Anda di halaman 1dari 19

Tugas Projek

FARMASI KLINIK
RESEME HASIL EDUKASI PENYAKIT TB DAN PNEUMONIA

Oleh :
KELOMPOK 7
KELAS APOTEKER C

1. Fingkawati Modjo 1943700134


2. Lisa Damayanti 1943700144
3. Nisa’in Kamalah 1943700137
4. Nurtilawati Nan Fitrah Ishak 1943700152
5. Putri Wulandari 1943700135
6. Siti Rahmatia Tolomoo 1943700154

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2019
1. Penelitian ini dilakukan pada hari minggu tanggal 20 oktober 2019 di taman
RPTRA Sunter Agung Utara Tanjung Priok Jakarta Utara
2. Jumlah responden yang kami ambil pada penelitian kali ini yaitu sebanyak 10
responden
3. Lampiran kuesioner
IDENTITAS :
1. Nama :
2. Umur :
3. Pedndidikan terakhir :
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. S1
e. Lainnya....
4. Pekerjaan :
a. Ibu rumah tangga
b. Wiraswasta
c. PNS
d. Guru
e. Lainnya....

PERTANYAAN TENTANG TBC

N PERTANYAAN JAWABAN
O YA TIDAK

1 Apakah TB adalah penyakit saluran pernafasan?


2 Apakah batuk berkepanjangan adalah salah satu gejalah
penyakit TB?
3 Apakah bakteri mycobacterium tuberculosis adalah
bakteri penyakit TB?
4 Apakah vaksin BCG merupakan pencegahan penyakit
TB?
5 Apakah penyakit TB tidak perlu diobati karena akan
sembuh sendiri?
6 Apakah pengobatan penyakit TB dilakukan selama 6
bulan?
7 Apakah pengobatan TB perlu pengawasan serta
dilaksanakan secara teratur dan disiplin?
8 Apakah penyakit TB dapat menular?
9 Apakah saudara tahu urin berwarna merah merupakan
salah satu efek samping dari obat TB?
PERTANYAAN TENTANG PNEUMONIA

N PERTANYAAN JAWABAN
O YA TIDA
K
1 Apakah pneumonia adalah penyakit saluran
pernafasan?
2 Apakah gejala dari penyakit pneumonia adalah sesak
nafas?
3 Apakah penyakit pneumonia disebabkan oleh vitus
dan bakteri?
4 Apakah vaksin merupakan salah satu pencegahan
penyakit pneumonia?
5 Apakah penyakit pneumonia tidak perlu diobat, karena
akan sembuh sendiri?
6 Apakah obat penyakit pneumonia harus dihabiskan?
7 Apakah penyakit pneumonia dapat menular pada
orang lain?
8 Apakah mual dan muntah merupakan efek samping
dari salah satu pengobatan pneumonia

4. Hasil
4.1 Identitas responden
4.1.1 Umur
Usia atau umur berdasarkan depkes RI (2009) adalah satuan waktu
yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk. Pada
penelitian kali ini kita batasin mulai umur 17-55 tahun, kita mulai umur
17 karna pada umur tersebut seseorang dianggap bisa menentukan
keputusan sendiri. Klasifikasi umur ini menggunakan kategori dari
depkes yaitu sebagai berikut :
Kategori umur (depkes ri, 2009)
1. 17-25 tahun
2. 26-35 tahun
3. 36-45 tahun
4. 46-55 tahun
Dari hasil penelitian yang kita lakukan didapatkan hasil sebagai berikut :
1. 17-25 tahun : 2 responden
2. 26-35 tahun : 2 responden
3. 36-45 tahun : 5 responden
4. 46-55 tahun : 1 responden

Resonden
6

Resonden

4.1.1 Grafik Perbandingan Berdasarkan Usia

4.1.2 Pendidikan terakhir


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut UU no 20 tahun 2003 pendidikan di kategorikan sebagai berikut :
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. S1
5. Lainnya
Pada penyuluhan kali ini didapatkan hasil sebagai berikut :
1. SD : -
2. SMP : 4
3. SMA : 4
4. S1 : 1
5. Lainnya : 1

