Oleh :
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................................v
A. Judul.......................................................................................................................................6
B. Latar Belakang........................................................................................................................6
C. Perumusan Masalah................................................................................................................7
D. Tujuan.....................................................................................................................................7
E. Indikator Keberhasilan...........................................................................................................8
F. Luaran yang Diharapkan........................................................................................................8
G. Kegunaan................................................................................................................................8
H. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran..................................................................................9
I. Metode Pelaksanaan...............................................................................................................10
J. Jangka Waktu Pelaksanaan.....................................................................................................16
K. Biaya.......................................................................................................................................17
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Jumlah Pelajar di Desa Pujungan Tahun 2018...........................................................7
Halaman
Gambar I. Dokumentasi Observasi Awal di Desa Pujungan,
Kecamatan Pupuan, Tabanan….................................................................................11
A. JUDUL
Pemanfaatan Teknologi dalam Promosi Spiritual Tourism dan Pasraman Kekinian sebagai
Upaya Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan dan Pelestarian Budaya Di Desa
Pujungan, Tabanan, Bali
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 terutama dalam pasal 12 ayat 4,
pasal 30 ayat 5, dan pasal 37 ayat 3, maka Pemerintah RI telah menetapkan PP nomor 55 tahun
2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Kemudian kalau dicermati
kandungan isi PP nomor 55 tahun 2007 pada pasal 1 poin angka 5 dijelaskan "Pasraman adalah
satuan pendidikan keagamaan Hindu pada jalur pendidikan formal dan non formal''. Kemudian
dalam pasal 8 ayat 1 dan
2 ditegaskan tentang pendidikan keagamaan, bahwa "pendidikan keagamaan berfungsi
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan
nilai- nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif,
inovatif, dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertaqwa, dan
berakhlak mulia". Dalam realita bahwa secara formal masih belum maksimal dalam
perwujudannya. Tentu harapan positif untuk memenuhi peraturan perundang-undangan tersebut
adalah sebagai langkah maju untuk mewujudkan pendidikan keagamaan Hindu yang lebih
memadai.
Kecamatan Pupuan terdiri dari 14 desa. Salah satunya adalah Desa Pujungan. Desa Pujungan
memiliki beberapa objek wisata religius yang keberadaannya tidak banyak diketahui oleh masyarkat
luas. Pura Manik Geni yang banyak menyimpan peninggalan arkeologi. Beberapa benda
peninggalan arkeologi yang tersimpan, mulai dari kulkul (kentongan), guci, bajra, dan keris. Pura
Siwa yang sangat asri dan indah, ditata dengan taman cantik yang menawan, pemandangan lembah
yang indah, serta suasana alamnya yang tenang dan damai. Tak ketinggalan pula Air Terjun
Blemantung dengan suasana alam air terjunnya yang tenang dan damai dalam balutan alam yang
masih asri dan hijau, serta jauh dari polusi dan kebisingan.
Di samping itu Desa Pujungan juga terkenal akan kentalnya budaya dan tradisi keagamaannya.
Tetapi sayangnya kentalnya budaya dan tradisi keagamaan di desa tersebut tidak dibarengi dengan
adanya upaya mempersiapkan generasi muda penerus yang berkualitas melalui pendidikan
keagamaan secara non formal seperti pasraman. Kegiatan pasraman sudah sejak lama mati di desa
tersebut.
Di Kecamatan Pupuan terdapat 18 TK , 20 SD, 6 SMP, dan 1 SMA yang tersebar di 14 desa.
1
Tabel I. Jumlah Pelajar di Desa Pujungan Tahun 2018.
Jenjang Pendidikan Laki-Laki Perempuan Total
SD 318 284 602
SLTP 163 149 312
SMU 113 110 223
Padahal jika melihat data tersebut jumlah generasi muda di Desa Pujungan cukup banyak dan
sangat berpotensi. Mengangkat dari permasalahan tersebut kami bermaksud untuk menghidupkan
kembali kegiatan pasraman yang sudah lama terkubur, sebagai pendidikan non-formal yang
mendidik generasi muda dalam bidang tradisi, budaya, dan adat istiadat Bali sekaligus sebagai
ajang promosi budaya dan spiritual tourism di desa tersebut. Dengan solusi tersebut kegiatan
pasraman tidak akan tergerus zaman, dan yang terpenting generasi muda tidak melupakan
budayanya sendiri. Diharapkan generasi muda Bali dapat mempraktekkan kegiatan yang akan
diberikan nantinya di kehidupan nyata meskipun berada di era globalisasi. Di samping lestarinya
budaya di desa Pujungan, diharapkan pula dengan dilakukannya promosi spiritual tourism yang
memanfaatkan kecanggihan teknologi dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal
maupun mancanegara. Hal tersebut diharapkan selaras pula dengan bangkitnya pariwisata di Desa
Pujungan dan diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana respon masyarakat terhadap kegiatan pasraman kekinian sebagai bentuk promosi
spiritual tourism untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara?
2. Bagaimana langkah-langkah mempromosikan Pura Manik Geni, Pura Siwa, dan Air Terjun
Blemantung agar lebih dikenal masyarakat lokal maupun mancanegara?
3. Bagaimana cara memadukan antara promosi spiritual tourism dengan kegiatan pasraman kekinian
untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara?
D. TUJUAN
1. Untuk mengetahui respon masyarakat terhadap kegiatan pasraman kekinian sebagai bentuk
promosi spiritual tourism untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun
mancanegara.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah mempromosikan Pura Manik Geni, Pura Siwa, dan Air Terjun
Blemantung agar lebih dikenal masyarakat lokal maupun mancanegara.
3. Untuk mengetahui cara memadukan antara promosi spiritual tourism dengan kegiatan pasraman
kekinian untuk mengingkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Tabel II. Indikator Keberhasilan Program
Bulan atau
No Indikator Keberhasilan Ketercapaian(%)
1 2 3 4
1 Meningkatkan kesadaran dan skill generasi muda dalam upaya 25 50 75 100
pelestarian budaya sekaligus promosi wisata melalui pasraman
kekinian.
Mempromosikan Pura Manik Geni, Pura Siwa, dan Air Terjun 25 50 75 100
2 Blemantung sebagai objek wisata religious yang dikenal oleh
masyarakat lokal dan mancanegara.
G. KEGUNAAN
1. Program PHP2D ini memberikan peningkatan secara signifikan terhadap perubahan pola
pelestarian budaya dan promosi wisata di Desa Pujungan.
2. Membangkitkan kembali kegiatan pasraman tetapi dengan konsep kekinian sebagai upaya
pelestarian budaya dan promosi wisata religious.
3. Melatih skill masyarakat dalam pelestarian budaya tradisional melalui kegiatan pasraman kekinian.
4. Mempromosikan Pura Manik Geni, Pura Siwa, dan Air Terjun Blemantung sebagai tempat wisata
religious yang dikenal oleh masyarakat lokal dan mancanegara.
5. Memberi dampak positif dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun
mancanegara sehingga dapat membangkitkan sektor pariwisata dan kesejahteraan masyarakat Desa
Pujungan.
I. METODE PELAKSANAAN
1. Metode Pemberdayaan Masyarakat Desa
Metode observasi, komunikasi, inovasi, dan pendampingan dilakukan secara tatap muka di
lapangan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, hal ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah
Kabupaten Tabanan yang menerapkan era new normal.
2. Metode Pelaksanaan Kegiatan
1) Roadmap Kegiatan
Studi Pendahuluan
Temuan Pada Saat Awal Observasi
Melakukan survei ke sekolah-sekolah (SMPN 1 Pupuan dan SMAN 1 Pupuan) yang berada di
Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan untuk melakukan kesepakatan terkait
pelaksanaan pasraman sebagai upaya promosi spiritual tourism untuk meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan dan pelestarian budaya.
