Data-data tinggi hujan atau besarnya curah hujan hanya bisa ditentukan dengan pengukuran langsung
dengan alat pengukur hujan atau juga disebut takaran hujan rain gauge. Dilihat dari cara kerjanya
terdapat 2 jenis yaitu:
Pada dasarnya alat ini terdiri dari : corong dengan diameter tertentu (umumnya 8") diperlengkapi
dengan cincin bibir tajam agar ada batas yang tajam antara air yang masuk dalam corong dan yang tidak
diukur, cincin bibir terbuat dari lembaga atau kuningan agar tidak mudah berkarat, dengan adanya pipa
pada corong, diharapkan kemungkinan penguapan dapat di perkecil dan dapat diabaikan dalam
menentukan tinggi hujan. Botol penampung air hujan, penopang corong dan sebuah gelas ukur. Tiap
hari / pagi hari, corong penangkap hujan diangkat, botol diambill dan diganti yang kosong. Air di dalam
botol penampung diukur dengan memakai gelas ukur, untuk mengukur jumlah hujan yang dinyatakan
dalam mm atau (inch) tiap 1 hari atau 24 jam, misalnya h = 15 mm/24 jam. Sebelum pengukuran
dilakukan harus sudah mempunyai data komulatif sebelumnya (hujan kumulatif untuk periode 24 jam).
Sedangkan untuk berbagai keperluan dan analisa dibutuhkan intensitas hujan yang terjadi dalam satuan
waktu tertentu (mm/jam).
Intensitas (jumlah hujan/satuan waktu) tidak bisa didapat dengan merata-ratakan jumlah hujan dalam 1
hari/24 jam, karena pada umumnya hujan tidak turun terus-menerus selama 24 jam dan nilai kederasan
serta intensitas penuangan air yang berbeda memberi pengaruh yang berbeda.
Alat pengukur hujan tidak pernah di etakkan pada tepi atau di atas bukit, apabila masih bisa memilih
lokasi yang datar, pilihan lokasi pada tepi/di atas bukit dapat dilakukan asal di tempat terlindung dari
angin kencang/puyuh.
Harus dipagari, supaya tidak terganggu oleh binatang/manusia. Jarak alat terhadap pagar lebih kurang 2
sampai 4 kali tinggi pagar.
Diusahakan dekat dengan tenaga pengamat.
Syarat-syarat teknis alat harus dipenuhi (harus standard).
Alat Penakar Hujan Automatik
Alat perekam hujan ini, dapat dipakai juga untuk menentukan kecepatan atau
kederasan hujan untuk suatu jangka waktu pendek.
Prinsip kerja :
Bucket atau cawan atau tempat penampungan air diletakkan di atas pegas yang dapat bergerak turun
apabila dibebani (air hujan).
Pinsil atau alat tulis dikaitkan pada bucket dan dihubungkan dengan gulungan kertas grafik.
Bila terjadi hujan, bucket akan bergerak turun karena beban air dan pinsil akan menggores kertas grafis
sehingga membentuk garis gratis turun sesuai dengan tingkat kederasan hujan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara tinggi hujan dengan waktu hujan
TUGAS
REKAYASA HIDROLOGI
ALAT UKUR CURAH HUJAN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU