Makala Pendekatan Saintek (Cardo e Sihombing) Strategi - Pemb.penjas
Makala Pendekatan Saintek (Cardo e Sihombing) Strategi - Pemb.penjas
STRATEGI PEMB.PENJAS
Disusun Oleh:
DAFTAR ISI..................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................................4
1.pengertian pendekatan saintifik...............................................................................................4
2. Tujuan dari pendekatan saintifik............................................................................................4
3.Manfaat.......................................................................................................................................5
4.langkah langkah pelaksanaanya...............................................................................................5
5.hal yang perlu dihindari dan dipersiapkan.............................................................................6
6.penerapan dalam konteks pembelajaran.................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................10
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasanya saya
telah dapat menyelesaikan tugas makala Strategi pembelajaran penjas. Mungkin makala ini
masih terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat membangun dari Bapak/Ibu Dosen supaya saya
dapat lebih baik lagi dalam menyelesaikan tugas Makala di kemudian hari, dan semoga tugas
makala ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Terima kasih.
Pendekatan saintifik merupakan metode pembelajaran yang merujuk pada serangkaian aktivitas
pengumpulan data melalui observasi, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian
memformulasi, dan menguji. Pendekatan saintifik mengadaptasi langkah-langkah ilmiah pada
sains, pembelajarannya dapat disamakan dengan proses ilmiah, karena kurikulum 2013
menerapkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran.
Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian harus berbasis bukti pada objek. Yang bisa di
observasi, empiris, dan terukur, dengan prinsip nalar yang spesifik. Metode ilmiah merujuk pada
teknik investigasi atas beberapa fenomena atau gejala, mendapatkan pengetahuan baru, atau
mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya.
Proses pembelajaran ini diarahkan agar para peserta didik bisa merumuskan masalah dengan
banyak menanya. Bukan menyelesaikan masalah dengan menjawab saja, proses pembelajaran
ini diarahkan untuk berpikir analitis (mengambil keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin
hanya mendengarkan dan menghafal saja)
Tujuan dari pendekatan saintifik untuk mengembangkan kamampuan berfikir karakter siswa,
membentuk kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara sistematik, menciptakan kondisi
pembelajaran supaya para siswa menerapkan belajar itu sebuah kebutuhan, melatih peserta didik
untuk mengungkapkan ide-ide, meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan mengembangkan
karakter peserta didik.
Tujuan dari pembelajaran ini untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal dan
memahami berbagai macam pembelajaran menggunakan langkah-langkah ilmiah. Ditekankan
bahwa informasi didapat dari mana dan kapan saja, tidak tergantung kepada guru.
3.Manfaat
Mengamati
Metode ini berguna bagi rasa penasaran siswa, sehingga proses pembelajaran ini memiliki
makna yang sangat tinggi. Dengan metode ini siswa dapat menemukan fakta bahwa ada
keterkaitan objek yang di analisis dengan materi yang disampaikan oleh guru.
Menanya
Kegiatan ini bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dapat
dipahami dari yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan dari apa
yang diamati, dimulai dari pertanyaan yang bersifat faktual sampai yang bersifat hipotetik.
Dengan metode ini para siswa dikembangkan untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Dalam kegiatan ini para siswa dikembangkan untuk mengumpulkan informasi atau eksperimen,
dan mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan dan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar.
Kegiatan ini berupa eksperimen, membaca sumber lain selain buku, mengamati objek, kejadian,
aktivitas, dan wawancara dengan narasumber. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari
bertanya.
Dalam kegiatan ini berupa pengolahan informasi yang sudah di kumpulkan dari kegiatan
mengumpulkan atau eksperimen maupun hasil dari mengamati dan kekegiatan mengumpulkan
informasi. Kegiatan ini mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
Mengkomunikasikan
Kegiatan ini berupa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kegiatan ini mengembangkan untuk bersikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan
jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
guru perlu memperhitungkan waktu yang digunakan dan menginformasikannya kepada peserta
didik. Pembelajaran sikap, baik sikap spiritual maupun sikap sosial, harus diintegrasikan dalam
langkah-langkah pembelajaran tersebut sesuai dengan konteksnya.Dalam melaksanakan bagian
inti pembelajaran, bukan berarti seluruh aktivitas diserahkan kepada peserta didik, tetapi guru
sebagai “manager” dan fasilitator bertugas mengkondisikan
6.penerapan dalam konteks pembelajaran
1. Guru mengkondisikan suasana belajar Guru mendampingi peserta didik untuk berdoa
yang menyenangkan. bersama, Guru mengucapkan salam,
menanyakan kabar peserta didik, Kemudian
guru menanyakan adakah peserta didik yang
tidak ke sekolah, memotivasi peserta didik
dalam belajar PJOK, pemanasan dengan konsep
bermain
2. Guru mendiskusikan kompetensi yang Guru menyampaikan tema pembelajaran sub sudah
dipelajari dan dikembangkan tema yang diajarkan.
sebelumnya berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan.
3. Guru menyampaikan kompetensi yang Pada sekolah ke 3 dan ke 7 yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam menyampaikan manfaat yang dicapai dalam
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan garis besar Menyampaikan garis besar materi yang akan
cakupan materi dan kegiatan yang diajarkan sesuai tema dan subtema
akan dilakukan. pembelajaran
5. Guru menyampaikan lingkup dan Guru menyampikan apa saja yang dinilai teknik
penilaian yang akan digunakan. meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Kegiatan Inti
1. Mengamati
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk Guru mengajak peserta didik mengamati
melakukan proses mengamati. gambar, membaca buku peserta didik,
mengamati guru yang mendemonstrasikan
maupun peserta didik yang mendemonstrasikan
pembelajaran PJOK.
Peserta didik mengamati dengan indra Peserta didik mengamati gambar dan membaca,
(membaca, mendengar, menyimak, buku Peserta didik mengamati guru maupun
melihat, menonton, dan sebagainya) peserta didik yang mendemostrasikan dengan atau
tanpa alat. pembelajaran PJOK.
2. Menanya
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk Guru membimbing peserta didik membuat
melakukan proses menanya. pertanyaan berdasarkan Gambar dan hal-hal
yang tidak dipahami dalam buku peserta didik.
Guru membimbing peserta didik melakukan
tanya jawab pada saat guru maupun peserta
didik yang mendemostrasikan pembelajaran
PJOK.
- Peserta didik membuat dan mengajukan Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab
pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang kegiatan yang terdapat pada gambar
tentang informasi yang belum maupun hal-hal yang tidak ketahui dalam buku
dipahami, informasi tambahan yang peserta didik, dan pada saat guru maupun
ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi. peserta didik mendemostrasikan pembelajaran
PJOK.
3. Mencoba
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk Guru membimbing peserta didik secara
melakukan proses mengumpulkan individu maupun kelompok tentang langkah-
informasi/mencoba. langkah/teknik dasar dalam pelaksanaan
pembelajaran PJOK, sesekali guru
mendemonstraikan ulang pelaksanaan
pembelajaran PJOK dengan benar.
- Peserta didik mengeksplorasi, mencoba, Peserta didik mempraktekkan pembelajaran
berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru PJOK secara individu maupun kelompok bentuk/gerak,
melakukan eksperimen, dengan variasi pembelajaran berdasarsarkan membaca sumber lain
selain buku teks, bimbingan dari guru PJOK. mengumpulkan data dari nara sumber
melalui angket, wawancara, dan
memodifikasi/
menambahi/mengembangkan
4. Menalar/mengasosiasi
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk Guru membimbing dengan meminta peserta
melakukan proses menalar/ didik melakukan pembelajaran PJOK secara
mengasosiasikan. berulang-ulang dan melakukan tanya jawab
terkait langkah-langkah/teknik dasar serta
kesalahan yang sering dilakukan oleh peserta
didik sehingga peserta didik tersebut mampu
mengubah kesalahannya.
- Peserta didik mengolah informasi yang Peserta didik melakukan gerakan dalam sudah
dikumpulkan, menganalisis data pembelajaran PJOK secara berulang-ulang dalam bentuk
membuat kategori, dengan dibimbing oleh guru membandingkan mengasosiasi atau
menghubungkan langkah-langkah/teknik dasar yang kurang fenomena/informasi yang terkait
dalam benar dan yang benar.
rangka menemukan suatu pola, dan
menyimpulkan.
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk Guru meminta kepada peserta didik untuk
melakukan proses menjelaskan peralatan yang digunakan, langkah-
mengkomunikasikan. langkah/teknik dasar dalam pembelajaran PJOK
dengan bimbingan guru
- Peserta didik menyajikan laporan dalam Beberapa peserta didik menjelaskan di depan
bentuk bagan, diagram, atau grafik, teman-temannya tentang peralatan yang
menyusun laporan tertulis, dan digunakan, langkah-langkah/teknik dasar dalam
menyajikan laporan meliputi proses, pembelajaran PJOK dengan bimbingan guru
hasil, dan kesimpulan secara lisan. PJOK tetapi tetapi peserta didik kurang percaya
diri untuk menjelaskan dihadapan teman-
temannya.
Kegiatan Penutup
1. Guru bersama peserta didik membuat Guru dan peserta didik membuat rangkuman
rangkuman/kesimpulan pelajaran. tentang materi yang dibelajarkan.
2. Guru bersama peserta didik melakukan Melakukan tanya jawab tentang materi yang
refleksi terhadap kegiatan yang sudah telah dipelajari
dilaksanakan.
3. Guru bersama peserta didik Setelah tanya jawab, guru memberikan
memberikan umpan balik terhadap penguatan tentang materi yang sudah dipelajari.
proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru melakukan penilaian. Guru menilai peserta didik dari aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan
5. Guru merencanakan kegiatan tindak Guru mengadakan remedial dan pengayaan lanjut
dalam bentuk pembelajaran akan tetapi tidak menggunakan format remedi, program
pengayaan, layanan penilaian
konseling dan/atau memberikan tugas
baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik
6. Guru menyampaikan rencana Tidak terlaksana
pembelajaran pertemuan berikutnya
DAFTAR PUSTAKA
https://haloedukasi.com/pendekatan-saintifik
https://catilmu.com/pendekatan-saintifik/