Anda di halaman 1dari 10

Septian Aji Setia Permana_SMP Plus Al Maruf

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Kesastraan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Genre Puisi dalam
Pembelajaran Sastra
Kurikulum 2013
2. Genre Prosa dalam
Pembelajaran Sastra
Kurikulum 2013
3. Genre Drama dalam
Pembelajaran Sastra
Kurikulum 2013
4. Perangkat Pembelajaran
Sastra Kurikulum 2013
No Butir Refleksi
1 Daftar peta konsep (istilah 1. Puisi adalah sebentuk pengucapan
dan definisi) di modul ini bahasa yang mempertimbangkan adanya
aspek bunyi-bunyi di dalamnya, yang
mengungkapkan pengalaman imajinatif,
emosional, dan intelektual penyair yang
ditimba dari kehidupan individual dan
sosialnya, yang diungkapkan dengan
teknik pilihan tertentu, sehingga puisi itu
mampu membangkitkan pengalaman
tertentu pula dalam diri pembaca atau
pendengar-pendengarnya.
2. Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat
yang memiliki bentuk tertentu, biasanya
terdiri dari beberapa deret kalimat, ada
yang berdasarkan mantra, ada yang
berdasarkan panjang pendek suku kata,
lemah tekanan suara, atau hanya
berdasarkan irama.
3. Pantun merupakan salah satu puisi lama
yang tumbuh dan berkembang hingga
sekarang dalam budaya masyarakat.
4. Karmina merupakan pantun pendek
yang hanya terdiri dari 2 baris. Karmina
sering juga disebut pantun kilat.
5. Gurindam merupakan puisi yang terdiri
dari dua baris yang kesemuanya
merupakan isi dan menunjukkan
hubungan sebab akibat.
6. Syair merupakan puisi lama yang berasal
dari Arab dan berkembang di kalangan
masyarakat Melayu. Setiap bait syair
terdiri atas 4 baris. Setiap baris terdiri
atas 8-12 suku kata. Syair bersajak sama
a-a-a-a dan tidak memiliki sampiran.
Syair terdiri atas beberapa bait yang
merupakan satu rangkaian cerita yang
utuh.
7. Unsur Pembangun Puisi, unsur fisik dan
unsur batin.
Septian Aji Setia Permana_SMP Plus Al Maruf

8. Rima (Persajakan) merupakan


perulangan bunyi yang sama dalam
puisi.
9. Aliterasi adalah pengulangan bunyi
konsonan dari kata-kata yang berurutan
10.Asonansi adalah perulangan bunyi vokal
dalam deretan kata
11.Sajak Awal (Anafora) adalah ulangan pola
bunyi di awal baris.
12.Sajak Tengah adalah persamaan bunyi
yang terdapat di tengah baris di antara
dua baris atau lebih (berupa kata atau
suku kata).
13.Sajak dalam adalah persamaan bunyi
kata yang terdapat dalam satu baris.
14.Sajak Akhir adalah persamaan bunyi
yang terdapat di akhir baris.
15.Sajak Merata (terus) adalah persajakan
dengan pola a-a-a-a.
16.Sajak Berselang adalah persajakan
dengan pola a-b-a-b.
17.Sajak Berangkai adalah persajakan
dengan pola a-a-b-b.
18.Sajak Berpeluk adalah persajakan
dengan pola a-b-b-a.
19.Diksi merupakan pemilihan kata yang
dilakukan oleh penyair untuk
mengekspresikan gagasan dan perasaan-
perasaan.
20.Gaya Bahasa (majas) yaitu pemanfaatan
kekayaan bahasa, pemakaian ragam
tertentu untuk memperoleh efek-efek
tertentu yang membuat sebuah karya
sastra semakin hidup, keseluruhan ciri
bahasa sekelompok penulis sastra dan
cara khas dalam menyampaikan pikiran
dan perasaan, baik secara lisan maupun
tertulis
21.Simile yaitu membandingkan satu hal
dengan hal lain dengan kata-kata
pembanding, yaitu seperti, bagai,
laksana, semisal, seumpama, sepantun,
sebagai, serupa, bak, dan sebagainya.
Bentuk pembandingannya eksplisit.
22.Metafora yaitu menyatakan sesuatu
sebagai hal yang sebanding dengan hal
lain yang sesungguhnya tidak sama.
Bentuk pembandingannya implisit.
23.Metonimi yaitu pemanfaatan ciri atau
sifat suatu hal yang erat hubungannya.
24.Sinekdok yaitu bahasa viguratif yang
menyebutkan suatu bagian penting dari
suatu benda atau hal itu sendiri. pars
prototo (penyebutan sebagian dari suatu
Septian Aji Setia Permana_SMP Plus Al Maruf

