diperkirakan sudah ada sejak tahun 1700-an, yakni di gua Karangbolong yang
sarang burung walet mulai menyebar ke beberapa daerah seperti Gresik dan
Tuban (Jawa Timur), Rembang, Tegal, Semarang dan Lasem (Jawa Tengah) dan
Bali, Riau, Sulawesi Selatan, serta Nusa Tenggara Timur dan Barat juga memiliki
kekayaan sarang burung gua yang dihasilkan oleh walet sarang putih
( Alhaddad, 2003 ).
tinggi walet tidak menyukai daerah yang tandus dan daerah dengan ketinggian
lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut ( Penebar Swadaya, 1995 ).
dari liurnya, Sudah sejak lama sarang walet dikonsumsi dan menjadi makanan
kebanggaan para bangsawan dan raja. Itulah sebabnya sarang ini menjadi
makanan mahal. Namun bukan hanya karena mahal sehingga perburuan sarang
walet ke gua–gua semakin marak tetapi juga karena sarang ini sangat bermanfaat
dan Australia (hanya dibagian paling Utara Australia). Sampai saat ini ada sekitar
Kingdom : Animal
Fillum : Chordata
Subfillum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Apodiformes
Familia : Apodidae
Genus : Collocalia
( Iswanto, 2002 ).
reproduksi burung lainnya. Ketika musim kemarau, waktu yang diperlukan untuk
berkembang biak lebih lama. Sarang burung walet dibuat dalam waktu 40–80 hari.
Di dalamnya terdapat telur burung walet yang berjumlah 2 butir, setelah 2–5 hari,
telur–telur itu dierami selama 23–24 hari. Burung walet biasanya mengeram
dalam koloni atau secara berpasangan. Tidak lama setelah telur menetas, anakan
walet langsung dipelihara oleh kedua induknya hingga bisa terbang (sekitar umur
Sarang burung walet dihasilkan dari air liurnya. Air liur diproduksi oleh
burung walet betina dan jantan membuat sarang secara bersama-sama dan
rajutan air liur lebih panjang dibandingkan dengan burung walet betina.
Selanjutnya rajutan air liur ini dibentuk oleh burung walet menyerupai mangkuk
Pada dasarnya, tujuan burung walet membuat sarang sama seperti jenis
mengasuh anak burung walet. Sarang inilah yang dipungut oleh pemburu sarang
burung walet. Burung walet menempelkan sarangnya di bagian atap gedung yang
Suhu ruangan yang cocok untuk walet antara 250C–290C. Walet menginginkan
lokasi yang tenang, aman, dan belum tercemar oleh polusi udara
( Budiman, 2003 ).
- Bentuk tubuh sangat ramping, dimana struktur atau bentuk ini sangat cocok
- Bentuk ekornya bercabang dua. Belahan ekor bervariasi ada yang dalam, ada
- Bentuk matanya bulat dan cekung, terletak dikiri dan kanan kepala
- Kakinya berukuran sangat kecil dan struktur kakinya sangat lemah. Sehingga
tidak cukup kuat untuk menangkap mangsa atau untuk berjalan. Namun
dengan bentuk kaki seperti itu, burung walet mampu merayapi tebing–tebing
terbang
- Indera penciumnya sangat tajam. Bau yang hampir tidak tercium oleh manusia
bisa tercium oleh burung walet, karena itu, burung walet tidak akan mau
masuk kedalam gedung walet yang baru selesai dibangun karena bau semen
( Iswanto, 2002 ).
walet, berdasarkan sifat dan secara alami disukai oleh burung walet
( Alhaddad, 2003 ).
Ada beberapa cara yang seringkali dilakukan oleh pengelola rumah burung
dengan harapan dapat didatangi oleh seriti atau walet. Cara pasif ini
Jika burung walet sudah langsung mau tinggal di rumah atau gedung
b) Cara semiaktif : dengan melakukan usaha yang sedikit lebih aktif dari
cara pasif. Ada dua cara semiaktif yang dapat dilakukan pemilik rumah
c) Cara aktif : dengan cara menetaskan telur burung walet dan melatih anak
pemilik dalam sistem ini amatlah besar, jerih payah yang dilakukan
memang paling berat dibandingkan cara lainnya. Namun jika teliti dan
( Budiman, 2002 ).
yang sudah tersusun rapi, sesuai azasnya yaitu kelestarian dan keseimbangan.
