Udang merupakan salah satu produk ekspor perikanan yang berkontribusi cukup besar
bagi perikanan Indonesia. Dengan adanya permintaan udang di pasar internasional
yang begitu besar juga dibarengi permintaan pasar lokal yang ramai, maka budidaya
tambak udang vaname ini menjadi sektor bisnis yang sangat menjanjikan. PT. Pusaka
Ratu Abadi (PT. PRA) dalam hal ini berupaya untuk menjadi perusahaan yang mampu
bersaing dengan perusahaan besar lainnya dalam hal budidaya udang vaname.
Perusahaan ini memfokuskan diri sebagai supplier bibit unggulan, probiotik, mineral,
dan juga pakan yang berkualitas. PT. PRA juga berkolaborasi dengan salah satu
perusahaan terkemuka di Indonesia rintisan agriculture technology (agritech), eFishery.
Dalam kolaborasi ini, eFishery akan ikut serta dalam mengelola tambak para
pengusaha yang sudah bermitra dengan PT. PRA. eFishery akan mensuplai alat
pemberi pakan otomatis (auto feeder), obat-obatan (aqualisan), dan juga memberikan
management tambak yang baik kepada para pengusaha tambak. Kolaborasi antara
autofeeder dengan pakan berkualitas tentunya menciptakan efektivitas dan optimalisasi
pemberian pakan, dan juga dapat menekan FCR (rasio pemberian pakan).
Strategi pemasaran bibit agar mencapai hasil yang maksimal tentunya harus dibarengi
oleh promosi yang sangat menarik bagi para pengusaha tambak. Salah satunya yaitu
dengan menjual bibit unggulan berkualitas yang telah melalui proses PCR dari balai
karantina KKP, menjualnya dengan diskon khusus, dan juga menjualnya satu paket
dengan perlengkapan budidaya tambak yang dibutuhkan para pengusaha tambak
dengan metode pembayaran tempo sesuai tenggat waktu yg ditentukan.
Dalam bahasan analisa ini, saya akan memberikan gambaran serta pemahaman yang
lebih jelas terkait analisis pada penjualan pakan udang. Yang mana pakan udang ini
merupakan biaya tertinggi di dalam budidaya tambak udang vaname, yaitu sekitar 60%
dari total biaya keseluruhan budidaya. Meskipun analisis ini dapat dijadikan sebagai
solusi untuk permasalahan yang ada, namun setidaknya analisis ini memberikan
gambaran-gambaran yang nyata, sehingga perusahaan menjadi lebih aware dan siap,
serta tahu harus melakukan apa selanjutnya. Berikut analisis SWOT terkait penjualan
pakan udang:
a. Kekuatan (Strength)
Kualitas pakan yang dijual adalah salah satu terbaik.
Terdapat 2 pilihan merk yaitu Gold Coin dan Cheil Jedang (Samsung) dengan
berbagai pilihan grade (kualitas) dan kandungan protein.
Pakan ini menjadi salah satu komponen penentu hasil panen.
Harga yang ditawarkan tidak terlalu tinggi dan cenderung di bawah harga jual di
pasaran.
Menyediakan pengawasan dan pendampingan di tambak untuk menciptakan
pemberian pakan yang efektif dan efisien.
Distribusi pakan sesuai dengan estimasi kebutuhan udang per-2 minggu, agar
mencegah terjadinya penumpukan dan kekurangan pakan sehingga proses
pemberian pakan optimal.
Jaminan berupa surat-surat tanah dan surat berharga lainnya dari para
pengusaha tambak yang akan memesan pakan juga perlengkapan lainnya.
Pakan yang diperuntukkan khusus DOC 1-30 hari pembayaran cash, sehingga
tidak menghambat arus kas keuangan perusahaan PT. PRA dan limit kuota
pengambilan pakan dari perusahaan pakan terjaga.
b. Kelemahan (Weakness)
Faktor cuaca mempengaruhi efektivitas penggunaan pakan, yang mana jumlah
pemberian pakan menjadi fluktuatif.
Kurangnya kesadaran beberapa pengusaha tambak untuk membayar tagihan
pakan yang sudah dipakai.
Persaingan dengan pengusaha supplier perlengkapan budidaya tambak dan
pakan udang yang begitu besar sehingga diperlukan usaha ekstra untuk
meyakinkan pengusaha tambak untuk menjadi mitra perusahaan PT. PRA.
Modal yang cukup besar sebagai dana talang apabila ada pengusaha tambak
yang telat membayar tagihan.
c. Peluang (Oportunity)
Permintaan pasar yang terus menerus ada.
Cost pembelian pakan yang begitu tinggi.
Ekspansi usaha yang mudah dijangkau.
Perkembangan teknologi dan informasi yang membantu pengelolaan data terkait
budidaya tambak.
Kesulitan beberapa para pengusaha tambak untuk menjual hasil panennya.
Harga yang bersaing.
d. Ancaman (Threats)
Menjamurnya bakul-bakul udang yang merangkap menjadi supplier
perlengkapan budidaya tambak di satu lokasi/wilayah yang sama.
Penawaran harga yang lebih murah (perang harga).
Monopoli para bakul setempat.
Promosi yang jauh lebih menarik.
Cuaca ekstrim yang membuat parameter air sebagai media utama tambak
menjadi berfluktuatif tajam.
Gagal panen yang menyebabkan pengusaha enggan membayar tagihan hutang.
Pengusaha tambak nakal.
Pengusaha tambak membayar tagihan hutang melebihi tenggat waktu yang telah
ditentukan.
Harga Toko Pakan Udang Gold Coin