Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ANALISIS PERISTIWA BANJIR BANDANG KOTA CILEGON PADA 04


MEI 2020
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah K3 (Kesehatan dan Keselamatan
Kerja)

Disusun oleh:
KELOMPOK I

1. Moebi Syahirul Alim (3334180008)


2. Ii Nurul Hapsari (3334108013)
3. Defita (3334180026)
4. Muhammad Dzafif G.(3334180032)
5. Hendri Herlambang (3334180038)
6. Alvien Syach Alam (3334180042)
7. Imam Nur Fathoni (3334180050)
8. Yehezkiel Purba (3334180051)

TEKNIK METALURGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON – BANTEN
2020
1. Penyebab Banjir

Berdasarkan tuturan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah


(BPBD) Kota Cilegon, Erwin Harahap, penyebab banjir yang terjadi di sejumlah
wilayah di Cilegon pada 04 Mei 2020 ialah intensitas hujan yang tinggi, adanya
air kiriman dari perbukitan, dan buruknya sistem drainase di wilayah
Cilegon.

a. Intensitas hujan yang tinggi

Hujan diketahui telah terjadi sejak Senin pagi dengan laju yang sangat
tinggi, sehingga mengakibatkan genangan air dengan ketinggian rata-rata satu
meter. Genangan air ini umumnya banyak melanda masyarakat yang
bermukim di Cilegon bagian dataran rendah, sebab mereka menjadi wilayah
air hujan bermuara. Adapun beberapa wilayah yang dilumpuhkan oleh
peristiwa ini misalnya Masigit, Grogol, Cibeber, dan kawasan Cilegon Barat
lainnya. Tak hanya dilanda banjir, namun derasnya hujan juga sebabkan tanah
longsor di daerah Gerem Atas.

b. Adanya air kiriman dari perbukitan

Secara alamiah, air akan bergerak dari permukaan tinggi ke permukaan


yang lebih rendah. Mengingat hal ini, tak ayal wilayah di dataran rendah
mendapat air kiriman dari wilayah perbukitan Cilegon. Hal ini menjadi faktor
penyebab yang cukup berpengaruh pada peristiwa banjir bandang Cilegon
Selasa lalu.

Hal naas lain ialah, air kiriman yang berasal dari pegunungan ini juga
disertai dengan kiriman lumpur dari beberapa wilayah terjadinya longsor.
Dengan debit yang tinggi dan kandungan lumpur yang dikandung, tentu banjir
bandang sulit terelakkan.

c. Buruknya drainase wilayah Cilegon

Buruknya pengelolaan drainase di wilayah Cilegon bukan kali pertama


menjadi faktor penyebab terjadinya banjir di beberapa titik di wilayah Kota
Baja ini. Beberapa bencana banjir dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang
ditengarai disebabkan oleh gorong-gorong yang tidak menyerap air, saluran
air yang terlalu kecil dan sempit, serta adanya sedimentasi yang terlalu tinggi
sehingga menyebabkan aliran air menjadi tidak lancar. Hal ini merupakan
andil dari berbagai pihak yang telah melakukan tindakan tidak semestinya.
Misalnya, masyarakat yang membuang sampah ke saluran air, pendirian
bangunan yang memakan luasan daerah resapan air, hingga pengerukan yang
tidak optimal dari petugas terkait.
2. Dampak Banjir
Setiap bencana memiliki dampak bagi kehidupan sekitar. Ada dampak positif
dan dampak negatifnya. berikut adalah beberapa dampak yang ditimbulkan dari
banjir.
a) Menghentikan Aktifitas Warga
Banjir yang sering terjadi pada dataran rendah biasanya mencapai
kedalaman lebih dari 1 meter. Dengan kedalaman tersebut akan dapat
menggenang hingga masuk rumah dan menenggalamkan pemukiman warga.
Dengan begitu, maka aktifitas warga sehari hari pun akan terhenti. Bahkan
jalan ikut tenggelam dan akses transportasi menjadi mustahil dilakukan.Selain
itu pakaian dan perabotan rumah tangga yang hanyut terbawa banjir
menimbulkan kerugian bagi warga dan bisa menghentikan akitifitas sehari
hari misalnya memasak. Untuk itulah di tempat pengungsian banjir, warga
membutuhkan pakaian ganti dan alat masak jika diperlukan.

b) Mengakibatkan Kerusakan Fisik


Mampu merusak berbagai jenis infrastruktur, termasuk jembatan, mobil
bangunan system selokan bawah tanah, jalan raya dan kanal. Sebanyak 122
gardu listrik terdampak banjir Cilegon, Banten. Sampai kemarin, baru 89
gardu yang dioperasikan sedangkan sisanya sebanyak 33 gardu masih
diupayakan untuk beroperasi.

c) Kerugian Ekonomi
Jika dilihat secara materi, para korban banjir banyak kehilangan aset
mereka. Contohnya adalah televisi, kulkas dan perabotan elektronik lain yang
dapat rusak jika terendam air. Selain itu aktifitas warga untuk bekerja pun
ikut terganggu dan akhirnya mereka banyak mengalami kerugian dalam hal
ekonomi.