Memetik sarang burung tidak dengan azas kebutuhan. Bila memungut sarang
burung jadi runyam sehingga burung tersebut pindah tempat dan punah. Dengan
memperhitungkan berbagai hal dapat disusun waktu dan cara panen yang ideal
sebagai berikut :
a) Panen pertama dengan cara rampasan. Panen pada saat burung telah
menjelang bertelur agar burung masih sempat membuat sarang baru. Hasil
panen rampasan kurang baik mutunya karena tipis dan tidak sempurna
bentuknya.
b) Panen kedua dengan cara buang telur. Panen dilakukan setelah burung
bertelur 2 butir, sekitar 2-3 bulan sejak sarang dibuat. Jangan panen bila
melihat burung baru bertelur sebutir, ia akan panik dan mungkin pindah ke
tempat lain. Untuk mengontrol jumlah telur dalam sarang dapat dilakukan
burung, atau dijual kepada yang membutuhkan. Hasil panen cara ini
c) Panen ketiga dengan cara buang telur. Sama dengan cara panen kedua.
d) Panen keempat dengan cara panen penetasan. Panen ini dilakukan setelah
anak walet sudah mampu terbang sekitar 45 hari sejak menetas. Sarang
burung yang dihasilkan bermutu rendah karena bentuknya sudah rusak dan
Dari tahun ke tahun harga komoditas sarang burung walet ini cenderung
naik dan tidak pernah turun. Hal ini sangat berkaitan dengan meningkatnya
jumlah permintaan tanpa diimbangi dengan hasil produksi yang stabil, padahal
bisnis sarang burung walet di Indonesia sampai saat ini masih termasuk cerah.
( Alhaddad, 2003 ).
musim hujan jumlah sarang burung walet yang dihasilkan lebih banyak
dibandingkan dengan pada musim kemarau, hal ini disebabkan produksi air liur
ditentukan oleh pakan yang tersedia pada musim penghujan, ketersediaan pakan
walet cukup berlimpah. Dengan ketersediaan pakan yang cukup, tubuh walet lebih
terangsang untuk memproduksi air liur, kawin, dan bertelur , sehingga produksi
sarang dan masa bertelur akan berlangsung lebih cepat. Dengan demikian, secara
alamiah, musim penghujan merupakan waktu yang tepat bagi burung walet untuk
para pecinta lingkungan hidup dari Italia, Inggris, dan Perancis akan terancamnya
Novotel, Surabaya pada 3-7 November 1996 berupa usulan agar walet
kuota. Tetapi, karena Indonesia bisa menunjukkan bahwa sarang burung yang
diperdagangkan berasal dari walet hasil budidaya maka kuota tak jadi
buruk. Hal ini akan berakibat pada kelangsungan perkembangan rumah walet
Hingga saat ini, pengiriman sarang burung walet dari Indonesia sebagian
besar masih mengandalkan pasar negara–negara Asia. Sekitar 80% sarang burung
walet dari Indonesia membanjiri pasar Asia dan sebagian besar diekspor ke
( Taslim, 2002 ).
kebersihan dan struktur rajutannya, dengan kualitas sarang burung walet yang
kualitas sarang burung walet dipengaruhi oleh musim, cara pemetikan, gangguan
Standar mutu sarang burung walet adalah suatu standar yang sudah
ditetapkan oleh pembeli sarang. Sarang yang sudah memenuhi standar siap jual
merupakan penilaian dan penentuan kriteria atas jenis dan kelas mutu produk yang
jenis, warna, dan perlakuan pembersihan (Secara alami atau menggunakan zat
a) Kecuali sarang hitam (Mao Yen), semua produk sarang harus dalam
keadaan sudah dibersihkan, tidak ada sedikit pun kotoran atau bulu di
dalam sarang, selain itu sarang harus bebas dari bahan kimia.
b) Jenis sarang hitam dapat dijual dalam keadaan baru panen (masih kotor
atau banyak bulu). Umumnya jenis sarang ini akan diproses kembali
berdasarkan jenis dan kelas mutu. Kegiatan ini disebut grading. Untuk
dipasarkan. Makin bersih sarang dan makin baik kelas mutunya, nilai
e) Sarang putih (U-Yen) yang sudah diproses dan dibersihkan (tanpa kotoran
dan bahan kima) biasanya akan selalu dibeli atau diterima importir.
