API Waham Curiga
API Waham Curiga
K: Senyum. J.
P: Memandang K P ingin menjalin K mulai tertarik dengan Nama panggilan
P: Biasanya bu senang kedekatan dengan pasien perkenalan dengan P merupakan nama akrab
dipanggil dengan nama K: Memandang P dan klien sehingga
apa? menunduk kembali P senang walaupun menciptakan rasa senang
jawaban singkat akan adanya pengakuan
K: Ya A. atas namanya
P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K mulai merasa bahwa P Pujian berguna untuk
P: Wah, kalau begitu kami tersenyum suasana datang untuk membantu K mendekatkan perawat
panggil bu A aja ya. K : Menunduk menjalin hubungan
therapeutik dengan klien
K: Iya. K : Menoleh ke P P merasa pertanyaan
P : Memperhatikan K mendapatkan respon
P: Ibu asalnya dari mana? P : Memandang K P masih berusaha K berpikir dan mengingat- Topik sederhana
K : berpikir membangun keakraban ingat membantu menjalin
K: Sinjai dengan topik sederhana kedekatan dengan klien
K : Menoleh ke P dan P senang karena K
tersenyum lalu menunduk memberi respon K senang karena ingat
lagi daerah asalnya dan
P : Memperhatikan K kembali membayangkan
daerah asalnya tersebut
P: Ooh Sinjai, lumayan P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data K berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
jauh ya bu. Ibu sudah tersenyum umum pasien mengingat apakah klien kronis atau
berapa lama disini? K : Bicara sambil menatap akut
P tetapi kontak mata
K : Belum 1 minggu kurang fokus
P : Memandang K
P khawatir kalau K membayangkan keadaan
pertanyaan membuat K yang telah lama
tersinggung dijalaninya
P : Sekarang bu umurnya P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K berusaha mengingat- Umur mempengaruhi daya
berapa? sambil tersenyum ingat ingat klien
K : Menoleh P sebentar
lalu menunduk lagi
K : Emm 34 tahun (kontak mata kurang) P merasa arah pertanyaan
sudah dapat dijawab jelas K menjawab sesuai
oleh K dengan daya ingat yang
dimilikinya
P : Ibu ingat nggak, kenapa P : Menunjukkan P berhati-hati karena K mengingat-ingat Keluhan utama merupakan
mas dirawat disini? keseriusan pertanyaan tsb sangat dasar pasien dirawat di RS
K : Menunduk spesifik dan takut Jiwa
K: menyinggung pasien K menjawab agak ragu-
P lega karena K tidak ragu
tersinggung
P : Ibu pernah ngamuk? P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh K mengingat-ingat
K : Menunduk alasan pasien dirawat mencoba untuk menjawab
K : gak pernah. Tapi ada K : Menoleh ke P
tetangga saya yang kemudian menjawab
mencurigakan rumahnya P : Memperhatikan respon
pasien
P:- P : Memandangi P P mendiamkan karena K mencoba menceritakan Dengan diam therapeutik,
belum menemukan semuanya klien merasa didengarkan
K : saya mencurigai rumah K : Melihat kesana kemari pertanyaan yang tepat dan bercerita tentang
tetangga saya, dan tetangga diruangan sambil nyerocos untuk K keadaannya
sya pernah memberikan P menemukan adanya
saya kucing 2 pikir curiga
P:- P : Mendekatkan diri P berusaha mengkaji data K menikmati waham yang Waham kemungkinan
K : Memandang kosong ke yang terkait kata-katanya dirasakannya terjadi karena halusinasi
K : saya tidak tahu apa sekitar ruangan tadi
yang di rumah tetangga K : Menunduk sambil
saya tapi saya nyerocos P menemukan adanya
mencurigainya ada hal-hal P : Memperhatikan kemungkinan waham
yang aneh di rumahnya kebesaran pada pasien
P : Ibu, kegiatan sehari-hari P : Menepuk bahu K P mencoba mengalihkan K teralih karena Pengalihan agar klien tidak
biasanya ngapain saja? K : Menoleh P pembicaraan terkait pertanyaan baru larut dalam waham
waham
K : Mandi, makan, bantu K : Menggaruk-garuk
bersih-bersih ruangan kepalanya P merasa senang karena
ehm… P : Memperhatikan respon pasien bisa beralih
K
P : Ibu betah gak tinggal K : menunduk P mengalihkan perhatian K masih terbawa oleh Pengalihan agar pasien
disini? K dari waham waham tidak larut pada waham
P : memperhatikan pada fase interaksi ini
K : Tidak, sya mau pulang. P senang karena dapat
mengalihkan perhatian K berusaha menjawab
pasien sekenanya
P : Keluarga ibu sering P : Memandang K sambil P ingin mengkaji K berusaha mengingat Keluarga merupakan
menjenguk ? tersenyum keterlibatan keluarga keluarganya support sistem bagi klien
K : Menoleh P terhadap perawatan K sehingga harus dikaji
K : Dulu keterlibatannya
K : Menunduk lagi K ingat terhadap
P : Memperhatikan respon P senang mendapatkan keluarganya
K jawaban K
P : Kalau di rumah, ibu P : Memandang K sambil P berusaha mengkaji K mengingat aktivitasnya Aktivitas di rumah
ngapain aja? tersenyum aktivitas K di rumah di rumah merupakan data pantas
K : Menoleh P tidaknya pasien dilibatkan
dalam keluarga
K : Memandang P
K : Sy suka bersih-bersih K menikmati waham yang
rumah sama jaga anak dialaminya
P : Bagaimana perasaan P : Memandang K sambil P mengalihkan topik K bingung dengan Pengalihan agar K tidak
ibu sekarang? tersenyum bahasan pertanyaan yang diberikan larut dengan wahamnya
K : Menoleh P
K : Biasa aja. K menjawab tentang
K : Memandang P sambil P bingung harus ngobrol keadaannya
tersenyum tentang apa lagi
P : Ibu, kita tadi kan sudah P : Memandang K P ingin mengakhiri fase I K memperhatikan P Evaluasi fase I berhasil
berkenalan, masih inget K : Menoleh karena sudah cukup jika K dapat mengingat
nggak nama sya siapa? banyak data yang terkaji nama P sehingga nantinya
terjalin trust
K : neni K : Memandang P dan P senang karena K ingat K mengingat-ingat nama P
tersenyum nama P
P : Memperhatikan
P : saya senang sekali bisa P : Menepuk bahu K P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
ngobrol dengan Ibu A K : Menoleh dan reinforcement pada K reinforcement ditentukan dan harus
Bagaimana kalau besok tersenyum mendapatkan persetujuan
kita ngobrol lagi? Sebentar klien agar klien ingat
saja kok, yach cukup 20 terhadap kontrak
menit saja.
P senang karena K mau K ikut menentukan
K : Boleh K : Tersenyum menentukan kontrak kontrak
P : Tersenyum berikutnya
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
kesediaan Ibu A untuk mengulurkan jabat tangan percaya pada P akhir fase yang harus
ngobrol dengan sya, K : Menoleh, menjabat dilakukan untuk mencegah
Assalamualaikum tangan P tidak percaya pada
P senang karena K mau K menyambut salam P
K : Wa’alaikumsalam K : Tersenyum lalu berinteraksi dengan P
menunduk
P : Tersenyum
Kesan Perawat :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan wahamnya. Data
yang tergali adalah data mengenai harga diri rendah, halusinasi dengar, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang
efektif, flight of ideas dan ideal diri yang tinggi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum
proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
FORMAT
ANALISA PROSES INTERAKSI
P : Ada gak pak kebutuhan P : Mendengarkan K P memfokuskan K menjawab sesuai dengan Perhatian pada keadaan
yang belum terpenuhi? pembicaraan daya ingat yang klien dapat meningkatkan
K : Memandang P, dimilikinya rasa percaya klien kepada
K : ehhhmmm ada. semakin bersemangat dan perawat
kooperatif
P : Ohh bgtu.. P : Mendengarkan K P mencoba memikirkan K belum bisa Meningkatkan kerjasama
pertanyaan memfokuskan yang baik antara P dengan
K : Memandang P, pembicaraannya K
K : iya soalnya sya pengen semakin bersemangat dan
punya barang2 itu kan kooperatif
keren
P : Nah, kalau bgtu di P : Mendengarkan K P mencoba mendapatkan K belum bisa Menggali kemampuan K
keluarga ibu yg paling data memfokuskan untuk mengingat
dekat siapa? K : Memandang P, pembicaraannya
semakin bersemangat dan
K : Anak saya kooperatif P menemukan adanya
inkoherensi pembicaraan
P : Tidak ada yang mau P : Mendengarkan K P mencoba mendapatkan K berusaha mengingat Mengulang pertanyaan
mendengarkan cerita bu ? data untuk mandapatkan data
K : Memandang P dan yang lebih akurat
K : Ya mau, tapi tetapi kooperatif
kdang tidak percaya dg
saya.
P : ibu takut gak kalau P : Mendengarkan K P masih mencoba K menjawab dg ekspresi Memberikan kesan seolah
cerita ibu tidak mendapatkan data datar – olah P menghargai K
didengarkan? K : Memandang P dan
kooperatif
K : Tidak, biasa saja.
P : Begitu ya ibu…. P : Memandang K sambil P mencoba memfokuskan K menunduk diam sambil
tersenyum kembali pembicaraan tersenyum
K : gak tau
P : Ibu dekat sama siapa di P : Masih memandang K P mencoba memfokuskan K geleng-geleng kepala Menggali alasan K terkait
ruangan ini? pertanyaan saat menjawab pertanyaan perasaannya.
Kesan Perawat :
Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang bisa dilakukannya walaupun harus
diarahkan secara terfokus terlebih dahulu.
P : Okeh. Sekarang saya P : Masih memandang P mengalihkan pertanyaan K menjawab dengan Mengulangi pertanyaan
tanya, selama ini ibu klien dan menepuk pundak agar K tidak terpaku pada kooperatif untuk mendapatkan data
dekatnya sama siapa? K wahamnya saja yang akurat.
P : Waah, Ibu A kelihatan P : Menatap K P ingin mengakhiri fase K memperhatikan P Menggali informasi yang
ngantuk. Mau tidur ya bu? III karena K terlihat dapat menghambat
K : Menatap Balik ngantuk kemampuan K
K : Iya. Sy mengantuk
P: Iyah, kalau bgtu ibu P : Memandang K P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
istirahat saja. Ngobrol- reinforcement pada K reinforcement ditentukan dan harus
ngobrolnya nanti kita mendapatkan persetujuan
lanjutkan lagi ya? klien agar klien ingat
Bagaimana kalau besok? K : Memandang P P senang karena K mau K ikut menentukan terhadap kontrak
menentukan kontrak kontrak
K : Iya, saya mau. berikutnya
Kesan Perawat :
Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang bisa dilakukannya walaupun harus
diarahkan secara terfokus terlebih dahulu. Klien mau memberikan informasi kepada perawat.