1. Keterkaitan antara Wawasan Kebangsaan, Analisis Isu Kontemporer dan Kesipasiagaan
Bela Negara. ASN sebagai salah satu penyelenggara pemerintahan memiliki tugas untuk melaksanakan kebijakan publik, memberikan pelayanan publik dan mempererat persatuan dan kesatuan negara. Untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya tersebut dengan baik, ASN perlu dibekali dengan pengetahuan terkait Wawasan Kebangsaan, Analisis Isu Kontemporer dan Kesiapsiagaan Bela Negara.
Dalam Wawasan Kebangsaan kita mempelajari sejarah pergerakan nasional,
consensus dasar berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI). Dengan bekal pengetahuan tersebut ASN diharapkan dapat menumbuhkan Kecintaan terhadap Indonesia dan memiliki Kesadaran Bela Negara dalam dirinya, sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik ASN mampu memprioritaskan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun individu dan mampu mempererat persatuan dan kesatuan negara.
ASN sebagai salah satu penyelenggara pemerintahan sudah selayaknya menjadi
perekat persatuan dan kesatuan negara bukan malah menimbulkan perpecahan. Maka, selain wawasan kebangsaan, ASN juga perlu dibekali dengan kemampuan Analisis Isu Kontemporer. ASN dituntut untuk berpikir kritis dan mampu mengidentifikasi isu-isu kontemporer yang dapat mengakibatkan terganggunya penyelenggaraan pemerintah dan keutuhan negara.
Setelah dibekali dengan pengetahuan wawasan kebangsaan dan analisis isu
kontemporer, ASN juga dibekali dengan pengetahuan tentang Kesiapsiagaan Bela Negara. Dalam kesiapsiagaan bela negara, selain modal awal bela negara berupa kompetensi di bidang prosfesi masing-masing, kita juga melatih dan mempersipakan mental dan fisik (disiplin, jiwa kebersamaan dan solidaritas, leadership, jujur dan adil, dll.) agar dapat mengaktulisasikan nilai-nilai bela negara dengan baik dan sesuai peran dan profesi masing-masing. 2. Kesimpulan/Pembulatan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Wawasan Kebangsaan menjadi dasar bagi seorang ASN untuk dapat memiliki Kesadaran Bela Negara dan menjadi dasar untuk dapat melakukan Analisis Isu Kontemporer. Kemudian, pengetahuan dan kesadaran tentang isu-isu publik dan bela negara tersebut dilengkapi dengan Kesiapsiagaan Bela Negara, yakni kompetensi di bidang profesi serta kesehatan baik mental maupun fisik, sehingga ASN dapat mengaktulisasikan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari sesuai peran dan profesi masing-masing. Dengan mempunyai wawasan kebangsaan seseorang menjadi tahu akan sejarah, budaya, kekayaan negara serta kesadaran terhadap sistem nasional, sehingga menumbuhkan bangga dan cinta terhadap tanah air disertai keralaan berkorban sepenuh jiwa raga dalam bela negara. Kemudian, pengetahuan dan kesadaran tentang isu-isu publik dan bela negara tersebut dilengkapi dengan Kesiapsiagaan Bela Negara, yakni kompetensi di bidang profesi serta kesehatan baik mental maupun fisik, sehingga CPNS dapat mengaktulisasikan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari sesuai peran dan profesi masing-masing. Seorang CPNS yang mempunyai wawasan kebangsaan luas disertai rasa kesiapsiagaan bela negara mampu berpikir kritis dalam menganalisis isu-isu kontemporer yang menjadi pemicu perubahan lingkungan strategis dalam menjalankan tugas jabatan sebagai pelayan masyarakat.
3. Keterkaitan Wawasan Kebangsaan, Analisis Isu Kontemporer dan Kesipasiagaan Bela
Negara dalam Implementasi Tugas dan Fungsi sebagai CPNS. Pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, analisis isu kontemporer dan kesiapsiagaan bela negara dapat menjadi pegangan atau dasar bagi seorang CPNS dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan publik sehin. CPNS diharapkan bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan negara sesuai tugas dan fungsi masing- masing. Dalam hal ini saya sebagai seorang calon arsiparis harus melaksanakan tugas-tugas seperti pemeliharaan dokumen/arsip terkait penerbangan dan antariksa. Dengan melaksanakan tugas tersebut berarti saya juga telah ikut menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, karena dokumen atau arsip yang dihasilkan oleh LAPAN merupakan rekaman atau bukti pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas LAPAN terhadap negara maupun publik. Selain itu, dengan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai arsiparis, seseorang juga berarti secara tidak langsung ikut berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara karena dokumen atau arsip terkait penelitian dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan dan penelitian lebih lanjut bagi generasi saat ini maupun generasi di masa depan. • Pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, analisis isu kontemporer dan kesiapsiagaan bela negara dapat menjadi pegangan atau dasar bagi seorang CPNS dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan publik. • Sebagai seorang CPNS harus mampu menjadi perekat dan pemersatu, mampu berperan aktif menciptakan kerukunan serta membina persatuan dan kesatuan di tengah kebhinekaan yang ada dalam lingkup satuan kerja di LAPAN. • Sehingga diharapkan bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan bangsa dan negara sesuai tugas dan fungsi masing-masing.