Comparison
(Heri Sutanto, Renanta Hayu dan Zuhdi Ismail)
Abstrak
Laboratorium densitas Pusat Penelitian Metrologi – LIPI telah melakukan validasi sistem kalibrasi hidrometer
melalui uji banding internasional atau inter-laboratory comparison secara bilateral dengan Laboratoire National de
Métrologie et d’Essais – Perancis. ILC dilakukan untuk rentang ukur hidrometer 600 kg/m3 ~ 2000 kg/m3. Metode
yang digunakan dalam sistem kalibrasi hidrometer adalah metode Cuckow dengan 2 buah hidrometer standar
3 3
dari jenis milk hydrometer yang berentang ukur 1025 kg/m ~ 1037 kg/m dan alcoholometer yang berentang ukur
90 % vol/vol ~ 100 % vol/vol, nilai densitas sekitar 800 kg/m3 sebagai artefak. Cairan acuan yang digunakan yaitu
tridecane (C13H28) yang tertelusur ke solid glass sphere milik P2M – LIPI. Validasi dilakukan dengan
membandingkan hasil pengukuran P2M – LIPI dengan LNE. Berdasarkan analisis En number, diperoleh nilai
antara -0,09 sampai -0,65 untuk semua titik pengukuran, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem dan metode
yang digunakan P2M – LIPI untuk mengalibrasi hidrometer memiliki hasil pengukuran yang setara dengan negara
lain.
Kata kunci: Puslit Metrologi – LIPI, validasi, ILC , LNE – Perancis, hidrometer.
Abstract
The density laboratory of the Center of Research Center for Metrology – LIPI has validating the hydrometer
calibration system through Inter-laboratory comparison (ILC) bilaterally with Laboratoire National de Métrologie et
d’Essais – France. The ILC conducted for hydrometer range 600 kg/m3 ~ 2000 kg/m3. The method used in the
hydrometer calibration is Cuckow’s method with 2 standard hydrometers of milk hydrometer with measurement
3 3
range 1025 kg/m ~ 1037 kg/m and alcoholometer with measurement range 90 % vol/vol ~ 100 % vol/vol, the
density value about 800 kg/m3 as the artefacts. The reference liquid used is tridecane (C13H28) traceable to a solid
glass sphere belongs P2M – LIPI. The validation is done by comparing the measurement result of the P2M – LIPI
with LNE Based on the analysis of En number, values obtained between -0,09 to -0,65 for all measurement
points, so it can be concluded that the systems and methods used P2M – LIPI to calibrate a hydrometer has
similar measurement results with other countries.
Keywords: Research Center for Metrology – LIPI, validation, ILC, LNE – France, hydrometer.
98
Validasi Sistem Kalibrasi Hidrometer Menggunakan Metode Cuckow melalui Program Inter-Laboratory
Comparison
(Heri Sutanto, Renanta Hayu dan Zuhdi Ismail)
menurunkan posisi liquid bath. Nilai densitas Heinonen, & Madec, 2000 dan Umit, Akcadag, &
hidrometer yang dikalibrasi dapat dihitung San, 2001).
menggunakan persamaan (1) (Lorefice,
′ ′ 1 (1)
′ ′
Nilai ketidakpastian hasil kalibrasi hidrometer dari beberapa sumber ketidakpastian dapat dianalisa
dengan persamaan:
(2)
hidrometer yang dimiliki P2M – LIPI
menggunakan analisis berdasarkan En number,
2.3 Artefak Inter-Laboratory Comparison
yaitu analisis bilangan kesalahan yang
Pada ILC ini, artefak yang digunakan yaitu dua dinormalisasi. Hasil yang baik ditunjukkan
buah hidrometer standar dari jenis milk dengan nilai En diantara rentang -1 dan +1. Nilai
hydrometer dan alcoholometer. Kedua En dapat dihitung dengan persamaan (Madec,
hidrometer tersebut memiliki spesifikasi masing- 2014) berikut:
masing (EURAMET, 2014), yang diuraikan pada
Tabel 2. (3)
Keterangan:
2.4 Validasi
= Hasil kalibrasi hidrometer P2M - LIPI
Mengevaluasi hasil pengukuran dan Hasil kalibrasi hidrometer LNE -
memvalidasi sistem beserta metode kalibrasi =
Perancis
99
Jurnal Standardisasi Volume 18 Nomor 2, Juli 2016: Hal 97 - 106
100
Validasi Sistem Kalibrasi Hidrometer Menggunakan Metode Cuckow melalui Program Inter-Laboratory
Comparison
(Heri Sutanto, Renanta Hayu dan Zuhdi Ismail)
Tabel 3 Persyaratan kondisi lingkungan ruang Hasil tahapan pengukuran yang dilakukan
kalibrasi hidrometer. pada proses kalibrasi hydrometer mendapatkan
data untuk beberapa komponen, sedangkan data
Kondisi
Lingkungan
Persyaratan untuk komponen yang lain dapat diperoleh dari
(1921) °C, dengan variasi estimasi atau pengukuran sebelumnya. Berikut
Temperatur komponen-komponen yang diperlukan untuk
temperatur ± 0,5 °C
Ruang mendapatkan hasil kalibrasi hidrometer dan cara
selama pengukuran (1,5 jam)
(4060) %, dengan variasi mendapatkan data komponen tersebut (Lorefice
Kelembaban
kelembaban relatif ± 5 % & Malengo, 2006).
Relatif
selama pengukuran (1,5 jam)
(19,5 20,5) °C, dengan variasi
Temperatur
temperatur ± 0,3 °C
Cairan Acuan
selama pengukuran (1,5 jam)
Gambar 3 Alcoholometer.
101
Jurnal Standardisasi Volume 18 Nomor 2, Juli 2016: Hal 97 - 106
102
Validasi Sistem Kalibrasi Hidrometer Menggunakan Metode Cuckow melalui Program Inter-Laboratory
Comparison
(Heri Sutanto, Renanta Hayu dan Zuhdi Ismail)
masing-masing komponen terhadap nilai pada kondisi yang sesuai dengan persyaratan
ketidakpastian hasil kalibrasi hidrometer dapat kondisi lingkungan ruang kalibrasi.
dilihat pada Gambar 4. Disamping itu, untuk menjaga nilai hasil
Berdasarkan Gambar 4, dapat dilihat penimbangan diperlukan konsistensi dalam
bahwa kontribusi ketidakpastian yang dominan menentukan persinggungan antara garis skala
adalah massa hidrometer di cairan acuan dan hidrometer dengan permukaan cairan
pengaturan meniskus. Bila ditelisik lebih jauh, (pengaturan meniskus). Hasil kalibrasi dan nilai
kedua komponen tersebut kemungkinan saling ketidakpastian hidrometer yang dilakukan oleh
berkaitan. Hal tersebut dikarenakan, massa P2M – LIPI dengan penimbangan hidrostatik
hidrometer di cairan merupakan hasil dari menggunakan metode Cuckow pada kedua
penimbangan hidrometer di cairan acuan yang artefak ILC dipaparkan pada Tabel 6 dan Tabel
mengacu pada persinggungan antara garis skala 7. Berdasarkan Tabel 6, dapat dilihat bahwa nilai
hidrometer dengan permukaan cairan ketidakpastian yang diperoleh sebesar 0,050
(pengaturan meniskus). Nilai tersebut dapat kg/m3 untuk semua titik ukur pada milk
menjadi besar apabila pengaturan meniskus hydrometer. Pada Tabel 7, nilai ketidakpastian
yang dilakukan memiliki konsistensi yang buruk. sedikit lebih besar yaitu 0,060 kg/m3 untuk titik
Selain itu, nilai hasil penimbangan hidrometer di ukur 825,83 kg/m3 dan 811,38 kg/m3 dan 0,070
cairan acuan dipengaruhi oleh suhu cairan kg/m3 untuk titik ukur 794,25 kg/m3. Nilai pada
acuan, karena densitas cairan acuan akan Tabel 6 dan Tabel 7 merupakan nilai yang
berubah, berlawanan dengan suhunya. digunakan untuk memvalidasi sistem kalibrasi
Pengaruh suhu cairan acuan dapat diminimalisir hidrometer P2M – LIPI yang dibandingkan
dengan nilai acuan.
Kontribusi ketidakpastian
6.00E‐10 Massa hidrometer di udara
Massa hidrometer di cairan
5.00E‐10 Densitas cairan acuan
Densitas udara (hid. di udara)
4.00E‐10
Densitas udara (hid. di cairan)
(ui.ci)2
Suhu cairan acuan
3.00E‐10
Koef. Eksp. Termal
2.00E‐10 surface tension cairan
Percepatan gravitasi
1.00E‐10 Diameter stem hidrometer
Massa beban tambahan
0.00E+00 pengaturan meniskus
Sumber ketidakpastian
103
Jurnal Standardisasi Volume 18 Nomor 2, Juli 2016: Hal 97 - 106
Alcoholometer
0.080
0.030
794,25 (LNE)
koreksi (kg.m‐3)
811,38 (LNE)
‐0.020 825,83 (LNE)
794,25 (P2M)
811,38 (P2M)
‐0.070
825,83 (P2M)
‐0.120
Titik ukur (kg.m‐3)
Gambar 5 Normalisasi hasil pengukuran P2M – LIPI terhadap LNE – Perancis untuk alcoholometer.
104
Validasi Sistem Kalibrasi Hidrometer Menggunakan Metode Cuckow melalui Program Inter-Laboratory
Comparison
(Heri Sutanto, Renanta Hayu dan Zuhdi Ismail)
Milk Hydrometer
0.100
0.080
0.060
0.040 1026 (LNE)
koreksi (kg.m‐3)
0.020 1031 (LNE)
0.000 1036 (LNE)
‐0.020 1026 (P2M)
‐0.040 1031 (P2M)
‐0.060 1036 (P2M)
‐0.080
‐0.100
Titik ukur (kg.m‐3)
Gambar 6 Normalisasi hasil pengukuran P2M – LIPI terhadap LNE – Perancis untuk milk hydrometer.
105
Jurnal Standardisasi Volume 18 Nomor 2, Juli 2016: Hal 97 - 106
106