Nim : 1948201016
Prodi : S1 semester IV
Tugas : Formulasi dan Teknologi Kosmetik
Dosen pengampu : Marini, M.Farm
TUGAS
Formulasi dan Teknologi Kosmetik
Prodi S1 Farmasi
Definisi Jerawat
1.Jerawat adalah reaksi dari penyumbatan pori-pori kulit disertai peradangan yang bermuara
pada saluran kelenjar minyak kulit. Sekresi minyak kulit menjadi tersumbat, membesar dan
akhirnya mengering menjadi jerawat (Muliyawan dan Suriana, 2013). Menurut Harahap (2009)
gangguan kulit yang berupa peradangan dari folikel pilosebasea ini ditandai dengan adanya
erupsi komedo, papul, pustul, nodus dan kista pada tempat predileksinya (muka, leher, lengan
atas, dada dan punggung). Hal tersebut diperparah oleh bakteri Propionibacterium
acnes,Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus (Ardina,
2007).
Menurut (Muliyawan dan Suriana, 2013) berdasarkan jenisnya jerawat dapat dibedakan
menjadi:
Acne punctateAcne punctata merupakan blackhead comedo atau whitehead comedo yang bisa
menjadi cikal bakal tumbuhnya jerawat. Bila kuman masuk ke dalam sumbatan pori-pori kulit,
maka kedua komedo tersebut berganti rupa menjadi jerawat dengan tingkatan yang lebih
tinggi.
Acne papulose
Acne papulosa merupakan jerawat dalam bentuk papul, yaitu peradangan disekitar komedo
yang berupa tonjolan kecil.
Acne pustulosa
Acne pustulosa merupakan jerawat dalam bentuk pustul,yaitu jerawat papul dengan puncak
berupa pus atau nanah. Biasanya usia pustul lebih pendek dari pada papul.
Acne indurate
Acne indurate merupakan jerawat yang terinfeksi bakteri Staphylococcus epidermidis sehingga
menimbulkan abses.
Cystic acne (jerawat batu) merupakan jerawat dengan ukuran yang besar dan apabila terjadi
jumlahnya bisa hampir memenuhi wajah.
2. Etiologi