Anda di halaman 1dari 13

SURAT PERNYATAAN JUAL BELI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah anak-anak dan cucu-cucu dari Umi Hj
Chadidjah sebagai ahli waris almarhumah sbb:
1. N a m a : Ny. Martinis Danius
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl H Marzuki – Bintaro – Keb Lama, Jakarta Selatan.
Status : Anak alm Ny Hj Chadidjah

2. N a m a : Hj Jusni Muchtar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl Pembangunan IKPN Bintaro. Keb. Lama – Jak Sel
Status : Anak alm Ny Hj Chadidjah

3. N a m a : Ny Suryawardhani Bambang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl Dr. Saharjo Gg. C No. 16 RT03/05 Manggarai Jak – Sel
Status : Anak Ny Hj Chadidjah

4. N a m a : Armeyn AM
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Jl Johari IV/3 Tanah Kusir Keb Lama Selatan Jak – Sel
Status : Anak alm Ny Hj Chadidjah

5. N a m a : Rusli Rustam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Perumnas III Bekasi
Status : Anak alm Hj Junidar Rustam / Cucu alm Hj Chadidjah

6. N a m a : Dafriani Yulius
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Perumnas III Bekasi
Status : Anak alm Hj Junidar Rustam / Cucu alm Hj Chadidjah

7. N a m a : Jefrizal
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl Pembangunan IKPN Bintaro. Keb. Lama – Jak Sel
Status : Anak alm Hj Junidar Muchtar / Cucu alm Hj Chadidjah

8. N a m a : Kania
Pekerjaan : Karyawati Swasta
Alamat : Jl Dr. Saharjo Gg. C No. 16 RT03/05 Manggarai Jak - Sel
Status : Anak alm Ny Suryawardhani Bambang /
Cucu alm Hj Chadidjah

1
9. N a m a : Adrianof
Pekerjaan : Karyawan BUMN
Alamat : Jl Johari No 11 Tanah Kusir Keb. Lama Selatan Jak – Sel
Status : Anak Armeyn AM / Cucu alm Hj Chadidjah
Kami yang bersembilan sebagai ahli waris alm Ny Hj Chadidjah yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA, telah bersepakat untuk menjual sebidang tanah seharga Rp 75.000.000
(Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) yang seluas 250M2 (10 X 25M) yang terletak di Balai Akat
Pasar Pitalah kepada :
Nama : Desmiharty
NIK : 14710750125300021
Tempat/Tgl lahir : Pd Panjang/10.12.1953
Alamat : JL Lumba2 No 57 RT012/012 Tangkerang
Selatan Kecamatan Bukit Raya – Pekanbaru
Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Dengan diterbitkannya surat pernyataan jual beli ini maka anak dan cucu alm Ny Hj
Chadidjah sebagai PIHAK PERTAMA tidak lagi mempunyai ha katas tanah tersebut di atas
dan selanjutnya tanah tersebut menjadi hak PIHAK KEDUA.
Demikian surat pernyataan jual ini dibuat dalam keadaan sehat serta sadar dan tanpa paksaan
dari pihak manapun agar dapat dapat dipergunakan oleh yang berkepentingan.
Jakarta, 31 Maret 2011
Yang membuat pernyataan,

1. Ny Martinis Danius 2. Ny Jusni Muchtar 3. Ny Suryawardhani B

4. Armeyn 5. Rusli Rustam 6. Dafriani

7. Jefrizal 8. Kania 9. Adrianof

2
Pihak Kedua :

Desmiharty :

Ahli Waris Pihak Kedua :


1. Lola Lolita, ST, MPd :
2. Ririn Chandriani :
3. Nanda Triwahyuni, ST :
4. Hilda Monika, ST :
5. Reynold Chandra, S. Kom, M.Pd :

Saksi – Saksi

1. Hj. Rosmidar :
2. Sasruyati :

Diketahui Oleh

KAN Bunga Tanjung

Ketua Wali Nagari Bunga Tanjung

Irwan DT. Mukhlis DT. Sinaro Batuah


Pandak

3
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

 Nama : ………………………………………………………………..
 Tempat, Tgl Lahir: ………………………………………………
 Pekerjaan : …………………………………………………………
 Alamat : ……………………………………………………………..
 Nomor KTP : ……………………………………………………….

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama
(Penjual)

 Nama : ………………………………………………………………..
 Tempat, Tgl Lahir: ……………………………………………….
 Pekerjaan : ………………………………………………………….
 Alamat : ………………………………………………………………
 Nomor KTP : ………………………………………………………

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua
(Pembeli)

Pada hari ini ………………… tanggal …… ( ………………………….. ) bulan …………………. Tahun


……… ( …………………………..………………….. ), Pihak pertama dengan ini berjanji untuk
menyatakan dan mengikatkan diri untuk menjual kepada pihak kedua dan pihak kedua juga berjanji
menyatakan serta mengikatkan diri untuk membeli dari pihak pertama berupa: Sebidang Tanah
dengan Hak ………..…………………………………… yang diuraikan dalam nomor sertifikat tanah:
…………………………………, yang berlokasi di alamat lengkap
…………………………………………………………………………………………………………… ……….
………………………………………………………………………………………………… , dengan ukuran
tanah: panjang ……..m ( …………………………………………….meter), lebar ……..m
( ……………………………………………………… meter), luas tanah m 2 ……….
( ……………………………………………………………… meter persegi), dan untuk selanjutnya disebut
Tanah. Dengan batas-batas tanah adalah sebagai berikut:

1. sebelah Barat : berbatasan dengan ……………………………………………………….


2. sebelah Timur : berbatasan dengan ………………………………………………………
3. sebelah Utara : berbatasan dengan ……………………………………………………….
4. sebelah Selatan : berbatasan dengan …………………………………………………….

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual beli tanah dimana syarat dan
ketentuannya diatur dalam 10 (sepuluh) pasal, seperti berikut di bawah ini:

Pasal 1 – HARGA DAN CARA PEMBAYARAN


Jual beli tanah tersebut dilakukan dan disetujui oleh masing-masing pihak dengan harga per meter
persegi Rp ………………………………………………….. ,00 atau jumlah uang terbilang (dalam huruf)
………………………………………………………………………………………………….. Rupiah,
sehingga keseluruhan harga tanah tersebut adalah : Rp ………………………………………………..… ,
00 atau jumlah uang terbilang (dalam huruf)
…………………………………………………………………………………………………… Rupiah, dan
akan dibayarkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama secara ( tunai / kredit ) selambatlambatnya

4
……… ( ………………………………………………………… ) hari / minggu / bulan setelah
ditandatanganinya surat perjanjian ini.

Pasal 2 – BESARNYA UANG MUKA DAN UANG


CICILAN
Besarnya uang cicilan untuk selama waktu sebagaimana tercantum dalam pasal 1 tersebut di atas,
adalah sebagai berikut:

1. Uang muka atau DP (Down Payment) sebesar ………. % ( dalam huruf sejumlah
…………………………………………………….. persen ) dari keseluruhan harga tanah
yang disepakati sesuai pasal
2. Jumlah total uang muka yang akan diberikan adalah sebesar Rp
………………………………………………………………… ,00 (dalam huruf
sejumlah……………………………………………………………………………… Rupiah)
dan akan diberikan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya pada
Tanggal ……. (……………….……………….) Bulan ..……………. Tahun ….…… ( .…
………………………………………………………………………………………………… )
setelah penandatanganan Surat perjanjian ini. 2. Lama jangka waktu cicilan adalah
……… ( ……………………………………………… ) bulan / tahun. Cicilan dibayar per
tanggal ……. ( …..…………………………………… ) setiap bulannya secara ( tunai /
transfer ) ke Pihak Pertama. Sedangkan untuk jumlah bunga cicilan ditentukan sebesar
…… % (………………………………persen) sesuai kesepakatan Pihak Pertama dan
Pihak Kedua sebagai berikut:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. Cicilan Pertama sebesar Rp…………………………………………………………… ,00
(dalam huruf sejumlah ………………………………………………………………………
Rupiah) akan dibayarkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya pada
Tanggal ……. ( …………….……………..… ) Bulan ..……………. Tahun ….……
( ……………………………………………………………………………..……………….. )
4. Cicilan Terakhir sebesar Rp ………………………………………………………… ,00
(dalam huruf sejumlah ………………………………………………………………………
Rupiah) akan dibayarkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya pada
Tanggal ……. ( …………….……………..… ) Bulan ..……………. Tahun ….……
( ……………………………………………………………………………..………………..)

Pasal 3 – JAMINAN DAN SAKSI


Pihak Pertama menjamin sepenuhnya bahwa Tanah yang dijualnya adalah milik sah atau hak pihak
pertama sendiri dan tidak ada orang atau pihak lain yang turut mempunyai hak, bebas dari sitaan,
tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa, hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan
atau sedang dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara bagaimanapun juga, dan tidak
sedang atau telah dijual kepada orang atau pihak lain. Jaminan pihak pertama dikuatkan oleh dua
orang yang turut menandatangani Surat Perjanjian ini selaku saksi. Kedua orang saksi tersebut
adalah:

1. Nama : ………………………………………………………….. Tempat, Tgl Lahir :


………………………………………………………….. Pekerjaan :
………………………………………………………….. Alamat :
………………………………………………………….. Hubungan Kekerabatan :
………………………………………………………….. Selanjutnya disebut sebagai Saksi I
2. Nama : ………………………………………………………….. Tempat, Tgl Lahir :
………………………………………………………….. Pekerjaan :

5
………………………………………………………….. Alamat :
………………………………………………………….. Hubungan Kekerabatan :
………………………………………………………….. Selanjutnya disebut sebagai Saksi II.

Pasal 4 – PENYERAHAN TANAH


Pihak pertama berjanji serta mengikatkan diri untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada pihak kedua
selambat-lambatnya …… ( ………………………………… ) hari / minggu / bulan setelah pihak kedua
melunasi seluruh pembayarannya.

Pasal 5 – STATUS KEPEMILIKAN


Sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini maka tanah tersebut di atas beserta segala keuntungan
maupun kerugiannya beralih dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dengan demikian hak
kepemilikan tanah tersebut sepenuhnya menjadi hak milik Pihak Kedua.

Pasal 6 – PEMBALIKNAMAAN KEPEMILIKAN


1. Pihak pertama wajib membantu pihak kedua dalam proses pembaliknamaan atas
kepemilikan hak tanah dan bangunan rumah tersebut dalam hal pengurusan yang
menyangkut instansi-instansi terkait, memberikan keterangan-keterangan serta
menandatangani surat-surat yang bersangkutan serta melakukan segala hak yang ada
hubungannya dengan pembaliknamaan serta perpindahan hak dari Pihak Pertama
kepada Pihak Kedua.
2. Segala macam biaya yang berhubungan dengan balik nama atas tanah dari Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua dibebankan sepenuhnya kepada Pihak Kedua.

Pasal 7 – PAJAK, IURAN, DAN PUNGUTAN


Kedua belah pihak bersepakat bahwa segala macam pajak, iuran, dan pungutan uang yang
berhubungan dengan tanah di atas:

1. Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini masih menjadi kewajiban
dan tanggung jawab Pihak Pertama.
2. Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi kewajiban dan
tanggung jawab Pihak Kedua.

Pasal 8 – MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN


Perjanjian ini tidak berakhir karena meninggal dunianya pihak pertama, atau karena sebab apapun
juga. Dalam keadaan demikian maka para ahli waris atau pengganti pihak pertama wajib mentaati
ketentuan yang tertulis dalam perjanjian ini dan pihak pertama mengikat diri untuk melakukan segala
apa yang perlu guna melaksanakan ketentuan ini.

Pasal 9 – HAL-HAL LAIN


Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta diselesaikan secara
kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.

6
Pasal 10 – PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau mufakat maka
kedua belah pihak telah sepakat memilih menyelesaikan perkara secara hukum. Tentang perjanjian
ini dan segala akibatnya, kedua belah pihak memilih menyelesaikan perkara di
……………………………………………………………………………………………..

Demikianlah Surat Perjanjan ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak di
……………………………… pada Hari ……………… Tanggal …… ( ………………………….. ) Bulan
…………………. Tahun ……… ( …………………………..………………….. ), dalam keadaan sadar
serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun

PIHAK PERTAMA, ( …………….……………………….. )

PIHAK KEDUA, ( …………….……………………….. )

Saksi-Saksi:

SAKSI PERTAMA, ( …………….……………………….. )

SAKSI KEDUA, ( …………….……………………….. )

7
Contoh Akta Jual Beli Tanah Dengan
Notaris Terlengkap (1400 Kata)
By Si GantengPosted on 10 August, 2018
Dalam suatu transaksi jual beli tanah seringkali kita menemui kendala dalam hal surat
kepemilikan terhadap tanah tersebut. Karena sebidang tanah dengan luas dan lebar
tentu ketika dijual harus memiliki berkas pendukung atau surat bahwa tanah tersebut
adalah tanah resmi.

Untuk itu biasanya dibuatkanlah sebuah surat Akta Jual Beli terhadap tanah tersebut.
Nah apa saja yang dibutuhkan dalam membuat AJB, berikut ini kami telah
memberikannya untuk Anda yang sedang membutuhkan.

Daftar Isi [hide]
 1 AKTA JUAL BELI TANAH DENGAN NOTARIS
 2 ———————– Pasal 1 ————————-
 3 ———————– Pasal 2 ————————-
 4 ———————– Pasal 3 ————————-
 5 ———————– Pasal 4 ————————-
 6 ———————– Pasal 5 ————————-
 7 ———————– Pasal 6 ————————-
 8 ———————– Pasal 7 ————————-
 9 ———————– Pasal 8 ————————-
 10 ———————– Pasal 9 ————————-
 11 ———————– Pasal 10————————-
 12 ———————– Pasal 11 ————————-
 13 ———————– Pasal 12 ————————-
 14 —————- DEMIKIANLAH AKTA INI ——————
 15 Share this:
 16 Related posts:

AKTA JUAL BELI TANAH DENGAN NOTARIS


Bertempat di________________tanggal________________ bulan________________
tahun________________ Pukul ________________ Berhadapan dengan
saya,____________________Sarjana Hukum, Notaris di ________________, dengan
dihadiri oleh saksi-saksi yang nama-namanya akan disebut pada bagian akhir akta ini:
—-

Nama : _________________________________________________

Alamat : _________________________________________________

KTP No. : _________________________________________________

1. Selaku PENJUAL, yang untuk selanjutnya disebut juga sebagai: PIHAK PERTAMA.
——

Nama : ________________________________________________

8
Alamat : ________________________________________________

KTP No. : ________________________________________________

2. Selaku PEMBELI, yang untuk selanjutnya disebut juga sebagai: PIHAK KEDUA.
———

Para penghadap terlebih dahulu menerangkan bahwa Pihak ————————————

Pertama adalah pemilik atau yang berhak atas: ——————————————————

– Sebidang Tanah Hak Milik Adat Persil Nomor Kohir Nomor C, yang terletak di:

Propinsi : _________________________________________________

Kabupaten : _________________________________________________

Kecamatan : _________________________________________________

Desa/Kelurahan : ______________________________________________

Seluas kurang lebih : ________________ meter persegi dengan batas-batas sebelah :

Utara : ___________________________________________________

Timur : ___________________________________________________

Selatan : ___________________________________________________

Barat : ____________________________________________________

Bahwa Pihak Pertama berhak atas tanah tersebut


berdasarkan____________________diperlihatkan kepada saya, Notaris ;

-Demikian berikut segala sesuatu yang tertanam diatas Tanah tersebut, yang menurut
sifat, peruntukan atau menurut Undang-Undang dapat dianggap sebagai barang
tetap/tidak bergerak.

-Bahwa Pihak Pertama hendak menjual sebidang tanah dan tersebut diatas dengan
harga Rp_____________________akan tetapi Jual Beli belum mungkin dilaksanakan
oleh karena atas sebidang tanah tersebut sekarang sedang dalam proses pembuatan
Sertipikatnya di Kantor Pertanahan yang berwenang dan akan tercatat atas nama Pihak
Pertama, dimana dalam proses pembuatan sertipikat tersebut, Pihak Pertama
berkewajiban melengkapi atau mengumpulkan data- data mengenai kepemilikan hak
atas tanah tersebut, serta pembayarannya belum dilunasi oleh Pihak Kedua kepada
Pihak Pertama.

-Bahwa Pihak kedua bersedia untuk membeli sebidang tanah dan bangunan rumah
tersebut dan segala sesuatu yang terdapat di atasnya dengan harga
Rp____________________yang akan dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama, dengan cara pembayaran sebagai berikut:
————————————————————————–

1. Tahap pertama sebesar Rp _____________________ akan dibayar oleh Pihak


Kedua kepada Pihak Pertama setelah akta ini ditandatangani dan untuk penerimaan

9
jumlah uang itu penghadap Pihak Pertama dengan ini memberikan pelunasannya,
sehingga akta ini juga merupakan kwitansi untuk penerimaan uang sejumlah Rp
_________ tersebut;

2. Tahap kedua sebesar Rp________________________ akan dibayar oleh Pihak


Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya pada tanggal_____________. untuk
penerimaan sejumlah uang tersebut akan dibuatkan tanda terima (kwitansi) secara
tersendiri.

– Berhubung dengan apa yang diuraikan diatas, maka para pihak bersama ini
menerangkan agar supaya dikemudian hari para pihak tidak memungkirinya, maka
Pihak Pertama dengan ini berjanji dan oleh karena itu mengikat diri akan menjual dan
menyerahkan kepada Pihak Kedua, yang dengan ini berjanji akan membeli dan
menerima penyerahan dari Pihak Pertama tanah yang diuraikan diatas.

Selanjutnya para pihak menerangkan bahwa Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini
dilakukan dan diterima dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Baca Juga :  Pengertian Kalimat Imperatif, Fungsi, Ciri, Macam, Contoh

———————– Pasal 1 ————————-


Jual Beli tanah tersebut akan dilakukan dan diterima seluruhnya dengan harga
Rp_______________________dengan cara pembayaran seperti telah diuraikan diatas.
——–

———————– Pasal 2 ————————-

Penjualan dan pembelian tanah tersebut diatas akan dilakukan dengan perjanjian-
perjanjian yang lazim digunakan dalam jual beli diantaranya tetapi tidak terbatas pada
ketentuan-ketentuan bahwa Pihak Pertama menjamin bahwa tanah tersebut:
—————————

10
a. tidak dikenakan sesuatu sitaan; ——————————————————————–

b. tidak menjadi jaminan suatu hutang; —————————————————————-

c. adalah milik dan haknya Pihak Pertama dan hanya dapat dijual/dipindahtangankan
oleh Pihak Pertama, dan Pihak Kedua tidak akan mendapat sesuatu tuntutan dari pihak
lain yang menyatakan mempunyai hak lebih dahulu atau turut mempunyai hak atasnya.
——————-

———————– Pasal 3 ————————-


Dengan dibuatnya pengikatan ini, maka tanpa bantuan dari Pihak Kedua, maka Pihak
Pertama tidak berhak lagi untuk memberikan jaminan, menyewakan, menjual atau
dengan cara apapun memberikan hak apapun atas tanah tersebut kepada pihak lain,
sedang segala tindakan semacam itu yang dilakukan oleh Pihak Pertama adalah tidak
sah. ———————

———————– Pasal 4 ————————-


Bilamana ternyata Pihak Pertama tidak memperoleh suatu hak tanah tersebut atau tidak
berhak melakukan penjualan tanah tersebut dan segala sesuatu yang terdapat
diatasnya, maka Pihak Pertama diwajibkan membayar kembali, jumlah uang yang telah
diterima oleh Pihak Pertama dari Pihak Kedua 0seperti diuraikan diatas, ditambah
dengan biaya biaya yang dikeluarkan oleh Pihak Kedua berkenaan dengan tanah
tersebut, jumlah uang mana mesti dibayar dengan seketika dan sekaligus.
—————————————————————–

———————– Pasal 5 ————————-


Guna lebih menjamin kedudukan Pihak Kedua atas pelaksanaan penjualan dan
pembelian tersebut dalam Pasal 2 pada waktunya sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang dimaksudkan, maka Pihak Pertama dengan ini, sekarang untuk pada waktunya
memberi kuasa kepada Pihak Kedua atau orang atau badan lain yang ditunjuk oleh
Pihak Kedua sebagaimana mestinya, dengan hak substitusi yang tidak dapat dicabut
kembali dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini, yang mana
dengan tidak adanya kuasa itu perjanjian ini tidak akan diterima dan dilangsungkan
antara kedua belah pihak dan karenanya tidak akan batal

atau berakhir disebabkan alasan-alasan yang dicantumkan dalam pasal 1813 dari Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia untuk: —————————————–

a. Melepaskan, menjual, menghibahkan, menyewakan, ataupun untuk memberatinya


dengan beban-beban yang bersifat apapun atas tanah tersebut:
———————————————–

b. Menunjuk Pihak Kedua yang akan bertindak untuk dan atas nama Pihak Pertama,
sedang Pihak Pertama sekarang ini untuk dikemudian hari memberikan persetujuan
untuk itu, guna melangsungkan penjualan dari tanah tersebut kepada Pihak Kedua
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang berwenang dan untuk melakukan segala
sesuatu yang dianggap perlu dan berguna untuk menyelesaikan hal-hal tersebut tidak
ada yang dikecualikan; ———

11
Untuk keperluan tersebut, dikuasakan untuk menghadap dimana perlu,
meminta/memberikan keterangan-keterangan membuat/suruh membuat akta-akta
dan/atau surat-surat yang diperlukan lainnya serta menandatanganinya, memilih domilisi
dan selanjutnya melakukan segala tindakan yang dianggap perlu dan berguna agar
tercapainya maksud dan tujuan tersebut diatas dan tidak ada satupun yang
dikecualikan. —————-

———————– Pasal 6 ————————-


Sedangkan apabila karena sebab/alasan apapun Pihak Pertama membatalkan
Pengikatan Jual Beli ini, sehingga akta jual belinya tidak bisa dibuat dihadapan Pejabat
Pembuat Akta Tanah yang berwenang, maka Pengikatan Jual Beli ini dengan sendirinya
dianggap batal menurut hukum dan Pihak Pertama diwajibkan mengembalikan uang
yang telah diterimanya sebesar Rp _____________________________ dan ditambah
membayar ganti rugi sebesar Rp___________________. dari uang yang telah
diterimanya tersebut kepada Pihak Kedua, yang harus dibayar seketika dan sekaligus
lunas. —————————————————–Setiap hari kelambatan Pihak Pertama
membayar uang termaksud diatas kepada Pihak Kedua, maka Pihak Pertama
dikenakan denda atau membayar ganti rugi kepada Pihak Kedua sebesar Rp
_________________ setiap hari kelambatan, yang harus dibayar dengan seketika dan
sekaligus lunas. ——————————————————-

Baca Juga :  Pengertian Public Relation, Tujuan, Fungsi, Tugas Terlengkap

———————– Pasal 7 ————————-


Apabila karena sebab/alasan apapun juga Pihak Kedua membatalkan Pengikatan Jual
Beli ini, maka Pengikatan Jual Beli ini dengan sendirinya batal menurut hukum dan
dalam hal demikian kedua belah pihak melepaskan ketentuan-ketentuan dalam Pasal
1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, maka dalam hal ini Pihak
Pertama diwajibkan mengembalikan uang yang telah diterima oleh Pihak Pertama yaitu
sebesar Rp _________________________ dari jumlah uang yang telah diterima oleh
Pihak Pertama yang harus dibayar dengan seketika dan sekaligus lunas.
—————————————— Sedangkan pembatalan itu harus disampaikan secara
tertulis Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari
sebelum waktu pelakasanaan pembatalan perjanjian ini.
———————————————————————————————–Setiap hari
kelambatan Pihak Pertama membayar uang termaksud diatas kepada Pihak Kedua,
maka Pihak pertama dikenakan denda atau membayar ganti rugi kepada Pihak Kedua
sebesar Rp____________________________ setiap hari kelambatan, yang harus
dibayar dengan seketika dan sekaligus lunas. —————

———————– Pasal 8 ————————-


Apabila setelah Sertipikat atas tanah tersebut selesai diproses pembuatannya dan
terdaftar atas nama Pihak Pertama oleh Kantor Pertanahan
_______________________maka segera

dibuatkan Akta Jual Belinya dihadapan Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah yang
berwenang selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah selesainya pembuatan Sertipikat
atas tanah tersebut. ——————————–

12
———————– Pasal 9 ————————-
Perjanjian ini tidak berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia, akan tetapi
menurun dan harus ditaati oleh para akhli waris dari pihak yang meninggal dunia.
————————

———————– Pasal 10————————-


Biaya akta ini dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan akta serta biaya
pengurusan pembuatan Sertipikat atas tanah tersebut di Kantor Pertanahan yang
berwenang dan biaya akta jual beli dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang
berwenang serta pengurusan pendaftaran peralihan hak dibayar dan menjadi
tanggungan. —————-

———————– Pasal 11 ————————-


Hal-hal yang belum diatur atau cukup diatur dalam akta ini akan diselesaikan lebih lanjut
secara musyawarah dan mufakat diantara kedua belah pihak.
————————————

———————– Pasal 12 ————————-


Mengenai akta ini dengan segala akibat serta pelaksanaannya, para pihak telah memilih
tempat tinggal (domisili) hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor

Panitera Pengadilan Negeri ____________________________________ Para


penghadap saya, Notaris kenal. ———————-

—————- DEMIKIANLAH AKTA INI ——————


Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di ____________________, pada hari dan
tanggal seperti tersebut pada bagian awal akta ini dengan dihadiri oleh: ——————–1.
__________________________________________, dan; —————————–

2. __________________________________________ —————————–

Keduanya karyawan Kantor Notaris dan bertempat tinggal di ___________________,


yang saya, Notaris kenal sebagai saksi-saksi. Segera setalah akta ini dibacakan oleh
saya, Notaris kepada para penghadap dan saksi-saksi, maka akta ini ditandatangani
oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya,
Notaris.______________________________ Dilangsungkan
dengan______________________________________________

Demikianlah telah saya jelaskan dengan lengkap form contoh akta jual beli tanah yang
biasanya disaksikan oleh beberapa saksi dan diberi materai. Terimakasih telah
berkunjung.

13

Anda mungkin juga menyukai