DOSEN PENGAMPU
Puryanti, S.KM., M.Kes
DISUSUN OLEH
Reza Milenia Ramadhani P. (201912010)
Rima Umaymah Irawati (201912013)
Bima Wahyu Satria Wibisono (201912034)
Amanda Mahesti Anggraeni (201912038)
Yuliantika Nur Islami (201912043)
Sufiatul Hasanah (201912076)
Dengan Visi :
‘’Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima yang Maju dan Mandiri”
Disahkan di : SIDOARJO
Pada Tanggal : 06 Mei 2025
Oleh :
X
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
1.1 Latar Belakang
Pemerintah Daerah Sidoarjo yang telah memiliki Kepala Daerah periode 2020 – 2025 melalui
pemilihan langsung wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
( RPJMD ) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 ( lima )
tahun kedepan.
Dalam penyusunan RPJMD Daerah Sidoarjo tahun 2020-2025 sebagai penjabaran Visi, misi
dan program Kepala Daerah terpilih, juga berpedoman pada RPJMD Propinsi Jawa Timur,
serta Kementerian/Lembaga yang terkait. Sedangkan tata cara penyusunan RPJMD Daerah
Sidoarjo mengacu pada peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan , tatacara
penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Sebagai salah
satu SKPD Pemerintah Kabupaten Sisoarjo, RSUD Holdam mempunyai kewajiban menyusun
Renstra ( Rencana Strategis ) tahun 2020 – 2025 dan selanjutnya menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan RSUD Holdam selama kurun waktu lima tahun kedepan. Dokumen
ini akan menjadi acuan RSUD Holdam untuk menyusun Rencana Kerja yang akan
diselenggarakan setiap tahun sehingga kegiatan akan terarah dan tepat sasaran.
1.2 Tujuan
Perencanaan Strategis ini bertujuan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pada RSUD
Holdam Kabupaten Sidoarjo lima tahun ke depan sehingga pelaksanaannya terarah dan tepat
sasaran.
1.3 Landasan Hukum
Landasan Hukum untuk menyusun Renstra Holdam Kabupaten Sidoarjo tahun 2020-2025,
sebagai berikut :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
jawab Keuangan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2010 – 2014;
16. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun
2011;
17. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri , Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010; Nomor
0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK 95/PMK 07/2010, tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;
20. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
21. Kepmendagri Nomor 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah/RPJMD);
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun pembuatan Dokumen Rencana Strategis (Renstra)RSUD Holdam Kabupaten
Sidoarjo tahun 2021-2025 ini disusun ke dalam 7(tujuh) bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
A. BAB I Pendahuluan
Berisi gambaran Rencana Strategis Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2021-2025 bagi RSUD Holdam Sidoarjo, tujuan dari Rencana Strategis
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan sistematika penulisan RPJMD
1.1 Latar Belakang
RSUD Holdam berdiri 5 Agustus 1992 berlokasi di Jl. Soekarno Hatta no. 614,
kota Sidoarjo, Jawa Timur, kode pos 50627. RSUD Holdam merupakan rumah sakit
kelas B milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berada di wilayah Sidoarjo.
RSUD Holdam menyelengarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, menyelenggarakan
pendidikan & pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada
masyarakat. RSUD Holdam dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik dan
bermutu dengan aspek pokok kaidah pelayanan yang cepat, tepat, nyaman dan mudah.
Untuk mewujudkan upaya tersebur Rumah Sakit Holdam membuat program
Rencana Strategis Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2020-2025 bagi
pengelolaan dan pengembangan upaya strategis tertentu yang tengah dan akan dialami
berupa ancaman dan peluang yang dihadapi, menjelaskan arah dan prioritas strategis
dan cara mengendalikan strategi yang relevan dengan perkembangan tuntutan
stakeholder inti serta diferensiasi layanan RSUD Holdam Sidoarjo dengan RSUD
lainnya.
1.2 Tujuan RPJMD
Mengurangi keluhan pelanggan rumah sakit.
Meningkatkan keamanan karyawan dan pengunjung rumah sakit.
Tersedianya tenaga kerja yang handal.
Tersedianya data yang akurat.
Efisiensi pengelolaan keuangan.
