Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL

Analisis Bibliometrik dari Penelitian Pengolahan Air Bersih dengan Metode


Reverse Osmosisi (RO)
Latar Belakang
Perkembangan pariwisata terutama di Indonesia memberikan dampak
kepada persediaan air bersih. Air bersih saat ini masihberasal dari air tanah dan air
sungai (Karagiannis dan Soldatos, 2008; Khawaji et al, 2008). Kedua sumber
tersebut tidak mencukupi permintaan.Jumlah air laut yang melimpah dan air
payau yang cukup memadai sangat baik dimanfaatkan untuk air bersih tetapi
proses pengurangan kadar garam (Total Dissolved Solid) dibutuhkan. Salah satu
caranya adalah desalinasi (Malaeb dan George, 2011). Desalinasi berfungsi untuk
memproduksi air bersih dengan menghilangkan padatan terlarut dan ion sehingga
menghasilkan air tawar (Fritzmann et al, 2007; Ghobeity dan Mitsos, 2014).
Proses desalinasi menggunakan membran reverse osmosis lebih banyak
digunakan dibanding proses thermal karena biaya yang lebih murah baik biaya
kapital maupun operasi. Berkembangnya penggunaan desalinasi RO berdampak
pada biaya desalinasi RO semakin turun (Lapunte, 2012). Penurunan biaya
dipengaruhi oleh karakteristik membran RO yang semakin baik, penurunan
konsumsi energi (Jaber dan Ahmed, 2004; Lapunte, 2012), dan kapasitas plant
yang semakin besar (Lapunte, 2012; Wittholz et al, 2008). Penurunan konsumsi
energy diakibatkan oleh penggunaan energi recovery. Proses desalinasi dengan
kapasitas plant yang kecil (< 5.000 m3/hari) memberikan biaya yang lebih besar
dibanding kapasitas menengah (5.000-60.000 m3/hari) dan kapasitas besar
(>60.000 m3/hari) (Avlonitiset al, 2003; Greenlee et al, 2009).Selain itu biaya
juga dipengaruhi oleh lokasi plant dimana nilai setiap parameter ekonomi berbeda
disetiap tempat seperti interest, harga listrik, dan tenaga.
Adapun dilakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh
metode Reverse Osmosis terhadap pengolahan air bersih berdasarkan tinjauan
pustaka sistematis (SLR) yang terindeks Dimensions yang terbit antara periode
2011 hingga 2019. Menurut Triandini, 2019 menyatakan bahwa Metode SLR
digunakan untuk mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi, dan menafsirkan
semua penelitian yang tersedia dengan bidang topik fenomena yang menarik,
dengan pertanyaan penelitian tertentu yang relevan.
Dengan penggunaan Metode SLR dapat dilakukan review dan identifikasi
jurnal secara sistematis, yang pada setiap prosesnya mengikuti langkah-langkah
atau protokol yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
platform yang dominan digunakan dalam pengembangan sistem informasi adalah
berbasis website sedangkan metode dominan digunakan dalam menyelesaikan
pengembangan sistem informasi adalah metode terstruktur. Dalam penelitian ini
diharapkan mampu bisa mengidentifikasi kebaruan penelitian pengolahan air
bersih dengan metode reverse osmosis di masa mendatang.

Metode Penelitian
Adapun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode tinjauan
pustaka sistematis (SLR) terdiri dari dua langkah, yakni pemilihan artikel dan
proceeding yang relevan dengan tema dan analisis artikel.

Pemilihan Artikel dan Proceeding yang Relevan


Penelitian ini merupakan kumpulan publikasi ilmiah mengenai reverse
osmosis yang berasal dari pengindeks tingkatan sedang yaitu Dimensions. Semua
publikasi dan kutipan bersama dengan informasi kontekstual yang banyak -
tersedia secara bebas untuk penggunaan pribadi, non-komersial. Akses menuju
kumpulan data Dimensions cukup lengkap, komprehensif, dan terhubung pada
data yang mencakup publikasi, hibah, paten, uji klinis, serta dokumen kebijakan
(Fitria dan Kadaria, 2018)
Penelitian ini dibatasi pada artikel yang diterbitkan pada tahun 2011
sampai tahun 2019. Dalam penelitian ini menggunakan kata kunci “Reverse
Osmosis” sebagai untuk pengambilan data. Langkah pertama yang harus
dilakukan seperti yang dirangkum pada Gambar 1, yaitu pada tahap awal
dilakukan pembatasan pencarian secara lebih khusu dengan kata kunci “Reverse
Osmosis”. Tahap ini didapatkan hasil 14,146 artikel yang terindeks pada
Dimensions. Selanjutnya, dilakukan screening terhadap judul artikel yang
membahas reverse osmosis Dari penelurusan dari tahun 2009 hingga 2019.
Selanjutnya terpilih 7849 artikel yang akan dianalisis.

Gambar 1. Tahapan Penentuan Kriteria Pencarian Berbasis Data Dimensions

Analisi Artikel
Analisis artikel dengan mengelompokkan 7849 artikel terpilih
berdasarkan profil penulis, institusi penulis, negara asal penulis, jurnal yang
dipilih untuk menerbitkan artikel dengan judul “Reverse Osmosis” kemudian
menganalisis artikel berdasarkan jumlah terbitan dalam setiap tahunnya dari 2009-
2019

Hasil Dan Pembahasan


Hasil pencarian artikel mengenai Reverse Osmosis yang berhasil
diidentifikasi berjumlah 7849 artikel, dengan peningkatan pada 3 tahun awal,
kemudian mengalami penurunan 31 artikel pada tahun 2012. Namun pada tahun
selanjutnya mengalami peningkatan yang tinggi dengan jumlah 187 artikel.
Kemudian mengalami penurunan kembali pada tahun 2014 sebayak 21 artikel.
Pada tahun-tahun selanjutnya mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir
hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian Reverse Osmosis
cenderung meningkat dari tahun 2009 hingga 2019, sehingga memiliki potensi
besar untuk terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Tabel 1. Jumlah Artikel dari Tahun 2009-2019


Gambar 2. Grafik Jumlah Artikel dari Tahun 2009-2019.

Kesimpulan
Penelitian pengolahan air bersih menggunakan metode Reverse Osmosis
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan hingga tahun 2019. Terdapat
penurunan jumlah penelitian pada tahun 2012, namun pada tahun 2015-2019
penelitian Reverse Osmosis dalam pengolahan air bersih terutama pengolahan air
laut menjadi air bersih semakin meningkat dengan seiringnya meninkatnya
kebutuhan air.

Anda mungkin juga menyukai