Anda di halaman 1dari 5

Prinsip dasar dan filosofi kesehatan kerja

Sehat fisik mental dan sosial


Kesehatan kerja : bagi para pekerja optimal dalam menghadapi lingkungan
kerja tempat adanya hazard
5 potensi bahaya pertama terbanyak
Kimia fisika biologi ergonomi psikologi
Kimia : bahan produksi dan katalisator
Soekidjo N : pasien dokter perusahaan : tempat kerja, masyarakat pekerja,
masyarakat sekitar
Harrington : kesehatan kerja : interaksi lingkungan kerja dan kesejatan kerja
Kesehatan dan pekerjaan
Guidancce : ILO/WHO 1995 : tujuan kesehatan kerja (13)
Komponen penting yang diserasikan di kesehatan kerja : beban kerja, beban
tambahan, kapasitas
1. Beban kerja : panas, yang menimpulkan celaka
2. Beban tambahan : diberikan apa
3. Kondisi pekerja yang menjadi syarat utk bekerja
PERUSAHAAN DENGAN >100 PEKERJA ATAU <100 PEKERJA DENGAN POTENSI
BAHAYA TINGGI WAJIB MEMILIKI SERTIFIKAT SMK3

PAK
Work related disease = occupational disease
Sumber bahaya di tempat kerja:
 Bahan/material (MSDS)
 Proses produksi
 Cara kerja (sembrono)
 Sarana Kerja (guarding)
 Lingkungan Kerja:
fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial
PELAYANAN KESEHATAN KERJA PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982
Dalam peraturan perundangan di Indonesia terdapat 2 (dua) istilah penyakit
akibat kerja:
1. Permennaker No –01/MEN/1981 tentang kewajiban melapor penyakit
akibat kerja.
Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja √
2. Perpres. RI. No.7 th 2019 ttg Penyakit Akibat Kerja. Penyakit yg
disebabkan oleh Pekerjaan dan/atau lingkungan kerja √
3. KEPPRES R.I No 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang timbul karena
hubungan kerja.
Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
 fisikia
Bising : NIHL
 Radiasi: Rontgen :kelainan darah, keganasan, reproduk
Infra red : katarak
Ultra violet; Kerato conjuctivitis
 Suhu : Panas : heat cramps, heat stroke
Dingin : frost bite
 Tekanan udara tinggi : caisson disease = menyelam
 Getaran : Raynaud Disease
kimia
 Debu :Pneumoconiosis, asbestosis
 Uap :Metal fume fever
 Gas :H2S, CO, gas anesthesi
 Kabut : insektisida, herbisida
 Cairan: dermatitis, larutan desinfektan
 Logam: amalgam(mercuri)
89 Jenis PAK Sesuai Perpres no. 7 Tahun 2019

Gizi kerja : intake makanan yang cukup untuk pekerja agar fisik dan mental
pekerja dapat optimal dan disesuaikan dengan BEBAN KERJA( ringan sedang
berat)
White worker : over nutrisi  degeneratif
Blue colour : kurang gizi  infeksi
Kurang gizi lebih gizi  lemas, less produktif
Dasar hukum : UU no 1 tahun 1970
Extra fooding 1400 kalori tidak boleh uang makan
Permenkes 715 gizi kerja
Rekomendasi dari K3
Absenteisme : tidak ada orang, tidak ada produksi
Presenteisme : ada orang tp tidak ada produksi

STATUS GIZI KERJA


IMT
RUMUS BROCCA
Karbohidrat 40-60
Protein : 5-15
Lemak : 25

Anda mungkin juga menyukai