SP)
1. Scylla serrata
Spesies Scylla serrata memiliki warna relatif sama
dengan warna lumpur, yaitu cokelat kehitam-
hitaman pada karapasnya dan putih kekuning-
kuningan pada abdomennya. Pada propodus
bagian atas terdapat sepasang duri yang runcing
dan 1 buah duri pada propodus bagian bawah
(Gambar 1). Selain itu habitat kepiting bakau
spesies ini sebagian besar di hutan-hutan bakau di
perairan Indonesia.
2. Scylla tranquebarica
Spesies Scylla tranquebarica memiliki
warna hijau tua dengan kombinasi
kuning sampai orange pada karapasnya
dan putih kekuning-kuningan pada
bagian abdomennya. Pada propodus
bagian atas terdapat sepasang duri,
tetapi tidak terlalu runcing dan 1 buah
duri yang tumpul pada abdomen
bagian bawah (Gambar 2).
3. Scylla oceanica
Spesies Scylla oceanica lebih didominasi dengan
warna coklat tua dan ukuran badannya jauh lebih
besar dari pada spesies yang lain (Gambar 3).
Dengan capit yang lebih panjang, maka spesies
kepiting ini lebih cepat memburu makanan. Namun,
harga spesies kepiting ini lebih rendah
dibandingkan dengan spesies kepiting yang lain
sehingga petani tidak terlalu suka
membudidayakannya.
MEMILIH LOKASI BUDIDAYA YANG TEPAT
Dalam memilih lokasi budidaya yang cocok untuk kepiting bakau
adalah
Mutu atau kualitas air dengan sanitasi mencapai angka 15 –
30 ppt
Air memiliki PH 7 – 8
Suhu air 25 derajat sampai 30 derajat celcius
Substrat dasar tambak adalah lumpur berpasir
Sistem keramba harus terhindar dari banjir serta mudah
Anda jangkau
Banyak ditumbuhi pohon bakau atau api-api
PARAMETER KUALITAS AIR
Mutu atau kualitas air dengan sanitasi mencapai
angka 15 – 30 ppt.
Air memiliki PH 7 – 8.