hal untuk menyebutkan keseluruhan)


dan totum pro parte (penyebutan
keseluruhan dari suatu benda atau hal
untuk sebagiannya).
25.Personifikasi yaitu mempersamakan
sesuatu benda dengan manusia.
26.Repetisi berfungsi sebagai penekan dan
melukiskan keadaan atau peristiwa yang
terjadi secara terus menerus.
27.Pertanyaan Retoris merupakan sarana
retorik berbentuk pertanyaan yang tanpa
perlu dijawab karena jawabannya sudah
tersirat dalam jalinan konteks yang
tersedia atau jawabannya diserahkan
sepenuhnya kepada pembaca atau
pendengar.
28.Ironi merupakan bentuk pengucapan
kata-kata yang bertentangan dengan
maksud sebenarnya, dan biasanya
dimaksudkan untuk menyindiri atau
mengejek.
29.Imaji (Citraan) merupakan rangkaian
kata yang mampu menggugah
pengalaman keindraan (membentuk
gambaran angan-angan).
30.Citraan visual yaitu citraan yang
berhubungan dengan indera penglihatan.
31.Citraan auditif yaitu citraan yang
berhubungan dengan indera
pendengaran.
32.Citraan kinestetik yaitu citraan yang
berhubungan dengan indera gerak.
33.Citraan peraba yaitu citraan yang
berhubungan dengan indera peraba.
34.Citraan penciuman yaitu citraan yang
berhubungan dengan indera penciuman.
35.Citraan Pencecap yaitu citraan yang
berhubungan dengan indera pencecapan.
36.Perwajahan merupakan bagian dari
wujud visual puisi. Hal ini terkait dengan
pengaturan bait dan baris dalam puisi.
37.Unsur Batin Puisi merupakan pikiran
perasaan yang diungkapkan penyairnya
(Waluyo, 1995:47). Unsur batin ini
merupakan makna yang ingin
disampaikan penyair dalam puisinya.
38.Tema (sense) merupakan gagasan pokok
atau subject matter yang dikemukakan
penyair
39.Perasaan (feeling) merupakan sikap
penyair terhadap pokok persoalan yang
ditampilkannya.
40.Nada (tone) berhubungan dengan
suasana karena nada menimbulkan
Septian Aji Setia Permana_SMP Plus Al Maruf

suasana tertentu pada pembacanya.