Memang nilainya tidak akan sama untuk masing–masing bentuk dan kelas.
hati–hati agar sarang tidak cepat berjamur. Sarang yang berjamur akan
( Taslim, 2002 ).
sebagai berikut :
( Taslim, 2002 ).
pangsa pasar yang sangat cocok untuk produk sarang burung walet adalah :
e) Pria atau wanita yang ingin menjaga vitalitas atau daya tahan tubuh
( Taslim, 2002 ).
Landasan Teori
tahunnya maka dapat disimpulkan bahwa perdagangan sarang burung walet sangat
berprospek. Ini disebabkan permintaan banyak, tetapi produk yang tersedia sangat
terbatas, karena burung walet sendiri tidak dapat diternakkan. Makanan burung
walet pun masih tergantung pada alam. Walaupun sangat berprospek, harga jual
maupun harga beli sarang walet sangat berfluktuasi. Tidak heran kalau eksportir
yang sudah lama berkecimpung pada bisnis ini pun sering mengalami untung
tetap saja eksportir menjual produknya walupun terjadi fluktuasi kurs mata uang
meningkat, hal ini terbukti dari jumlah ekspor ke negara–negara lain semakin
burung walet dikatakan mempunyai prospek ditinjau dari prospek harga, ekspor
dan pengembangan produk. Untuk meningkatkan ekspor yang lebih besar, perlu
Semakin besarnya permintaan sarang burung walet dari luar negeri maka
rumah walet sangat pesat. Bahkan pusat pengembangannya kini sudah bergeser ke
Harga sarang burung walet yang pernah mencapai 17,5 juta rupiah per kg
gedung walet diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup agar investasi
Secara umum, pasar sarang walet dapat dikatagorikan dalam dua bentuk
yaitu pasar dalam negeri dan pasar luar negeri. Daya serap pasar sarang burung
walet lebih banyak dilakukan oleh pasar luar negeri, yaitu lebih dari 95%,
sementara pasar dalam negeri hanya mampu menyerap beberapa persen saja.
Target pasar dalam negeri terutama adalah masyarakat kalangan menengah keatas
; ekspatriate dari Benua Asia seperti orang Taiwan, Singapura dan Malaysia ;
warga keturunan Cina ; pengumpul dan eksportir ; konsumen langsung serta calo
sarang walet. Sementara target pasar luar negeri antara lain Hongkong, Singapura,
seperti Singapura, Hongkong dan Taiwan. Ekspor ke Amerika Serikat dan Kanada
ekspor ke Amerika Serikat dan Kanada relatif sulit karena harus dilengkapi
peternakan berbeda dengan produksi tanaman pangan. Makin tinggi modal per
unit usaha digunakan maka usaha tersebut dinamakan makin padat modal atau
makin intensif. Apakah makin intensif suatu usaha maka makin tinggi
keuntungannya? Itu masih dipengaruhi oleh harga output dan harga input
( Daniel, 2002 ).
Kemudahan memasarkan sarang burung walet tak lepas dari daya serap
pasar luar negeri yang begitu besar, terutama negara–negara di Asia. Indonesia
yang merupakan salah satu produsen sarang walet terbesar di dunia menjadi
sasaran para importir dari Hongkong dan Singapura ( Redaksi trubus, 2000 ).
pembeli nyata maupun pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu.
Pasar juga mengandung arti adanya kekuatan permintaan dan penawaran terhadap
minat, pendapatan dan akses pada suatu produk dan jasa tertentu. Dalam pasar
konsumen didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli serta memiliki
pendapatan atau akses, namun suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan
ada akses mereka akan membeli, sehingga kelompok ini merupakan pasar
Tujuan pasar dalam kegiatan memasarkan suatu produk atau jasa secara
merangsang konsumsi.
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses
tersebut diukur dari tingkat pendapatan yang dimiliki ( Kasmir dan Jakfar, 2003 ).
Analisis ekonomi adalah analisis dimana suatu proyek dilihat dari sudut
adalah hasil total atau produktivitas atau keuntungan yang didapat dari semua
sumber yang dipakai dalam proyek untuk masyarakat atau perekonomian secara
saja dalam melakukan perhitungan analisis ekonomi dan analisis finansial terjadi
perbedaan. Dalam analisis ekonomi, variabel harga yang dipakai adalah harga
bayangan (Shadow price), sedangkan dalam analisis finansial, variabel harga yang
digunakan adalah data harga riil yang terjadi di masyarakat ( Soekartawi, 1995 ).
Dalam analisis ekonomi tidak dipakai harga pasar tetapi selalu dipakai
harga bayangan (Shadow Price). Penggunaan harga pasar dalam analisis ekonomi
kesalahan ini bisa terjadi misalnya dalam menganalisis suatu proyek yang banyak
didefenisikan sebagai harga yang berlaku dalam keadaan keseimbangan. Jadi bila
harga pasar dianggap harga riil, maka harga dalam keadaan keseimbangan
pengukuran harga bayangan sulit dilakukan. Hal ini disebabkan karena adanya
diadakan atau harus dikeluarkan agar dapat diperoleh suatu hasil. Biaya tetap
ialah biaya yang sampai pada batas tertentu tidak berubah, tidak dipengaruhi besar
kecilnya volume hasil, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah–ubah
biaya investasi setiap tahun sepanjang umur ekonomi proyek untuk menjamin
(Profit and loss statement). Tetapi sesungguhnya penyusutan itu tidak merupakan
Biaya produksi yang tinggi mengakibatkan harga jual yang tinggi pula,
persaingan harga dengan para pesaing. Penelitian pasar dan informasi pasar dari
suatu barang ditambah biaya lainnya hingga barang itu berada di pasar. Bila suatu
hasil produksi di bawa ke pasar, maka ongkos produksi merupakan dasar utama
sumber- sumber yang tersedia bagi pembangunan terbatas, maka perlu diadakan
cara yang dinamakan Investmen criteria atau kriteria investasi ( Gray, dkk, 1995 ).
biaya maka NPV suatu proyek adalah selisih PV arus benefit dengan PV arus
n
( Bt Ct )
NPV
t 0 (1 i ) t
( Gray, dkk, 1995 ).
Lalu Net B/C merupakan angka perbandingan antara jumlah present value
yang positif (sebagai pembilang) dengan jumlah Present Value yang negatif
n
Bt Ct
1 i Untuk Bt Ct 0
t 0
t
Net B / C
Bt Ct
n
(1 i ) Untuk Bt Ct 0
t 0
t
apakah suatu usaha mempunyai kelayakan usaha atau tidak. Kriteria layak atau
tidak layak bagi suatu usaha adalah apabila IRR lebih besar dari pada tingkat suku
bunga yang berlaku saat itu dilaksanakan dengan meminjam uang (biaya) dari
bank pada saat nilai netto sekarang (Net Present Value, NPV = 0). Oleh karena itu
untuk menghitung IRR diperlukan nilai NPV terlebih dahulu. Perkiraan IRR yang
NPV
IRR = i1 (i2 i1 )
NPV1 NPV2
( Gray, dkk, 1995 ).
Modal dapat dibagi dua, yaitu modal tetap dan modal bergerak, modal
tetap adalah barang–barang yang digunakan didalam proses produksi yang dapat
digunakan beberapa kali contoh : mesin, pabrik, gedung dan lain–lain. Modal
bergerak adalah barang yang digunakan dalam proses produksi yang hanya biasa
digunakan sekali pakai, contoh : bahan mentah, pupuk, bibit, bahan bakar dan
Penerimaan tunai usaha tani (farm receipt) didefinisikan sebagai nilai uang
yang diterima dari penjualan produk usaha tani, namun tidak mencakup pinjaman
didefenisikan sebagai jumlah uang yang dibayarkan untuk pembelian barang dan
jasa bagi usahatani, namun tidak mencakup bunga pinjaman dan jumlah pinjaman
Kerangka Pemikiran
Usaha sarang burung walet merupakan salah satu usaha yang banyak
negeri akan sarang burung walet, maka usaha sarang burung walet mulai
meletakkan tape recorder di dalam gedung walet, agar dapat memproduksi sarang
yang dihasilkan dari air liur burung walet) sehingga dapat memenuhi kebutuhan
pasar.
dihasilkan dari air liur burung walet yaitu sarang walet putih jenis Collocalia
fuciphagus. Hal ini disebabkan burung walet jenis Collocalia fuciphagus cepat
berproduksi dan harga jual dari hasil produksinya lebih mahal daripada burung
walet jenis lain. Sarang tersebut merupakan produk olahan dari burung walet.
