Anda di halaman 1dari 6

JIWA

INSOMNIA
Farmakologi (Pilih salah satu, sb: PPK 2017)
Notes! Pada LANSIA diberikan dosis
1. Lorazepam 0,5-2 mg (0-0-1)
minimal yang paling efektif
Sediaan : 0,5 mg, 1 mg, 2 mg
R/ Lorazepam 0,5 mg tab no XIV
S 1 dd tab 1 (0-0-1)

2. Diazepam 2-5 mg (0-0-1)


Sediaan: 5 mg, 10 mg
R/ Diazepam 5 mg tab no (tgnt kali ya bisa 7 apaa 14)
S 1 dd tab (kl dr dosis kecil ma ya ½ atau 1)
Edukasi
- Faktor risiko insomnia >> Atasi
- Pola hidup sehat
- Menghindari pemicu (ct kafein malam hari)
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman

Kriteria Rujukan
- Apabila setelah 2 minggu tidak ada perbaikan
- Terdapat perburukan gejala
MATA
BENDA ASING DI KONJUNGTIVA
Non Medikamentosa (angkat benda asing)
Step :
1. Tetes mata tetrakain 0,5% (1-2 tetes)
2. Pake Lup >> Angkat dengan kapas lidi atau jarum suntik ukuran 23G (arah pengambilan dari tengah ke
tepi)
3. Oleskan betadin ke kapas lidi >> ke bekas benda asing

Farmakologi
Kloramfenikol tetes/salep mata Edukasi
R/ Kloramfenikol eyedrop flc no I - Jangan menggosok2 mata
S 12 gtt 1 (1 tetes setiap 2 jam, selama 2 hari) - Pake kacamata saat kerja/ berkendara
- Kontrol kalo perburukan (semakin merah, bengkak,
Rujuk jika : Penurunan visus, atau fasilitas tidak lengkap penurunan visus)

KONJUNGTIVITIS
Farmakologi (sb: PPK 2017)
1. Bakteri (Pilih)
- Kloramfenikol ED (6x1 gtt sehari selama 3 hari)
R/ Kloramfenikol eyedrop flc no I
S 6 gtt 1 ue
- Kloramfenikol salep mata (3 dd 1 selama 3 hari)
Sediaan: 1%, kebanyakan uda bermerk paten
R/ Kloramfenikol zalp tube no 1
S 3 dd 1 (UE)
2. Alergi
Flumetolon ED (2 dd 1 selama 2 minggu)
Sediaan: 0,1%
R/ Flumetolon eyedrop 0,1% flc no I
S 2 gtt 1
3. Virus
Acyclovir salep 3%, 5x1 selama 10 hari
Sediaan: 5%
R/ Acyclovir zalp tube no 1
S 5 dd 1 (ue)
4. Gonore
Kloramfenikol ED 0,5-1% (1 tetes tiap jam)
R/ Kloramfenikol eyedrop flc no I
S 6 gtt 1 ue
 Pada bayi + suntikan 50.000 U/kgBB setiaphari sampai kuman –

PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA
Edukasi :
- Perdarahan akan hilang (diabsorbsi dalam 1-2 minggu)
- Perdarahan akan meluas dalam 24 jam pertama >> kemudian berkurang
- Obati penyakit yang mendasari (Ct: hipertensi)
- Rujuk : jika terdapat penurunan visus
- Prognosis: Ad Bonam

MATA KERING
Farmakologi
Air mata buatan (tetes mata sodium hialuronat atau karboksimetilselulosa)
 Ct tetes mata sodium hialuronat : Hialid 1%
R/ Hialid 1% eyedrop flc No I
S 5-6 dd gtt I
 Ct karboksimetilseslulosa: Cenfresh
R/ Cenfresh eyedrop flc no I
S 3-4 dd gtt 1-2

BLEFARITIS
Non Medikamentosa + Edukasi
- Bersihkan kelopak mata dg lidi kapas yang dibasahi air hangat
- Bersihkan alis, kulit kepala dengan shampoo/sabun
- Kompres hangat selama 5-10 menit
Farmakologi
Salep atau tetes mata antibiotic sampai gejala menghilang
- Kloramfenikol ED (6x1 gtt sehari selama 3 hari)
R/ Kloramfenikol eyedrop flc no I
S 6 gtt 1 ue
- Kloramfenikol salep mata (3 dd 1 selama 3 hari)
Sediaan: 1%, kebanyakan uda bermerk paten
R/ Kloramfenikol zalp tube no 1
S 3 dd 1 (UE)

