Anda di halaman 1dari 1

Studi Kasus : Kecelakaan Kerja pada Pekerja Pengeboran Migas

Seismic Survey PT. X di Papua Barat

Industri migas merupakan salah satu industri dengan tingkat risiko kecelakaan yang sangat tinggi.
Dalam OSHA strategic management plan, disebutkan bahwa operasi pelayanan lapangan industri
minyak dan gas termasuk dalam salah satu dari tujuh industri dengan tingkat bahaya yang tinggi
(Ratnasari, 2009). PT.X adalah sebuah perusahaan Internasional yang bergerak dibidang
perminyakan dan gas bumi. PT.X adalah perusahaan jasa energi terpadu, dengan kompetensi inti di
jasa hulu migas yaitu jasa seismik (Geoscience services), jasa pemboran (Drilling services) dan jasa
pemeliharaan lapangan migas (Oilfield services). PT. X melayani perusahaan migas nasional mau pun
multinasional, antara lain Pertamina Group, Total E&P Indonesia, Chevron, Total, ENI, Repsol,
GNPOC, ENI.

Lingkungan kerja dibidang industri migas seperti PT.X, memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang
tinggi. Salah satunya adalah adanya bahan kimia material yang berbahaya dan mudah terbakar
serta lokasi kerja yang sangat beresiko terjadinya kecelakaan. Berdasarkan hasil penelitian,
beberapa responden yang sudah melakukan tindakan aman masih mengalami kecelakaan kerja.
Salah satu penyebabnya adalah adanya bahan berbahaya dalam pekerjaannya.

Lingkungan kerja yang tidak aman merupakan salah satu faktor penting untuk ikut berperan dalam
kejadian kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa pekerja yang mengalai
kecelakaan kerja disebabkan oleh lingkungan yang tidak aman, seperti tidak adanya pengaman
lingkungan, tempat kerja yang sempit dan pengap, kurang bersih/licin, dan kurangnya penerangan.

Kondisi ruang kerja yang kurang pencahayaan, pengap, sempit, bising dapat menyebabkan
gangguan fisik atau psikis terhadap pekerja sehingga berisiko terjadi kecelakaan kerja.
Lokasi pengeboran seismic survey PT.X di Papua Barat merupakan lokasi kerja yang sangat komplek,
baik berupa lingkungan geografis maupun cuaca di area kerja. Artinya banyak kemungkinan potensi
bahaya yang ada dilingkungan lokasi tersebut yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi hal yang
benar-benar diluar dugaan seorang pengawas maupun pekerja mungkin terjadi dan disinilah aspek
pencegahan kecelakaan ditempat kerja tersebut sangatlah diperlukan.

SUMBER : Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 11 / No. 1 / Januari 2016


Sigit Winarto*), Hanifa M. Denny**), Bina Kurniawan **).

Anda mungkin juga menyukai