Responden
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0

Responden

4.1.2 Grafik Perbandingan Berdasarkan Pendidikan


4.1.3 Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesuatu yang dikerjakan untuk mendapatkan nafkah
atau pencaharian masyarakat yang sibuk dengan kegiatan atau pekerjaan
sehari-hari akan memiliki waktu yang lebih untuk memperoleh informasi
( Depkes, RI 2001). Pada penelitian ini diklasifikasikan menjadi 5 kategori,
dan didapatkan hasil sebagai berikut :
Pekerjaan :
1. Ibu Rumah Tangga: 8 responden
2. Wiraswasta: 1 responden
3. PNS :
4. Guru :
5. Lainnya.. : 1 responden
9
8
7
6
5
4
Responden

3
2
1
0
gg
a sta PN
S r u
ny
a
n
sw
a Gu ia n
Ta L
ah ir a
um W
R
u
Ib

Pekerjaan

4.1.2 Grafik Berdasarkan Pekerjaan


4.1.3
4.2 PERTANYAAN TENTANG TBC
4.2.1 Apakah TBC adalah penyakit saluran pernafasan ?
12
8
4
0
Salah
Benar

4.1.3 Grafik hasil pertanyaan no 1


TBC merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan yang
disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculolis. Sebagian besar TBC
menyerang pada paru-paru tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lain
(Ulfasari,2014). Pada penilitian ini sebelum penyuluhan (pre test) sebanyak 8
responden menjawab “YA” dan 2 responden menjawab “TIDAK” dan setelah
penyuluhan (post test) semua responden atau 10 responden menjawab “YA”.
Yang berarti semua jawaban responden benar semua setelah diberi
penyuluhan, yang menandakan berhasil dalam penyampaian penyuluhan
mengenai TBC.
4.2.2 Apakah batuk berkepanjangan adalah salah satu gejalah penyakit TB?
12
8
4
0
Salah
Benar

4.1.4 Grafik hasil pertanyaan no 2


Menurut Hartoyop dan Roni, 2002 menjelaskan bahwa, salah satu dari
gejala penyakit TB adalah batuk lebih dari 30 hari. Pada penilitian ini
sebelum penyuluhan (Pre test) sebanyak 8 responden menjawab “YA” dan 2
responden menjawab “TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post test) semua
responden atau 10 responden menjawab “YA”. Yang berarti semua jawaban
responden benar semua setelah diberi penyuluhan, yang menandakan berhasil
dalam penyampaian penyuluhan mengenai TBC.
12 4.2.3 A
10 p
8 a
6 Salah k
Benar
4 a
2 h

0
Resonden Sebelum Edukasi Resonden Sesudah Edukasi

bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyakit TB?


4.1.5 Grafik hasil pertanyaan no 3
Penyebab penyakit TB adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Mycobacterium tuberculosis merupakan kelompok bakteri gram positif,
berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 mikron dan tebal 0,3 - 0,6
mikron (Bahar, 2001). Pada penilitian ini sebelum penyuluhan (Pre test)
sebanyak 9 responden menjawab “YA” dan 1 responden menjawab “TIDAK”
dan setelah penyuluhan (Post test) semua responden atau 10 responden
menjawab “YA”. Yang berarti semua jawaban responden benar semua setelah
diberi penyuluhan, yang menandakan berhasil dalam penyampaian
penyuluhan mengenai TBC.
4.2.4 Apakah vaksin BCG merupakan pencegahan penyakit TB?
10
8
6
4
2
0
Salah
Benar

4.1.6 Grafik
hasil pertanyaan no 4
Vaksin BCG digunakan untuk mencegah penularan Tuberkulosis.
Dimana, vaksin BCG mengandung kuman BCG yang masih hidup namun
telah dilemahkan (WHO,2017). Pada penilitian ini sebelum penyuluhan (Pre
test) sebanyak 6 responden menjawab “YA” dan 4 responden menjawab
“TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post test) 9 responden menjawab “YA”
12
12
88
44
00
Salah
Salah
Benar
Benar

dan 1 responden menjawab


“TIDAK”. Yang berarti semua
jawaban responden benar semua
setelah diberi penyuluhan, yang menandakan berhasil dalam penyampaian
penyuluhan mengenai TBC.