41.Amanat (Intention) yaitu pesan yang
ingin disampaikan penyair kepada
pembaca.
42.Apresiasi puisi adalah dengan
mendemonstrasikannya menjadi sebuah
pembacaan yang menarik
43.Prosa adalah karya sastra berbentuk
cerita yang disampaikan menggunakan
narasi.
44.Fiksi merupakan istilah yang digunakan
untuk menandai karya sastra dalam
bentuk prosa seperti cerpen, dongeng
dan novel.
45.Prosa fiksi merupakan cerita rekaan atau
cerita khayalan, artinya cerita yang tidak
sungguh-sungguh terjadi atau bersifat
imajinatif.
46.Cerpen adalah sebuah karya sastra
pendek yang bersifat fiktif dan
mengisahkan tentang suatu
permasalahan yang dialami oleh tokoh
secara ringkas mulai dari penegnalan
sampai akhir dari permasalahan yang
dialami para tokoh.
47.Dongeng adalah bentuk cerita turun
temurun dari ennek moyang. Kejadian
apda dongeng terkesan sungguhan.
Namun pada dasarnya dongeng adalah
cerita fiktif imajinatif.
48.Novel merupakan sebuah narasi prosa
yang diciptakan dengan panjang yang
cukup dan kompleksitas tertentu.
49.Imajinatif bermakna mempunyai atau
menggunakan imajinasi; bersifat khayal.
50.Koheren dalam paragraf adalah
keserasian dan kekompakan yang terjadi
antar unsur paragraf dan menimbulkan
pengertian yang baik.
51.Konotatif adalah makna asosiatif, makna
yang timbul dari sikap sosial, sikap
pribadi dan kriteria tambahan yang
dikenakan pada sebuah makna
konseptual.
52.Estetis mempunyai penilaian terhadap
keindahan.
53.Alur cerita merupakan rangkaian
peristiwa yang disusun berdasar
hubungan kausalitas atau hubungan
sebab akibat
54.Tokoh bisa berupa manusia, binatang,
mainan, hantu, dan sebagainya.
Sebagaimana manusia, tokoh
digambarkan secara utuh meliputi tiga
Septian Aji Setia Permana_SMP Plus Al Maruf

dimensi, yaitu dimensi fisiologis,


psikologis, dan sosiologis
55.Latar cerita merupakan unsur fiksi yang
mengacu pada tempat, waktu, dan
kondisi sosial cerita itu terjadi
56.Sudut pandang merupakan cara suatu
cerita dikisahkan atau pandangan yang
diperguanakn pengarang sebagai sarana
untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar
dan berbagai peristiwa yang membentuk
cerita dalam suatu karya.
57.Eksposisi atau pemaparan berisi
pengenalan, bisa pengenalan tokoh,
latar, ataupun konflik.
58.Konflik dalam suatu cerita dapat
bersumber dari permasalahan
kehidupan. Konflik dalam alur cerita
menjadi sesuatu yang penting
59.konflik dalam diri seseorang (tokoh) atau
sering disebut psychological conflict atau
‘konflik kejiwaan’.
60.konflik antara orang-orang atau
seseorang dan masyarakat yang sering
disebut social conflict atau ‘konflik
sosial’.
61.Konflik dalam dalam fiksi dapat juga
terjadi karena peristiwa alam dan hal-hal
yang ada di sekitarnya yang sering
disebut sebagai physical or element
conflict atau ‘konflik alamiah’,
62.Denoument merupakan bagian akhir dari
sebuah cerita yang bergerak menuju
penyelesaian.
63.Alur tertutup adalah alur yang akhir
ceritanya jelas.
64.Alur terbuka adalah alur yang tidak jelas.
Dikatakan terbuka karena pembaca
diberi kesempatan untuk menafsirkan
jalan cerita akhirnya.
65.Kronologis berkenaan dengan kronologi;
menurut urutan waktu (dalam
penysuusnan sebuah kejadian atau
peristiwa).
66.Latar cerita merupakan unsur fiksi yang
mengacu pada tempat, waktu, dan
kondisi sosial cerita itu terjadi.
67.Fabel merupakan prosa fiksi yang
menggunakan tokoh binatang.
68.Legenda adalah cerita prosa rakyat yang
dianggap sebagai kejadian yang sungguh-
sungguh terjadi.
69.Hikayat adalah karya sastra lama
Melayu berbentuk prosa yang berisi
cerita, undang-undang, dan silsilah
Septian Aji Setia Permana_SMP Plus Al Maruf

