Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Lusiana

NIM : 20150008
MK : Kewarganegaraan
PRODI : D3 Analis Kesehatan

Ius Soli dan Ius Sanguinis

Ius soli (jus soli) yang berasal dari bahasa Latin untuk “hak untuk wilayah“ ialah merupakan
suatu hak yang mendapatkan kewarganegaraan yang bisa di peroleh seseorang dengan
berdasarkan tempat lahir di wilayah dan dari suatu negara.

Ius soli ini berlawanan dengan ius sanguinis atau hak untuk darah. Beberapa negara ini yang
menerapkan ius soli ialah Brazil, Kanada, Argentina, dan juga Jamaika.
Ius sanguinis (jus sanguinis) ini merupakan suatu asas keturunan atau dari pertalian darah
ialah merupakan suatu hak kewarganegaraan yang sedang di peroleh seseorang maupun
individu yang berdasarkan dengan kewarganegaraan dari ayah atau ibu pada biologisnya.

Perbedaan Asas Ius Soli Dan Ius Sanguinis


Secara umum penerapan kedua asas ini tentunya tidak lepas dari hubungan negara dengan
warga negaranya dan juga sebagai bentuk penjaminan dan perlindungan bagi setiap warga
negaranya.

Tujuan Penerapan
Negara yang telah menganut asas Ius Soli ini biasanya memiliki tujuan untuk menambahkan
dan mempertahankan jumlah penduduknya di dalam suatu negara.

Letak Negara Penerapan


Negara yang telah menganut asas Ius Soli tujuannya untuk menentukan status
kewarganegaraan seseorang yang biasanya terletak di belahan bagian barat bumi seperti
negara – negara yang terletak di benua Amerika.
Sedangkan dengan negara yang telah menganut asas Ius Sanguinis ini letaknya sendiri
berada disebelah timur dunia misalnya saja seperti di negara Eropa dan daerah Asia Timur.

Dampak Masalah Dari Dua Asas Diatas


Dalam penerapan pada kedua asas ini terdapat dampak atau pengaruh yang akan
menimbulkan dua masalah. Antara lain yaitu sebagai berikut :
 Apatride.
 Bipatride.

Apatride
Kasus apatride ini yang mana seorang anak itu tidak mempunyai kewarganegaraan.
Terjadi karena di sebabkan seorang ibu yang berasal dari negara atau yang menganut asas
ius soli yang telah melahirkan seorang anak di negara yang telah menganut asas ius
sanguinis ini.
Sehingga tidak ada lagi negara baik itu negara asal dari ibunya maupun juga negara
kelahirannya yang mengakui kewarganegaraan dari anak tersebut.

Bipatride
Munculnya dua kewarganegaraan ini, terjadi karena di sebabkan dari seorang ibu yang
berasal dari negara yang telah menganut asas ius sanguinis itu dan melahirkan seorang anak
di negara yang telah menganut asas ius soli ini.
Nah hal ini akan membuat kedua negara itu atau dari negara asal dan juga tempat
kelahirannya untuk memberikan status kewarganegaraan nya.

Negara Yang Menganut Dua Asas Ius Soli Dan Ius Sanguinis
Dengan AS, seluruhnya ini terdapat 29 negeri yang mempraktikkan sistem kewarganegaraan
yang bersumber pada tempat kelahirannya.
Maksudnya, pada seluruh balita yang telah lahir di daerah teritorialnya dengan otomatis dan
tanpa ketentuan untuk memperoleh hak kewarganegaraan, terkecuali pada kanak – kanak
diplomat asing maupun kanak – kanak militer asing yang sedang menduduki daerah
negaranya.
Negeri yang telah menganut prinsip ius soli dan tanpa ketentuan yang merupakan
yaitu : Antigua dan juga , Belize, Argentina, Barbados, Brasil, Barbuda, Chile, Chad, Kanada,
Dominika, Kuba, Fiji, El Salvador, Ekuador, Guyana, Guatemala, Grenada, Jamaika, Lesotho,
Honduras, Meksiko, Pakistan, Panama, Paraguay, Peru, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia,
Saint Vincent dan Grenadines, Uruguay dan juga Venezuela.
Asas Ius Soli ini merupakan asas yang memastikan kewarganegaraan seorang yang
bersumber dari wilayah maupun Negeri yang di mana dia dilahirkan.
Contohnya : Seseorang itu dilahirkan di Negeri Indonesia, sampai dia hendak menjadi
masyarakat Negeri Indonesia, meskipun orang tuanya merupakan masyarakat dari Negeri
Amerika Serikat.
Asas Ius Soli ini telah dianut oleh Negeri Inggris, Mesir dan juga Amerika
Serikat.
Asas Ius Sanguinis ini merupakan asas yang memastikan kewarganegaraan
seseorang itu bersumber dari pertalian darah maupun generasi dari orang yang
bersangkutan.
Jadi, untuk memastikan kewarganegaraan seorang itu apa dia merupakan
kewarganegaraan dari orang tuanya apabila dengan tidak mengindahkan yang
mana dia sendiri dan juga orang tuanya itu terletak dan dilahirkan.
Contohnya : Seorang itu dilahirkan di Indonesia akan tetapi orang tuanya
merupakan masyarakat dari Negeri Tiongkok, sehingga orang tersebut senantiasa
jadi masyarakat Negeri Tiongkok. Asas Sanguinis ini telah dianut oleh Negeri
Tiongkok.

Anda mungkin juga menyukai