Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL

PROGRAM HOLISTIK PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN DESA

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PROMOSI SPIRITUAL TOURISM MELALUI


PASRAMAN KEKINIAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN
WISATAWAN DI DESA PUJUNGAN, TABANAN, BALI

Oleh :

Ni Luh Putu Rosiana Dewi (20120801008) / T.A 2020


I Kadek Artawan (19110101090) / T.A.2019
Ni Putu Ria Anggreni (19121101009) / T.A.2019
Komang Elina Kesha Febriani (20121201001) / T.A.2020
Luh Putu Melly Purnama Dewi (20120901011) / T.A.2020
Ida Ayu Suarantika Indra Paramitha (20120701034) / T.A 2020
I Made Arya Bayu Suta (20110101011) / T.A.2020
Made Ayu Widiani (20111501045) / T.A.2020
Ni Putu Anggie Rastika Vani Dewi (20111501046) / T.A 2020
Tri Nanda Silviani (20121001020) / T.A.2020
Dewa Ayu Juli Damayanti (20110401017) / T.A.2020

UNIVERSITAS DHYANA PURA


BADUNG
2021
ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................................v

A. Judul.......................................................................................................................................6
B. Latar Belakang........................................................................................................................6
C. Perumusan Masalah................................................................................................................7
D. Tujuan.....................................................................................................................................7
E. Indikator Keberhasilan...........................................................................................................8
F. Luaran yang Diharapkan........................................................................................................8
G. Kegunaan................................................................................................................................8
H. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran..................................................................................9
I. Metode Pelaksanaan...............................................................................................................10
J. Jangka Waktu Pelaksanaan.....................................................................................................16
K. Biaya.......................................................................................................................................17
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel I. Jumlah Pelajar di Desa Pujungan Tahun 2018...........................................................7

Tabel II. Indikator Keberhasilan Program.................................................................................8

Tabel III. Luaran yang Diharapkan.............................................................................................8

Tabel IV. Hubungan Permasalahan dengan Tujuan dan Solusi/Metode Pemecahan...............12

Tabel V. Partisipasi Mitra dalam PHP2D................................................................................15

Tabel VI. Jadwal Kegiatan........................................................................................................17

Tabel VII. Rincian Anggaran Biaya...........................................................................................17


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar I. Dokumentasi Observasi Awal di Desa Pujungan,
Kecamatan Pupuan, Tabanan….................................................................................11
A. JUDUL
Pemanfaatan Teknologi dalam Promosi Spiritual Tourism dan Pasraman Kekinian sebagai
Upaya Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan dan Pelestarian Budaya Di Desa
Pujungan, Tabanan, Bali

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 terutama dalam pasal 12 ayat 4,
pasal 30 ayat 5, dan pasal 37 ayat 3, maka Pemerintah RI telah menetapkan PP nomor 55 tahun
2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Kemudian kalau dicermati
kandungan isi PP nomor 55 tahun 2007 pada pasal 1 poin angka 5 dijelaskan "Pasraman adalah
satuan pendidikan keagamaan Hindu pada jalur pendidikan formal dan non formal''. Kemudian
dalam pasal 8 ayat 1 dan
2 ditegaskan tentang pendidikan keagamaan, bahwa "pendidikan keagamaan berfungsi
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan
nilai- nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif,
inovatif, dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertaqwa, dan
berakhlak mulia". Dalam realita bahwa secara formal masih belum maksimal dalam
perwujudannya. Tentu harapan positif untuk memenuhi peraturan perundang-undangan tersebut
adalah sebagai langkah maju untuk mewujudkan pendidikan keagamaan Hindu yang lebih
memadai.
Kecamatan Pupuan terdiri dari 14 desa. Salah satunya adalah Desa Pujungan. Desa Pujungan
memiliki beberapa objek wisata religius yang keberadaannya tidak banyak diketahui oleh masyarkat
luas. Pura Manik Geni yang banyak menyimpan peninggalan arkeologi. Beberapa benda
peninggalan arkeologi yang tersimpan, mulai dari kulkul (kentongan), guci, bajra, dan keris. Pura
Siwa yang sangat asri dan indah, ditata dengan taman cantik yang menawan, pemandangan lembah
yang indah, serta suasana alamnya yang tenang dan damai. Tak ketinggalan pula Air Terjun
Blemantung dengan suasana alam air terjunnya yang tenang dan damai dalam balutan alam yang
masih asri dan hijau, serta jauh dari polusi dan kebisingan.
Di samping itu Desa Pujungan juga terkenal akan kentalnya budaya dan tradisi keagamaannya.
Tetapi sayangnya kentalnya budaya dan tradisi keagamaan di desa tersebut tidak dibarengi dengan
adanya upaya mempersiapkan generasi muda penerus yang berkualitas melalui pendidikan
keagamaan secara non formal seperti pasraman. Kegiatan pasraman sudah sejak lama mati di desa
tersebut.
Di Kecamatan Pupuan terdapat 18 TK , 20 SD, 6 SMP, dan 1 SMA yang tersebar di 14 desa.

1
Tabel I. Jumlah Pelajar di Desa Pujungan Tahun 2018.
Jenjang Pendidikan Laki-Laki Perempuan Total
SD 318 284 602
SLTP 163 149 312
SMU 113 110 223
Padahal jika melihat data tersebut jumlah generasi muda di Desa Pujungan cukup banyak dan
sangat berpotensi. Mengangkat dari permasalahan tersebut kami bermaksud untuk menghidupkan
kembali kegiatan pasraman yang sudah lama terkubur, sebagai pendidikan non-formal yang
mendidik generasi muda dalam bidang tradisi, budaya, dan adat istiadat Bali sekaligus sebagai
ajang promosi budaya dan spiritual tourism di desa tersebut. Dengan solusi tersebut kegiatan
pasraman tidak akan tergerus zaman, dan yang terpenting generasi muda tidak melupakan
budayanya sendiri. Diharapkan generasi muda Bali dapat mempraktekkan kegiatan yang akan
diberikan nantinya di kehidupan nyata meskipun berada di era globalisasi. Di samping lestarinya
budaya di desa Pujungan, diharapkan pula dengan dilakukannya promosi spiritual tourism yang
memanfaatkan kecanggihan teknologi dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal
maupun mancanegara. Hal tersebut diharapkan selaras pula dengan bangkitnya pariwisata di Desa
Pujungan dan diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana respon masyarakat terhadap kegiatan pasraman kekinian sebagai bentuk promosi
spiritual tourism untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara?
2. Bagaimana langkah-langkah mempromosikan Pura Manik Geni, Pura Siwa, dan Air Terjun
Blemantung agar lebih dikenal masyarakat lokal maupun mancanegara?
3. Bagaimana cara memadukan antara promosi spiritual tourism dengan kegiatan pasraman kekinian
untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara?

D. TUJUAN
1. Untuk mengetahui respon masyarakat terhadap kegiatan pasraman kekinian sebagai bentuk
promosi spiritual tourism untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun
mancanegara.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah mempromosikan Pura Manik Geni, Pura Siwa, dan Air Terjun
Blemantung agar lebih dikenal masyarakat lokal maupun mancanegara.
3. Untuk mengetahui cara memadukan antara promosi spiritual tourism dengan kegiatan pasraman
kekinian untuk mengingkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Tabel II. Indikator Keberhasilan Program
Bulan atau
No Indikator Keberhasilan Ketercapaian(%)
1 2 3 4
1 Meningkatkan kesadaran dan skill generasi muda dalam upaya 25 50 75 100
pelestarian budaya sekaligus promosi wisata melalui pasraman
kekinian.
Mempromosikan Pura Manik Geni, Pura Siwa, dan Air Terjun 25 50 75 100
2 Blemantung sebagai objek wisata religious yang dikenal oleh
masyarakat lokal dan mancanegara.

F. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Tabel III. Luaran yang Diharapkan
Jenis luaran
No Spesifikasi Target
(Metode/Jasa/Barang)
Memberikan pelatihan Masyarakat Desa 85% masyarakat terutama
melalui kegiatan pasraman Pujungan terutama generasi muda mampu
kekinian sebagai usaha generasi muda yang mengimplementasikan hasil
1. pelestarian budaya dan turut aktif untuk pelatihan kebudayaan yang
promosi spiritual tourism. melestarikan budaya diperoleh melalui kegiatan
sebagai daya tarik pasraman kekinian untuk
wisata religius. memprosikan spiritual tourism
di Desa Pujungan.

Promosi spiritual tourism Masyarakat Desa 85% masayarakat mampu


Pura Manik Geni, Pura Pujungan yang turut mempromosikan spiritual
Siwa, dan Air Terjun aktif untuk tourism Pura Manik Geni,
2. Blemantung mempromosikan Pura Siwa, dan Air Terjun
spiritual tourism Pura Blemantung di Desa Pujungan.
Manik Geni, Pura
Siwa, dan Air Terjun
Blemantung.

G. KEGUNAAN
1. Program PHP2D ini memberikan peningkatan secara signifikan terhadap perubahan pola
pelestarian budaya dan promosi wisata di Desa Pujungan.
2. Membangkitkan kembali kegiatan pasraman tetapi dengan konsep kekinian sebagai upaya
pelestarian budaya dan promosi wisata religious.
3. Melatih skill masyarakat dalam pelestarian budaya tradisional melalui kegiatan pasraman kekinian.
4. Mempromosikan Pura Manik Geni, Pura Siwa, dan Air Terjun Blemantung sebagai tempat wisata
religious yang dikenal oleh masyarakat lokal dan mancanegara.
5. Memberi dampak positif dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun
mancanegara sehingga dapat membangkitkan sektor pariwisata dan kesejahteraan masyarakat Desa
Pujungan.