bersifat rekaan, keagamaan, historis,


biografis, atau gabungan sifat-sifat itu,
dibaca untuk pelipur lara, pembangkit
semangat juang, atau sekadar untuk
meramaikan pesta,
70.Historis biasanya berkaitan dengan
sejarah; bertalian atau ada hubungannya
dengan masa lampau.
71.Anonim artinya tanpa nama; tidak
beridentitas.
72.Anekdot merupakan cerita singkat yang
menarik karena lucu dan mengesankan,
biasanya mengenai orang penting atau
terkenal dan berdasarkan kejadian yang
sebenarnya
73.Substansi anekdot tetap sama, yaitu lucu
dan berisi kritikan untuk menyindir.
74.Kritik adalah proses analisis dan evaluasi
terhadap sesuatu dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman, memperluas
apresiasi atau membantu memperbaiki
pekerjaan.
75.Fiktif artinya bersifat fiksi, tidak realistis
atau tidak bersifat nyata.
76.Logis adalah sesuatu yang bisa diterima
oleh akal atau benar menurut penalaran.
77.Cerpen adalah cerita yang pendek,
78.Novelet adalah cerpen yang panjang
tetapi lebih pendek dari novel.
79.Cerita sejarah adalah teks yang
menceritakan tentang fakta dan kejadian
masalalu yang menjadi latar terjadinya
sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.
80.Fiksi sejarah adalah sebuah genre
kesusatraan dimana alurnya terjadi
dalam sebuah setting yang berada pada
masa lampau.
81.Prewriting merupakan tahap pertama
dalam menulis. Pada tahap ini penulis
menentukan tujuan penulisan, sasaran
pembaca, ide atau gagasan tulisan, dan
kerangka tulisan.
82.Drafting merupakan tahap kedua dalam
menulis. Tahap menulis drat adalah
tahap menulis ide-ide ke dalam bentuk
tulisan yang kasar. Tahapan penulisan
draf ini memungkinkan kita meninjau
lagi tulisan mereka sebelum
dikembangkan lebih lanjut lagi.
83.Revising merupakan tahap ketiga dalam
menulis. Tahap merevisi adalah tahap
memperbaiki ulang atau menambahkan
ide-ide baru terhadap karya.
84.Editing adalah tahap keempat dalam
Septian Aji Setia Permana_SMP Plus Al Maruf

menulis. Pada tahap ini kita harus


memperbaiki karangan pada aspek
kebahasaan dan kesalahan mekanik
yang lain.
85.Publishing adalah tahap terakhir dalam
menulis. Publikasi bisa dilakukan
dengan mengirim tulisan ke majalah
sekolah, majalah dinding, atau media
yang lain.
86.Drama merupakan salah satu genre
sastra dengan kekhasan pada unsur
dialog.
87.Alur atau plot, merupakan jalinan cerita
atau kerangka dari awal hingga akhir
yang merupakan jalinan konflik antara
dua tokoh yang berlawanan
88.Tokoh adalah pelaku yang menggerakkan
alur drama
89.Latar, merupakan setting atau tempat
kejadian cerita
90.Tema, adalah pikiran pokok yang
mendasari lakon drama, yang
dikembangkan sedemikian rupa sehingga
menjadi cerita yang menarik
91.Amanat, adalah pelajaran moral,
pesanpesan kebaikan, empati pada isu-
isu kemanusiaan, dan sebagainya dalam
sebuah drama.
92.Dialog, merupakan percakapan dalam
sandiwara, cerita, dan sebagainya.
93.Lakuan, merupakan gerak-gerik pemain
di atas pentas.
94.Teks samping, atau petunjuk teknis
mempunyai nama lain yaitu kramagung.
Dalam bahasa Inggris sering disebut
stage direction. Teks samping ini
memberikan petunjuk teknis tentang
tokoh, waktu, suasana pentas, suara,
musik, keluar masuknya pemain, keras
lemahnya dialog, warna suara, perasaan
yang mendasari dialog, dan sebagainya
95.Naskah drama, berisi dialog dan teks
samping yang akan menjadi panduan
pementasan.
96.Pemain (aktor dan aktris), merupakan
orang yang memerankan cerita di atas
pentas. Aktor adalah pemain laki-laki,
sedangkan aktris adalah pemain
perempuan.
97.Sutradara, adalah orang yang
mengkoordinasi segala anasir
pementasan, sejak latihan sampai
dengan pementasan selesai.
98.Tata rias, adalah seni menggunakan
Septian Aji Setia Permana_SMP Plus Al Maruf

