Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR

NUSANTARA SEHAT INDIVIDU


UPT PUSKESMAS RANTAU KELOYANG
KABUPATEN BUNGO
PROVINSI JAMBI

IVANI AMELIA CITRA, AMd. Farm. – NSI PERIODE IV TAHUN 2018 –


2020

BUNGO, 25 JUNI 2020


I. IDENTITAS
Nama : Ivani Amelia Citra, Amd.Farm
NRPK : 05.7.0501928
Jenis tenaga kesehatan : Tenaga Kefarmasian
Tempat, Tanggal Lahir : Bukit Sari , 7 Juni 1995
Alamat e_mail : ivaniameliacitra@gmail.com
Asal Institusi Pendidikan : Akademi Farmasi
Yayasan Ranah Minang- Padang
Asal Domisili : Kabupaten Bungo, Prov. Jambi

GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS
Nama Puskesmas Penugasan : UPT Puskesmas Rantau Keloyang
Status Akreditasi Puskesmas : Dasar
Jumlah Nakes di Puskesmas : 68 Orang
➢ Tenaga Dokter Umum : 2 Orang
➢ Tenaga Dokter Gigi : 1 Orang
➢ Tenaga Perawat : 18 Orang
➢ Tenaga Perawat Gigi : 1 Orang
➢ Tenaga Bidan : 37 Orang
➢ Tenaga Farmasi : 2 Orang
➢ Tanaga Kesehatan Masyarakat : 2 Orang
➢ Tenaga Kesehatan Lingkungan : 0 Orang
➢ Tenaga Gizi : 1 Orang
➢ Tenaga Analis Kesehatan : 1 Orang
➢ Tenaga Non Kesehatan : 2 Orang
Jumlah anggota NST di Puskesmas :-
Jumlah NSI di Puskesmas : 4 Orang
Fasilitas yang disediakan Puskesmas ;
a. Tempat tinggal : Ada, Rumah Dinas
b. Sumber Listrik : Ada, PLN
c. Sumber air besih : Ada, Sumur Bor
d. Jaringan internet : Ada, Telkomsel, XL

Perilaku masyarakat di wilayah kerja puskesmas yang perlu diubah :


1. Masih banyak masyarakat yang membeli obat secara bebas di warung
2. Budaya mengkonsumsi antibiotik tidak dengan resep dokter
3. Kesadaran masyarakat berobat ke Pelayanan Kesehatan masih kurang
4. BABS ( Buang Air Besar Sembarang)
10 PenyakitTerbanyakTahunPertamaPenugasan (Juni 2018-Juni 2019)

ISPA
3.244
Gastritis 1.779
Artritis Rheumatoid 1.303
Scabies 1.075
Hypertensi 1.072
Diare 1.023
Dermatitis 825
Influenza 745
Caries 683
Thypoid 529

10 PenyakitTerbanyakTahunKeduaPenugasan (Juli 2019-Juni 2020)

ISPA
2.480
Gastritis 1.318
Artritis Rheumatoid 1.088
Scabies 1.044
Hypertensi 732
Febris 690
Dyspepsia 647
Influenza 505
Diare 458
Dermatitis 420
10 Penyebab kematian tertinggi : -

Pelaksanaan PIS-PK

No Kegiatan Keterangan

1. Sosialisasi PIS-PK dari Dinas Kesehatan Sudah

2. Pendataan Keluarga Sehat Pelaksanaan 100 %

3. Intervensi Hasil Pendataan 0%

4. Entry data Hasil Pendataan 100 %

5. Sosialisasi IKS Sudah

6. Pemanfaatan IKS Belum

II. TUGAS INDIVIDU


URAIAN TUGAS YANG
PERIODE DITETAPKAN KEPALA DESKRIPSI TUGAS
PUSKESMAS

Tahun penugasan I dan II 1.Penanggung Jawab Program • Menyusun RUK dan RPK
Pelayanan Kefarmasian program tahun 2019 dan
tahun 2020
• Pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis
Pakai meliputi :
Perencanaan; Pengadaan;
Penerimaan; Penyimpanan;
Pemusnahan; Pengendalian;
Dan Pencatatan dan
pelaporan.
• Pelayanan farmasi klinik
meliputi :
a. Pengkajian Resep;
b. Dispensing;
c. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
d. Konseling;
e. Pelayanan Kefarmasian di
rumah (home pharmacy care);
f. Pemantauan Terapi Obat (PTO);
dan
g. Monitoring Efek Samping Obat
(MESO).
• Sosialisasi/Penyuluhan Gerakan
Cerdas Menggunakan Obat (Gema
Cermat)
• Pembinaan Manajemen Obat serta
Pendistribusian Obat Ke bidan
desa
III. TARGET DAN CAPAIAN KINERJA NSI
(Capaian kinerja terkait profesi dan jabatan/tanggungjawab selama di Puskesmas penugasan)
PENCAPAIAN KINERJA
NO INDIKATOR KINERJA TARGET (%) 2018 2020
2019
Jul-Des Jan-Jun
1 Pelayanan Kefarmasian
a. Pengkajian Resep, Penyerahan Obat, dan
100% 57% 85% 60%
Pemberian Informasi Obat

b. Pelayanan Informasi Obat (PIO) 100% 50% 80% 55%

c. Konseling 100% 45% 70% 56%

d. Pelayanan Kefarmasian di rumah (home


100% 20% 60% 40%
pharmacy care)

e. Pemantauan Terapi Obat (PTO) 100% 35% 70% 25,5%

f. Monitoring Efek Samping Obat (MESO) 100% 20% 65% 30%

g. Sosialisasi/Penyuluhan Gerakan Cerdas


100% 45% 85% 50%
Menggunakan Obat (Gema Cermat)
h. Pembinaan Manajemen Obat serta
100% 60% 100% 100%
Pendistribusian Obat Ke bidan desa

IV. SEBELUM & SESUDAH PENEMPATAN NSI ( menurut jenis nakes )


NO. Sebelum Penempatan NSI Setelah Penempatan NSI
1. UKP
• Keluhan pelanggan yang ✓ Pelanggan Paham dengan aturan pelayanan
mengeluh antri lama pada resep
pelayanan Resep
• Manajemen obat dan laporan ✓ Manajemen obat dan pelaporan terjadwal
masih belum rapi sesuai aturan yang berlaku
• Kontribusi daya dukung petugas
kefarmasian dalam skala ✓ Sudah berjalan dengan Optimal berkat
organisasi Puskesmas masih kerjasama dengan baik
rendah

2. UKM

• Masih ada sebagian masyarakat ✓ Telah dilakukan sosialisasi dan Penyuluhan


yang membeli Obat secara kepada masyarakat Tentang gerakan
bebas tanpa resep dokter Masyarakat Cerdas menggunakan Obat (
• Masyarakat hanya dapat GEMA CERMAT)
mengakses pelayanan informasi
obat di jam kerja
• Sikap pasrah saat menerima
obat (apa nama dan
kandungannya, khasiatnya,
berapa dosisnya, cara
menggunakannya, apa efek
sampingnya.
V. HAMBATAN DAN SOLUSI

NO. PROFESI MASALAH AKAR MASALAH ALTERNATIF SOLUSI


1. Pelayanan ➢ Tidak tersedianya ➢ Terbatasnya ✓ Melakukan permintaan
Kefarmasian tenaga kontrak, baik dari kebutuhan tenaga Kontrak
Kefarmasian penerimaan CPNS & CPNS serta pembukaan
selain tenaga maupun tenaga kuota magang untuk tenaga
kefarmasian dari Harian tetap untuk kefarmasian ke Dinas
nusantara sehat tenaga kefarmasian Kesehatan Bungo.
individu ( NSI ) di Puskesmas.

✓ Memberdayakan tenaga
kesehatan dari jenis tenaga
lain untuk mengisi
kekosongan penanggung
jawab program yang
berhubungan dengan
bidang kefarmasian.

➢ Advokasi lintas ➢ Kurangnya ✓ Puskesmas lebih aktif dalam


sektor belum sosialisasi program- menghadiri pertemuan yang
maksimal program puskesmas melibatkan lintas sektor
dengan lintas sektor diantaranya Musrembang
terkait. desa, lokmin triwulan linsek
untuk mensosialisasikan
program-program
kesehatan.

➢ Perencanaan ✓ Melakukan koordinasi


program-program dengan pihak-pihak terkait
yang inovatif kurang untuk memperoleh
maksimal. masukan dan inovasi saran
penyelesaian masalah
kesehatan yang ada di
wilayah tersebut.

➢ Puskesmas belum
maksimal dalam
melibatkan lintas
sektor terkait dalam
setiap kegiatan
program sehingga
program kerja
puskesmas kurang
berjalan dengan
maksimal.
VI. KEGIATAN DALAM BIDANG PROFESI
Butir-butir program kesehatan/kegiatan yang berhasil dilakukan bersama-sama dengan tenaga
Puskesmas setempat maupun tenaga kesehatan NSI lainnya terutama yang bersifat inovatif.