H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


Daerah sasaran PHP2D adalah Desa Pujungan yang terletak di Kecamatan Pupuan, Kabupaten
Tabanan, Bali. Jarak tempuh dari kota Badung menuju desa sasaran kurang lebih 60 km dengan waktu
tempuh selama 1 jam 35 menit menggunakan kendaraan bermotor. Sasaran kegiatan pasraman meliputi
sekolah-sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang
ada di desa sasaran. Desa Pujungan berada di kaki Gunung Batukaru dan berada ditengah – tengah
Wilayah Kecamatan Pupuan dengan jarak tempuh 5 menit dari kota kecamatan atau berada 3 km dari
kota Kecamatan Pupuan, dan berada 45 km dari kota Kabupaten Tabanan, dengan waktu tempuh rata-
rata 70 menit. Kondisi Desa Pujungan sangat jauh dari polusi, udaranya sangat sejuk, dan
pemandangannya yang indah. Desa Pujungan memiliki luas wilayah 2.097,3 hektar atau dengan luas 2
km2. Batas–batas Desa Pujungan meliputi : sebelah utara wilayah Desa Umajero, Kabupaten Buleleng,
dan wilayah Desa Pupuan, sebelah timur Hutan Negara, Gunung Batukaru, dan wilayah Desa
Batungsel, sebelah selatan wilayah Desa Batungsel dan Desa Padangan, Sebelah Barat wilayah Desa
Sai dan Desa Pupuan. Desa Pujungan sebelum menjadi Desa Depinitif bergabung dan menjadi satu
dengan Pemerintahan Desa Pupuan, kemudian pada tanggal 1 Oktober 1975 dimekarkan dan sah
menjadi Desa Depinitif.
Awalnya Desa Pujungan terbagi atas lima Banjar yaitu Banjar Mertasari, Banjar Tamansari,
Banjar Margasari, Banjar Puspasari, dan Banjar Tibudalem. Kemudian laju pertumbuhan penduduk
sangat pesat di semua Banjar, utamanya di Banjar Puspasari, maka pada tahun 2002 Banjar Puspasari
dimekarkan menjadi dua Banjar sehingga Desa Pujungan terbagi menjadi enam Banjar Dinas Depinitif
yaitu : Banjar Dinas Mertasari, Banjar Dinas Tamansari, Banjar Dinas Margasari, Banjar Dinas
Puspasari, Banjar Dinas Mekarsari, dan Banjar Dinas Tibudalem. Saat ini fasilitas umum yang
mendukung Pemerintah Desa Pujungan antara Lain : Kantor Perbekel Desa Pujungan berlantai tiga, 1
Unit Sekolah SMA Negeri 1 Pupuan di Pujungan, 1 Bidang Lapangan Umum, 5 Unit Sekolah Dasar
yang tersebar di empat Banjar Dinas, dan 1 Unit Puskesmas Pembantu.
Di Desa Pujungan terdapat Pura Manik Geni yang banyak menyimpan peninggalan arkeologi.
Beberapa benda peninggalan arkeologi yang tersimpan, mulai dari kulkul (kentongan), guci, bajra, dan
keris. Pura Manik Geni yang piodalannya jatuh setiap Tumpek Landep tersebut, konon katanya dahulu
kala merupakan sebuah pasraman. Selain Pura Manik Geni juga terdapat Pura Siwa di Desa Pujungan
ini. Suasana alam di kawasan Pura Siwa Desa Pujungan ini sangat asri dan indah, pura ditata dengan
taman cantik yang menawan, pemandangan lembah yang indah, suasana alamnya tenang dan damai,
apalagi sebuah patung berwujud Dewa Siwa setinggi 10 meter yang memancarkan aura spiritual yang
kental ditambah alunan mantram Namah Siwa, yang akan membuat pikiran menjadi fresh dan damai,
sebuah tempat yang cocok untuk melakukan pendakian spiritual mendekatkan diri dengan Hyang
Pencipta.
Selain Pura Manik Geni dan Pura Siwa, Desa Pujungan juga memiliki Air Terjun Blemantung.
Suasana alam di air terjun Blemantung tenang dan damai dalam balutan alam yang masih asri dan
hijau. Jauh dari polusi dan kebisingan, alam yang masih perawan tersebut bisa menjadi obat mujarab
untuk mendamaikan pikiran agar fresh kembali. Walaupun debit airnya tidak begitu besar namun
ketinggiannya cukup fantastik sekitar 50 meter, aliran air terjun bebas menimpa tebing batu, uap airnya
begitu menyegarkan saat menerpa wajah.
Adapun permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Pujungan, khusunya di bidang
promosi wisata adalah sebagai berikut. 1) kurangnya promosi pariwisata Pura Manik Geni, Pura
Siwa dan Air Terjun Blemantung di Desa Pujungan, sehingga tidak banyak wisatawan yang tahu.
2) belum ada pemberdayaan masyarakat dalam bidang pelestarian budaya secara rutin.

I. METODE PELAKSANAAN
1. Metode Pemberdayaan Masyarakat Desa
Metode observasi, komunikasi, inovasi, dan pendampingan dilakukan secara tatap muka di
lapangan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, hal ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah
Kabupaten Tabanan yang menerapkan era new normal.
2. Metode Pelaksanaan Kegiatan
1) Roadmap Kegiatan
 Studi Pendahuluan
Temuan Pada Saat Awal Observasi
 Melakukan survei ke sekolah-sekolah (SMPN 1 Pupuan dan SMAN 1 Pupuan) yang berada di
Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan untuk melakukan kesepakatan terkait
pelaksanaan pasraman sebagai upaya promosi spiritual tourism untuk meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan dan pelestarian budaya.
 Desa Pujungan jarang melakukan pasraman sebagai upaya pelestarian budaya.

 Pelaksanaan
 Megadakan pasraman dengan konsep kekinian sebagai cara untuk mepromosikan spiritual
tourism sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya di Desa Pujungan.

 Indikator Keberhasilan
 85% sudah disetujui oleh desa dan dewan guru SMA dan SMP untuk mengadakan pasraman
kekinian dan promosi spiritual tourism.
 Keberlanjutan
 4 bulan setelah pogram berjalan akan dilakukan survei dan evaluasi untuk keberlanjutan pogram.

Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan konsep promosi spiritual tourism melalui
pasraman kekinian dengan fokus utamanya adalah mempromosikan spiritual tourism untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan di Desa Pujungan.
2) Tahapan Kegiatan
a. Survei Awal
Survey awal dilakukan untuk mengetahui potensi dan permasalahan (kendala) yang dihadapi oleh
Desa Pujungan. Dari kendala yang kami peroleh, di Desa Pujungan potensi pengembangan spiritual
tourism sangat menjanjikan karena di Desa Pujungan terdapat banyak objek wisata spiritual, tetapi
masyarakat umum di Bali maupun di luar Bali sebagain besar tidak mengetahui atau tidak ada
bayangan jika ingin berwisata di Desa Pujungan. Hal ini dikarenakan kurangnya promosi wisata di
daerah ini, khususnya dalam spiritual tourism di mana hal tersebut menekankan bagaimana
menghargai budaya lokal mencintai alam dan lingkungan serta melestarikan budaya adat dan tradisi
lokal. Dari kendala yang dihadapi, ditentukan akar masalahnya kemudian dicarikan solusi serta sasaran
programnya. Semua ini dilakukan atas dasar persetujuan bersama antara kelompok PHP2D, kepala
desa, kepala sekolah, guru atau istruktur yang ahli dalam bidang pasraman, masyarakat, dan aparatur
desa.

Gambar I. Dokumentasi Observasi Awal di Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan


Tabel IV. Hubungan Permasalahan dengan Tujuan dan Solusi/Metode Pemecahan
Masalah