Untuk memproduksi sarang yang dihasilkan dari air liur walet dibutuhkan
biaya produksi yang dibagi atas dua yakni biaya tetap terdiri dari biaya pembuatan
gedung, dan pembelian peralatan. Sedangkan biaya variabel terdiri dari biaya
Yang menjadi hal utama dalam usaha sarang burung walet adalah produksi
yaitu sarang yang dihasilkan dari air liur walet. Untuk menghasilkan produksi
pembangunan gedung yang nyaman bagi burung walet merata, seimbang dan
Setelah berproduksi, maka sarang yang dihasilkan dari air liur burung
walet akan dipasarkan atau dijual langsung ke luar negeri seperti Hongkong,
Singapura dan Taiwan disebabkan karena permintaan pasar luar negeri akan
sarang burung walet sangat banyak sedangkan permintaan pasar dalam negeri
sedikit, disebabkan harga per kg sarang burung walet sangat mahal. Harga sarang
burung walet ini sangat bervariasi tergantung kurs mata uang asing (USD), jika
penerimaan bagi pengusaha burung walet. Seluruh totalitas dalam usaha sarang
burung walet mulai dari pembuatan gedung walet hingga menghasilkan produksi
serta kegiatan pasca panen sangat menentukan jumlah biaya dalam suatu periode
dianalisis dengan alat uji kelayakan yaitu analisis finansial dan analisis ekonomi
(NPV, Net B/C dan IRR). Maka ditetapkan apakah usaha burung walet ini layak
diusahakan secara finansial dan secara ekonomi dengan ketentuan bila hasil
perbandingan lebih besar dari satu (>1) maka usaha masih layak diusahakan atau
dikembangkan, sedangkan bila lebih kecil dari satu (<1) maka usaha tidak layak
diusahakan atau dikembangkan. Hal ini berlaku untuk waktu tertentu dan tingkat
suku bunga tertentu dan umur ekonomis usaha diketahui. Bila hasil perbandingan
= 1, maka usaha sarang burung walet tersebut mencapai titik impasnya pada
Dalam mengembangkan sarang yang dihasilkan dari air liur burung walet
ini biasanya terdapat beberapa hambatan teknis dan ekonomi yang dihadapi oleh
terganggu karena adanya burung walet dengan suaranya yang ribut dan
disatroni pencuri, dan untuk itu ada upaya–upaya yang akan dilakukan untuk
mengatasi hambatan–hambatan teknis dan ekonomi yang ada dan dapat diketahui
prospek pengembangannya.
burung walet yang ditimbulkan serta hubungannya dengan hal–hal yang tercantum
pada identifikasi masalah pada bab sebelumnya, maka dapat kita lihat pada skema
Upaya-upaya
Permintaan Pasar Mengatasi
Dalam Negeri
Luar Negeri
Harga
Penerimaan
Pendapatan
Bersih
Analisis
Finansial/Ekonomi
NPV
Net B/C
IRR
Keterangan :
= Menyatakan Hubungan
= Menyatakan Memiliki
Hipotesis Penelitian
Dari landasan teori yang sudah dibuat, maka diajukan beberapa hipotesis
a) Hasil dari burung walet ini adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya.
Sarang burung walet ini merupakan hasil produk dari air liur walet, selain
mempunyai harga yang tinggi juga mempunyai banyak kegunaan dalam dunia
kesehatan. Diduga hasil olahan produk dari usaha sarang burung walet adalah
b) Prospek bisnis sarang burung walet dari tahun ketahun semakin meningkat,
produk. Di mana harga sarang burung walet yang pernah mencapai 17,5 juta
Indonesia. Maka secara umum, pasar sarang burung walet dibagi dalam dua
bentuk yaitu pasar dalam negeri dan pasar luar negeri. Daya serap pasar sarang
burung walet lebih banyak dilakukan oleh pasar luar negeri, yaitu lebih dari
95%, sementara pasar dalam negeri hanya mampu menyerap beberapa persen
saja. Di duga volume permintaan pasar luar negeri meningkat lebih dari 95%,
disebabkan harga per kg sarang burung walet yang begitu mahal untuk
dikonsumsi.
Sementara target pasar luar negeri antara lain Hongkong, Singapura, Taiwan,
Cina, Amerika Serikat dan Kanada. Di duga tujuan pasar usaha sarang burung