4.2.5Apakah Penyakit TBC Tidak Perlu Diobati dan Akan Sembuh sendiri?

4.1.7 Grafik hasil pertanyaan no 5


Penyakit TBC harus diobati karena penyakit TBC adlah penyakit
infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bacterium
mycobacterium tb dimana penyakit ini dapat menular melalui batuk atau
bersin sehingga jika tidak diobati maka akan dengan mudah menular atau
menyebar kepada orang lain (ulfasari, 2014). Pada penilitian ini sebelum
penyuluhan (Pre test) maupun setelah penyuluhan (Post test) responden
menjawab “YA” sebanyak 10 Responden dan tidak ada yang menjawab
“TIDAK” yang menandakan bahwa responden telah mengetahui bahwa
Penyakit TBC harus diobati.
4.2.6 Apakah pengobatan TB dilakukan selama 6 bulan?
4.1.8 Grafik hasil pertanyaan no 6
Menurut Depkes RI (2008), Untuk pengobatan TB Harus dilakukan
selama 6 bulan tanpa putus. Pada penilitian ini sebelum penyuluhan (Pre test)
sebanyak 8 responden menjawab “YA” dan 2 responden menjawab “TIDAK”
dan setelah penyuluhan (Post test) semua responden atau 10 responden
menjawab “YA”. Yang berarti semua jawaban responden benar semua setelah
diberi penyuluhan, yang menandakan berhasil dalam penyampaian
penyuluhan mengenai TBC.
4.2.7. Apakah pengobatan TB perlu pengawasan serta dilaksanakan secara
teratur dan disiplin?
12
8
4
0
Salah
Benar

4.1.9 Grafik hasil pertanyaan no 7


Iya, Menurut Depkes (2008) pengobatan TB dilakukan dengan prinsip-
prinsip yang salah satunya yaitu untuk menjamin kepatuhan pasien menelan
obat, dilakukan pengawasan langsung (DOT= Directly Observed Treatment)
oleh seorang pengawas minum obat (PMO). Bila pengobatan tahap intensif
tersebut diberikan secara tepat, biasanya penularan pada pasien menjadi
berkurang dalam kurun waktu 2 minggu. Pada penilitian ini sebelum
penyuluhan (Pre test) sebanyak 9 responden menjawab “YA” dan 1
12
8
4
0
Salah
Benar

responden menjawab “TIDAK” dan


setelah penyuluhan (Post test) semua
responden atau 10 responden menjawab “YA”. Yang berarti semua jawaban
responden benar semua setelah diberi penyuluhan, yang menandakan berhasil
dalam penyampaian penyuluhan mengenai TBC.
4.2.8 Apakah penyakit TB menular?
10
8
6
4
2
0
Salah
Benar

4.1.10 Grafik hasil pertanyaan no 8


Penyakit TB sangat menular, tapi penularannya secara tidak langsung.
Begitu masuk kedalam tubuh, bakteri ini “dorman” bakteri tetap dalam tubuh
namun tidak aktif berkembang biak dan menyerah tubuh. Faktanya orang
yang terpapar kuman TB selama hidupnya, hanya 10% yang benar-benar
menderita penyakit ini (WHO, 2017). Pada penilitian ini sebelum penyuluhan
(Pre test) sebanyak 9 responden menjawab “YA” dan 1 responden menjawab
“TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post test) 9 responden menjawab “YA”
dan 1 responden menjawab “TIDAK”. Yang berarti semua jawaban
responden benar semua setelah diberi penyuluhan, yang menandakan berhasil
dalam penyampaian penyuluhan mengenai TBC.
4.2.9 Apakah saudara tahu urin berwarna merah merupakan salah satu efek
samping dari obat TB?
4.1.11 Grafik hasil pertanyaan no 9
Menurut Kiki Rezki (2017), salah satu efek samping dari obat TB yaitu
obat rimfapisin yakni urin akan menjadi berwarna merah. Pada penilitian ini
sebelum penyuluhan (Pre test) sebanyak 5 responden menjawab “YA” dan 5
responden menjawab “TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post test) semua
responden atau 10 responden menjawab “YA”. Yang berarti semua jawaban
responden benar semua setelah diberi penyuluhan, yang menandakan berhasil
dalam penyampaian penyuluhan mengenai TBC.
4.3 PERTANYAAN TENTANG PNEUMONIA
4.3.1 Apakah pneumonia adalah penyakit salauran pernafasan?
12
8
4
0
Salah
Benar

