Anda di halaman 1dari 4

HASIL DISKUSI

SPEKTROSKOPI

SPEKTROSKOPI-UV VIS

OLEH :

KELOMPOK 1

NUR AFNI DELVIA AGRIA NINGSIH : F201902020


SISKA PUTRI UTAMA : F201902012
SURYANI : F201902017
INDRIANI TASRIM : F201902023
C5NR

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2021

Spektroskopi UV-Vis
A. Pemateri : - Siska Putri Utama (F201902023)
- Nur Afni Delvia Agria Ningsih (F201902020)
B. Moderator: - Indriani tasrim (F201902023)
C. Notulen : - Suryani (F201902017)

1. Nurhayani (F201902002) Dari kelompok 4 :


a. Pertanyaan :
- Pelarut apa saja yang bias diukur menggunakan Spektro UV-Vis?
b. Penjawab :
Nur Afni Delvia Agria Ningsih (F201902020) dijawab pada saat persentase

Menurut Elok Kamilah dan Ahmad hanafi,2017

Pemilihan Pelarut dalam analisis UV-Vis harus memenuhi beberapa persyaratan :

1. Dapat Melarutkan cuplikan


2. Dapat meneruskan sinar dari panjang gelombang yang dipakai
3. Tidak mengandung sistem ikatan rangkap terkonjugasi pada struktur molekul
4. Tidak berwarna
5. Tidak terjadi interaksi dengan molekul senyawa yang dianalisis
6. Kemurniannya harus tinggi
7. Polaritasnya disesuiakan dengan senyawa yang dianalisis

Contoh pelarut yang bias digunakan pada spektoskopi Uv-Vis

1. Aseton
2. Etanol 95%
3. Benzene
4. Etil Eter
5. Karbon Disulfida
6. Iso Oktana
7. Karbon Tetraklorida
8. Isopropanolol
9. Kloroform
10. Metanol

2. Samsibar (F201902016) dari kelompok 6 :

Pertanyaan :

- Jelaskan Faktor yang mempengaruhi serapan dari Spektoskopi UV-Vis?

Penjawab :

Siska Putri Utama (F201902023) dijawab pada saat persentase

Faktor-faktor yang sering menyebabkan kesalahan dalam menggunakan spektrofotometer dalam


mengukur konsentrasi suatu analit:
1. Adanya serapan oleh pelarut. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko, yaitu
larutan yang berisi komponen yang akan dianalisis termasuk zat pembentuk warna
2. Serapan oleh kuvet. Kuvet yang ada biasanya dari bahan gelas atau kuarsa, namun kuvet
dari kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik
3. Kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangat rendah atau
sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan kisaran sensivitas dari alat yang digunakan
(melalui pengenceran atau pemekatan ) (Sri Suyono,2013).
3. Asryanti Rasymi (F201903001) dari kelompok 2
Pertanyaan :
- Bagaimana Cara kerja dari Spektro UV-Vis sampai diperoleh hasil ?

Penjawab :

Suryani ( F201902017) Dijawab pada saat persentase :

Cara kerja dari spektrosfotometri UV-Vis adalah cahaya yang berasal dari lampu deuterium
maupun wolfram yang bersifat polikromatis diteruskan melalui lensa menuju ke
monokromator dan spektrofotometer dan filter cahaya pada fotometer, Monokromator
kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis (tunggal).
Berkas-berkas cahaya dengan panjang tertentu kemudian akan dilewatkan pada sampel
yang mengandung suatu zat dalam konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya
yang diserap (diabsorbsi) da nada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini
kemudian diterima oleh detector. Detector kemudian akan menghitung cahaya yang akan
diterima dan mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel. Cahaya yang diserap sebanding
dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam sampel sehingga akan diketahui konsentrasi
zat dalam sampel secara kuantitatif .

Sumber : Jurnal Etty, T. 1985. Spektrofotometer Ultra-Violet Dan Sinar Tampak Serta
Aplikasinya Dalam Oseanologi. Oseana volume 10 nomor 1 : 39 – 47

4. I Gusti Ketut Putra (F201902006) dari kelompok 3


Pertanyaan :
- Dari penjelasan pemateri apa maksud dari cahaya tampak pada spektroskopi UV-Vis,
dan berada pada daerah mana saja ?

Penjawab:

Indriani Tasrim (f201902023) dijawab pada saat persentase

Daerah UV sekitar 10 nm – 380 nm, tetapi paling banyak penggunaannya secara analitik
dari 200 – 380 nm dan disebut sebagai UV pendek (dekat). Di bawah 200 nm, udara dapat
mengabsorpsi sehingga instrumen harus dioperasikan kondisi vakum, daerah ini disebut
dengan daerah UV Vacum. Daerah tampak (visibel) sangat kecil panjang gelombang yang
dikaitkan dengan cahaya tampak itu mampu mempengaruhi selaput pelangi pada manusia,
dan karenanya menimbulkan kesan subyektif akan ketampakan (vision). λ daerah tampak
dari 380 nm – sekitar 780 nm.

Sumber : Jurnal Etty, T. 1985. Spektrofotometer Ultra-Violet Dan Sinar Tampak Serta
Aplikasinya Dalam Oseanologi. Oseana volume 10 nomor 1 : 39 – 47
5. Lisna (F201902007) dari kelompok 5
Pertanyaan :
- Dalam Spektroskopi UV-Vis digunakan untuk analisis Kualitatif atau
Kuantitatif?

Penjawab :

Indriani Tasrim (F201902023) dijawab pada saat persentase

Spektofotometri UV-Vis adalah anggota Tehnik analisis spektroskopik yang memiliki


sumber REM (radiasi elektromagnetik) Ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak
(380-780 nm) dengan memakai instrument spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis
melibatkan energy elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis,sehingga
spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisa kualitatif.

Sumber : Jurnal Lusia Eka Putri. Penentuan Konsentrasi senyawa berwarna KMnO4
dengan Metode Spektroskopi UV Visible.Volume 3 nomor 1;2017.

Anda mungkin juga menyukai