Anda di halaman 1dari 2

Ovitrap merupakan sebuah perangkat yang di buat untuk merangkap telur dan nyamuk

dewasa. Nyamuk harus meletakkan telurnya di permukaan atau didalam air sehingga dapat
berkembang menjadi larva, pupa dan nyamuk dewasa. Ovitrap berupa wadah berisi air yang di
tutupi jaring, sehingga telur-telur yang di letakkan oleh nyamuk di permukaan air saat menetas
dan menjadi nyamuk dewasa tidak mampu keluar dari wadah tersebut, sehingga tidak dapat
mencari makan sehingga mati.
Pemasangan ovitrap di lingkungan sekitar rumah penduduk daerah-daerah endemis yang dapat
mengurangi laju pertumbuhan populasi nyamuk. Populasi yang berkurang juga akan berdampak
pada penurunan angka infeksi malaria dan DBD di suatu wilayah. Pembuatan ovitrap dapat
meunggunakan bahan-bahan bekas yang mudah ditemukan dilingkungan sekitar seperti ember
atau wadah dan plastik bekas.
Ovitrap (singkatan dari Oviposition trap) adalah alat untuk mendeteksi keberadaan nyamuk. Jika
kepadatan nyamuk rendah dan survei larva yang menunjukkan hasil yang tidak produktif (misal
B1 kurang dari 5), seperti dalam kondisi yang normal. Secara khusus, ovitrap di gunakan untuk
mendeteksi infestasi nyamuk ke area baru yang sebelumnya pernah dibasmi.
Tujuan dari survei perangkap telur adalah untuk mengetahui ada/tidaknya nyamuk dalam
situasi densitas sangat rendah, yang mana dengan metode single larva maupun  tidak dapat
menemukan adanya kontainer positif. Survei ini dilakukan dengan menggunakan alat yang
disebut ovitrap. Ovitrap berupa bejana (kaleng, palstik atau potongan bambu) yang dinding
bagian dalamnya dicat hitam dan diberi air secukupnya. Ke dalam bejana tersebut dimasukan
padel yaitu berupa potongan bambu atau kain yang tenunanya kasar dan berwarna gelap sebagai
tempat menyimpan telur. Ovitrap ini akan ditempatkan baik di dalam atau diluar rumah yang
gelap dan lembab karena nyamuk menyukai tempat-temat tersebut untuk bertelur. Setelah satu
minggu dilakukan pemeriksaan ada/tidaknya telur.

CARA PEMBUATAN OVITRAP (PERANGKAP NYAMUK)


Alat dan Bahan :
- Air Panas 200 ml
- 50 Gram / Gula Merah/ Gula Pasir

- 1 sendok makan Ragi Roti


- Botol Bekas Plastik
- Gunting
Cutter
Plastik Hitam
 
Cara Kerja : 
1. Potong dengan hati-hati botol plastik seperti gambar di bawah ini
2. Campur 50 gram gula merah dengan 200 mililiter air panas. Biarkan campuran dingin.

3. Tuang campuran ke bagian bawah botol plastik.

4. Tambah ragi. tidak perlu diaduk nanti akan menghasilkan karbon dioksida sebagai penarik
perhatian nyamuk.

 
5. Letakkan bagian corong, terbalik, kedalam separuh botol tadi. 

6. Bungkus dengan plastik hitam/lakban hitam. Bongkar botol setelah 10-14 hari.

Anda mungkin juga menyukai