Anda di halaman 1dari 7

TUGAS HUKUM SOSIOLOGI POLITIK

UNMAS DENPASAR

Oleh:

Made Reiza Maharani Augustiningsih 1904742010199

UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia di dalam masyarakat, memiliki peranan penting dalam sistem politik
suatu negara. Manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk sosial, senantiasa akan
berinteraksi dengan manusia lain dalam upaya mewujudkan kebutuhan hidupnya. Kebutuhan
hidup manusia tidak cukup yang bersifat dasar, seperti makan, minum, biologis, pakaian dan
papan (rumah). Lebih dari itu, juga mencakup kebutuhan akan pengakuan eksistensi diri dan
penghargaan dari orang lain dalam bentuk pujian, pemberian upah kerja, status sebagai
anggota masyarakat, anggota suatu partai politik tertentu dan sebagainya.
Setiap warga negara, dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan dengan
aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam proses
pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan praktik-
praktik politik. Jika secara tidak langsung, hal ini sebatas mendengar informasi, atau
berita-berita tentang peristiwa politik yang terjadi. Dan jika secara langsung, berarti
orang tersebut terlibat dalam peristiwa politik tertentu.
Kehidupan politik yang merupakan bagian dari keseharian dalam interaksi
antar warga negara dengan pemerintah, dan institusi-institusi di luar pemerintah (non-
formal), telah menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, pandangan dan
pengetahuan tentang praktik-praktik perilaku politik dalam semua sistem politik. Oleh
karena itu, Dalam makalah ini kita mencoba mengulas bagaimana perkembangan
sosialisasi politik di dalam masyarakat.Kegiatan politik juga memasuki dunia
keagamaan, kegiatan ekonomi dan sosial, kehidupan pribadi dan sosial secara luas.

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka di rumuskan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah:
1.      Apakah yang dimaksud dengan pengertian sosialisasi politik
2.      Apa-apa saja tahap-tahap sosialisasi politik
3.      Bagaimana perkembangan sosialisasi politik

C.    TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penulisan ini antara lain adalah:
1.      Untuk mengetahui bagaimana pengertian dari pada sosialisasi politik
2.      Untuk mengetahui bagaimana proses tahap-tahap sosialisasi politik
3.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangan sosialisasi politik

BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK


Sosialisasi politik adalah cara-cara belajar seseorang terhadap pola-pola sosial yang
berkaitan dengan posisi-posisi kemasyarakatan,seperti yng diketengahkan melalui bermacam-
macam badan kemasyarakatan.Almond dan powel,mendefenisikan bahwa sosialisasi politik
sebagai proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan sampai mereka dewasa
dan orang dewasa direkrut kedalam peranan-peranan tertentu.kemudian Greenstein dalam
karyanya “International Encyolopedia of The Social Sciences” mengatakan ada 2 defenisi
mengenai tentang sosialisasi politik yaitu:
a.       Definisi sempit, sosialisasi politik adalah penanaman informasi politik yang disengaja, nilai-
nilai dan praktek-praktek yang oleh badan-badan instruksional secara formal ditugaskan
untuk tanggung jawab ini.
b.      Definisi luas, sosialisasi politik merupakan semua usaha mempelajari politik baik formal
maupun informal, disengaja ataupun terencana pada setiap tahap siklus kehidupan dan
termasuk didalamnya tidak hanya secara eksplisit masalah belajar politik tetapi juga secara
nominal belajar bersikap non politik mengenai karakteristik-karakteristik kepribadian yang
bersangkutan.
Easton dan Denuis,mendefenisikan bahwa sosialisasi politik adalah suatu proses
perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi dan pola-pola tingkah
lakunya. Kemudian Almond mengebutkan sosialisasi politik adalah proses-proses
pembentukan sikap politik dan pola-pola tingkah laku.

B.     TAHAP-TAHAP SOSIALISASI POLITIK PADA MASYARAKAT


Tahap sosialisasi politik pada masyarakat di mulai dari tingkat anak-anak, dan yang
dikaji pada makalah ini adalah pendekatannya lebih melihat dari aspek sosiologisnya,Easton
dan Dennis mengutarakan atau mengatakan bahwa ada empat tahap dalam sosialisasi politik
pada diri anak-anak yaitu sebagai berikut:
1.      Pengenalan otoritas melalui invidu tertentu,seperti orang tua anak,presiden,dan polisi
2.      Perkembangan antara otoritas internal dan yang eksternal,yaitu misalnya anatara pejabat
swasta dan pejabat pemerintah.
3.      Pengenalan institusi-institusi politik yang impersonal,seperti Kongres,Mahkamah Agung,dan
pemungutan suara (pemilihan umum)
4.      Perkembangan pembedaan antara institusi-institusi politik adan mereka yang terlibat dalam
aktivitas yang diasosiasikan dalam institusi-institusi ini,sehinnga gambaran yang di idealisir
mengenai pribadi-pribdi khusus seperti presiden atau seoranganggota kongrestealh dialihkan
kepada kepresidenan dan kongres.
Kemudian,proses sosialisasi politik dilakukan berbagai tahap mulai dari tahap kanak-
kanak hingga pada tahap terakhir yaitu dewasa,dan sosialisasi ini beroperasi atau berproses
pada dua tingkat yaitu:
1.      Tingkat komunitas
Dimana Sosialisasi politik dipahami sebagai proses pewarisan kebudayaan,
yaitu suatu sarana bagi suatu generasi untuk mewariskan nilai-nilai, sikap-sikap dan
keyakinan-keyakinan politik kepada generasi berikutnya.

2.      Tingkat individual
Proses sosialisasi politik individual ini dapat dipahami sebagai proses suatu
warga Negara membentuk pandangan-padangan politik masyarakat.dalam konsep
Freud, individu dilihat sebagai objek sosilalisasi yang pasif sedangkan Mead
memandang individu sebagai aktor yang aktif, sehingga proses sosialisasi politik
merupakan proses yang beraspek ganda. Di satu pihak, ia merupakan suatu proses
tertutupnya pilihan-pilihan perilaku, artinya sejumlah kemungkinan terbuka yang
sangat luas ketika seorang anak lahir menjadi semakin sempit sepanjang proses
sosialisasi.

C.     PERKEMBANGAN SOSIALISASI POLITIK


Masalah proses perkembangan sosialisasi politik lebih kepada proses
bagaimana manusia berkembang artinya dalam perkembangan sosialisasi politik ini
mempunyai tahap-tahap sebagaimana yang telah dijelaskan di atas dimana tahap-tahap
ini ada tahap kanak-kanak dan masa remaja serta dewasa.
Frank dan Elizabeth Estvan dalam buku mereka Child` World mengatakan
telah menunjukkan bagaimana caranya anak-anak secara berangsur-angsur menyadari
satu lingkungan yang lebih besar,bagaimana anak-anak dan remaja semakin
bertambah tanggap mereaksi situasi-situasi khusus,dan bagaimana seluruh pandangan
mereka semakin berpautan dan semakin total, sedang sebelum itu masih bersifat
terpotong-potong dan terbatas.dalam studinyan anank-anak diminta untuk
mengedifikasikan sebuah gambar yang melukiskan kehidupan orang
Amerika,setengah dari jumlah anak-anak (51%) mengenali gambar tersebut secara
keseluruhan dan parsial sebagai suatu peristiwa pemerintah.
Selanjutnya,kesimpulan umum dari kelompok dari Estvans juga mempunyai
relevansi dengan sosialisasi politik.Mereka menemukan bahwa lingkungn merupakan
faktor penting dalam sosialisasi misalnya dalam kesimpulan umum mereka
mejelaskan bahwa anak-anak daerah urban atau kota,akan lebih mengenal gedung
Capitol dibanding dengan anak-anka yang berada di daerah desa,hal ini disebabkan
oleh orentasi yang lebih lokal dikalangan anak-anak di daerah pedesaan.
David Easton dan Robert Hess mengemukakan ,bahwa di Amerika,belajar
politik dimulai dari usia tiga tahun dan menjadi mantap pada usia tujuh tahun,tahap-
tahap yang lebih awal dari belajar politik mencakup perkembangan dari ikatan-ikatan
lingkungan seperti keterikatan pada sekolah-sekolah mereka dan pengenalan bahwa
mereka tinggal atau berdiam di suatu negara bagian tertentu.
Kemudian data yang diberikan oleh Easton dan Dennis,menyimpulkan bahwa
pengertian anak-anak mengenai pemerintahan ternyata lebih banyak daripada asosiasi
samar-samar dengan lambang-lambang khusus mereka juga semakin menyadari
mengenai perbedaan peranan-peranan dari berbagai lembaga-lembaga pemerintahan.

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.      Sosiolog dalam menelaah masalah sosiologi politik yang dikaji adalah aspek
sosiologis daripada politik tersebut.
2.      Pengertian Sosialisasi politik dapat kita simpulkan bahwa sosialisasi politik adalah
merupakan suatu proses pengenalan terhadap sikap dan nilai politik yang terdapat
didalam masyarakat guna untuk peranan-peranan tertentu di dalam masyarakat dan
juga mencari keseimbangan dalam masyarakat tersebut.
3.      Proses perkembangan sosialisasi politik dimulai dari tingkat anak-anak,remaja dan
orang dewasa dan perkembangan sosialisasi bermula dari Negara Amerika Serikat hal
ini muncul setelah beberapa ahli-ahli dari Amerika melakukan penelitian tentang
sosialisasi politik.
B.     SARAN
Diharapakan dengan selesainya makalah ini dapat dijadikan suatu sumber informasi
tentang kajian sosiologi khususnya sosiologi politik,dan semoga bermanfaat bagi kami dan
kawan-kawan serta masyarakat secara umum.

Anda mungkin juga menyukai