Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.Wb. Saya akan mencoba menjawab soal diskusi kali ini.

Mengapa ketika kita berinvestasi sangat disarankan untuk tidak menaruh ke dalam satu
aset tetapi justru disarakan untuk mendiversifikasi aset kita?

Tinjauan materi :

Risiko Aset Tunggal.

Menghitung return saja untuk suatu investasi tidaklah cukup. Risiko dari investasi juga
perlu diperhitungkan. Return dan risiko merupakan dua hal yang tidak terpisahkan,
karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade-off dari kedua faktor ini.
Returna ekspektasian dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar
risiko yang harus ditanggung, semakin besar return yang diharapkan atau
diekspektasikan.

Risiko didefinisikan sebagai penyimpangan atau deviasi dari hasil yang diekspektasikan.

(sumber BMPEKSI4203/Modul 3 halaman 3.12)

Dari tinjauan materi di atas, juga dapat dicari similaritas dengan contoh seperti di
bawah ini :

Diversifikasi aset adalah strategi dalam meracik portfolio dengan menempatkan


berbagai sektor dan saham yang dapat memberikan imbal hasil yang berimbang.

Sebagai contoh, seorang investor dapat membeli saham di sektor Perbankan dan


kemudian membeli beberapa saham lain di sektor Konsumer pada saat yang bersamaan.
Hal ini akan membantu investor untuk mengurangi dampak fluktuasi pasar dan
meminimalisir kerugian pada portofolio investasi, misalnya saat sektor konsumer
sedang turun sementara sektor perbankan sedang rally, nilai investasi tetap akan
terdongkrak karena tertolong performa dari sektor perbankan.

Reksa dana pada dasarnya menerapkan diversifikasi

Pada reksa dana, nasabah pada dasarnya membeli Unit Penyertaan yang berisi
beberapa jenis saham sekaligus. Keuntungan reksa dana lainnya adalah diversifikasi
dan alokasi aset secara instan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Dana utang
(debt fund) memungkinkan pemodal untuk berinvestasi dalam instrumen utang seperti,
instrumen pasar uang (money market instrument), dan surat obligasi pemerintah atau
korporasi. Kemudian ada juga reksa dana seimbang (balanced fund) yang menawarkan
pemodal eksposur ke ekuitas dan instrumen utang.

Diversifikasi aset akan meminimalisir risiko

Merupakan hal yang normal jika nasabah ingin berinvestasi pada instrumen investasi
yang menawarkan potensi imbal balik tertinggi. Namun, hal ini dapat menyebabkan
nasabah meletakkan seluruh telur di dalam satu keranjang. Ketika dinilai berdasarkan
basis risiko-pendapatan (risk-return basis), besar risiko yang kamu tanggung akan
setara atau jauh lebih besar dengan besar potensi pendapatan.

Singkatnya, reksa dana memungkinkan nasabah mengalokasikan investasi tidak hanya


di berbagai sektor dan industri tetapi juga dalam saham, obligasi, dan/atau komoditas.
Ini meningkatkan peluang dan sumber pendapatan sambil menjaga risiko seminimal
mungkin.
 Sumber : https://syailendracapital.com/pengenalan-reksadana/Bagaimana-
diversifikasi-portofolio-membantu-dalam-mengurangi-risiko-investasi

Dari kedua tinjauan materi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa, dengan
melakukan diversifikasi aset, akan menurunkan risiko dan meningkatkan return
ekspektasian.

Demikian pendapat saya, mohon koreksi dan tanggapannya, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai