FADHLI KAMAL HUDA

20190309177

DESAIN ORGANISASI

Desain organisasi adalah pengelompokan yang bersifat koordinatif antara tugas-tugas yang
telah ditetapkan,personel, dan peralatan yang dibutuhkan, untuk mencapai tujuan organisasi
secara efisien. pengaturan dan hubungan antara individu, kelompok kerja, departemen, dan divisi
dalam satu organisasi. organisasi rs disesuaikan dg besarnya kegiatan dan beban kerja rs.struktur
organisasi rumah sakit harus membagi habis seluruh tugas dan fungsi rs
Hal hal yang di butuhkan dalam desain oraganisasi adalah pencapaian tujuan ( goal
attainment), dengan ukuran efisiensi dinilai dari output dengan per unit cost, mutu pelayanan yang
diperoleh pasien,kemudian pemeliharaan sistem ( system maintenance), membangun organisasi
yang stabil, kemampuan penyesuaian diri (adaptive capability), integrasi nilai-nilai (value
integration) yaitu nilai-nilai klinisi seperti independen, keahlian dan komitment terhadap tujuan
altruistik harus diintegrasikan oleh manajer ke dalam tingkah laku, kinerja dan kelangsungan hidup
organisasi

Struktur organisasi perusahaan dapat diartikan sebagai sebuah garis bertingkat (hierarki),
yang berisi komponen-komponen penyusun perusahaan.Struktur tersebut akan menggambarkan
dengan jelas kedudukan, fungsi, hak dan kewajiban dari msing-masing posisi yang ada dalam
lingkup perusahaan tersebut.

Tentunya, hal ini bertujuan agar setiap komponen dalam perusahaan bisa berfungsi secara
optimal, dan roda perusahaan bisa senantiasa bergerak secara efektif dan efisien.dalam struktur
perusahaan ( dalam hal ini Rmah Sakit )terdapat beberapa personel atau bagian yang tergolong
dalam jajaran inti struktur perusahaan, atau yang biasa disebut dengan petinggi perusahaan. Yang
terdiri dari dewan direksi (direktur utama, wakil direktur utama, para direktur), para manajer, dan
kepala divisi atau departemen. Dan pada susunan di bawahnya terdapat staf-staf dan para pekerja.

Lima sistem utama dalam struktur organisasi rumah sakit , 1.tata kelola ( governance),
2.keuangan (finance), 3.pelayanan klinis (clinical care), 4.sumber daya manusia (human
resources), 5.bangunan (plant), 6.support services
 Factor penentu dalam desai rumah sakit adalah bagaimana desain organisasi yang efektif

harus mampu memenuhi kebutuhan informasi dan koordinasi yang muncul karena factor

lingkungan eksternal dan kegiatan internal, isu yang mempengaruhi desain organisasi,

keangotaan profesional (professional membership) hubungan dokter-rumah sakit (physician

hospital relationships)teknologi korporatisasi dan integrasi, kompetisi dan keterbatasan dana.

Diperlukan review yang memadai secara berkala terhadap struktur organisasi, beberapa
pertimbangan diperlukannya review : 1. perubahan misi organisasi 2. ada bukti bahwa proses
organisasi tidak efisien dan tidak efektif. 3.konflik yang berkelanjutan antara kelompok,
departemen,atau divisi dalam organisasi. 4.perubahan yang bermakna dari lingkungan eksternal

Bentuk desain oraganisasi rumah sakit,yaitu

1. model birokratik / (bureaucratic model) :

struktur khas berbentuk pyramid, rantai komando untuk pendelegasian kewenangan dan tanggung
jawab. orgainisai fungsional dan divisional. desain fungsional adalah organisasi dibagi menjadi
departemen - departemen berdasarkan kekhususan (mis.keuangan,keperawatan,dan radiologi),
pelayanan pendukung terpisah dengan pelayanan klinis. Sedangkan desain divisional yaitu
organisasi dibagi menjadi unit-unit kecil berdasar pengelompokan pelayanan atau pasar dan
tiap divisi merupakan unit semi otonomi

2. organisasi matriks.

koordinasi vertikal (hirarkhis) lewat departementalisasi dan rantai komando resmi,dan koordinasi
horisontal (lateral) lintas departemen (tim pelayanan pasien) secara simultan.

contoh pengorganisasian medik

• chief of staff (komite medik) > terdiri dari kelompok kepala satuan medik fungsional
( kel spesialis )
• ka smf > spesifik clinical service ( bedah, medical, dll)
• kepala departemen ( instalasi ), chief of service ( ka ibs)
• ka medical dept ( bagian dari ceo)