Rujuk jika terdapat salah satu dari:


- Penurunan visus
- Nyeri sedang atau berat
- Kemerahan yang berat atau kronis
- Rekuren
- Tidak respon terapi
- Ada keterlibatan kornea

HORDEOLUM
Non Farmako
- Kompres mata dengan air hangat 4-6x sehari masing2 15 menit
- Kelpoak mata dibersihkan dengan sabun bayi
- Jangan menekan atau menusuk hordeolum, jangan dulu di make up di sekitar mata, jangan dulu memakai
softlens

Farmakologi
1. Topikal (Pilih)
- Oxytetrasiklin salep mata 3x1
R/ Oksitetrasiklin 1% tube no I
S 3 dd 1 (UE)
- Kloramfenikol tetes mata tiap 12 jam
R/ Kloramfenikol eyedrop flc no I
S 12 gtt 1 (1 tetes setiap 2 jam, selama 2 hari)
2. Terapi oral
Eritromisin
Dosis: Dewasa : 500 mg, Anak : 30-50 mg/kgbb/hari dibagi dalam 2-4 dosis)
Sediaan: 250 mg, 500 mg (capsul, tablet >> sama ada keduanya)
R/ Eritromisin 500 mg caps no XV
S 3 dd caps 1
TRIKIASIS
Non medikamentosa
Epilasi (cabut dg pinset) >> akan kembali tumbuh 4-6 minggu kedepan

Medikamentosa
Jika disertai infeksi >> berikan salep/tetes mata antibiotic
- Kloramfenikol ED (6x1 gtt sehari selama 3 hari)
R/ Kloramfenikol eyedrop flc no I
S 6 gtt 1 ue
- Kloramfenikol salep mata (3 dd 1 selama 3 hari)
Sediaan: 1%, kebanyakan uda bermerk paten
R/ Kloramfenikol zalp tube no 1
S 3 dd 1 (UE)
Rujuk:
- Tidak ada perbaikan
- Ada penurunan visus, kerusakan kornea

EPISKLERITIS
Non Farmako
- Hindari pemicu (Ct: Riwayat pajanan allergen/iritan)
- Jika gejala sensitive thdp cahaya >> dibantu dengan penggunaan kacamata hitam

Farmakologi
- Gejala ringan : Tetes air mata buatan
Ct: Eyefresh, Dextran, Visine, Rohto
R/ Eyefresh flc no I
S 2 dd gtt 1 (bisa 1-2 tetes sebanyak 2-3x dalam sehari, sb:Halodoc)
- Episkleritis nodular yang kronis/gejala berat
Tetes mata kortikosteroid : Prednisolon 0,5% atau Betametasone 0,1%
Contoh prednisolone : Cendo pred Notes! Cendo Pred FDA Kategori C
R/ Cendo Pred eye drop flc no I (Hati2 untuk bumil!)
S 2 dd gtt 1 (bisa 1-2 tetes sebanyak 2-4x dalam sehari)

HIPERMETROPI
T/ Koreksi dengan Lensa + terbesar dengan visus terbaik
Rujuk apabila terdapat komplikasi (esotropia >> juling kedalam, glaukoma sekunder, amblyopia

MIOPIA
- T/ dengan kacamata lenca – terkecil dengan visus terbaik
- Edukasi: membaca dengan cahaya cukup, jangan terlalu dekat, control minimal 1 th sekali/jika ada keluhan
- Rujuk : keluhan refraksi progresif, tidak ada ukuran lensa untuk perbaikan, tidak maju dengan pinhole

ASTIGMATISME
- T/ dg kacamata lensa silindris sesuai koreksi
- Rujuk : jika lensa tidak dapat ditentukan (ct: astigmatisme berat, koreksi kacamata tidak memperbaiki
visus)

PRESBIOPI
Koreksi lensa positif sesuai usia (40 tahun +1D, setiap 10 tahun naik 1 D)

Anda mungkin juga menyukai