NO. PROGRAM / KEGIATAN DOKUMENTASI


1. Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas
Menggunakan Obat
Sasaran
✓ Masyarakat Desa

Tujuan
Meningkatkan pemahaman dan
kesadaran masyarakat tentang
pentingnya penggunaan obat secara
tepat dan benar.
Meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam memilih,
mendapatkan, menggunakan,
menyimpan dan memusnahkan obat
secara tepat dan benar.
Meningkatkan penggunaan obat
secara rasional

Waktu pelaksanaan
✓ Desa
Pelaksanaan dilakukan di setiap
Kegaiatan Posyandu desa bersama
masyarakat.
✓ Waktu
Tiap desa dilaksanakan 1 kali dalam 1
tahun

a. Tingkat partisipasi
Baik

b. Lintas program / sektor terlibat


✓ Program :
Farmasi
✓ Lintas sektor
• Kader
• Pj.Pustu/Posyandu

✓ Sumber Pendanaan
BOK

2. Pembinaan Manajemen Obat serta


Pendistribusian Obat Ke bidan desa
Sasaran
✓ Bidan Desa
✓ Pustu
Tujuan
a. Meningkatkan kesembuhan pada
pasien di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Rantau Keloyang
b. Memenuhi kebutuhan obat sub unit
pelayanan kesehatan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas dengan jenis,
mutu, jumlah, dan tepat waktu
Waktu pelaksanaan
✓ Desa
Pelaksanaan dilakukan secara berkala
(Triwulan).
✓ Waktu
Tiap desa dilaksanakan 4 kali dalam 1
tahun
Tingkat partisipasi
Baik
Lintas program / sektor terlibat
✓ Program :
Farmasi
✓ Lintas sektor
• Bidan Desa
• Pj.Pustu/Posyandu
✓ Sumber Pendanaan
BOK

3. Melaksanakan Kegiatan Kunjungan


Rumah (Homecare Pharmacy)
Sasaran
Kelompok pasien lanjut usia dan pasien
dengan penyakit kronis
Tujuan
✓ Meningkatkan pemahaman dalam
pengelolaan dan penggunaan obat
dan/atau alat kesehatan
✓ Mewujudkan Terlaksananya kegiatan
layanan kefarmasian terhadap pasien
dengan kondisi Khusus
Waktu pelaksanaan
✓ Pelaksanaan dilakukan secara berkala
(Triwulan).