bahan kosmetika untuk menciptakan


wajah peran sesuai tuntutan lakon
99.Tata Busana, Penata busana mengatur
pakaian pemain, seperti bahan, model,
dan cara mengenakannya
100. Tata pentas, adalah segala hal yang
terkait dengan penataan tempat
pementasan. Istilah tata panggung
biasanya digunakan untuk pementasan
di panggung.
101. Tata Lampu, Penata lampu bertugas
mengatur pencahayaan di panggung
102. Tata Suara, terkait pengaturan
pengeras suara (sound system),
microphone, musik latar, musik dan
suara-suara pengiring, dan sebagainya.
103. Penonton, menjadi unsur penting
dalam pementasan drama karena
penonton adalah yang menyaksikan
drama tersebut dan memberikan
responnya.
104. Drama tradisional atau drama rakyat
(folk drama) adalah drama yang lahir dan
diciptakan masyarakat tradisional.
105. Drama modern adalah drama yang
lahir pada masyarakat industri.
106. Menginterpretasi drama merupakan
kegiatan menafsirkan makna drama yang
dibaca atau pementasan drama yang
ditonton.
107. Alat pembelajaran merupakan sarana
untuk membantu menampilkan media.
108. Sumber belajar ini dapat berupa
buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, orang, lingkungan alam, atau
sumber belajar lain yang relevan untuk
mencapai kompetensi.
109. Sintak scientific learning adalah
mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan.
110. Sintak discovery learning adalah (1)
pemberian rangsangan (stimulation); (2)
pernyataan/Identifikasi masalah
(problem statement); (3) pengumpulan
data (data collection); (4) pengolahan data
(data processing); (5) pembuktian
(verification), dan menarik
simpulan/generalisasi (generalization).
111. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
adalah lembaran-lembaran berisi tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
112. Penilaian dalam pembelajaran
meliputi penilaian proses dan penilaian
Septian Aji Setia Permana_SMP Plus Al Maruf

hasil belajar.
113. Remedial adalah upaya guru (dengan
atau tanpa bantuan pihak lain) untuk
menciptakan suatu situasi yang
memungkinkan individu atau kelompok
siswa dengan karakteristik tertentu lebih
mampu mengembangkan dirinya
seoptimal mungkin sehingga dapat
memenuhi kriteria.
114. Pengayaan adalah kegiatan yang
diberikan kepada siswa kelompok cepat
agar mereka dapat mengembangkan
potensinya secara optimal dengan
memanfaatkan sisa waktu yang
dimilikinya.
115. Pelayanan konseling adalah usaha
membantu peserta didik dalam
pengembangan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta
perencanaan dan pengembangan karir.
116. Penilaian otentik adalah sebuah
pengukuran yang mewakilkan seluruh
nilai yang benar melekat pada objek yang
dinilai dalam hal kurikulum 2013 objek
penilaian tidak lain adalah peserta didik.
117. Evaluasi adalah suatu proses
menentukan tingkat pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan
sebelumnya melalui cara yang sistematis.
Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk
mengumpulkan informasi yang menjadi
landasan dalam mengukur tingkat
kemajuan, perkembangan, dan
pencapaian belajar peserta didik, serta
keefektifan pendidik dalam mengajar.
118. Metode adalah cara sistematis dalam
bentuk konkret berupa langkah-langkah
untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu
pembelajaran
119. Angket adalah angket adalah suatu
teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-
sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik
beberapa orang utama di dalam organisasi
yang bisa terpengaruh oleh sistem yang
diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
2 Daftar materi yang sulit 1. Gaya Bahasa
dipahami di modul ini 2. Struktur alur dalam prosa fiksi
3. Alur dalam unsur drama
4. Jenis drama tradisional
5. Mengembangkan media/alat dan sumber
belajar.
6. Mengembangkan penilaian pembelajaran.
Septian Aji Setia Permana_SMP Plus Al Maruf

3 Daftar materi yang sering 1. Jenis tokoh


mengalami miskonsepsi 2. Fabel, legenda dan hikayat
3. Mengapresiasi drama
4. Media dan alat pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai