Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“ INTEGRASI NASIONAL dan ORIENTASI INTEGRASI NASIOANAL DALAM BINGKAI NKRI ”

MODUL 4

Disusun untuk memenuhi tugas

Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan Dosen Ibu Retno Catur Kusuma Dewi

DISUSUN OLEH :

1.AHMAD JAINURI (043467008)

2.FITRI AZALIA (043467054)

3. HALIMATUS SA’DIYAH (043467276)

4. IKROM MAULANA (043466955)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

UNIVERSITAS TERBUKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Pada makalah ini Penulis banyak
mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak. oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua
pihak yang membaca…

MOJOKERTO,19 APRIL 2021

KELOMPOK 3
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB PENDAHULUAN........................................................................................1
Latar Belakang........................................................................................................1
Rumusan Masalah...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
Konsep Integrasi Nasional......................................................................................3
Sejarah integrasi Nasional..........................................................................................3
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Integrasi Nasional............................................3
Proses Integrasi Nasional di Indonesia.....................................................................6
Ancaman terhadap Integrasi Nasional .....................................................................7
Mengatasi Ancaman terhadap Integrasi Nasional ..................................................10
Membangun orientasi integrasi nasional................................................................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
Kesimpulan.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam bab ini kita membahasa tentang Integrasi Nasional .Yang mana Integrasi
Nasional ini sangat penting dalam mengenal dan memahami kewarganegaraan suatu
bangsa.Proses menjadi bangsa secara kebudayaan dan nasional memliki peran penting
untuk mendapatkan bentuk-bentuk identitas yang dimiliki suatu negara dan
bangsa.Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan berbagai
maca latar belakang kehidupan.Proses menjadi bangsa membutuhkan persyaratan yang
tidak selalu muah,tetapi upaya ini senantiasa untuk terus menerus dilakukan.
Pembelajaran ini mengajak kita untuk bisa memahami ,memaknai,dan mengambil
keputusan tentang arti penting Integrasi Nasional sebagai wujud membangun kesadaran
nasional menjadi bangsa yang satu sesuai dasar-dasar pancasila.Masyarakat Indonesia
yang majemuk merupakan realitas yang merupakan anugrah dari pemberian Tuhan
Yang Maha Esa.Kemajemukkan bangsa Indonesia yang beragam berpotensi pada kondisi
perpecahan(disentegrasi bangsa),gangguan keamanan dan politik ,serta berbagai
perubahan sosial yang terjadi .

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai mengenai Integrasi Nasional penulis


mencoba membahasnya melalui sebuah makalah yang berjudul “INTEGRASI NASIONAL “

2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa konsep Inetgrasi Nasioanl ?
2. Bagaimana sejarah integrasi nasional?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi nasioanl?
4. Bagaimana proses integrasi nasional?
5. Apa ancaman dalam integrasi nasioanl?
6. Bagaiman mengatasi ancaman terhadap Integrasi Nasional?
7. Bagaimana membangun iorientasi integrasi nasional?
3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep integrasi nasional!
2. Untuk mengetahui sejarah integrasi nasional!
3. Untuk mengetahui faktor-faktor integrasi nasional!
4. Untuk mengetahui proses integrasi nasional!
5. Untuk mengetahu ancaman dalam integrasi nasional!
6. Untuk mengetahui cara mengatasai ancaman integrasi nasional!
7. Untuk mengetahui membangun orientasi integrasi nasional!

4. FUNGSI
Integrasi Nasional berfungsi untuk meningkatkan pemahaman untuk menjadi warga
negara yang baik memiliki kepekaan sosial dan nasional,cinta tananh air,interitas,dan
menjadi warga negara yanh memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasil.
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP INTEGRASI NASIONAL

Pengertian Integarasi Nasional (national integration) berakar dari suatu


prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang ide persatuan diantara perbedaan;Persatuan
dibentuk karena konsep yang diinginkan oleh masyarakat untuk mewujudkan yang
namannya negara persatuan.Soekarno meletakkan prinsip-prinsip dasar negara
persatuan atau negara kebangsaan (nation state)diisyarakatkan adanya masyarakat
yang bersatu,ditengah-tengah perbedaan yang ada wujud persatuan itu harus tampak
dalam kehidupan masyarakat.

Integrasi nasional memiliki dua pengertian.Pertama,integrasi nasional secara


politis artinya upaya da proses untuk menyatukan beberapa elemen masyarakat dari
berbagai latar belakang sosila,politik,keagamaan masuk kedalam suatu wilayah
teritorial bersama yang kemudian mewujudkan persatuan dan
kesatuan.Kedua,integrasi nasional secara budaya artinya proses untuk menyesuaikan
nilai-nilai kebudayaan yang bermacam-macam sehingga mencapai kehidupan yang
serasi.

Berdasarkan dimensi politik ,integrasi nasional merupakan konsep politik untuk


mempersatukan dan menyatukan berbagai kelompok masyarakat yang ada berbeda
dari segi ras,suku bangsa,agama,budaya,dan adat istiadat.
Berdasarkan dimensi sosial-buday,integarsi nasional untuk mengangkat
budaya nasional sebagai puncak budaya daerah yang tersebar mulai dari asbang
sampai merauke yang kemudian menimbulkan ikatan emosional nasionalisme
budaya.

Berdasarkan dimensi ekonomi ,integrasi nasional merupakan konsep ekonomi


nasional yang berlandaskan pada ekonomi Pancasila,suatu model ekonomi yang
membangun inttegrasi ekonomi nasional untuk kesejahteraan masyarakat.

Negara kesatuan yang hendak dicapai ialah negara yang berdasarkan pada prinsip nilai- nilai
pancasila .Dalam kamus KBBI memberikan pengertian integrasi adalah pembauran hingga
menjadi kesatuan yang utuh dan bulat.Sedangkan nasional diartikan sebagai sifat kebangsaan
,berasal dari bangsa sendiri.

Taniredja,dkk(2009)mendefinisikan integrasi nasional merupakan penyatuan bagian


bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi satu keseluruhan yang lebih utuh atau
memudahkan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa.

secara antropologi, integrasi nasional merupakan proses penyesuaian dengan unsur-


unsur kebudayaan yang berbeda untuk mencapai suatu keselarasan fungsi dalam hidup
masyarakat.

Begitu juga seperti yang dikatakan oleh ilmuwan sosial dan politik, pengajar, budayawan
dan politisi, Saafroedin Bahar (1996). Menurutnya, integrasi nasional berarti menyatukan seluruh
unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya.

2. SEJARAH INTEGRASI NASIONAL

Latar terbentuknya gagasan integrasi nasioanl berasal dari situasi dan kondisi
masyarakat yang ada .Integrasi nasional menjadi penting dan perlu di masyarakat yang
majemuk. Gagasan untuk bisa memiliki rasa persatuan ,rasa kebangsaan rasa nasionalisme
,cinta tanah air,dan dan cita-cita bersama.

Proses penbentukan integrasi nasioanl dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek
filosopi ,integrasi nasional merupakan dasar nilai untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam
kehidupan suatu negara.Aspek historis,integrasi nasional terbentuk karena suatu latar
belakang sejarah yang dialami suatu bangsa,misalnya keterjajahan penderitaan karena faktor
eksternal,seperti penjajahan.Kedua aspek tersebut ini berkembang sesuai dengan konteks
zaman yang nantinya menjadi ikon pendorong untuk mewujudkan kesadaran masyarakat
membangun dasar-dasar kehidupan bernegara dalam integrasi nasioanal .Situasi dan kondisi
suatu negara yang setiap zaman selalu berubah akan membawa perubahan presepsi,cara
pandang,dan keyakinan masyarakat untuk memerlukan namanya kehadiran masyarakat yang
lain.
Kebutuhan akan kehadiran masyarakat yang lain yang nantinya membentuk suatu negara
diperlukan presepsi ,sikap,dan keyakinan untuk hidup bersama.Adapun nilai-nilai yang
diintegrasikan adalah rela berkorban kemandirian ,patriotisme (Syarbaini,2014;151 )