No Permasalahan Akar Masalah Solusi Sasaran Program


1 Desa belum Kurangnya Memberikan pelatihan Pelajar tingkat
memiliki strategi perhatian khususnya khusus secara SMP dan SMA di
pelestarian budaya dalam pelaksanaan konsisten, bertahap, Desa Pujungan,
dengan kegiatan pelestarian dan terus-menerus sebagai generasi
memanfaatkan budaya melalui mengenai adat istiadat, penerus
SDM khususnya pasraman yang tradisi, dan kebudayaan, adat
generasi muda yang memfokuskan kebudayaan Bali istiadat, dan
ada di Desa pemahaman melalui kegiatan tradisi Bali.
Pujungan. mengenai adat pasraman kekinian.
istiadat, tradisi, dan
kebudayaan Bali.
2 Tidak adanya Masyarakat tidak Mempromosikan Pura Meningkatnya
promosi spiritual mampu melihat Manik Geni, Pura jumlah kunjungan
tourism (Pura potensi Pura Manik Siwa, dan Air Terjun wisatawan di Desa
Manik Geni, Pura Geni, Pura Siwa, Blemantung melalui Pujungan.
Siwa, dan Air dan Air Terjun media online
Terjun Blemantung yang (Facebook, Twitter,
Blemantung) agar dapat Instagram, Tiktok, dan
lebih dikenal oleh membangkitkan konten kreatif melalui
masyarakat lokal pariwisata di Desa YouTube).
maupun Pujungan dengan
mancanegara. strategi promosi
yang baik.
b. Identifikasi Masalah
Beberapa identifikasi masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut.
(1) Di Desa Pujungan terdapat banyak pelajar SMP dan SMA. Sebagaimana diketahui, warisan
budaya, ilmu agama, dan tradisi akan diwariskan ke generasi penerus. Potensi banyaknya pelajar
di Desa Pujungan ini tentunya bisa dimanfaatkan dengan perancangan dan pengelolaan yang baik
di bidang pembelajaran kebudayaan non formal seperti pasraman. Diharapkan dengan adanya
ide- ide kreatif tentang pasraman kekinian ini, dapat menjadi revolusi baru untuk pembelajaran
kebudayaan (non formal) di sekolah dan diharapkan juga masyarakat luas bisa terkena dampak
positif dari pasraman kekinian yang berinovasi dengan teknologi ini.
(2) Belum diperhatikannya secara khusus mengenai pembelajaran non formal kebudayaan seperti
pasraman oleh pihak sekolah maupun pemerintah di daerah Bali, khususnya di desa sasaran kami
yaitu Desa Pujungan. Padahal kegiatan pasraman ini sangat perlu diadakan secara terus menerus,
konsisten, dan bertahap sebagai upaya pelestarian budaya.
(3) Tidak adanya upaya yang dilakukan secara khusus dengan melibatkan peran serta masyarakat
untuk mempromosikan spiritual tourism yang ada di Desa Pujungan. Hal ini mengakibatkan
minimnya pengetahuan dan gambaran masyarakat umum tentang Desa Pujungan dan potensi
spiritual tourism yang ada di desa tersebut.
c. Analisis Kebutuhan
Di Desa Pujungan terdapat banyak pelajar tingkat SMA dan SMP yang berpotensi sebagai pewaris
tradisi, budaya, dan adat istiadat Bali, yang patut diperhatikan secara khusus. Kekayaan sebuah pulau
itu berasal dari tradisi dan adat istiadat, agar tidak punah dan hilang karena zaman, diharapkan
generasi muda dapat melestarikan tradisi dan kebudayaan Bali. Dilihat dari kasus yang terjadi di Bali
khususnya di Desa Pujungan, sudah jarang sekolah ataupun pemerintah yang memberikan
pembelajaran khusus mengenai kebudayaan seperti pasraman. Hal ini sangat mengkhwatirkan, karena
jika dibiarkan dan tidak difikirkan ide-ide yang kreatif dan inovatif, maka budaya, tradisi, dan adat
istiadat Bali akan hilang secara perlahan. Tentunya hal itu tidak baik untuk Pulau Bali, dikarenakan
Bali dikenal oleh seluruh dunia dengan kekentalan budaya, tradisi, dan adat istiadatnya.
Promosi berbasis teknologi juga perlu dilakukan dalam upaya mempromosikan Desa Pujungan
beserta spiritual tourismnya. Dengan demikian diharapkan Desa Pujungan dapat dikenal oleh
wisatawan lokal maupun mancanegara. Solusi dari permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut : 1) Memberikan pelatihan khusus secara konsisten, bertahap, dan terus-menerus
mengenai adat istiadat, tradisi, dan kebudayaan Bali. 2) Membuat ide menarik dan strategi yang baik
untuk penerapan pasraman kekinian berbasis teknologi di Desa Pujungan. Diharapkan di masa depan
dengan dilaksanakannya kegiatan pasraman secara konsisten dapat mencegah terjadinya kepunahan
budaya karena kemajuan teknologi dan turut membangkitkan pariwisata di Bali. 3) Memanfaatkan
kegiatan pasraman kekinian di Desa Pujungan untuk memaksimalkan promosi spiritual tourism
sehingga menjadi daya tarik tersendiri di mata para wisatawan untuk terus berkunjung ke sana.
d. Penetapan Khalayak Sasaran
Masyarakat sasaran dalam kegiatan PHP2D ini adalah masyarakat di Desa Pujungan, khususnya
siswa SMP dan SMA yang ada di Desa Pujungan. Di Desa Pujungan akan dilaksanakan kegiatan
pasraman kekinian sebagai upaya mempromosikan spiritual tourism yang ada di desa untuk
meningkatkan jumlah kunjungan wisatwan sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya. Harapan
nantinya adalah akan tumbuh generasi muda yang memiliki kesadaran akan pentingnya pelestarian
budaya dan bangkitnya pariwisata di Desa Pujungan Kecamatan Pupuan.
e. Penyusunan Program
Organisasi Mahasiswa KMHD (Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma) Universitas Dhyana Pura
Bali mengusulkan pelaksaan kegiatan pasraman kekinian di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan,
Tabanan yang bertujuan untuk menambah rasa kecintaan generasi muda terhadap kebudayaan Bali
serta mempromosikan pariwisata religious di daerah tersebut dengan membuat konten-konten kreatif
selama kegiatan berlangsung dan disebarkan melalui media sosial di segala platform yang tersedia.
Kegiatan pasraman kekinian meliputi kegiatan seperti mekidung, mejejaitan, menari tarian tradisional,
membuat canang (metanding), tata cara sembahyang yang baik dan benar, yoga, serta berkunjung ke
tempat wisata religius yang dibarengi dengan dilakukannya pembuatan konten kreatif. Setiap akhir
bulan akan diadakan kegiatan kunjungan oleh anggota kelompok proposal PHP2D ke tempat wisata di
Desa Pujungan dan sekitarnya yang bertujuan untuk membuat konten promosi pariwisata. Dalam
pelaksaan kegiatan ini kami akan bekerjasama dengan beberapa guru di sekolah dan para anggota STT
(Seka Truna Truni) di Desa Pujungan.
f. Perumusan dan Pengukuran Indikator Keberhasilan
Ada beberapa indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam program PHP2D di Desa
Pujungan ini, yaitu : 1) 85% siswa di Desa Pujungan mampu mengimplementasikan pelatihan
kebudayaan yang telah mereka dapatkan pada kegiatan pasraman kekinian ke dalam kehidupan
sehari-hari, 2) dikenalnya objek spiritual tourism oleh masyarakat luas melalui konten-konten
kreatif yang telah dipublikasikan secara global, 3) meningkatnya kunjungan wisatawan lokal
maupun mancanegara di spiritual tourism yang ada di Desa Pujungan, 4) bangkitnya sektor
pariwisata di Desa Pujungan yang diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakatnya.
g. Pelaksanaan Program
g.1. Tahap Sosialisasi Program
Pada tahap ini akan dilaksanakan sosialaisasi terhadap anak-anak yang akan dilibatkan nantinya
pada pasraman kekinian di Desa Pujungan. Pada tahapan ini akan dijelaskan kepada anak-anak SMP
14
dan SMA mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang akan diberikan pada saat program terlaksana,
namun terlebih dahulu kami melakukan observasi kepada kepala sekolah di SMP dan SMA di Desa
Pujungan untuk mekanisme dan ijin kegiatan yang akan terlaksana nantinya.
g.2. Pembuatan Konten Kreatif Promosi Pariwisata Daerah
Pada tahapan ini kami dari anggota proposal PHP2D akan melibatkan beberapa siswa SMP dan
SMA serta masyarakat Desa Pujungan untuk membantu dalam proses pembuatan konten kreatif di
spiritual tourism yang menjadi sasaran promosi pariwisata. Setelah itu konten kreatif ini akan
disebarluaskan melalui media sosial.
g.3. Tahap Kegiatan Pasraman Kekinian
Pada tahapan ini kami akan melaksanakan kegiatan pasraman kekinian yang membangun
kreativitas dan rasa cinta generasi muda akan kebudayaan terutama di Bali dan meningkatkan jiwa
spiritual dalam diri dengan cara kembali melatih bakat dan minat para siswa untuk mempelajari
kegiatan seperti mekidung, mejaitan, menari, membuat canang (metanding), dan yoga. Kegitan setiap
minggunya akan di rolling agar para siswa tidak bosan dengan kegiatan yang sama. Dalam 1 minggu
kita megambil 2 hari pelaksanan kegiatan, yakni di hari Sabtu dan Minggu agar tidak terkesan
mengganggu kegitan belajar mengajar para siswa, dengan kisaran waktu 3-5 jam perhari tergantung
situasi dan kondisi.
h. Strategi Pembinaan Kalayak sasaran
Pembinaan yang dilakukan terhadap masyarakat Desa Pujungan adalah sebagai berikut.
(1) Menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya kegiatan pasraman
kekinian di Desa Pujungan.
(2) Menggunakan segala media untuk mempromosikan spiritual tourism di Desa Pujungan, terutama
media sosial seperti Instagram, Facebook, Twiter, Tiktok, dan YouTube melalui visual yang indah
dan menarik serta melalui pembuatan video konten kreatif sehingga semakin dikenal oleh
masyarat luas.
i. Perintis Kemitraan
Tabel V. Partisipasi Mitra dalam PHP2D
Tujuan Mahasiswa KMHD Partisipasi Mitra
UNDHIRA
Bali
Meningkatkan kepedulian dan
keahlian generasi muda untukMengajarkan mengenai pelestarian
Kesediaan waktu sebagai
melestarikan adat dan budayabudaya melalui kegiatan pasramanpeserta.
Bali. kekinian.