1. Direktur
Direktur mempunyai tugas memimpin, menetapkan kebijakan, membina,
mengkoordinasikan dan mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan
rumah sakit. Rumah sakit dalam melaksanakan tugasnya, direktur mempunyai
kewenangan:
a. Memberikan perlindungan dan bantuan hukum kepada seluruh unsur yang ada di
rumah sakit:
1. Menetapkan kebijakan operasional rumah sakit
2. Menetapkan peraturan, pedoman, petunjuk teknis, dan prosedur tetap
rumah sakit.
3. Memberikan penghargaan kepada pegawai, karyawan dan
professional yang berprestasi sesuai peraturan perundang undangan.
b. Memberikan sanksi yang bersifat mendidik sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelolah di bawah
direktur kepada gubernur.
d. Mendatangkan ahli, professional konsultan atau Lembaga independent manakala
diperlukan
e. Menetapkan organisasi pelaksana dan organisasi pendukung dengan uraian tugas
masing masing.
f. Menandatangani perjanjian dengan pihak lain untuk jenis perjanjian yang bersifat
teknis operasional pelayanan.
g. Mendelegasikan sebagian kewenangan kepada jajaran dibawahnya dan meminta
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dari semua pejabat pengelola dibawah
direktur.
-Pemulasaraan Jenazah
-Laundry
-Pojok Laktasi
Berdsarkan data yang ada, jenis pelayanan RSUD Holdam telah sesuai dengan standar
rumah sakit.
B. Sarana Bangunan
1. Gedung Medical Record yang berada di lantai 2 (Dua)
2. Gedung Poliklinik, meliputi :
3. Lantai Dasar terdiri dari 12 ( dua belas ) Ruangan.
4. Lantai 2 terdiri dari 10 Ruangan
5. Lantai 3 terdiri dari 10 Ruangan.
6. Gedung IGD, terdiri dari 2 ( dua ) Lantai
7. Gedung pelayanan Unit Hemodialisa
8. Gedung Koperasi Karyawan RSUD Holdam
9. Gedung/ Ruang Perawatan, terdiri dari 10 Ruangan.
10. Gedung / Ruang Jenazah.
11. Gedung Laundry.
12. Gedung / Ruang Dapur ( Instalasi Gizi )
13. Bangunan Mesjid
14. Gedung IPSRS
15. Gedung Dokter Jaga.
TT
2020 128 69% 4 21% 10%
POLI P
2 DALAM 1500 1800 2100 1800 2200 2250
3 POLI UMUM
DEWASA 1000 1500 1700 1770 1780 1800
POLIM
8 UMUM
ANAK 1800 1750 1800 2000 2100 2200
12 POLI JIWA 30 33 20 45 70 78
POLI
REHAB.MEDI
14 K 201 258 358 514 700 1205
16 PoliOrthopedi 48 50 55 59 86 90
HEMODIALIS
17 A 27 50 65 65 87 97
Rata rata p
TAHUN ertumbuha
N
PASIEN n
O
202 202 202 202 202
0 1 2 3 4
134 147 155 154 158
1 LAMA
5 0 6 0 0
-1,0
Pertumbuhan - 9,1 5,8 2,59 4,10%
2
124 126 130 154 143
2 BARU
5 7 0 3 0
Pertumbuhan - 1,76 2,6 18,6 -7 3,90%
259 273 285 308 301
TOTAL 8%
0 7 6 3 0
KUNJUNGAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
2015 2016 2017 2018 2019
LAMA BARU
KINERJA SPM
Kinerja Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bertujuan untuk mengukur kinerja pelayanan
rumah sakit sebagaimana disajikan table sebagai berikut :
≤2 ‰
Kematian pasien ≤ 24 (pindah ke
Jam di Gawat Darurat pelayanan rawat 2% 2% 1%
inap setelah 8 jam)
Dokter pemberi
2 Rawat Jalan Pelayanan di Poliklinik 100% 100% 100% 100%
Spesialis
Klinik anak, Klinik anak, Klinik anak, Klinik
penyakit penyakit penyakit anak,
dalam, dalam, dalam, penyakit
kebidanan, kebidanan, kebidanan, dalam,
Ketersediaan bedah, bedah, bedah, kebidanan
pelayanan sesuai jantung, jantung, jantung, , bedah,
dengan rumah paru, paru, paru, jantung,
sakit kelas B anestesi, anestesi, anestesi, paru,
syaraf, kulit syaraf, syaraf, kulit anestesi,
kelamin, jiwa, kulit kelamin, syaraf,
rehab medik, kelamin, jiwa, kulit
gigi, VCT, jiwa, rehab rehab medik, kelamin,
Nyeri, THT, medik, gigi, gigi, VCT, jiwa,
Radioterapi, VCT, Nyeri, Nyeri, THT, rehab
Geriatri, THT, Radioterapi, medik,
Mata, Pojok Radioterapi, Geriatri, Mata, gigi,
DOTS, Geriatri, Pojok DOTS, VCT,
Akupunctur, Mata, Pojok Akupuntur, Nyeri,
Medical DOTS, Medical Check THT,
Check Up, Akupuntur, Up, Radioter
Infertilitas, Medical Infertilitas, api,
Paviliun Check Up, Paviliun Geriatri,
Infertilitas, Mata,
Paviliun Pojok
DOTS,
Akupunt
ur,
Medical
Check
Up,
Infertilita
s,
a. Senin s.d a. senin s.d a. senin s.d a. senin
Kamis (08.00 kamis kamis s.d kamis
Jam buka s.d 14.00) (08.00 s.d (08.00 s.d (08.00 s.d
pelayanan b. Jumat 16.00) 16.00) 16.00 )
(08.00 s.d b. jumat b. jumat b. jumat
11.00) 08.00 s.d (08.00 s.d (08.00 s.d
11.00) – 11.00) – 11.00) –
(14.00 s.d (14.00 s.d (14.00 s.d
Waktu tunggu di 3016.00)
menit 4016.00)
menit 16.00)
45
rawat ≤60 menit menit
Jalan
≥90% 90% 93% 95%
Kepuasan Pelanggan
Penegakan diagnosis
TB >60% 60% 70% 79%
Melalui pemeriksaan
mikroskop TB
Terlaksananya
kegiatan >60% 65% 75% 80%
pencatatan dan
Pelaporan TB di RS
Pasien rawat
jalan tuberkulosis 100% 100% 100% 100%
ditangani dengan
strategi DOTS
BAB III
Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Holdam
Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin
di capai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu lima
tahun yang akan datang, sedangkan Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai
upaya - upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan misi SKPD.
VISI:
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima yang Maju dan Mandiri”.
“ Menjadikan rumah sakit sebagai pilihan menyediakan pelayanan Kesehatan
yang adal dan berkualitas”.
MISI:
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD Holdam adalah
sebagai berikut :
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini :
1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Mengembangkan
Pelayanan Kesehatan berfokus Pada KIA, Trauma Dan Infeksi lanjut.
Dalam penunjang pelayanan KIA karena masih tingginya angka kematian bayi, anak
balita dan ibu maternal maka RSUD Holdam dituntut untuk proaktif dalam upaya
kesehatan di daerah dan tidak semata – mata memberikan pelayanan didalam Rumah
Sakit saja tetapi memberi bimbingan dan rujukan kepada pelayanan kesehatan
dasar terhadap wilayah cakupan sekitar Rumah Sakit.
2. Meningkatkan Lingkungan Kerja yang Aman dan nyaman.
Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan dilakukan oleh RSUD Holdam melalui
kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis dengan melakukan fasilitasi sarana dan
prasarana dalam pelayanan Kesehatan Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan yang
baik diharapkan akan menumbuhkan keadaan dan situai kerja serta pelayanan
kesehatan yang aman dan nyaman dapat terselenggara dengan baik, dapat dicapai.
Biaya pelayanan kesehatan termasuk kategori rendah bila dibandingkan dengan sarana
kesehtan yang lain
Adanya PP 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan
Permendagri 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah, yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
Terbukanya Kesempatan Memperoleh dana dari luar negeri terutama dari kawasan
Timur Tengah.
c. Aspek SDM
Jumlah tenaga medis sudah cukup memadai, namun dokter spesialis masih kurang.
dengan adanya program beasiswa diharapkan pada tahun 2011 mayoritas tenaga medis
sudah memiliki kualifikasi dokter spesialis
d. Aspek Administrasi
Pelayanan kesehatan masih terkonsentrasi pada pelayanan minimal belum menyentuh pelayanan
spesilistik yang dibutuhkan masyarakat seperti pelayanan trauma centre, pelayanan terapi autis
dan pelayanan haemodialisis.
b. Aspek Keuangan
Biaya pelayanan kesehatan termasuk kategori rendah bila dibandingkan dengan sarana
kesehtan yang lain
Adanya PP 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan
Permendagri 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah, yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
Sumber pendanaan dari pemerintah daerah belum sesuai dengan amanat UU No 23 tahun
1992
Terbukanya Kesempatan Memperoleh dana dari luar negeri terutama dari kawasan Timur
Tengah.
c. Aspek SDM
Jumlah tenaga medis sudah cukup memadai, namun dokter spesialis masih kurang. dengan
adanya program beasiswa diharapkan pada tahun 2011 mayoritas tenaga medis sudah memiliki
kualifikasi dokter spesialis.
d. Aspek Administrasi
Jumlah pegawai administrasi masih sedikit yang berkualifikasi S1 (sarjana) khususnya
bidang administrasi rumah sakit.
Pembinaan kesehatan di bawah dua instansi (Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bandung) sering tidak sinkron.
a. Analisis EFE
Matrix EFE merupakan strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi,
social, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi dan
persaingan yang dihadapi oleh perusahaan.
EKSTERNAL
Eksternal Factor Evaluation Matrix (EFE)
Bobot Rating Weighted
Score
Opportunities
Potensi pasar masih besar 0,12 4 0,42
Biaya pelayanan kesehatan relatif rendah dibandingkan 0,12 3 0,6
pesaing
Tingkat Pendidikan 0,08 3 0,24
Padat penduduk 0,10 3 0,3
Pendaftaran yang mudah secara online 0,12 4 0,48
Threat
Banyak pesaing 0,07 3 0,21
Adanya peraturan yang mengizinkan RS asing masuk ke 0,11 3 0,33
Indonesia
Persaingan tidak sehat 0,10 2 0,2
Sebagian besar pasien menggunakan pelayanan BPJS 0,08 4 0,32
Pelayananyang tidak terpenuhi 0,10 3 0,3
Total 1 1,36
No Parameter ∑ Bobot
1 2 3 4 5 6
Opportunities
1. Potensi pasar 3 4 2 4 3 2 18 18/413=
0,04
masih besar
2. Biaya pelayanan 2 4 2 3 3 4 12 0,02
kesehatan relatif
rendah
dibandingkan
pesaing
3. Tingkat 2 3 4 2 3 3 17 0,04
Pendidikan
4. Padat penduduk 3 4 4 3 2 3 19 0,04
5. Pendaftaran yang 3 3 2 2 4 2 16 0,03
mudah secara
online
Threat
1. Banyak pesaing 2 1 2 3 3 2 13 0,03
2. Adanya peraturan 2 3 4 2 3 4 18 0,04
yang mengizinkan
RS asing masuk ke
Indonesia
3. Persaingan tidak 2 3 4 3 2 2 16 0,03
sehat
4. Sebagian besar 3 4 4 4 4 3 22 0,05
pasien
menggunakan
pelayanan BPJS
5. Pelayananyang 2 3 4 3 2 3 17 0,04
tidak terpenuhi
No Parameter ∑ Rating
1 2 3 4 5 6
Opportunities
1. Potensi pasar masih 2 3 4 1 4 2 16 0,41
besar
2. Biaya pelayanan 1 2 2 2 2 3 12 0,21
kesehatan relatif
rendah dibandingkan
pesaing
3. Tingkat Pendidikan 2 3 4 2 3 4 18 0,21
4. Padat penduduk 2 3 4 2 3 4 16 0,43
5. Pendaftaran yang 4 3 3 4 3 3 20 2,13
yang mengizinkan
RS asing masuk ke
Indonesia
3. Persaingan tidak 2 3 3 3 4 2 17 1,21
sehat
4. Sebagian besar 2 3 3 3 3 3 17 121
pasien menggunakan
pelayanan BPJS
5. Pelayananyang tidak 2 3 4 2 3 2 16 121
terpenuhi
Streaghts weight rating Weighted Score
Indeks kepuasan pasien 0,12 4 0,48
Alat Kesehatan sudah cukup memenuhi standar 0,10 3 0,3
Letak rumah sakit cukup strategis 0,07 4 0,28
Kelola manajamen sudah cukup baik 0,10 3 0,3
Akses parkir yang mudah 0,10 3 0,3
CPM
Faktor Penentu Weight Rumah Sakit Kita Rumah Sakit Rumah Sakit
Keberhasilan Competitor I Competitor II
Rating Waighted Rating Weighte Rating Weighted
(CSF)
Score d Score Score
Leadership Top 0,4 4 1,6 2 0,8 3 1,2
Manajemen
Bottom up 0,2 4 0,8 2 0,4 2 0,4
continuing
improvement
Kerjasama 0,1 3 0,3 1 0,1 1 0,1
dengan supliyer
dengan bridging
IT
IT mensuport 0,3 4 1,2 2 0,6 2 0,6
seluruh prosess
bisnis RS
Total 1 3,9 1,9 2,3
Analisis TWOS
Kuadran II
Kuadran III
Kuadran IV
Higt
3.0 to 4.0
I II III
EFE
Medium
IV V IFE
VI 2.0 to 2.99
Tata nilai
1. Jujur, 3. Peduli, 4. Ramah
2. amana kesadaran kesediaa
h dan untuk n untuk
teramp turut melayan
il merasa i dengan
dalam memiliki, sopan,
bekerj terlibat santun
a secara dan
aktif serta beretika
bertanggu
ng
terhadap
rumah
sakit.
Visi
Rumah Sakit Terkemuka Berkelas Dunia
Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
PERSPEKTIF Strategi (AGRESIF)
PERTUMBUHAN DAN 1. pengadaan alkes, peralatan canggih, obat-
PEMBELAJARAN obatan yang memadahi
2. SDM yang kompeten dan loyal
PERSPEKTIF INTERNAL 1. terwujudnya sistem informasi yang
BISNIS sistematis dan terintegrasi.
2. mengoptimalkan kerjasama yang baik
dengan asuransi-asuransi kesehatan demi
pelayanan kesehatan
3. pemasaran rumah sakit dengan
melakukan promosi
4. pelayanan kesehatan yang bermutu dan
memuaskan pada poli-poli khusus
PERPSEKTIF 1. terwujudnya kepuasan pasien
PELANGGAN/STAKEHOLD 2. keloyalan tenaga kerja terhadap RS
ER
PERSPEKTIF KEUANGAN 1. pengelolaan keuangan rumah sakit yang
mumpuni
2. pertumbuhan pendapatan
Key Performance Indicator (KPI)
PROKER
No Sasaran Strategi KPI
2021 2022 2023 2024 2025
1. pengadaan alkes, peralatan canggih, pencapaian Tingkat daya Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
Aset Aset Aset Aset
obat-obatan yang memadahi kelengkapan guna sarana
alat-alat prasarana dan Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan
teknologi obat-obatan Aset Baru Aset Baru Aset Baru Aset Baru
dalam Persediaan Persediaan Persediaan Persediaan
kelancaran obat-obatan obat-obatan obat-obatan obat-obatan
operasional
2. SDM yang kompeten dan loyal rata-rata Persentase Program Program Program Program
SDM yang pelatihan pelatihan pelatihan pelatihan
kebutuhan memiliki
logistik sertifikat Penerapan Penerapan Penerapan Penerapan
pelatihan
medis SOP dan SOP dan SOP dan SOP dan
keahlian
tersedia (seminar, Action plan Action plan Action plan Action plan
work shop,
diklat, dll)
3. terwujudnya sistem informasi yang tingkat Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
sistematis dan terintegrasi integrasi Aset Aset Aset Aset Aset
sistem
informasi
4. mengoptimalkan kerjasama yang jumlah Perjanjian Perjanjian Perjanjian Perjanjian Perjanjian
kerjasama kerjasama kerjasama kerjasama kerjasama
baik dengan asuransi-asuransi kerjasama dengan RSUP dengan RSUP dengan RSUP dengan RSUP dengan RSUP
kesehatan demi pelayanan kesehatan dan
Program Program Program Program Program
kemitraan afiliasi dengan afiliasi dengan afiliasi dengan afiliasi dengan afiliasi dengan
Institut Institut Institut Institut Institut
Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan
Memberikan Memberikan Memberikan Memberikan Memberikan
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan
prima prima prima prima prima
5. pemasaran rumah sakit dengan kualitas, Mempromosi Mempromosi Mempromosi Mempromosi Mempromosik
melakukan promosi kuantitas kan RS kan RS kan RS kan RS an RS melalui
dan waktu melalui web melalui web melalui web melalui web web RS,
promosi RS, social RS, social RS, social RS, social social media
media dan media dan media dan media dan dan brosur
brosur brosur brosur brosur
6. pelayanan kesehatan yang bermutu presentasi Memberikan Memberikan
Memberikan Memberikan Memberikan
dan memuaskan pada poli-poli kepuasan pelayanan pelayanan
pelayanan prima pelayanan pelayanan
khusus pasien dan prima prima prima prima
yang
kembali
berobat
7. terwujudnya kepuasan pasien indeks Memberikan Memberikan Memberikan Memberikan Memberikan
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan
kepuasan prima prima prima prima prima
pasien
Pengadaan e- Pengadaan e- Pengadaan e- Pengadaan e- Pengadaan e-
complain complain complain complain complain
8. keloyalan tenaga kerja terhadap RS Indeks Program Program Program Program Program
Motivasi dan Motivasi dan Motivasi dan Motivasi dan Motivasi dan
kepuasan Teguran Teguran Teguran Teguran Teguran
staf
Penghargaan Penghargaan Penghargaan Penghargaan Penghargaan
Tahunan Tahunan Tahunan Tahunan Tahunan
9. pengelolaan keuangan rumah sakit siklus Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan
efisiensi efisiensi efisiensi efisiensi efisiensi
yang mumpuni keuangan Menjaga arus Menjaga arus Menjaga arus Menjaga arus Menjaga arus
yang efektif kas kas kas kas kas
dan efisien
yang
tercatat
dalam
neraca
10. pertumbuhan pendapatan peningkatan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan
efisiensi efisiensi efisiensi efisiensi efisiensi
angka cost Menjaga arus Menjaga arus Menjaga arus Menjaga arus Menjaga arus
recovery kas kas kas kas kas
Tabel berikut menunjukkan rumusan strategi dan kebijakan RSUD
Holdam selama lima tahun periode Renstra 2021-2025, dituangkan
dalam tabel sebagai berikut :
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Meningkatkan derajat kes Menurunnya a Peningkatan mutu pel Tahun I, II, III, IV,
ehatan masyarakat ngka kesakita ayanan Rumah Sakit dan V. Peningkata
n dan kematia n mutu yang bero
n rientasi pada pati
ent safety melalui
(standar ISO, akre
ditasi nasional (K
ARS) dan Internas
ional (JCIA).
2. Pengintegrasia
n program nasion
al (SDGs, TB MD
R, PONEKS, VCT,
Geriatri dan prog
ram pengarusuta
maan gender (PU
G).
3. Pengintegrasia
n program Hospit
al Without Wall (H
WW).
4. Penguatan kerj
asama kelembaga
an dan pendidika
n.
5. Menyelenggara
kan kegiatan pedi
dikan dan peneliti
an kesehatan yan
g unggul berbasis
pada perkembang
an Ilmu Pengetah
uan dan tekhnolo
gi kesehatan yang
bersinergi dengan
mutu pelayanan.
1. Pengembangan Tahun I
dan inovasi Pel 1. Pengembangan
ayanan pelayanan onkolo
gi terpadu.
2. Pengembangan
jantung terpadu
BAB.
3. Pengembangan
/ pemenuhan Alk
es IBS
4. Pengembangan
pelayanan gawat
darurat 5. Penge
mbangan CSSD
Tahun II
1. Pengembangan
onkologi terpadu.
2. Pengembangan
jantung terpadu
3. Pengembangan
ICU-PICU & HCU
terpadu
4. Pengembangan
pelayanan ranap
VIP
5. Pengembangan
/ pemenuhan Alk
es IBS
6. Pengembangan
Pelayanan Bedah
Saraf
7. Pengembangan
Pelayanan Geriatr
i
8. Pengembangan
pelayanan fetomat
ernal dan infertilit
as
9. Pengembangan
pelayanan gawat
darurat 10. Penge
mbangan Pelayan
an Sanitasi
Tahun III
1. Pengembangan
onkologi terpadu.
2. Pengembangan
jantung terpadu
3. Pengembangan
Pelayanan Stemce
ll
4. Pengembangan
ICU-PICU & HCU
terpadu
5. Pengembangan
pelayanan ranap
VIP
6. Pengembangan
/ pemenuhan Alk
es IBS
7. Pengembangan
Pelayanan Bedah
Transplantasi
8. Pengembangan
pelayanan endosc
opy saluran cerna
9. Pengembangan
pelayanan gawat
darurat. 10. Pemb
angunan Gedung
IBS Melati (11 La
ntai)
Tahun IV
1. Pengembangan
ICU-PICU & HCU
terpadu 2. Penge
mbangan/ pemen
uhan Alkes IBS 3.
Pengembangan Pe
layanan Bedah Sa
raf 4. Pengemban
gan Pelayanan Be
dah Plastik 5. Pen
gembangan pelay
anan gawat darur
at 6. Pengembang
an Pelayanan Rad
iologi
7. Pengembangan
laboratorium
8. Pembangan Ge
dung Pelayanan d
an diklit (10 lanta
i)
Tahun V
1. Pengembangan
/ pemenuhan Alk
es IBS
2. Pengembangan
Pelayanan Bedah
Plastik 3. Pengem
bangan Pelayanan
Geriatri
4. Pengembangan
pelayanan endosc
opy saluran cerna
5. Pengembangan
pelayanan gawat
darurat 6. Penge
mbangan Pelayan
an Radiologi
7. Pengembangan
Pelayanan Bedah
Saraf
8. Pengembangan
laboratorium
9. Pengembangan
Pelayanan
Laundry
2. Meningkatkan tata kelola 1. Meningkatn Meningkatkan kebutu 1. Peningkatan ku
organisasi perangkat daerah ya kualitas pel han perkantoran admi alitas pelayanan d
ayanan perang nistrasi pelayanan kep engan pemenuha
kat daerah. egawaian dan keuang n kebutuhan perk
an. antoran administr
asi pelayanan kep
egawaian dan keu
angan.
2. Peningkataran
kualitas sarana p
endukung pelaya
nan (kendaraan di
nas)
2. Meningkatn Meningkatkan kualita 1. Peningkatan ku
ya akuntabilita s perencanaan dan ev alitas dalam peny
s kinerja pera aluasi perangkat daer usunan dokumen
ngkat daerah ah perencanaan pera
ngkat daerah 2. P
eningkatan kualit
as dalam penyusu
nan dokumen eva
luasi kinerja pera
ngkat daerah.
BAB VI
ANALISA DAN MITIGASI RISIKO
IDENTIFIKASI RESIKO
Usaha untuk menemukan atau mengethaui resiko resiko yang
mungkin timbul dengan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
/ perorangan.
kemungkinan
NO SASARAN STRATEGI Resiko
resiko terjadi
I PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DNA PEMBELAJARAN
1 pengadaan alkes,
peralatan canggih, obat- Kurangnya dana
2 SDM yang kompe presentasi cap tinggi Medium sedang kuning memberik
ten dan loyal aian kinerja se an edukas
tiap unit SDM i dan moti
profesional tet vasi kepad
ap yang tercat a SDM un
at dalam dafta tuk tetap
r kepegawaian profesiona
l dalam m
elakukan
pekerjaan
nya dan fo
kus pada t
ujuan rum
ah sakit s
erta meng
utamakan
pelayana
n.
II PERSPEKTIF INTERNAL BISNIS
1 terwujudnya sis tingkat integr adanya ganggu Tinggi medium tinggi merah melakukan pengec
tem informasi y asi sistem inf an listrik, erro ekan perangkat ala
ang sistematis d ormasi r pad elektroni t sistem informasi
an terintegrasi k dan data bas dan peripheral
ed.
2 mengoptimalka jumlah kerja terputusnya ta Tinggi medium tinggi merah meminjamkan pad
n kerjasama ya sama dan ke li kerjasama abank untuk menu
ng baik dengan mitraan tupi biaya operasio
asuransi-asura nal RS, mengadaka
nsi kesehatan d npersediaan simpa
emi pelayanan k nan tabungan unt
esehatan uk keadaan darura
t
3 pemasaran rum kualitas, kua pengeluaran d sedang medium tinggi merah menyusun anggara
ah sakit dengan ntitas dan wa an aberlebih u n untuk promosi s
melakukan pro ktu promosi ntuk promosi eefektif dan se efisi
mosi yang belum te en mungkin. Melak
ntu menjamin ukan promosi pad
bertambahnya aplatform dan den
kunjungan pas gan media yang me
ien miliki peluang besa
r untuk meanrik p
erhatian konsume
n.
4 pelayanan kese presentasi ke pelayanan bai sedang minor rendah kuning melakukan pemera
hatan yang ber puasan pasie k terlihat terlal taan kualitas layan
mutu dan mem n dan yang k u dominan seh an pada poli-poli la
uaskan pada po embali berob ingga kepercay in.
li-poli khusus at aan terhadap
kualitas poli la
in kurang men
yakinkan
2 keloyalan tenag indeks kepua merasa senior Tinggi medium tinggi merah memotivasi par a p
a kerja terhadap san staf pres di dalam organ egawai untuk tetap
RS entase kepua isasi dna asuli profesonal dan me
san tenaga k t untuk meneri mprioritaskan utju
erja medis ma adanya atu an rumah sakit dal
ran baru am memberi pelay
anan
PROYEKSI KEUANGAN
ESTIMASI PENDAPATAN
ESTIMASI PENDAPATAN
BASE LINE
N ESTIMASI PENDAPATAN TAHUN
SUMBER TAHUN
O 2021 2022 2023 2024
AKHIR 2020
pemerinta 2.000.000.00 2.000.000.00 2.000.000.00 2.000.000.00 2.000.000.00
1 h 0 0 0 0 0
1.500.000.00 1.700.000.00 1.800.000.00 1.900.000.00 1.600.000.00
2 Mandiri 0 0 0 0 0
530.000.000 530.000.000 550.000.000 520.000.000
3 Asuransi 500.000.000
350.000.000 320.000.000 330.000.000 310.000.000
4 BPJS 350.000.000
4.350.000.00 4.400.000.00 4.470.000.00 4.780.000.00 4.440.000.00
Total 0 0 0 0 0
Perkiraan untuk membukukan anggaran pendaptan yang
tercantum dalam APBD dan merupakan wewenang yang diberikan
oleh DPRD kepada pemerintah daerah melalui perda APBD untuk
menghasilkan pendaptan dari sumber sumber tertentu.
ESTIMASI PEMBIAYAAN
estimasi pembiayaan biasanya ditujukan untuk memperkirakan
pembiayaan suatu proyek bukannya biaya tepat ( actual cost ) yang
harus dibelanjakan.
ESTIMASI PEMBIAYAAN
BASE LINE ESTIMASI PENDAPATAN TAHUN
N
SUMBER TAHUN
O
AKHIR 2020 2021 2022 2023 2024 2025
3 3 3 3 3
1 Gaji 3 Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar
1,5 1,5 1,7 1,3 1,4
2 barang 1,5 Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar
3 pemeliharaan 1,5 Milyar 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar
350 350 330 320 3,3
4 diklat SDM 350 Juta Juta Juta Juta Juta Juta
1,1 1,3 1,5 1,3 1,4
5 obat-obatan 1 Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar
Alat 5
6 Kesehatan 5 Milyar - Milyar - - -
Base Line Akhir
No Sumber Estimasi Pendapatan Tahun
Tahun 2020
2021 2022 2023 2024 2025
I Pertumbuhan dan Pembelajaran
1 pengadaan
alkes, peralatan
canggih, obat- 1,5 milyar 1,5 milyar 1,5 milyar 1,5 milyar 1,5 milyar 1,5 milyar.000
obatan yang
memadahi
2 SDM yang
350 juta
kompeten dan 350 juta 330 juta 320 juta 330 juta juta
350 juta
loyal
II Proses Bisnis Internal
3 terwujudnya
sistem informasi
1 miliyar 1 miliyar 1,2 miliyar 1,3 miliyar 1,1 miliyar 1,3 miliyar
yang sistematis
dan terintegrasi.
4 mengoptimalka 500 juta 530 juta 535 juta 550 juta 520 juta 525 juta
n kerjasama
yang baik
dengan
asuransi-
asuransi
kesehatan demi
pelayanan
kesehatan
5 pemasaran
rumah sakit
220 juta
dengan 200 juta 225 juta 235 juta 210 juta 215 juta
melakukan
promosi
6 pelayanan
kesehatan yang
bermutu dan
5 miliyar 4,5 miliyar 4,3 miliyar 4,7 miliyar 4,7 miliyar 4,5 miliyar
memuaskan
pada poli-poli
khusus
III Pelanggan/Stakeholder (Customer)
7 terwujudnya
kepuasan 1 miliyar 1,1 miliyar 1,3 miliyar 1,5 miliyar 1,3 miliyar 1,4 miliyar
pasien
8 keloyalan
tenaga kerja 3 miliyar 3 miliyar 3 miliyar 3 miliyar 3 miliyar 3 miliyar
terhadap RS
IV
11 pengelolaan
keuangan
1,5 miliyar 1,7 miliyar 1,8 miliyar 1,9 miliyar 1,6 miliyar 1,7 miliyar
rumah sakit
yang mumpuni
12 pertumbuhan 2 miliyar 2 miliyar 2 miliyar 2 miliyar 2 miliyar 2 miliyar
pendapatan
PENUTUP