Anda di halaman 1dari 3

1.

Seorang wanita berusia 49 tahun didiagnosa CKD sejak 5 tahun, lalu riwayat penyakit
keluarga DM selama 5 tahun dan HT selama 7 tahun. Pasien ini memiliki IHD dan
Dislipidemia. Sesuai dengan demografi pasien sudah menikah, pendidikan SMA dan
tidak bekerja. Pasien patuh untuk meminum obat.

Nilai Laboratorium :
No Pemeriksaan Sebelum Sesudah
1 Ureum 16,7 3,5
2 Sodium (Natrium) 141 144
3 Pottatium (Kalium) 3,9 2,8
4 Creatinin pre 632 300

No Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan


1 CrCL 93
2 Total Protein 75
3 Albumin 37
4 Total Bilirubin 4
5 Alkali Fosfat 271
6 Alanin transminase 8
7 Kalsium 2,56
8 Total Kolesterol 4,2 mmol/L
9 Trigliserida 1,84
10 LDL 2,82
11 HDL 1,08
12 GDP 4,9
13 HB 7,7
14 Hemotokrit 32,9
15 Platelet 361
16 MCP 95,6
17 MCHC 32,5

OBAT YANG DIGUNAKAN :


Basic medicine 6000/minggu + Asam Folat + Calcium Carbonat
Peridopril 4 mg 1 x 1 sehari
Prasterol 20 mg 3 x 1 sehari
Digoksin 0,625
Aspirin 7,5 mg 1 x 1 sehari
IV Fenopel 1 x perbulan
Lovastatin 20 mg 1 x 1 sehari
Vitamin b complex 1 x 1 sehari
Lokatriol 0,25 mikrogram 3 x perminggu
Pantoprazol 40 mg 2 x 1 sehari (untuk asma pasien)
Ventolin MDI 2 Pg Prn

BB Sebelum HD Sesudah HD
H1 75,2 kg 74,8 kg
H2 74,5 kg 75,1 kg
H3 74,9 kg 74,3 kg

Tekanan
Sebelum HD Sesudah HD
Darah
H1 168/72 141/61
H2 172/78 131/66
H3 185/90 140/76

1. Jelaskan dengan skema gambar penyebab gagal ginjal dari pasien ini!
2. Jelaskan mengapa komplikasi IHD dan Dislipidemia! Bagaimana patofisiologi?
3. Dari nilai lab di atas terdapat yang normal dan tidak normal. Jelaskan mengapa
nilai lab yang tidak normal!
4. Apa kelebihan ventolin MDI dibandingkan inhaler ventolin?
5. Jelaskan penggolongan obat-obat diatas, indikasi, dan mekanisme kerja
berdasarkan spesifik obatnya langsung.
6. Berapa cairan yang dikeluarkan untuk pasien ini?
7. Jelaskan hubungan HD dengan pengaruhnya tekanan darah!

Jawab
7. Kestabilan tekanan darah merupakan salah satu faktor pada saat dilakukan
tindakan hemodialisa.Menurut (Agarwal, R., and Weir, 2010).Tekanan darah
dapat mempertahankan kestabilannya. Pengaturan jangka pendek tekanan darah
dilakukan terutama oleh refleks baroreseptor. Pengaturan keseimbangan yang ada
diginjal dipengaruhi hormon renin angiotensin-aldosteron system (RAAS)
dikarenakan hormon ini bekerja di ginjal. Oleh karena itu, ginjal memainkan
peranan penting dalam perubahan jangka panjang pada tekanan darah. Hormon-
hormon tersebut bereaksi di ginjal untuk mengontrol jumlah sodium dan air yang
dikeluarkan. Jika terlalu banyak air atau sodium yang tinggal di ginjal, jumlah
cairan dalam darah yang disebut dengan volume darah akan meningkat. Hal ini
juga berlaku sebaliknya, jika jumlah cairan yang tinggal di ginjal sedikit maka
volume darah akan menurun dan mengakibatkan penurunan tekanan darah. Hal ini
dapat terjadi jika ginjal sudah mengalami kerusakan.penelitian yang dilakukan
(Sarifuddin, 2012), didapatkan ada hubungan tindakan hemodialisa dengan
perubahan tekanan darah. Hal ini disebabkan perubahan tekanan darah pada
seseorang dapat terjadi karena berbagai faktor salah satu contohnya adalah stress
dan kenyataan dilapangan pada saat dilakukan penelitian didapatkan ada beberapa
sampel yang terlihat stress. Ansietas, takut, stres dan emosi mengakibatkan
stimulasi simpatik, yang meningkatkan frekuensi darah, curah jantung dan
tahanan vaskular perifer. Efek stimulasi simpatik meningkatkan tekanan.
Hemodialisa akan dapat membantu penderita dengan mempermudah kerja ginjal.
Mengekskresi zat-zat sisa, garam, dan cairan yang berlebih agar tidak
terakumulasi dalam sirkulasi tubuh, beberapa zat kimia dalam kadar yang aman
bagi tubuh. Selain itu, proses hemodialisa juga akan meregulasi tekanan darah
pasien. Proses yang terjadi pada selama menjalani hemodialisis adalah proses
difusi, osmosis, dan ultrafiltrasi. Kelebihan cairan dikeluarkan melalui proses
osmosis yaitu dengan menciptkan gradient tekanan darah yang dapat ditingkatkan
melalui penambahan tekanan hidrostatik (ultrafiltrasi) pada mesin dialysis
sehingga tekanan dialysis tersebut digunakan sebagai kekuatan penghisap pada
membaran dan memfasilitasi pengeluaran air (Smeltzer & Bare, 2010).

Anda mungkin juga menyukai