Mempromosikan spiritual tourism


(Pura Manik Geni, Pura Siwa, Menfasilitasi pembuatan konten
dan Air Terjun Blemantung) keatif promosi spiritual tourism. Kesediaan waktu
untuk meningkatkan jumlah sebagai peserta.
kunjungan
wisatawan.
j. Monitoring dan Evaluasi
Evaluasi dalam program ini berfungsi untuk melakukan peninjauan kegiatan yang dilaksanakan.
Tahap evaluasi ini secara umum tujuannya mengarah pada program secara keseluruhan. Tahap evaluasi
ini juga bertujuan untuk mengetahui tentang kesulitan, hambatan, dan kekurangan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut. Tahap monitoring sangat penting dilakukan dalam program pelatihan untuk
memantau proses kegiatan yang akan dilakukan. Dengan demikian tahap monitoring dapat memberikan
gambaran mengenai perkembangan permasalahan yang ada dalam proses kegiatan dan tindakan lanjut
yang harus diambil agar program tersebut menjadi efektif, maksimal, dan bersinergi.

k. Lokakarya
Setelah program ini berjalan, selanjutnya akan dilakukan lokakarya dengan menghadirkan
beberapa undangan, seperti para siswa dan guru sekolah SMP Negeri 1 Pupuan dan SMA Negeri 1
Pupuan, Kepala Desa, dan beberapa tokoh masyarakat. Lokakarya ini berupa kegiatan pementasan
budaya dan pemutaran konten kreatif promosi spiritual tourism. Lokakarya ini dilakukan sebagai bukti
nyata hasil kegiatan.
l. Pelaporan
(1) Pembuatan Laporan Awal : Pembutan laporan awal disesuaikan dengan rancangan untuk
mengembangkan pasraman kekinian sebagai upaya pelestarian budaya dan mempromosikan
spiritual tourism untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Desa Pujungan, Kecamatan
Pupuan, Tabanan. Proses pelaksanaan program dipaparkan dari awal hingga akhir serta
perkembangan dari setiap program yang disusun.
(2) Revisi Laporan : Revisi laporan dilakukan apabila terdapat perkembangan program dari awal saat
PHP2D dilaksanakan hingga berakhir dilaksanakan.
(3) Pembuatan Laporan Akhir : Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan
agar laporan tidak terjadi kesalahan dan hasil laporan menjadi lebih baik.
m. Pemutakhiran Data
Untuk menjamin keberlanjutan program ini, 6 bulan setelah kegiatan PHP2D akan dilakukan
monitoring. Monitoring ini dilakukan mulai dari melihat perkembangan terhadap dampak pasraman
kekinian bagi generasi muda dan jumlah wisatawan, apakah selaras dengan tujuan utama kita, yaitu
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Desa Pujungan.

J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan oleh tim PHP2D selama 4 bulan, mulai bulan Juli
sampai bulan November 2021.
Tabel VI. Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN BULAN KE-


I II III IV
1 Observasi Siswa dan Objek Wisata Sasaran
2 Penyusunan Proposal
3 Pengenalan Dan Sosialisasi Kegiatan
4 Penyediaan Alat-Alat Dan Materi
5 Pelaksanaan Kegiatan Pasraman Kekinian
6 Promosi Spiritual Tourism
7 Analisis Program Kerja
8 Pementasan Budaya
9 Revisi Laporan Aktifitas Dan Pembuatan Artikel
10 Penyetoran Laporan
11 Publikasi

K. BIAYA
Biaya yang dibutuhkan agar program ini terlaksana adalah sebesar Rp 40.000.000,-. Dana
tersebut bersumber dari Ditjen Belmawa dengan rincian sebagai berikut.
Tabel VII. Rincian Anggaran Biaya
HARGA
NO KETERANGAN KEBUTUHAN JUMLAH
SATUAN
TEMPAT
1 Desa Pujungan Dana Punia - Rp. 1.500.000
2 Destinasi Wisata Dana Punia - Rp. 1.500.000
Spiritual

PERALATAN
1 Janur Bali 3 Ikat Besar Rp. 70.000 Rp. 210.000
2 Canang 10 Bungkus Rp. 25.000 Rp. 250.000
3 Bunga Jepun 100 Bungkus Rp. 2.000 Rp. 200.000
4 Alat Make Up Pentas - - Rp. 3.750.000
Evaluasi
5 Buku Kidung 20 Buah Rp. 40.000 Rp. 800.000
6 Semat Bali 10 Ikat Rp. 2.000 Rp. 20.000
7 Dupa 3 Bungkus Besar Rp. 50.000 Rp. 150.000
8 Bunga 5 Kg Rp. 30.000 Rp. 150.000
9 Tissue 10 Bungkus Rp. 25.000 Rp. 250.000
10 Hand Sanitizer 10 Botol (500 ml) Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
11 Korek Gas 1 Kotak Rp. 5.000 Rp. 100.000
12 Jasa editing video 3 Orang Rp.1.000.000 Rp. 3.500.000
13 Spanduk 4 Buah Rp. 500.000 Rp. 2.000.000
14 Sabun Cuci Tangan 4 Botol (500 ml) Rp. 35.000 Rp. 140.000
15 Pompa Air Electrick 2 Buah Rp. 75.000 Rp. 150.000
16 Pisau Mejejaitan 17 Buah Rp. 20.000 Rp. 340.000
17 Gelas plastik 100 Pcs Rp. 1.000 Rp. 100.000
18 Stempel 2 Bungkus Rp. 10.000 Rp. 20.000
19 Gunting 2 Buah Rp. 25.000 Rp. 50.000
20 Jasa Make Up Pentas 2 Orang Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
Evaluasi
21 Masker 10 Kotak Rp. 20.000 Rp. 200.000
22 Buku Absensi 1 Buah Rp. 150.000 Rp. 150.000
23 Pulpen 1 Kotak Rp. 35.000 Rp. 35.000
24 Dekorasi Panggung - - Rp. 900.000
Pementasan
KONSUMSI
1 Nasi 70 Bungkus/bulan Rp. 15.000 Rp. 4.200.000
2 Air Minum Galon 2 Galon/hari Rp. 30.000 Rp. 1.920.000
3 Snack 80 Bungkus/hari Rp. 1.000 Rp. 2.560.000

TRANSPORTASI
1 Uang Transport 11 orang Rp.455.000 Rp. 5.005.000

REWARD-REWARD
1 Piagam Penghargaan 60 Buah Rp. 10.000 Rp. 100.000
2 Hadiah Lomba 18 Buah Rp. 150.00 Rp. 2.700.000
3 Parsel (Keben + Dupa) 3 Buah Rp. 150.000 Rp. 450.000
4 Partisipasi STT - - Rp. 1.000.000
5 Bingkai Penghargaan 10 Buah Rp. 50.000 Rp. 300.000

6 Produksi Laporan Final - - Rp. 500.000


BIAYA TAK - - Rp. 2.800.000
TERDUGA
JUMLAH Rp. 40.000.000
Lampiran 1. Biodata Ketua Pengusul PHP2D
Lampiran 2. Biodata Dosen Pembimbing PHP2D

BIODATA DOSEN
PEMBIMBING

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap I Putu Darmawijaya, S.Si.,M.Si
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Fisioterapi
4. NIP/NIDN 000648213/0826078201
5. Tempat, Tanggal Lahir Badung, 26 Juli 1982
6. Alamat E-mail darmawijaya@undhirabali.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 081292272366
8. ID Sinta 258098
9. h-index 2

B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Udayana Universitas Udayana
Bidang Ilmu Kimia Bahan Alam Kimia Terapan
Tanhun Masuk-Lulus 200-2005 2010-2012
Judul Skripsi/Tesis Penapisan, Isolasi, dan Perbandingan Stabilitas
Idenitifikasi Senyawa yang Plasmid pYHM1-Af dalam
Berpotensi sebagai Saccharomyces cerevisiae
Antibakteri dalam rekombinan Yang
Tumbuhan Obat Pada Usada Dikultivasi Pada Media
Taru Pramana Selektif dan Non Selektif
Nama Pembimbing Prof. Dr. I Made Dira Dr. I Nengah Wirajana,
Swantara, M.Si. M.Si.

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajar
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Farmakologi Wajib 2
2 Fisiologi Dasar Wajib 3
3 Ilmu Perkembangan Gerak Wajib 3
4 Pemberdayaan Kultur Bali Wajib 2

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Skrinning Fitokimia Ekstrak Hibah Pemula 2013
Etanol Daun Pancasona Dikti
(Tinospora Coriaceae Beumee.)
2 Identifikasi Fraksi Aktif Hibah Pemula 2014
Antibakteri Daun Pancasona Dikti
(Tinospora Coriaceae Beumee.)
3 Kajian ASI Eksklusif di Wilayah Pemda Badung 2014
Kabupaten Badung Bali
4 Statistik Analisis Anak Kabupaten Pemda Badung 2015
Badung Bali
5 Aktivitas Antioksidan Dan Hibah Pemula 2015
Dikti
Antibakteri Loloh Tempuyung
(Sonchus Arvensis L.)
Berdasarkan Metode Pengolahan
6 Identifikasi Komponen Hibah Pekerti 2016
Bioaktif Dari Loloh Sembung Dikti
(Blumea Balsamifera) Dan
Potensinya Sebagai Anti
Hipertensi Secara In Vitro (Tahun
Pertama)
7 Identifikasi Komponen Hibah Pekerti 2017
Bioaktif Dari Loloh Sembung Dikti
(Blumea Balsamifera) Dan
Potensinya Sebagai Anti
Hipertensi Secara In Vitro (Tahun
Kedua)
8 Uji Aktivitas Antibakter Minyak Hibah Internal PT 2019
Catur Wangi Terhadap Bakteri
Staphlococus Aureus
9 Uji Sediaan Fisika Handsanitizer Hibah Internal PT 2020
dari Bahan Herbal