Desa Pujungan jarang melakukan pasraman sebagai upaya pelestarian budaya.
Pelaksanaan
Megadakan pasraman dengan konsep kekinian sebagai cara untuk mepromosikan spiritual
tourism sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya di Desa Pujungan.
Indikator Keberhasilan
85% sudah disetujui oleh desa dan dewan guru SMA dan SMP untuk mengadakan pasraman
kekinian dan promosi spiritual tourism.
Keberlanjutan
4 bulan setelah pogram berjalan akan dilakukan survei dan evaluasi untuk keberlanjutan pogram.
Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan konsep promosi spiritual tourism melalui
pasraman kekinian dengan fokus utamanya adalah mempromosikan spiritual tourism untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan di Desa Pujungan.
2) Tahapan Kegiatan
a. Survei Awal
Survey awal dilakukan untuk mengetahui potensi dan permasalahan (kendala) yang dihadapi oleh
Desa Pujungan. Dari kendala yang kami peroleh, di Desa Pujungan potensi pengembangan spiritual
tourism sangat menjanjikan karena di Desa Pujungan terdapat banyak objek wisata spiritual, tetapi
masyarakat umum di Bali maupun di luar Bali sebagain besar tidak mengetahui atau tidak ada
bayangan jika ingin berwisata di Desa Pujungan. Hal ini dikarenakan kurangnya promosi wisata di
daerah ini, khususnya dalam spiritual tourism di mana hal tersebut menekankan bagaimana
menghargai budaya lokal mencintai alam dan lingkungan serta melestarikan budaya adat dan tradisi
lokal. Dari kendala yang dihadapi, ditentukan akar masalahnya kemudian dicarikan solusi serta sasaran
programnya. Semua ini dilakukan atas dasar persetujuan bersama antara kelompok PHP2D, kepala
desa, kepala sekolah, guru atau istruktur yang ahli dalam bidang pasraman, masyarakat, dan aparatur
desa.
k. Lokakarya
Setelah program ini berjalan, selanjutnya akan dilakukan lokakarya dengan menghadirkan
beberapa undangan, seperti para siswa dan guru sekolah SMP Negeri 1 Pupuan dan SMA Negeri 1
Pupuan, Kepala Desa, dan beberapa tokoh masyarakat. Lokakarya ini berupa kegiatan pementasan
budaya dan pemutaran konten kreatif promosi spiritual tourism. Lokakarya ini dilakukan sebagai bukti
nyata hasil kegiatan.
l. Pelaporan
(1) Pembuatan Laporan Awal : Pembutan laporan awal disesuaikan dengan rancangan untuk
mengembangkan pasraman kekinian sebagai upaya pelestarian budaya dan mempromosikan
spiritual tourism untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Desa Pujungan, Kecamatan
Pupuan, Tabanan. Proses pelaksanaan program dipaparkan dari awal hingga akhir serta
perkembangan dari setiap program yang disusun.
(2) Revisi Laporan : Revisi laporan dilakukan apabila terdapat perkembangan program dari awal saat
PHP2D dilaksanakan hingga berakhir dilaksanakan.
(3) Pembuatan Laporan Akhir : Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan
agar laporan tidak terjadi kesalahan dan hasil laporan menjadi lebih baik.
m. Pemutakhiran Data
Untuk menjamin keberlanjutan program ini, 6 bulan setelah kegiatan PHP2D akan dilakukan
monitoring. Monitoring ini dilakukan mulai dari melihat perkembangan terhadap dampak pasraman
kekinian bagi generasi muda dan jumlah wisatawan, apakah selaras dengan tujuan utama kita, yaitu
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Desa Pujungan.
K. BIAYA
Biaya yang dibutuhkan agar program ini terlaksana adalah sebesar Rp 40.000.000,-. Dana
tersebut bersumber dari Ditjen Belmawa dengan rincian sebagai berikut.
Tabel VII. Rincian Anggaran Biaya
HARGA
NO KETERANGAN KEBUTUHAN JUMLAH
SATUAN
TEMPAT
1 Desa Pujungan Dana Punia - Rp. 1.500.000
2 Destinasi Wisata Dana Punia - Rp. 1.500.000
Spiritual
PERALATAN
1 Janur Bali 3 Ikat Besar Rp. 70.000 Rp. 210.000
2 Canang 10 Bungkus Rp. 25.000 Rp. 250.000
3 Bunga Jepun 100 Bungkus Rp. 2.000 Rp. 200.000
4 Alat Make Up Pentas - - Rp. 3.750.000
Evaluasi
5 Buku Kidung 20 Buah Rp. 40.000 Rp. 800.000
6 Semat Bali 10 Ikat Rp. 2.000 Rp. 20.000
7 Dupa 3 Bungkus Besar Rp. 50.000 Rp. 150.000
8 Bunga 5 Kg Rp. 30.000 Rp. 150.000
9 Tissue 10 Bungkus Rp. 25.000 Rp. 250.000
10 Hand Sanitizer 10 Botol (500 ml) Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
11 Korek Gas 1 Kotak Rp. 5.000 Rp. 100.000
12 Jasa editing video 3 Orang Rp.1.000.000 Rp. 3.500.000
13 Spanduk 4 Buah Rp. 500.000 Rp. 2.000.000
14 Sabun Cuci Tangan 4 Botol (500 ml) Rp. 35.000 Rp. 140.000
15 Pompa Air Electrick 2 Buah Rp. 75.000 Rp. 150.000
16 Pisau Mejejaitan 17 Buah Rp. 20.000 Rp. 340.000
17 Gelas plastik 100 Pcs Rp. 1.000 Rp. 100.000
18 Stempel 2 Bungkus Rp. 10.000 Rp. 20.000
19 Gunting 2 Buah Rp. 25.000 Rp. 50.000
20 Jasa Make Up Pentas 2 Orang Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
Evaluasi
21 Masker 10 Kotak Rp. 20.000 Rp. 200.000
22 Buku Absensi 1 Buah Rp. 150.000 Rp. 150.000
23 Pulpen 1 Kotak Rp. 35.000 Rp. 35.000
24 Dekorasi Panggung - - Rp. 900.000
Pementasan
KONSUMSI
1 Nasi 70 Bungkus/bulan Rp. 15.000 Rp. 4.200.000
2 Air Minum Galon 2 Galon/hari Rp. 30.000 Rp. 1.920.000
3 Snack 80 Bungkus/hari Rp. 1.000 Rp. 2.560.000
TRANSPORTASI
1 Uang Transport 11 orang Rp.455.000 Rp. 5.005.000
REWARD-REWARD
1 Piagam Penghargaan 60 Buah Rp. 10.000 Rp. 100.000
2 Hadiah Lomba 18 Buah Rp. 150.00 Rp. 2.700.000
3 Parsel (Keben + Dupa) 3 Buah Rp. 150.000 Rp. 450.000
4 Partisipasi STT - - Rp. 1.000.000
5 Bingkai Penghargaan 10 Buah Rp. 50.000 Rp. 300.000
BIODATA DOSEN
PEMBIMBING
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap I Putu Darmawijaya, S.Si.,M.Si
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Fisioterapi
4. NIP/NIDN 000648213/0826078201
5. Tempat, Tanggal Lahir Badung, 26 Juli 1982
6. Alamat E-mail darmawijaya@undhirabali.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 081292272366
8. ID Sinta 258098
9. h-index 2
B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Udayana Universitas Udayana
Bidang Ilmu Kimia Bahan Alam Kimia Terapan
Tanhun Masuk-Lulus 200-2005 2010-2012
Judul Skripsi/Tesis Penapisan, Isolasi, dan Perbandingan Stabilitas
Idenitifikasi Senyawa yang Plasmid pYHM1-Af dalam
Berpotensi sebagai Saccharomyces cerevisiae
Antibakteri dalam rekombinan Yang
Tumbuhan Obat Pada Usada Dikultivasi Pada Media
Taru Pramana Selektif dan Non Selektif
Nama Pembimbing Prof. Dr. I Made Dira Dr. I Nengah Wirajana,
Swantara, M.Si. M.Si.
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Skrinning Fitokimia Ekstrak Hibah Pemula 2013
Etanol Daun Pancasona Dikti
(Tinospora Coriaceae Beumee.)
2 Identifikasi Fraksi Aktif Hibah Pemula 2014
Antibakteri Daun Pancasona Dikti
(Tinospora Coriaceae Beumee.)
3 Kajian ASI Eksklusif di Wilayah Pemda Badung 2014
Kabupaten Badung Bali
4 Statistik Analisis Anak Kabupaten Pemda Badung 2015
Badung Bali
5 Aktivitas Antioksidan Dan Hibah Pemula 2015
Dikti
Antibakteri Loloh Tempuyung
(Sonchus Arvensis L.)
Berdasarkan Metode Pengolahan
6 Identifikasi Komponen Hibah Pekerti 2016
Bioaktif Dari Loloh Sembung Dikti
(Blumea Balsamifera) Dan
Potensinya Sebagai Anti
Hipertensi Secara In Vitro (Tahun
Pertama)
7 Identifikasi Komponen Hibah Pekerti 2017
Bioaktif Dari Loloh Sembung Dikti
(Blumea Balsamifera) Dan
Potensinya Sebagai Anti
Hipertensi Secara In Vitro (Tahun
Kedua)
8 Uji Aktivitas Antibakter Minyak Hibah Internal PT 2019
Catur Wangi Terhadap Bakteri
Staphlococus Aureus
9 Uji Sediaan Fisika Handsanitizer Hibah Internal PT 2020
dari Bahan Herbal
Pengabdian Masyarakat
No Judul Pengabdian Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Program HelLo in People (Health, EMS-Jerman 2013
Long Life, Intelligent People)
bagi Lansia di Munggu
2 Program Family College EMS-Jerman 2014
(pelatihan dan pendampingan bagi
keluarga muda
3 Program HelLo in People (Health, CSR-Bank 2014
Long Life, Intelligent People) Saudara
bagiLansia di Kesdam IX
4 Program HelLo in People (Health, EMS-Jerman 2014
Long Life, Intelligent People)
bagiLansia di Kecamatan Kuta
Utara
5 Pendampingan Penanganan Hibah Internal PT 2014
Kelainan Fungsi Gerak Tubuh
Pada masyarakat Desa Mundeh,
kabupaten Tabanan
6 Pelatihan dan Pendampingan EMS-Jerman 2015
Pengolahan Minuman
Herbal dar Bahan Umbi-Umbian
dalam Program “Medicinal Plants
of Carangasari Village 2015” di
Desa Carangsari, Kec. Petang,
Kabupaten Badung
7 Program Pemberdayaan EMS-Jerman 2016
Masyarakat melalui
Pembudidayaan dan Pengolahan
Tanaman Herbal: Sehat, Setara,
Sejahtera dengan Herbal Tahun
Pertama
8 Program Pemberdayaan EMS-Jerman 2017
Masyarakat melalui
Pembudidayaan dan Pengolahan
Tanaman Herbal: Sehat, Setara,
Sejahtera dengan Herbal Tahun
Kedua
9 Pendampingan Kelompok Petani Hibah Internal PT 2018
Gula Aren di Kabupaten Tabanan
10 Program Pemberdayaan EMS-Jerman 2019
Masyarakat melalui
Pembudidayaan dan Pengolahan
Tanaman Herbal: Sehat, Setara,
Sejahtera dengan Herbal Tahun
Ketiga
11 PKM Simplisia Herbal di Desa Hibah Internal PT 2020
Catur Kintamani Kabupaten Bali
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Biodata ini adalah benar dan apabila
terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
1 Simakrama 2018