfenikol adalah :
A. 0,1 %
B. 0,08 %
C. 0,05 %
D. 0,01 %
E. 0,07 %
22. Seorang farmasis di laboratorium kimia melakukan pemeriksaan Zat warna berbahaya
yang terdapat banyak pada makanan jajanan berwarna merah, senyawa tersebut adalah :
A. Metilen merah
B. Metilen blue
C. Metilen orange
D. Rhodamin B
E. Penol ptalein
23. Seorang farmasis di laboratorium kimia melakukan pemeriksaan kandungan BKO dalam
makanan jajanan sebagai bahan pengawet yang dilarang oleh pemerintah, senyawa
tersebut adalah :
A. Kamfer
B. Benzoat
C. Na Benzoat
D. Formalin
E. Asam salisilat
24. Seorang farmasis di laboratorium kimia melakukan pemeriksaan Kandungan BKO dalam
jamu pelangsing, senyawa pelangsing tersebut adalah :
A. Orlistat
B. Dexametason
C. Metilprednison
D. Asam mefenamat
E. Ibuprofen
25. Dalam rangka pengembangan ekstrak daun meniran, daun meniran ditimbang 200 gram
diekstraksi dengan pelarut ethanol 96% selama 24 jam dan menghasilkan ekstraks kental
sebanyak 15 gram.rendemen hasil ektraksi tersebut adalah :
A. 10 %
B. 7,5 %
C. 5,0 %
D. 15 %
E. 20 %
26. Dalam analisis kation-anion, pemisahan kation kelompok 1 dengan kelompok 2, 3, 4 dan
5 menggunakan reagen :
A. HCl encer D. H2S
B. HN03 encer E. A,b,c dan d salah
C. Na0H encer
27. Dalam analisis kation-anion, Kation dibawah ini termasuk kelompok/golongan 1 :
A. Ag, Pb dan Hg D. Na dan Ca
B. Cu dan Co E. A,b,c dan d salah
C. Fe dan As
28. Dalam analisis kation-anion, Kation dibawah ini termasuk kelompok/golongan 5 :
A. Ag, Pb dan Hg D. Na, K dan NH4
B. Cu dan Co E. A,b,c dan d salah
C. Fe dan As
29. Anion dibawah ini bersifat oksidator :
A. Sulfida D. Oksalat
B. Permanganat E. A,b,c dan d salah
C. Iodida
30. Seorang farmasis di laboratorium kimia melakukan pemeriksaan Anion dibawah ini
bersifat reduktor, adalah :
A. Bicromat D. Oksalat
B. Permanganat E. A,b,c dan d salah
C. Iodida
31. Seorang farmasis di laboratorium kimia melakukan konversi kadar suatu zat dalam
campurannya mempunyai kadar 1 ppm ( 1 bpj ), eqivalen kadar tersebut sama dengan :
A. mg/gr
B. mg/lt
C. mg/kg
D. mcg/gr
E. gr/kg
32. Seorang farmasis di laboratorium kimia melakukan konversi kadar Larutan HCL 0,1 N
yang setara dengan :
A. HCL 0,1 M
B. HCL 0,2 M
C. HCL 0,4 M
D. HCL 0,5 M
E. HCL 1,0 M
33. Seorang farmasis di laboratorium kimia membuat larutan Alkohol 70% sebanyak 100
ml, dibuat dari pengenceran alcohol 96 %, maka diperlukan alcohol 96 % sebanyak :
A. 73 ml
B. 63 ml
C. 83 ml
D. 53 ml
E. 43 ml
34. Larutan NaOH 0,1 N sebanyak 100 ml, dibuat dari NaOH padat (BM NaOH 40),
diperlukan berapa banyak NaOH untuk pembuatan larutan NaOH tersebut diatas :
A. 0,2 gr
B. 0,4 gr
C. 0,6 gr
D. 0,8 gr
E. 0,1 gr
35. Di industry farmasi apoteker di bag QC melakukan pengujian kadar antalgin dalam
larutan injeksi menggunakan metode spektroskopi uv-vis, sampel uji 1 ml dilarutkan
dalam HCL 0,1 N ad 100 ml, lalu pipet 5 ml sampel dilarutkan sampai 100 ml, absorban
(A) = 0,505 . pambanding antalgin 10 ppm dengan absorban (A) 0,202. Berapa ppm
kadar antalgin dalam sampel :
A. 625 D. 50
B. 500 E. 25
C. 125
36. Bagian QC suatu industry farmasi melakukan uji bahan baku ketoprofen dengan metode
spektoskopi uv-vis, hasil pengujiannya sebagai berikut : Absorben 0,6 . kuvet 1 cm,
didapatkan A ( 1%, 1 cm ) = 400. Berapa % kadar ketoprofen dalam baku tersebut :
A. 15 D. 0,015
B. 1,5 E. 0,0015
C. 0,15
37. Industri farmasi memproduksi gel piroksikan dalam tube 5 gram, dalam formula
menggunakan carbopol 395 sebagai gelling agent sebanyak 50 mg. berapa % b/b
penggunaan bahan tersebut :
A. 5 D. 2
B. 4 E. 1
C. 3
38. Seorang pasien membutuhkan injeksi atropin sulfat 1 mg. Sediaan atropine sulfat tersedia
0,5 mg/ml. Berapa ml atropine sulfat yang akan disuntikkan :
A. 0,5 ml D. 2 ml.
B. 1 ml E. 2,5 ml
C. 1,5 ml
39. Seorang pasien datang ke apotek untuk membeli obat yang diresepkan dokter untuk
anaknya (bb 7,5 kg, tb 80 cm) berupa sirup antibiotic. Dosis sekali pake 20 mg/kg/ml
sedangkan kemasan sirup tersedia hanya 50 mg/ml. Berapa volume sirup yang harus
diberikan untuk 1 x pake :
A. 0,25 ml D. 1 ml.
B. 0,5 ml E. 1,5 ml
C. 0,75 ml
40. Tuan X usia 65 th dengan berat badan 58 kg, meminum obat dengan dosis 3 mg/kg BB.
Berapakah dosis obat tuan X :
A. 174 mg D. 125 mg
B. 150 mg E. 100 mg
C. 200 mg
41. Apotek melayani R/ dokter berisi serbuk tabur ntk perempuan umur 27 th yang
mengandung mikonazol 2%. Sediaan yang tersedian 10 gr. Brp mg zat aktif tersebut :
A. 100 mg D. 150 mg
B. 200 mg E. 250 mg
C. 300 mg
42. Sebuah industry farmasi memproduksi Nadiklofenak dan akan diketahui kadarnya dlm
tablet secara spektrofotometri UV-Vis, pada pengujian dibuat 10 ml. Larutan baku
dengan konsentrasi Nadiklofenak 1,5 bpj. Brp mg Nadiklofenak yang dibutuhkan :
A. 0,005 mg D. 0,02 mg
B. 0,010 mg E. 0.025 mg
C. 0,015 mg
43. Seorang anak berusia 2 th mendapatkan pengobatan parasetamol 3 x 123 mg. Sediaan
tetes yang tersedia 80 mg/ml. Berapa ml pct yang diminum untuk sekali pake :
A. 1 D. 1,75
B. 1,25 E. 2
C. 1,5
44. Sebuah industry farmasi akan memproduksi kloramfenikol salf mata dalam kemasan
botol vol 5 ml. Dalam kemasan tertera mengandung bahan aktif 25 mg. Berapa
kandungan zat aktif bila dinyatakan dalam bentuk % :
A. 0,1 D. 0,75
B. 0,25 E. 1
C. 0,5
45. Telah dilakukan analisis senyawa Kloramfenikol dalam sampel dengan metode
Spektroskopi UV-Vis. Sampel ditimbang 250 mg, digerus homogen, dimasukkan ke
dalam labu ukur 100 ml di larutkan dengan etanol sampai tanda, lalu sampel dipipet 10
ml masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, diencerkan dengan etanol sampai tanda
( larutan sebagai stok ).
 Larutan stok pipet 1,0 ml masukkan kedalam labu ukur 100 ml, encerkan sampai
tanda batas dengan etanol.

Berapakah konsentrasi hasil pengenceran dari pemipetan 1,0 ml larutan stok :


A. 0,1 ppm D.100 ppm
B. 1,0 ppm E. 1000 ppm
C. 10,0 ppm
46. Senyawa parasetamol yang terkandung dalam sediaan tablet panadol, bila terhidrolisis
akan menjadi senyawa yang toksis, senyawa hasil hidrolisis tersebut adalah :
A. Aminofenol D. Anilin
B. Asam benzoate E. Asam asetat
C. Asetamida
47. Penetapan kadar vit c dengan metode titrasi permanganometri, akan merubah warna
KMn04, Reaksi antara senyawa KMn04 dengan Vit C adalah reaksi :
A. Hidrogenasi D. Reduksi-oksidasi
B. Alkilasi E. A, B, C dan D salah
C. Brominasi
48. Penetapan kadar asam oksalat dengan metode titrasi permanganometri, akan merubah
warna KMn04, hasil reaksi antara senyawa KMn04 dengan asam oksalat yang berwarna
hitam berupa endapan adalah senyawa :
A. MnO2 D. Mn
B. CO2 E. K
C. H2O
49. Sampel kloramfenikol ditimbang 100 mg, dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml di
larutkan dengan etanol sampai tanda, lalu diencerkan 10 kali. kadar sampel
kloramfenikol tersebut adalah :
A. 1000 ppm
B. 100 ppm
C. 10 ppm
D. 1 ppm
E. 0,1 ppm
50. Penentuan kadar kloramfenikol dalam sampel dilakukan dengan metode sprktofotometri
UV-VIS diukur pada panjang gelombang 256 nm, didapatkan data sebagai berikut ;
konsentrasi pembanding kloramfenikol 0,1 % absorbansi (A) 0, 25 sedangkan absorbansi
sampel 0,20 . kadar sampel kloramfenikol adalah :
A. 0,1 %
B. 0,08 %
C. 0,05 %
D. 0,01 %
E. 0,07 %

================= SELAMAT BEKERJA ===================


LEMBAR JAWABAN
MATA KULIAH : KIMIA FARMASI ANALITIK
PROGRAM : APOTEKER UKAI CBT
LAMA LATIHAN : 60 MENIT
DOSEN : Apt. Wahidin
NAMA MAHASISWA/NPM/TTD : Tiaraa Kencanaputri / 1943700182 /
PETUNJUK : LINGKARI SATU JAWABAN YANG BENAR
N0. NO. NO. NO. NO.
1.A B C D 11. A B C D 21. A B C D 31. A B C D 41. A B C D
E E E E E

2. A B C D 12. A B C D 22. A B C D 32. A B C D 42. A B C D


E E E E E

3. A B C D 13. A B C D 23. A B C D 33. A B C D 43. A B C D


E E E E E

4. A B C D 14. A B C D 24. A B C D 34. A B C D 44. A B C D


E E E E E

5. A B C D 15. A B C D 25. A B C D 35. A B C D 45. A B C D


E E E E E

6. A B C D 16. A B C D 26. A B C D 36. A B C D 46. A B C D


E E E E E

7. A B C D 17. A B C D 27. A B C D 37. A B C D 47. A B C D


E E E E E

8. A B C D 18. A B C D 28. A B C D 38. A B C D 48. A B C D


E E E E E

9. A B C D 19. A B C D 29. A B C D 39. A B C D 49. A B C D


E E E E E

10. A B C D 20. A B C D 30. A B C D 40. A B C D 50. A B C D


E E E E E

Anda mungkin juga menyukai