Pengabdian Masyarakat
No Judul Pengabdian Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Program HelLo in People (Health, EMS-Jerman 2013
Long Life, Intelligent People)
bagi Lansia di Munggu
2 Program Family College EMS-Jerman 2014
(pelatihan dan pendampingan bagi
keluarga muda
3 Program HelLo in People (Health, CSR-Bank 2014
Long Life, Intelligent People) Saudara
bagiLansia di Kesdam IX
4 Program HelLo in People (Health, EMS-Jerman 2014
Long Life, Intelligent People)
bagiLansia di Kecamatan Kuta
Utara
5 Pendampingan Penanganan Hibah Internal PT 2014
Kelainan Fungsi Gerak Tubuh
Pada masyarakat Desa Mundeh,
kabupaten Tabanan
6 Pelatihan dan Pendampingan EMS-Jerman 2015
Pengolahan Minuman
Herbal dar Bahan Umbi-Umbian
dalam Program “Medicinal Plants
of Carangasari Village 2015” di
Desa Carangsari, Kec. Petang,
Kabupaten Badung
7 Program Pemberdayaan EMS-Jerman 2016
Masyarakat melalui
Pembudidayaan dan Pengolahan
Tanaman Herbal: Sehat, Setara,
Sejahtera dengan Herbal Tahun
Pertama
8 Program Pemberdayaan EMS-Jerman 2017
Masyarakat melalui
Pembudidayaan dan Pengolahan
Tanaman Herbal: Sehat, Setara,
Sejahtera dengan Herbal Tahun
Kedua
9 Pendampingan Kelompok Petani Hibah Internal PT 2018
Gula Aren di Kabupaten Tabanan
10 Program Pemberdayaan EMS-Jerman 2019
Masyarakat melalui
Pembudidayaan dan Pengolahan
Tanaman Herbal: Sehat, Setara,
Sejahtera dengan Herbal Tahun
Ketiga
11 PKM Simplisia Herbal di Desa Hibah Internal PT 2020
Catur Kintamani Kabupaten Bali

Publikasi di Jurnal Internasional terindeks/ Jurnal Nasional Terakreditasi Peringkat 1


dan 2
No Judul Artikel Peran (First author, Nama Jurnal.
Corresponding author, Tahun terbit,
atau co-author) Volume,
Nomor, P-
ISSN/E-ISSN
1 Pengaruh Pemberian Latihan Senam First author Sport And
Aerobic High Impact Untuk Fitness Journal,
Meningkatkan Daya Tahan VOLUME 7,
Kardiorespirasi Pada Skipper Arung NO.1,
Jeram JANUARI
2019
https://doi.org/
10.24843/spj.2
019.v07.i01.p0
3
2 The effect of extraction methods on co-author International
total phenolic, flavonoid and Food Research
antioxidant capacity of Loloh Journal 25(5):
Sembung (Blumea balsamifera) 2013-2017
(October 2018)
Scopus Q4
https://doi.org/
10.22146/trad
medj.17318
3 Pengembangan Tanaman Herbal Co-author Jurnal Panrita
Sebagai Destinasi Wisata di Desa Abdi, Volume
catur, Kintamani, Bangli 4, issue 1
https://doi.org/
10.20956/pa.v4
i1.7668

Prosiding seminar/konferensi internasional terindeks


No Judul Artikel Peran (First author, Nama Jurnal.
Corresponding author, Tahun terbit,
atau co-author) Volume,
Nomor, P-
ISSN/E-ISSN
1 Empowering Women And Fostering co-author Proceeding of
Green Entrepreneurship Through International
Herbal Product Development In Conference on
Catur Kintamani Family
Business and
Entrepreneursh
ip | vol: | issue :
| 2021

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Biodata ini adalah benar dan apabila
terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

Mangupura, 6 April 2021


Yang menyatakan,

I Putu Darmawijaya, S.Si.,M


Lampiran 3. Daftar Kegiatan KMHD UNDHIRA Bali Selama 2 Tahun Terakhir

DAFTAR KEGIATAN KMHD UNDHIRA BALI PERIODE 2018/2019


No Nama Kegiatan Tahun Pelaksaaan

1 Simakrama 2018

3 Sinema Bali 1928 2019

4 Paruman Agung KMHD Undhira 2019


Goes To Campus Antara Pimpinan
Cabang KMHDI (Keluarga Mahasiswa
5 2019
Hindu Dharma) Badung dan KMHD
Universitas Dhyana Pura

6 Rapat Kerja Organisasi Mahasiswa 2019

DAFTAR KEGIATAN KMHD UNDHIRA BALI PERIODE 2019/2020


No Nama Kegiatan Tahun Pelaksaaan

1 Gerakan Berbagi 1001 Masker 2020


Penggalangan Dana Peduli Korban
4 2020
Bencana NTT
Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja
5 2020
Organisasi Mahasiswa
Rapat Evaluasi Anggota untuk
6 2020
Evaluasi Kinerja
Lampiran 4. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama pada Pelaksanaan PHP2D 2021
Lampiran 5. Surat Pernyataan Pelaksana PHP2D
Lampiran 6. Denah Lokasi PHP2D

Anda mungkin juga menyukai