Anda di halaman 1dari 5

ASPEK PSIKOLOGIS TENTANG

KESULITAN BELAJAR

ASPEK PSIKOLOGI ASPEK PSIKOLOGI ASPEK PSIKOLOGI


PERKEMBANGAN BEHAVIORAL KOGNITIF

bertolak dari aspek psikologi Salah satu teori psikologi kognitif yang
A. Analisis Perilaku dan
perkembangan ada dua konsep yang membahas kesulitan belajar adalah yang dikenal
Pembelajaran Langsung
perlu diperhatikan yaitu, kelambatan
pemberian bantuan kepada anak untuk dengan teori pemrosesan psikologis Proses
kematarang dan tahapan-tahapan
menguasai berbagai subketerampilan psikologis merupakan kemampuan dalam
perkembangan
yang belum dikuasai.
persepsi, bahasa, ingatan, perhatian,

pembentukan konsep (concept formation),


kelambatan kematangan (kelambatan
B. tahapan-tahapan belajar
kematangan pada fungsi neurologis pemecahan masalah dsb (Lerner, 1988: 177)..
tertentu)s perolehan (aquistion), kecakapan
(profesiensi), pemeliharan
tahapan-tahapan perkembangan (tahapan-
(meintenenanse), generalisasi implikasi dari teori gangguan
tahapan perkembangan kognitif yang
(generalization) pemprosesan psikologis adalah
menczkup aspek-aspek struktur bahwa kekurangan atau adanya
interlektual) gangguan dalam proses kognitif
C. Implikasi bagi kesulitan belajar
tersebut merupakan keterbatasan
1) Pembelajaran langsung merupakan pembelajaran instrintik yang dapat mengganggu
Implikasi teori perkembangan bagi kesulitan
yang efektif proses belajar anak
belajar

2) Pendekatan pembelajaran langsung dapat


(memiliki implikasi yang bermakna untuk memahami
digabungkan dengan berbagai pendekatan lainnya.
dan mengajar anak berkesulitan belajar maka sekolah
hendaknya merancang pengalaman belajar untuk
3) Tahapan belajar anak harus dipertimbangkan
mempertinggi kemantapan paerkembangan alami)
NAMA : DIANA AFIFA

NIM : E1E019088

KELAS : 4C

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Dalam perkembangan kognitif anak terdapat tahap-tahap perkembangan. jelaskan apa saja tahap-tahap perkembangan

yang dialami oleh anak?

Jawaban :

Penahapan perkembangan kognitif yang didasarkan atas umur dilakukan oleh Ginsburg dan Opper (Dirgagunarsa, 1981:

123). Adapun tahap-tahap perkembangan kognitif tersebut adalah :

1) Tahap sensorimotor (usia 0-2 tahun),

pada tahap ini tingkah laku siswa bersifat motoric dan siswa menggunakan system penginderaan untuk mengenali

lingkungannya.

2) Tahap praoperasional (usia 2-7 tahun),

pada tahap ini siswa mulai mengembangkan keterampilan berbahasanya. siswa mampu meniru atau mengamati

suatu model tingkah laku dan mampu melakukan simbolisasi dengan cara mempresentasikan benda-benda dengan

kata-kata dan gambar.

3) Tahap konkret-operasional (usia 7-11 tahun),


menurut Suparno, dalam periode ini siswa berpikirnya sudah dikatakan menjadi operasional.

4) Tahap formal-operasional (usia 11 atau lebih)

Tahap operasional formal dimulai pada sekitar umur 11 tahun. Pada tahapan ini anak memperlihatkan adanya

suatu masa transisi utama dalam proses berfikir. Pada tahapan ini, anak lebih mampu berfikir abstrak,

menggunakan berbagai teori, dan menggunakan berbagai hubungan logis tanpa harus menunjuk pada hal-hal

konkret. Tahapan operasi formal ini merupakan landasan yang memungkinkan anak melakukan pemecahan

berbagai masalah.

2. Dalam aspek psikologi behavioral kesulitan belajar anak, pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran langsung

yang merupakan pemberian bantuan kepada anak untuk menguasai berbagai subketerampilan yang belum dikuasai.

Untuk melaksanakan pembelajaran langsung diperlukan tahap-tahap pembelajaran. bagaimakah tahap-tahap

pembelajaran langsung itu?

Jawaban :

Ada tujuh langkah pembelajaran langsung yang menurut Lerner (1988: 175) perlu diikuti :

1) Merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh anak,

2) Menganalisis tujuan pembelajaran ke dalam tugas-tugas khusus,

3) Menyusun tugas-tugas khusus tersebut ke dalam suatu urutan yang logis,

4) Menentukan tugas-tugas yang telah dan yang belum dikuasai oleh anak,

5) Mengajarkan tugas-tugas yang belum dikuasai oleh anak,


6) Mengajarkan hanya satu tugas untuk waktu tertentu, dan baru mengajarkan tugas selanjutnya bila tugas

sebelumnya telah dikuasai oleh anak, dan

7) Melakukan evaluasi untuk menentukan keefektifan program pembelajaran.

3. Teori pemprosesan Psikologis digunakan pada aspek psikologi kognitif yang dimana teori ini mendorong para guru untuk

membantu anak mengembangkan kemampuan-kemampuan praakademik, yang diperlukan untuk belajar akademik. Apa

saja rancangan pembelajaran yang dapat dilaksanakan menggunakan teori ini ?

Jawaban :

1) Melatih proses yang kurang.

Kegunaan metode ini adalah untuk membantu anak membangun dan mengembangkan berbagai fungsi pemrosesan

yang lemah melalui latihan. Rancangan pembelajaran merupakan upaya untuk memperbaiki proses yang kurang

atau memperbaiki ketidakmampuan dan menyiapkan anak untuk belajar lebih lanjut.

2) Mengajar melaui proses yang disukai.

Pendekatan ini menggunakan modalitas kekuatan anak sebagai dasar strategi pembelajaran. Anak yang lebih

menyukai modalitas pendengaran sebagai sarana untuk belajar diajar dengan menggunakan strategi

pembelajaran yang lebih menekankan pada penggunaan indera pendengaran. Metode pembelajaran yang

menekankan pada modalitas pemrosesan tersebut oleh Lerner (1988: 179) disebut aptitude-treatment-

interaction.
3) Pendekatan kombinasi.

Pendekatan pengajaran ketiga meruapakan kombinasi dua pendekatan sebelumnya. Alasannya adalah, bahwa guru

tidak hanya menekankan pada kekuatan pemrosesan tetapi juga secara bersamaan psikologis memberikan

landasan yang berguna dalam bidang kesulitan belajar. Konsep tersebut memberikan penjelasan yang logis untuk

memahami kesulitan belajar, tanpaa menyalahkan anak yang tidak mau belajar. Konsep tersebut juga

memungkinkan guru untuk berupaya mengajar anak berkesulitan belajar meskipun untuk itu guru harus bekerja

keras.

Anda mungkin juga menyukai