d) Muncul Korban Jiwa


Banjir bandang di Kota Cilegon merendam hampir seluruh kecamatan
wilayah Kota Industri. Berdasarkan data dari Polres Cilegon setidaknya ada
1.445 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 5.808 jiwa yang terdampak banjir
pada Senin (4/5/2020). Selain itu juga terdapat dua kendaraan rusak akibat
hanyut terseret banjir bandang di wilayah Kecamatan Grogol, yaitu Suzuki
Ertiga Warna silver Nopol : A 1068 RF dan Suzuki Pick up Warna hitam.
e) Masalah Kesehatan
Ketika air kotor dalam jumlah banyak menggenang, masalah kesehatan
pun tidak dapat dihindari. Beragam wabah gangguan kesehatan lebih mudah
menyebar dan menyerang siapa saja, khususnya kaum lanjut usia dan anak-
anak.

f) Sulit mendapat air bersih


Air bersih akan sulit didapatkan jika banjir terjadi di hampir seluruh
wilayah. Wilayah yang tergenang air kotor akan menyebabkan warga
mendapatkan air bersih untuk keperluan mandi dan mencuci. Untuk air
minum atau untuk konsumsi bisa menggunakan air galon atau air isi ulang.
Tapi untuk keperluan mandi akan kesulitan dan memaksa warga untuk
menahan tidak mandi.

3. Penanggulangan Banjir
a) Penanggulangan Banjir Ketika Banjir Terjadi

Ketika banjir benar-benar terjadi maka perlu tindakan yang harus segara
dilakukan. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi
harta benda yang dimiliki. Upaya yang perlu dilakukan ketika banjir terjadi
adalah berikut ini.

1) Badan koordinasi yang baik


Melakukan komunikasi dan kordinasi dengan pihak-pihak terkait baik
dari pihak masyarakat ataupun pemerintah. Pihak-pihak tersebut
adalah kelurahan, institusi pemerintahan dan organisasi lain seperti
PMI dan SAR.
2) Pencarian dan penyelamatan
Melakukan pencarian dan penyelamatan untuk warga masyarakat yang
membutuhkan pertolongan. Pencarian dan penyelamatan ini dilakukan
oleh tim seperti regu SAR.
3) Pendataan dan logistic
Pendataan terhadap korban perlu dilakuan untuk mengetahui siapa saja
yang selamat dan yang belum. Pendataan lainnya perlu dilakukan
untuk mengetahui kesiapan logistik, tempat pengungsian, tenaga medis
dan bantuan diperlukan.
4) Mengungsi
Mengungsi merupakan tindakan penyelamatan dengan cara berpindah
ketempat yang aman dari bencana. Prioritas utama dalam mengungsi
adalah ibu hamil, anak-anak dan manula.
5) Melindungi daerah pemukiman
Selama banjir berlangsung dan masyarakat pergi meninggalkan tempat
pemukiman maka sangat penting untuk membangun sebuah kelompok
dari masyarakat yang bertugas untuk melindungi daerah pemukiman
setelah ditinggal mengungsi.

4. Antisipasi

Musim hujan adalah musim yang ditunggu-tunggu setelah musim


kemarau panjang. Tetapi saat frekuensi hujan sudah semakin meningkat,
itulah tandanya kalian harus mulai bersiap-siap. Lakukan langkah-langkah
antisipasi agar kalian dan keluarga mampu menghadapi bencana banjir
dengan aman.

a. Amati & simak informasi terkini

Amati serta simak informasi terkini. Informasi apa yang harus


kamu tahu dan waspadai? Informasi tentang curah hujan, serta
informasi tentang pintu air.

b. Selamatkan Dokumen Penting dalam Satu Map

Selamatkan dokumen-dokumen penting milikmu dan keluarga.


Dokumen penting yang dimaksud bisa berupa akte kelahiran, sertifikat
rumah, paspor, buku nikah, dan beragam dokumen penting lainnya.

c. Amankan Barang Ke Tempat yang Lebih Tinggi

Langkah antisipasi banjir berikutnya yang perlu kamu lakukan


adalah dengan mengamankan barang-barang penting ke tempat yang
lebih tinggi.

d. Siapkan Kebutuhan Penting

Cara antisipasi banjir berikutnya adalah dengan mempersiapkan


kebutuhan-kebutuhan yang kiranya penting dan dibutuhkan pada saat
darurat. Contohnya adalah obat-obatan umum, pakaian dan makanan.

e. Amankan Soket & Kabel Listrik

Di saat kamu sudah mengetahui atau memprediksi bahwa banjir


akan datang, segera amankan soket dan kabel listrik yang terdapat di
rumahmu. Tutup soket-soket tersebut dengan lakban dan sebisa
mungkin pindahkan kabel-kabel listrik ke tempat yang lebih tinggi.

f. Simpan Nomor Darurat!


Nomor ini akan sangat berguna untuk menyelamatkan kamu
maupun orang lain yang kamu tahu terjebak banjir atau terkena dampak
banjir yang parah. Kamu akan membutuhkan nomor-nomor tersebut
untuk meminta bantuan seperti perahu karet, mobil penyemprot
lumpur/air, hingga untuk meminta bantuan evakuasi.

Anda mungkin juga menyukai