4.1.12 Grafik hasil pertanyaan no 1


Menurut Arif Mansjoer (2001) Pneumonia termasuk salah satu penyakit
Infeksi Saluran Pernafasan bawah yang menyebabkan bagian paru meradang.
Pada penilitian ini sebelum penyuluhan (Pre test) sebanyak 7 responden
menjawab “YA” dan 3 responden menjawab “TIDAK” dan setelah
penyuluhan (Post test) semua responden atau 10 responden menjawab “YA”.
Yang berarti semua jawaban responden benar semua setelah diberi
penyuluhan, yang menandakan berhasil dalam penyampaian penyuluhan
mengenai Pneumonia.
4.3.2 Apakah gejala dari penyakit pneumonia adalah sesak nafas?
12
8
4
0
Salah
Benar

4.1.13 Grafik hasil pertanyaan no 2


Nafas yang sesak merupakan gejalan pneumonian yg disebabkan paru-
paru meradang secara mendadak dan bisa menjadi penyebab kematian
diantara semua kelompok umur (Arif Mansjoer, 2001). Pada penilitian ini
sebelum penyuluhan (Pre test) sebanyak 6 responden menjawab “YA” dan 4
responden menjawab “TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post test) semua
responden atau 10 responden menjawab “YA”. Yang berarti semua jawaban
responden benar semua setelah diberi penyuluhan, yang menandakan berhasil
dalam penyampaian penyuluhan mengenai Pneumonia.
4.3.3 Apakah penyakit pneumonia disebabkan oleh virus dan bakteri?
5
4
3
2
1
0
Salah
Benar
4.1.14 Grafik hasil pertanyaan no 3

Penyakit pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme


seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa (Wilson, 2012). Pada penilitian ini
sebelum penyuluhan (Pre test) sebanyak 7 responden menjawab “YA” dan 3
responden menjawab “TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post test) 9
responden menjawab “YA” dan 1 responden menjawab “TIDAK”. Yang
berarti terdapat peningkatan jawaban pada responden setelah diberi
penyuluhan, yang menandakan berhasil dalam penyampaian penyuluhan
mengenai Pneumonia.
4.3.4 Apakah vaksin merupakan salah satu pencegahan penyakit pneumonia?
5
4
3
2
1
0
Salah
Benar

4.1.15 Grafik hasil pertanyaan no 4


Pemberian vaksin PCV (pneumococcal conjugate vaccine) merupakan
salah satu solusi untuk mencegah pneumonia yang dipicu bakteri
pneumokokus atau Streptococcus pneumoniae. Vaksin PCV saat ini ada yang
disebut sebagai PCV-10 dan PCV-13 (depkes ri, 2016). Pada penilitian ini
sebelum penyuluhan (Pre test) sebanyak 7 responden menjawab “YA” dan 3
responden menjawab “TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post test) 9
responden menjawab “YA” dan 1 responden menjawab “TIDAK”. Yang
berarti terdapat peningkatan jawaban pada responden setelah diberi
penyuluhan, yang menandakan berhasil dalam penyampaian penyuluhan
mengenai Pneumonia.
10 4.3.5
9
8
7
6
5 Salah
4 Benar
3
2
1
0
Responden Sebelum Edukasi Responden Setelah Edukasi

Apakah penyakit pneumonia tidak perlu diobati, karena akan sembuh sendiri?

4.1.16 Grafik hasil pertanyaan no 5


Menurut Gauri et al., (2012)Pneumonia adalah penyakit infeksi saluran
pernapasan penyebab kematian utama pada balita di dunia.Pneumonia
disebabkan oleh bakteri dan dapat diobati menggunakan antibiotik. Pada
penilitian ini sebelum penyuluhan (Pre test) sebanyak 7 responden menjawab
“YA” dan 3 responden menjawab “TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post
test) 9 responden menjawab “YA” dan 1 responden menjawab “TIDAK”.
Yang berarti terdapat peningkatan jawaban pada responden setelah diberi
penyuluhan, yang menandakan berhasil dalam penyampaian penyuluhan
mengenai Pneumonia.
4.3.6 Apakah obat penyakit pneumonia harus dihabiskan?
12
10
8
6 Salah
4 Benar
2
0
Responden Sebelum Edukasi responden Sesudah Edukasi

4.1.16
Grafik hasil pertanyaan no 6
Obat-obatan pneumonia yang disebabkan oleh bakteri diobati dengan
antibiotik, menurut KeMenkes RI 2011, dalam pemberian informasi obat
antibiotik salah satunya adalah tidak boleh berhenti minum antibiotik tanpa
sepengetahuan Dokter/Apoteker (harus diminum sampai habis kecuali jika
terjadi reaksi obat yang tidak diinginkan). Pada penilitian ini sebelum
penyuluhan (Pre test) sebanyak 8 responden menjawab “YA” dan 2
responden menjawab “TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post test) semua
responden atau 10 responden menjawab “YA”. Yang berarti semua jawaban
responden benar semua setelah diberi penyuluhan, yang menandakan berhasil
dalam penyampaian penyuluhan mengenai Pneumonia.
4.3.7 Apakah penyakit pneumonia dapat menular pada orang lain?
10
8
6
4
2
0
Salah
Benar

4.1.16 Grafik
hasil pertanyaan no 7
Menurut WHO (2010), pneumonia dapat menyebar dalam beberapa
cara. Virus dan bakteri biasanya ditemukan di hidung atau tenggorokkan anak
yang dapat menginfeksi paru-paru jika dihirup. Virus dan bakteri juga dapat
menyebar melalui droplet udara lewat batuk atau bersin. Selain itu, radang
paru-paru bisa menyebar melalui darah, terutama setelah lahir. Pada penilitian
ini sebelum penyuluhan (Pre test) sebanyak 6 responden menjawab “YA” dan
4 responden menjawab “TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post test) 9
responden menjawab “YA” dan 1 responden menjawab “TIDAK”. Yang
berarti terdapat peningkatan jawaban pada responden setelah diberi
penyuluhan, yang menandakan berhasil dalam penyampaian penyuluhan
mengenai Pneumonia.
4.3.8 Apakah mual dan muntah merupakan efek samping dari salah satu
pengobatan pneumonia?
10
8
6
4
2
0
Salah
Benar

4.1.17 Grafik hasil pertanyaan no 8


Tetracycline merupakan obat antibiotik yang dapat digunakan untuk
pengobatan pneumonia, menurut Sari (2015), tetracycline dapat
mengakibatkan mual, muntah dan diare. Pada penilitian ini sebelum
penyuluhan (Pre test) sebanyak 7 responden menjawab “YA” dan 3
responden menjawab “TIDAK” dan setelah penyuluhan (Post test) 9
responden menjawab “YA” dan 1 responden menjawab “TIDAK”. Yang
berarti terdapat peningkatan jawaban pada responden setelah diberi
penyuluhan, yang menandakan berhasil dalam penyampaian penyuluhan
mengenai Pneumonia.
5 Kesimpulan berhasil atau tidak
Dari hasi penyuluhan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
penyuluhan terkait penyakit TBC yang dilakukan di Taman RPTRA kepada 9
responden berhasil. Hal ini dapat dilihat dari jumlah total hasil pengisian
kuesioner yaitu resonden sebelum dilakukan edukasi mendapat nilai benar
sebesar 80% sedangkan responden setelah dilakukan edukasi mendaat nila
sebesar 98%.

Pada penyuluhan terkait penyakit Pneumonia yang dilakukan di Taman


RPTRA kepada 8 responden juga berhasil. Hal ini dapat dilihat dari jumlah
total hasil pengisian kuesioner yaitu resonden sebelum dilakukan edukasi
mendapat nilai benar sebesar 69% sedangkan responden setelah dilakukan
edukasi mendaat nila sebesar 94%.
Lamiran 1. Foto – Foto

Anda mungkin juga menyukai