Koentjaningrat (1993;20 ) menjelaskan bahwa sejak indonesia merdeka tahun 1945 telah
terjadi delapan perang suku dan pertentangan antarsuku bangsa .Beberapa masalah yang
menimbulkan pertentangan antara lain:
a). Berakhirnya Republik Indonesia Serikat pada tahun 1951
b). Demobilitas kelompok gerilya Indonesia dan tentara KNIL (Tentara Hindia Belanda )
c). Revolusi bersejarah lokal dan derakan keagaamn Darul Islam
d). Terlalu tersentrilisasinya ekonomi dari negara liberal berdasarkan demokrasi selam 10
tahun pertama setelah kemerdekaan.

Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan terlihat, dengan
munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi salah satu titik awal kebangkitan
nasional. Perjuangan melalui berbagai organisasi seperti contohnya Budi Utomo, Serikat Dagang
Islam yang kemudian akhirnya menjadi Serikat Islam.
Perhimpunan Indonesia dan lain sebagainya mencitrakan bahwa adanya Integrasi Sosial dan
Kultural.
Pada dekade 1920an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia dengan
menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang merdeka. Melalui
peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda menunjukkan segala peran serta
dalam pembentukan integrasi nasional. Pasca proklamasi kemerdekaan, perjalanan bangsa
Indonesia di dalam bernegara harus ditempuh dengan berbagai peristiwa. Berbagai cobaan yang
mengguncang keutuhan bangsa juga dialami, ancaman dan bahaya terhadap suatu negara yang
tengah membangung keutuhan bangsa harus bisa dihadapi.
3. FAKTOR-FAKTOR INTEGRASI NASIONAL
1). Faktor Pendorong Integrasi Nasional

 Kesadaran bersama unuk hidup bersama dalam suatu wadah yang satu disebut
negara indonesia.Kesadaran bersama ini menjadi daya dorong untuk
mewujudkan yang namannya integrasi nasional.Wujud dari integrasi nasional
ialah menciptakan dan membangun suatu masyarakat yang sesuai dengan
dasar nilai yang diletakkan ,dengan adanya kesadaran bersama masyarakat
untuk hidup bersama tanpa rasa curiga,ketakutan dan mendominasi satu
dengan yang lainnya menjadi penting.
 Perasaan senasib dan seperjuangan dalam aspek sejarah.Perasaan senasib dan
seperjuangan dalam konteks sejarah bangsa,yaitu perjuangan melawan
penjajah .Aspek persatuan menjadi modal dasar bahwa bersatu adalah penting
dalam mencapai kemerdekaan tanpa persatuan negara menjadi wujud nyata
dalam mencapai kemerdekaan tanpa persatuan negara menjadi tidak
merdeka.Pengalaman sejarah yang sama ini menjadi kunci untuk berkembang
membangun filsafah “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh “
 Semangat rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.Semangat rela
berkorban untuk negara melalui dedikasi pengapdian yang dilakukan
masyarakat,seperti gotong royong,kerja bakti,kerja sosial,dan kegiatan untuk
mempupuk kesatuan lainnya baik dimasyarakat maupun lembaga negara dapat
menjadikan niali-nilai rela berkorban sebagai modal dasar membangun
masyarakat.
 Kesepakatan nasional untuk mewujudkan negara,wujud dari keseakatan
nasional ini adalah dasar falsafah negara,yaitu Pancasila menjadi ikatan nailai
bersama membangun bangsa dan negara.
 Adannya perasaan cinta tanah air yang diwujudkan dari warga negara
.Perasaan cinta tanah air dilakukan oleh masyarakat melalui cinta produk
dalam negeri .Memupuk rasa nasionalisme sebagaimana yang dilakukan
negara tetangga,jepang ,kore,dan perancismerupakan wujud sederhana
komitmen masyarakat dan negara memiliki rasa cinta tanah air yang
tinggi.Miasalnnya menggunakan bahasa indonesia,memakai pakaian nasional
dan melestarikannya,menggunakan produk dalam negeri atau mengkonsumsi
produk dalam negeri hasil pertanian.
 Adanya keinginan bersatu,kesadaran untuk bersatu menjadi hal yang penting
untuk mewujudkan nilai-nilai bersama.Nilai-nilai bersama ini dapat berangkat
dari keinginan untuk bersatu.Rasa untuk bersatu yang tinggi menjadi faktor
pendorong untuk mencapai integritas nasional di negara Indonesia.

Faktor-faktor pendorong ini menjadi modal besar untuk mewujudkan integrasi


nasional dalam kehidupan masyarakat indonesia.Unsur-unsur faktor
pendorong perlu secara terus menerus untuk dibangun kembali karena
generasi suatu bangsa selalu tumbuh dan berkembang.

2. Faktor Penghambat

Faktor penghambat sendiri merupakan suatu penghalang untuk melakukan tindakan


secara individu maupun kelompok. Beberapa faktor penghambat terwujudnya integrasi nasional
diantaranya:

a.Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan Indonesia adalah negara yang memiliki


jumlah suku dan kebudayaan terbanyak di dunia. Namun sayangnya, ada beberapa pandangan
masyarakat terhadap pemerintah tentang keberagaman ini. Ada beberapa kemajemukan yang
terdapat di dalam masyarakat yang kurang diperhatikan oleh pemerintah terutama yang berkaitan
dengan kebudayaan setempat. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang dilakukan
oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri membuat kemajemukan itu terkikis secara
perlahan-lahan.

b.Kurangnya toleransi antar sesama golongan. Kurangnya toleransi terhadap keberagaman


dan kemajemukan yang ada di masyakat menjadi salah satu penyebab konflik sosial. Dampak
akibat konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat terutama dalam hal yang berkaitan dengan
toleransi akan mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, kurangnya toleransi
terhadap perbedaan yang terjadi secara terus-menerus akan membuat sebuah bangsa hancur akan
sendirinya sehingga integrasi nasional tidak akan pernah terwujud.

c.Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia Kurangnya


kesadaran diri dalam diri masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan juga menjadi salah
satu faktor yang mengambat terwujudnya integrasi nasional. Di era globalisasi, masyarakat
menjadi lebih individualistis dan cenderung tidak memperdulikan kondisi dan situasi yang ada di
sekitarnya. Jika tidak dicegah, rasa kesadaran diri yang berkurang sebagai dampak globalisasi
akan makin mempersulit terwujudnya integrasi nasional. Oleh karena itu, diperlukan kiat-kiat
untuk membangun 11 karakter bangsa di era globalisasi untuk meningkatkan kesadaran diri
masyarakat untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan demi terwujudnya integrasi nasional
bangsa.

d.Adanya sikap ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan


pembangunan Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka sebagian
wewenang dan tanggungjawab pemerintah pusat telah dilimpahkan kepada pemerintah daerah.
Dengan begitu akan semakin nampak ketimpangan baik sosial maupun ekonomi antar
daerah. Untuk menyeimbangkan ketimpangan tersebut diperlukan kesadaran diri akan rasa
keadilan sosial yang merata di berbagai daerah di Indonesia.
e. Ketimpangan sosial dalam politik.ketimpnagan sosial dan politik menjadi daya dorong
menghambat tercapainnya integrasi nasioanl.Negara Indonesia yang luas dan majemuk terkadang
belum maksimal tecapai karena persoalan ketimpangan sosial yang semakin tajam di masyarakat
dapat menimbulkan iri hati dan sentimen terhadap kelompok lain karena persoalan
ekonomi(kaya miskin),persoalaan status sosial,dan kondisi politik yang tidak harmonis.Misalnya
munculnya partai politikk yang kehilangan rasa nasionalisme semnagat persatuan menonjolkan
kesukaan atau agama tertentu lebih unggul dan dominan.

Indonesia pernah mengalami dinamika pasang surut terkait dengan proses pembentukan
integrasi nasional.Dalam sejarah indonesia,fase pembentukkan integrasi nasional juga
mengalami tantanggan dimasa era pasca kemerdekaan ,upaya untuk memecah belah persatuan
dan kesatuan selalu ada.Masa tahun 1949 ketika berlangsungnya konferensi Meja Bundar
(KMB)dan masa berlakunya RIS (Reoublik Indonesia Serikat),situasi zaman itunegara Indonesia
mengalami kehidupan negara yang terancam dan dalam kondisi disintegrasi bangsa.Pada masa
hasil kesepakataan KMB negar indonesia dalam kondisi sangat kritis karena dibagi dari beberapa
negara bagian.

Konsepsi negara kesatuan yang telah diletakkan sejak indonesia merdeka tahun 1945 telah
digagalkan melalui KMB .Namun fase ini berjlan tidak lama tetapi bentuk-bentuk dari negara
kesatuan hampir diruntuhkan dengan hadirnya KMB .Konstrusi RIS sebagai dasar memecah
belah persatuan indonesia hanya berjalan selama 1 tahun sampai 1951 kemudian,negara
indonesia menggunakan UUD sementara ini untuk menyusun UUD baru diserahkan Dewan
KONSTITUSI untuk membangun kembali dasar negara indonesia sampai kemudian pada tahun
1959 juga gagal meyusun UUD yang baru,akhirnya Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden
PADA 5 JULI 1959.

Integrasi nasional merupakan dasar dalam pembentukan keutuhan NKRI .Proses perjalanan
bangsa Indoensia pasca 1959 juga masih mengalami berbagai macam gejolak hingga pemerintah
lama berakhir diganti dengan dengan pemerintah baru disebut era Orde baru ini penguatan dan
penegasan tentang jati diri dan identitas nasional mulai dibangun dan disusun melalui
dirumuskan melalui berbagai bentuk,model,dan strategi.Gagasan integrasi nasional mulai
dirumuskan secara konkret oleh pemerintah berikutnya,bentuk rumusan integrasi nasional
dibangun dari membangun rasa persatuan dan kesatuan melalui kegiatan dan program
pembangunan desa tertinggal ysang dikenal sebagai IDT(Inpre Desa Tertinggal),konsep ABRI
masuk desa sebagai upaya untuk percepatan pembangunan didaerah tertinggal yang sulit
terjangkau saranan dan prasarana.
Kesadaran ideo;ogis,proses pembangunan integrasi nasional dilakukan melalui program
pelatihan terstuktur untuk memperkenalakn kembali nilai-nilai pancasila melalui penerapan nilai-
nilai pancasila.Oleh karena itu dalam integrasi nasional memerlukan persyaratan yang perlu
dipenuhi antara lain:
1. Kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan yang sama,untuk mencapai nilai-nilai yang telah
depersatukan diperlukan kesadaran bersama akan nilai-nilai yang telah disepakati
bersama.Kesadaran ini tidak dapat bersifat individual,tetapi kesadaran ini dibangun atas
kesadarandasar kesadaran bersama,kesadaran bersama,untuk membangun tatanan
masyarakat yang memiliki prinsip-prinsip nilai bersama ,yaitu membangun tatanan
masyarakat yang sadar akan ideologi dan nilai-nilai bersama sebagaimana tedapat
didalam pancasila.
2. Adannya konsensus bersama,syaratnya tercapainnya integrasi nasional karena ada
konsensus bersama yang dilakukan akan disepakatai secara bersama- ama oleh seluruh
elemen masyarakat perlakuan adil ,merata dan tanpa diskriminatif menjadi nilai dasar
untuk membangun integrasi nasional.Konsensus bersama ini juga mengacu pada nilai-
nilai nasional yang bersumber pada nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu
pancasila.
3. Adanya nilai dasar bersama ,nilai nilai dasar bersama yang dimiliki dalam kehidupan
masyarakat dan bangsa muncul dari praktik-praktik kehidupan nilai secara diakui
,dilembagakan,dan diletakkan dalam nilai secara kehidupan berbangsa indonesia.Dasar
bangsa indonesia adalah Pancasila .Pancasila menjadi dasar-dasar nilai yang telah
disepakati dan menjadi dasar dalam proses pembangunan bangsa dan negara.Nilai nilai
pancasila yaitu,Ketuhanan,Kemanusiaan,Persatuan,Kerakyatan, dan Keadilan.

4. PROSES INTEGRASI NASIOANAL

Proses Terbentuknya/Terjadinya Integrasi Nasional di Indonesia .Secara singkat,


bagaimana sebenarnya proses terjadinya Integrasi Nasional di Indonesia. Proses
terjadinya dapat dideskripsikan dengan singkat seperti sebagai berikut :

a). Modal awal Integrasi Nasional adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan bangsa Indonesia dalam
mengusir penjajah pada selang waktu sebelum abad 20 dengan ditandai adanya sifat kedaerahan,
akan tetapi, rasa senasib sepenanggungan yang ditunjukkan oleh para pejuang dan pandahulu
kita telah mencerminkan adanya benih-benih yakni semangat kebangsaan, yang pada gilirannya
kelak akan membentuk keutuhan bangsa Indonesia.
b). Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan terlihat,
dengan munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi salah satu titik
awal kebangkitan nasional. Perjuangan melalui berbagai organisasi seperti contohnya
Budi Utomo, Serikat Dagang Islam yang kemudian akhirnya menjadi Serikat Islam.
Perhimpunan Indonesia dan lain sebagainya mencitrakan bahwa adanya Integrasi Sosial
dan Kultural.

c). Pada dekade 1920an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia
dengan menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang
merdeka. Melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda
menunjukkan segala peran serta dalam pembentukan integrasi nasional.

d). Pasca proklamasi kemerdekaan, perjalanan bangsa Indonesia di dalam bernegara


harus ditempuh dengan berbagai peristiwa. Berbagai cobaan yang mengguncang
keutuhan bangsa juga dialami, ancaman dan bahaya terhadap suatu negara yang tengah
membangung keutuhan bangsa harus bisa dihadapi.

5. ANCAMAN DALAM INTEGRASI NASIONAL

Yang dibutuhkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
menghadapi berbagai ancaman.
Terlebih integrasi nasional yang terdapat di dalam negara dengan kondisi masyarakat
yang majemuk (plural) seperti di Indonesia.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ancaman adalah
setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap
bangsa.

Ancaman adalah semua bentuk usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis.
Tahukah kamu apa saja jenis-jenis ancaman terhadap integrasi nasional?
Ancaman integrasi nasional
Ancaman terhadap integrasi nasional dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
Ancaman militer dan nonmiliter.

1. Ancaman militer
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap
bangsa.
Ancaman militer terhadap integrasi nasional dapat berasal dari luar negeri dan dari
dalam negeri.Beberapa contoh ancaman militer terhadap integrasi nasional adalah:
>Ancaman dari luar negeri, yaitu:
- Agresi militer
- Pelanggaran wilayah oleh negara lain
- Mata-mata (spionase)
- Sabotase
- Aksi teror dari jaringan internasional

>Ancaman dari dalam negeri, yaitu:


-Pemberontakan bersenjata
-Konflik horisontal
-Aksi teror

2. Ancaman nonmiliter

Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata tetapi jika dibiarkan
akan membahayakan kedaulatan negera, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap
bangsa.

Pada hakikatnya, ancaman nonmilite dinilai berpotensi membahayakan kedaulatan negara,


kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa.

Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi.Globalisasi
menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara disadari atau tidak telah
menimbulkan dampak negatif yang berpotensi menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara.

Ancaman nonmiliter mencakup dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
dan keamanan bahkan teknologi dan informasi.

Contoh ancaman nonmiliter antara lain:


 Pengaruh gaya hidup kebarat-baratan
 Tidak mencintai budaya sendiri
 Tidak menggunakan produk dalam negeri

Ancaman nonmiliter mempunyai karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer. Ciri-ciri
ancaman nonmiliter adalah tidak bersifat fisik dan bentuknya tidak terlihat.

6. MEMBANGUN ORIENTASI INTEGRASI NASIOANL

Integrasi Nasional Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika : Pada kesempatan kali ini akan
memberikan ulasan mengenai Integrasi Nasional Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika,
yuk simak dibawah ini :

Integrasi Nasional Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Integrasi nasional merupakan upaya dan proses pemersatu perbedaan-perbedaan yang ada
di suatu negara sehingga tercipta kerukunan dan kerukunan bangsa.

Faktor Pendukung Integrasi Nasional, Faktor Pendukung Integrasi Nasional dan Faktor
Penghambat Integrasi Nasional.
Kita semuanya harus ikut serta untuk menlindungi integrasi bangsa dari bermacam
ancaman, gangguan, penghalang yang datang dari manapun baik dari luar maupun dalam.
Berikut Unsur-unsur pen dorong, pendukung serta penghambat integrasi nasional.

A). Unsur pendorong:

 Ada rasa senasib dan perjuangan yang disebabkan oleh faktor sejarah. Adanya
ideologi bangsa yang tercermin pada lambang negara yaitu Garuda Pancasila
dan Motto Bhinneka Tunggal Ika.
 Adanya sikap tekad dan keinginan untuk bersatu kembali di antara bangsa
Indonesia yang tertuang dalam Sumpah Pemuda.
 Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan timbulnya semangat
nasionalisme dalam diri bangsa Indonesia.

B). Unsur pendukung integrasi nasional

 Pemakaian bhasa Indonesia. Rasa Semangat persatuan dan kesatuan dalam Bangsa, Bhasa
serta Tanah Air Indonesia.
 Adanya kesamaan kepribadian dan pandangan dunia kebangsaan, yaitu Pancasila.
 Ada semangat dan rasa semangat dalam gotong royong, solidaritas dan toleransi beragama
yang sangat kuat.
 Ada rasa yang sama dan penghinaan yang disebabkan oleh penderitaan pada masa
perbudakan.

C). Unsur penghambat integrasi nasional


 Kurangnya penghormatan terhadap pluralitas yang heterogen. Kurangnya toleransi antar
kelompok.
 Kurangnya kesadaran dalam diri setiap masyarakat Indonesia terhadap segala ancaman dan
gangguan yang muncul dari luar.
 Ada sikap tidak puas dengan segala ketimpangan dan ketimpangan hasil pembangunan.

Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai perbedaan yang ada
di Indonesia, salah satunya antara pemerintah dengan wilayahnya.Integrasi sendiri bisa dikatakan
sebagai langkah yang baik untuk menyatukan sesuatu yang semula terpisah menjadi satu kesatuan
yang utuh bagi bangsa Indonesia.Misalnya menyatukan berbagai suku dan budaya yang ada serta
menyatukan berbagai agama yang ada di Indonesia.Adanya upaya untuk mengintegrasikan
Indonesia, perbedaan yang ada harus tetap diakui dan dihormati agar Indonesia menjadi negara
yang bisa menggapai impianya.

Selain menghprmati serta mengakui bermacam perbedaan yang ada di Indonesia, seluruh
rakyat Indonesia harus memiliki rasa toleransi terhadap sesama agar tidak terjadi konflik
berkepanjangan yang dapat merugikan Indonesia.Integrasi nasional berarti untuk diwujudkan
dalam kehidupan bangsa Indonesia karena Indonesia merupakan negara yang masih berkembang
atau bisa dikatakan negara yang masih mencari jati diri.Kecuali itu, integrasi nasional perihal
berarti buat diciptakan sebagai integrasi nasional ialah metode yang bisa mempersatukan berbagai
macam perbedaan yang ada di Indonesia.

