Anda di halaman 1dari 26

PTS222

STATIKA
M. NUKLIRULLAH, S.T., M.ENG

STATIKA:
KONSTRUKSI DENGAN MUATAN TAK LANGSUNG
Beban menurut cara kerjanya dibedakan :

1. Muatan/beban langsung :
Suatu beban yang bekerja langsung pada suatu bagian
konstruksi tanpa perantara konstruksi lain.

2. Muatan/beban tidak langsung


Suatu beban yang bekerja dengan perantara konstruksi lain
Jembatan Sembayat, Gresik - Jatim
arah muatan

aspal

Potongan
Gel. melintang melintang

Gelagar induk

Gel. memanjang

Potongan Melintang

Skema gelagar tidak langsung dari suatu jembatan


Balok memanjang
Balok melintang
Penggambaran Muatan Tidak Langsung dalam Mekanika Teknik

gel. memanjang
gel. melintang

gel. induk / utama

Penyederhanaan awal, gelagar tidak langsung

Penyederhanaan akhir untuk gelagar tidak langsung


P

Muatan tak langsung akan mengurangi momen


maksimum yang terjadi
Distribusi Beban

P diuraikan menjadi P1 dan

ac
P1  P
a
c
P2  P
a

Lalu tinjau balok AB dengan gaya-


gaya P1 dan P2. diagram momen dan
reaksi dapat ditentukan.
q kg/m’
beban terbagi rata

gel. melintang

gelagar induk / utama


x x

beban terbagi rata diatas gel. memanjang

P P P

beban terpusat diatas gel. induk


gelagar induk / utama

Beban merata masuk ke gelagar induk menjadi beban terpusat,


dimana beban P bernilai sebesar

P  q. x
LATIHAN SOAL
P1= 2t, P2 = 3t, P3 = 4t, P4 = 3t, P5= 2t

Gambar Diagram M, D akibat muatan tak langsung


1
titik A  (2  0,75).2  1,25 t
2

1 1
titikD  .0,75.2  .3  2,25 t
2 2
1
titik E  .3  1.5 t
2.25 t 1.5 t 4t 2.1 t 2.9 t 2

titik F  4t

A D E F C 1,4
B titik B  .3  2,1t
2
RA 0,6
titik c  2  .3  2,9t
2
2.25 t 1.5 t 4t 2.1 t 2.9 t

A D E F C
B
RA

Reaksi perletakan :

M B  0
RA x8  (1.25 x8)  (2.25 x6)  (1.5 x 4)  (4 x 2)  (2.9 x 2)  0
RA  3,9625 ()

Gaya lintang :
D AD  3.9625  1.25  2.7125 t

DDE  3.9625  1.25  2.25  0.4625

DEF  3.9625  1.25  2.25  1.5  1.0375

DFB  3.9625  1.25  2.25  1.5  4  5.0375

DCB  2.9
Momen :

M A  0

M D  2.7125 x 2  5.425 tm

M E  ( 2.7125 x 4)  ( 2.25 x 2)  6.35tm

M F  ( 2.7125 x 6)  ( 2.25 x 4)  (1.5 x 2)  4.275tm


Contoh 2

Lukis Diagram M, D akibat beban muatan tak langsung


A. Mencari Besarnya Reaksi Per-letakan
MA=0 … q.12.6 – RG.12 = 0
RG = 120t

MG=0 … RA.12 – q.12.6 = 0


RA = 120t

V = 0 … RA+RG = q.12
Mencari Gaya – Gaya Dalam Balok Utama (Bidang D dan M)

Interval 0x2m
- Dx = RA – 20 = 120 – 20 =100t
- Mx = (RA-20).X = 100.X
X = 0m --- MA = 0
X = 2m --- MB = 200
 Interval 2x4m
- DX = RA – 20 – 40 = 120 – 60 = 60t
- MX = (RA-20).X –40(X-2)= 60X + 80
X = 2m --- MB = 200 t.m
X = 4m --- MC = 320
 Interval 4x6m
- DX = RA –20 –40x2 = 20t
- MX=100X – 40(X-2) – 40(X-4)
X = 4m --- MC = 320 t.m
X = 6m --- MD = 360 t.m
 Interval 6x8m
- DX = RA–20–40x3 = –20t
- MX=100X–40(X-2)–40(X-4)–40(X-6)
X = 6m --- MD = 360 t.m
X = 8m --- ME = 320

 Interval 8x10m
- DX = 100–40x4 = –60t
- MX=100X -40(X-2) -40(X-4) -40(X-6) -40(X-8)
X = 8m --- ME = 320 t.m
X = 10m --- MF = 200 t.m
 Interval 10x12m
- DX = 100–40x5 = –100t
- MX=100X -40(X-2) -40(X-4) -40(X-6) -40(X-8) -40(X-10)
X = 10m --- MF = 200 t.m
X = 12m --- MG = 0
q=20 t/m

A G
B C D E F

6 x 2m

10
0
60
+ 20
Q
20
-
60
10
0
M
+
20
0
32
36
0
0
PERTEMUAN BERKUT???

Anda mungkin juga menyukai