LAPORAN
2.1. KEBIJAKAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN NASIONAL
PENDAHULUAN
LAPORAN bangunan (luas dibutuhkan per jiwa) berada di bawah standar rumah
PENDAHULUAN sehat yang ditetapkan.
b. Jenis atap rumah terbuat dari daun dan lainnya.
c. Jenis dinding rumah terbuat dari anyaman bambu yang belum
diproses.
d. Jenis lantai tanah.
e. Tidak mempunyai fasilitas tempat untuk Mandi, Cuci, Kakus (MCK)
yang memadai baik pribadi maupun komunal.
f. Sarana sosial, budaya, ekonomi dan pelayanan umum seperti air
bersih, air kotor, dan persampahan tidak memadai secara kuantitas
maupun kualitas.
3. Karakteristik Legal :
Ini merupakan karakteristik kunci yang menggambarkan suatu permukiman liar yakni
ketiadaan hak milik terhadap lahan yang dipergunakan untuk membangun rumah.
permukiman, serta prasarana, sarana dan utilitas menetapkan kebijakan, strategi, serta pola-
melalui
Penetapan Lokasi Penataan Permukiman Kumuh
a. Kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang wilayah provinsi, dan
rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota;
b. Kesesuaian dengan rencana tata bangunan dan lingkungan;
c. Kondisi dan kualitas prasarana, sarana, dan
LAPORAN
utilitas d. umum yang memenuhi persyaratan dan
PENDAHULUAN
tidak
No Tipologi Batasan
1 Perumahan kumuh dan Perumahan kumuh dan permukiman kumuh
permukiman kumuh yang berada di atas air, baik daerah
di atas air pasang surut, rawa, sungai ataupun laut
2 Perumahan kumuh dan Perumahan kumuh dan permukiman kumuh
permukiman kumuh yang berada tepi badan air (sungai, pantai, danau,
di tepi air waduk dan sebagainya), namun berada diluar Garis
Sempadan Badan Air
3 Perumahan kumuh dan Perumahan kumuh dan permukiman kumuh
permukiman kumuh yang berada didaerah dataran rendah
di dataran rendah dengan
IDENTIFIKASI
4 PSU KAWASAN
Perumahan PERMUKIMAN
kumuh dan KEWENANGAN
Perumahan PROVINSI
kumuh dan DI KABUPATEN
permukiman kumuh 19
BERAU (ABT)
permukiman kumuh yang berada didaerah dataran tinggi
di perbukitan dengan kemiringan lereng > 10% dan < 40%
5 Perumahan kumuh dan Perumahan kumuh dan permukiman kumuh
permukiman kumuh yang terletak didaerah rawan bencana
di daerah rawan bencana alam, khususnya bencana alam tanah longsor,
gempa bumi dan banjir
4. Drainase dengan Sistem menyebabkan air tidak dapat mengalir dan menimbulkan
c. Hasil Pilkada
IDENTIFIKASI Provinsi Kalimantan
PSU KAWASAN PERMUKIMANTimur Tahun 2018 PROVINSI DI KABUPATEN
KEWENANGAN
26
BERAU (ABT) Dalam pemilihan Kepala Daerah Periode Tahun 2018-2023 terpilih Dr. Ir. H.
Israan Noor, M. Si sebagai Gubernur dan H. Hadi Mulyadi, S. Si, M. Si sebagai Wakil
Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur periode 2018-2023 dengan mengusung
visi “Menuju Kalimantan yang berdaulat”. Selanjutnya visi Kalimantan timur yang
berdaulat dijabarkan sebagai berikut:
1. Kalimantan Timur mampu melahirkan sumber daya manusia yang
bermartabat, berkualitas dan memiliki daya siang.
2. Kalimantan Timur mampu mengelola seluruh sumber daya alamnya untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Kalimantan timur dengan wawasan
lingkungan.
3. Kalimantan Timur mampu mewujudkan kemandirian ekonomi kerakyatan,
swasembada pangan dan ketercukupan sandang dan papan.
4. Kalimantan Timur mampu berintegritas dalam pemerintahan, hukum dan
keadilan sosial demi terciptanya kedamaian dan ketertiban umum.
5. Kalimantan Timur mampu menjamin pemenuhan infrastruktur dan
ketersediaan energi.
2.2.2. RTRW Kabupaten Berau 2016-2036
RTRW Kabupaten Berau diatur melaui Perda Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2017
LAPORAN
PENDAHULUAN
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Berau Tahun 2016 – 2036.
2.2.2.1 Tujuan
Tujuan dari penyelenggaraan penataan ruang yaitu keharmonisan antara lingkungan
alam dan lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan
sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, serta pelindungan
fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan
ruang.
LAPORAN e. Menyediakan prasarana bagi pejalan kaki dan evakuasi bencana yang
PENDAHULUAN terintegrasi dengan prasarana dan utilitas kota lainnya.
LAPORAN
PENDAHULUAN Gambar 2.3. Peta Pola Ruang Kabupaten Berau
2.2.4.1 Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten
Berau (RTBL KSK)
Dari RP2KP yang telah disusun kemudian diturunkan ke dalam suatu rencana
operasional berupa Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis
Kabupaten Berau (RTBL KSK), dimana keduanya tetap mengacu pada strategi
pengembangan kota yang sudah ada. RTBL KSK merupakan rencana aksi program strategis
untuk penanganan permasalahan permukiman dan pembangunan infrastruktur bidang Cipta
Karya pada kawasan prioritas di perkotaan. Dalam konteks pengembangan kota, RTBL KSK
merupakan rencana terpadu bidang permukiman dan infrastuktur bidang Cipta Karya pada
lingkup wilayah perencanaan berupa kawasan dengan kedalaman rencana teknis yang
dituangkan dalam peta 1:5000 atau 1:1000.
RTBL KSK disamping berfungsi sebagai alat operasionalisasi dalam penanganan
kawasan permukiman prioritas juga berfungsi sebagai masukan dalam penyusunan RPI2-JM.
Oleh karena itu, dalam hal ini RPI2-JM perlu mengutip matriks rencana aksi program serta
peta pengembangan kawasan dalam RTBL KSK yang didetailkan pada program tahunan.
LAPORAN
PENDAHULUAN