4. Melakukan Pelayanan Kefarmasian Harian


(KIE, POR-PIO) di Puskesmas

5. Melaksanakan Kegiatan Manajemen dan


Pengelolaan Ketersediaan/Kebutuhan
Obat

6. Membuat Laporan Permintaan dan


Penggunaan Obat Setiap Bulannya
VII. KESAN DALAM BERTUGAS
Uraian pengalaman berharga selama bertugas yang meninggalkan kesan mendalam bagi peserta.
Pelepasan tenaga kesehatan nusantara sehat individu (NSI) Program Khusus Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) berlangsung penuh haru. Pasalnya, banyak kenangan bagi peserta yang
selama bertugas di Puskesmas masing-masing. Saya sendiri termasuk salah satu petugas
kesehatan NSI penempatan UPT Puskesmas Rantau Keloyang di Kecamatan Pelepat, Kab. Bungo,
Prov. Jambi merasakan ada banyak kenangan dan pengalaman yang didapatkan selama bertugas
di Rantau Keloyang.
Program Nusantara Sehat yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 adalah salah satu
program yang mewakili asas nawa cita Jokowi. Fokus program ini adalah menyalurkan tenaga-
tenaga kesehatan muda ke daerah-daerah perbatasan, tertinggal dan bermasalah kesehatan
demi pemerataan jumlah tenaga kesehatan, tentunya juga dengan kualitas keterampilan yang
mumpuni. Fokus kerja Nusantara Sehat yakni pada langkah promotif dan preventif dalam wujud
promosi kesehatan, sangat cocok bagi anak muda yang masih menggelora semangatnya untuk
membangun negeri.
Bagi saya pribadi Nusantara sehat hadir bukan hanya sebagai wujud pemerataan pelayanan
kesehatan di Indonesia akan tetapi lebih dari pada itu. Program ini secara tidak langsung sudah
menumbuhkan rasa nasionalisme yang besar di dada generasi muda Indonesia, kita akan semakin
mencintai negara ini dengan segala kekayaan dan keragamannya. Sebelumnya kedatangan kita
di sambut oleh dinas prov. Jambi yang kemudian di serahkan langsung dengan di jemput oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bungo. Kesan pertama menginjakkan kaki di desa Rantau Keloyang,
Rantau Keloyang merupakan kawasan terpencil di bagian kab. Bungo. Pendekatan awal yang
dilakukan yakni perkenalan-perkenalan standar, dengan Kepala Puskesmas beserta staff, Kepala
Kampung, Kepala Kecamatan setempat, dan juga tentunya dengan masyarakat di wilayah kerja.
Hari berganti hari, saya mulai menjalankan aktivitas kerja harian dimana saya selaku tenaga
kefarmasian yang ditunjuk dan ditempatkan di UPT Rantau Keloyang bekerja sama dengan
tenaga medis lain khusus penanggung jawab Apotek sebelumnya melakukan perombakan dan
pembaruan sistem kerja dan manajemen pelayanan serta bertanggung jawab untuk
melaksanakan program bidang kefarmasian.
Salah satu kegiatan program farmasi adalah Sosialisasi dan Penyuluhan Gerakan Masyarakat
Cerdas Menggunakan Obat (GEMA CERMAT). Disini saya melaksanakan kunjungan ke Posyandu-
Posyandu dan mengadakan pertemuan tatap muka dengan masyarakat. Saya memperkenalkan
apa itu Profesi Farmasi dan menyampaikan materi tentang DAGUSIBU agar masyarakat
mengetahui pentingnya pemahaman tentang penggunaan obat agar terhindar dari
penyalahgunaan obat serta ESO yang tidak diinginkan. Disamping itu, saya juga ikut serta
melaksanakan kegiatan Homcare Farmasi dan program yang berdampingan dengan program lain
seperti Program Keswa, Kecacingan dan Prambusia. Dari kegiatan tersebut, saya mendapatkan
pengalaman yang sangat berharga serta berarti untuk pengembangan pengetahuan saya pribadi.
Akan tetapi, bekerja di perantauan dalam lingkungan yang berbeda dangan orang dengan
latar belakang yang berbeda tentu tidak mudah, perlu adaptasi yang baik. Dilema adalah hal yang
wajar, banyak pemikiran dan ide yang tak selalu sama, apalagi dengan antara orang-orang yang
memliki latar belakang yang amat berbeda, gesekan ide dan pemikiran adalah sesuatu yang biasa
dan positif, semuanya memiliki nilai tujuan yang sama yakni untuk membangun lembaga atau
institusi yang menjadi tanggung jawab bersama. Konflik apapun yang terjadi sudah sepatutnya
disikapi secara dewasa, mengambil langkah penyelesaian dengan kepala dingin melalui
musyawarah adalah langkah yang amat bijak, sehingga dapat diambil pemufakatan bersama,
yang terpenting adalah kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap peristiwa, karena
sudah teruji bahwa bercermin dari pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup.
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Begitu cepat waktu berjalan. Tak terasa hari ini
hampir menginjak di waktu-waktu terakhir masa pengabdian, belum puas rasanya dengan hasil-
hasil kerja selama bertugas di sini. Tugas ini tidak hanya mengasah otak untuk bagaimana menata
manjemen pelayanan kesehatan yang baik di daerah tertinggal, akan tetapi juga mengasah hati
untuk bagaimana menjalin tali silaturahmi, menjaga persaudaraan antar sesama dengan berbagai
latar belakang suku, budaya dan agama yang berbeda, bukan hanya dalam teman satu tim
Nusantara Sehat Individual saja, tetapi juga masyarakat di wilayah kerja kami, keluarga baru di
tempat penugasan, terima kasih Nusantara Sehat karena telah mengajarkan kami tentang arti
pentingnya nilai kemanusiaan dan keberagaman.
Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada kepala puskesmas, semua staff
puskesmas dan seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas rantau Keloyang dan lintas
sektor seperti (seluruh kepala kampung, datuk rio, camat, dinas kesehatan bungo, dan seluruh
kepala sekolah di wilayah kerja puskesmas rantau Keloyang serta dinas lainya yang tidak bisa di
sebut satu persatu) yang telah berkontribusi banyak dalam berjalannya program di puskesmas
Rantau Keloyang selama saya mengabdi di UPT puskesmas Rantau Keloyang, Kecamatan Rantau
Keloyang, Kabupaten Bungo.

VIII. HARAPAN PERBAIKAN


Harapan dan masukan terhadap pelaksanaan program penugasan Nusantara Sehat Individu
disemua level meliputi pemangku kebijakan :

a. Tingkat Masyarakat
Di harapkan kepada masyarakat untuk lebih peduli dengan GEMA CERMAT (gerakan
masyarakat cerdas menggunakan obat) yang merupakan upaya bersama antara pemerintah
dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kepedulian,
kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara
tepat dan benar serta menjalankan himbauan melalui program-program yang diberikan oleh
puskesmas.

b. Tingkat Puskesmas
Puskesmas harus selalu berinovasi serta berbenah dan meningkatkan pelayanan kesehatan
menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi, mempertahankan kekompakan dan kerja tim
yang solit sehingga setiap pekerjaan menjadi lebih mudah di kerjakan. Menjunjung tinggi moto
dan korp kesehatan puskesmas serta menjalankan visi dan misi bersama Manjalankan program
dan kegiatan untuk kesehatan yang optimal

c. Tingkat kabupaten

Anda mungkin juga menyukai