Seperti yang sudah kita semua pahami, Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelago) yang
terdiri dari pulau-pulau yang dibatasi oleh laut dan selat. Itu sebabnya Indonesia juga terdiri atas
bermacam etnis dan budaya.Hal tersebut kita ketahui sebagai salah satu keunggulan dan keindahan
bangsa. Namun hal itu juga tentunya memiliki konsekuensi tersendiri, yakni kemungkinan
terjadinya perpecahan yang menjadi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan dari kesatuan
bangsa. Oleh karena itu, Penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dan upaya
menjaga Integrasi Nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika. Mudahnya, integrasi itu adalah
kesatuan, dan bingkai Bhinneka Tunggal Ika berarti menjaga kesatuan dalam perbedaan.Dengan
begitu, akan muncul karakter bangsa yang mampu menghargai dan memunculkan sikap toleransi
terhadap perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan
Kebhinnekaan Bangsa Indonesia

Kebhinnekaan adalah realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya untuk
mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan bangsa dan negara. Karena sudah
pasti bahwa negeri kita adalah negara kepulauan dengan beragama etnis, suku, dan ras di
dalamnya.
Oleh karena itu kebhinnekaan harus dimaknai masyarakat Indonesia melalui pemahaman
multikulturalisme dengan berlandaskan kekuatan spiritualitas. Artinya, perbedaan etnis,
religi maupun ideologi menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kebhinnekaan atau semangat Bhinneka Tunggal Ika
dan toleransi akan menjadi perekat untuk bersatu dalam kemajemukan (keberagaman)
bangsa.
BAB II

PENUTUPAN

KESIMPULAN

Integrasi nasional merupakan bagian penting dalam proses pembentukan negara .Hadirnya negara
bangsa didukung dan didorong oleh karena itu proses integrasi nasional dimana rakyat atau warga negara
dapat bersatu .Integrasi nasional ini bertujuan untuk mengajak suatu masyarakat yang
berpersatuan.Integrasi nasional ini membahas seputar pengeertian pengertian integrasi nasional yang
diharapkan mahasiswa dapat memahami artinya integrasi nasional dalam konteks umun dan
khusus.Faktor pendorong yang melahirkan integrasi nasioanal dan faktor penghambat integrasi nasional
.Situasi masyarakat menjadi dasar perkembangaan dan dinamika integrasi nasional yang terjadi di
indonesia.

Orientasi integrasi nasional dalam bingkai NKRI merupakan salah satu bentuk menberikan pehaman
dan nilai-nilai kebangsaan yang utuh .Persatuan indonesia diwadahi dalam konsep dan bentuk negara
yang dapat dilihat sebagai negara kesatuan baik dari aspek teritorial maupun aspek politik.Integrasi
memiliki peran strategis dalam membentuk jiwa jiwa masyarakat berbangsa dan bernegara yang bersatu

Orientasi integrasi nasional diarahkan dalam membentuk kesadaran kolektif berbangsa dan bernegara
.kesadaran ini digunaakan untuk mewujudkan nilai-nilai persatuan

DAFTAR PUSAKA

Bakry, Mr Noor. (2014). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bakry, Mr Noor (2015). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darji, Darmodiharjo, dkk. (1978). Santiaji Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional.

Kaelan. (2002). Fislafat Pancasila: Pandangan Hidup BanGsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma.

Kaelan dan Zubaidi, Achmad. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Paradigma.

Kusuma, R,M,A.B. (2004). Lahirnya Undang – Undang Dasar1945. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas
Hukum Universitas Indonesia.

Rukiyati, dkk, (2008). Pendidikan Pancasila: Buku Pegangan Kuliah. Yogyakarta: UNY Press.
Setiadi, Elly M. (2003). Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.

Siswanto, Joko dsn Sutikna, Nana. (2015). Pancasila:Refleksi Komprehensif Hal-Ihwal Pancasila.
Yogyakarta: Ladang Kata.

Anda mungkin juga menyukai