Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK PEGGEMUKAN KEPITING BAKAU (SCYLLA

SP)

Dody Sihono, S.Pi, M.Si


TEKNIK PEGGEMUKAN KEPITING BAKAU
(SCYLLA SP)

 Kepiting bakau memiliki ciri berwarna sedikit


kehijauanpada kiri dan kanan terdapat sembilanbuah duri-
duri tajamdan pada bagian depan tangkai mata terdapat
enaam buah duri, sapit kanannya lebih besar dari sapit kiri
dengan warna kemerahan pada bagian ujungnya,mempunyai
tiga pasang kaki pejalandansatu pasang kaki perenang yang
terdpat pada ujung apdomen dengan bagian ujungnya
dilengkapi dengan alat pendayung.
BENTUK MORFOLOGI KEPITING BAKAU
 JENIS KEPITING BAKAU DAN TINGKAH LAKUNYA

1. Scylla serrata
Spesies Scylla serrata memiliki warna relatif sama
dengan warna lumpur, yaitu cokelat kehitam-
hitaman pada karapasnya dan putih kekuning-
kuningan pada abdomennya. Pada propodus
bagian atas terdapat sepasang duri yang runcing
dan 1 buah duri pada propodus bagian bawah
(Gambar 1). Selain itu habitat kepiting bakau
spesies ini sebagian besar di hutan-hutan bakau di
perairan Indonesia.
2. Scylla tranquebarica
Spesies Scylla tranquebarica memiliki
warna hijau tua dengan kombinasi
kuning sampai orange pada karapasnya
dan putih kekuning-kuningan pada
bagian abdomennya. Pada propodus
bagian atas terdapat sepasang duri,
tetapi tidak terlalu runcing dan 1 buah
duri yang tumpul pada abdomen
bagian bawah (Gambar 2).
3. Scylla oceanica
Spesies Scylla oceanica lebih didominasi dengan
warna coklat tua dan ukuran badannya jauh lebih
besar dari pada spesies yang lain (Gambar 3).
Dengan capit yang lebih panjang, maka spesies
kepiting ini lebih cepat memburu makanan. Namun,
harga spesies kepiting ini lebih rendah
dibandingkan dengan spesies kepiting yang lain
sehingga petani tidak terlalu suka
membudidayakannya.
MEMILIH LOKASI BUDIDAYA YANG TEPAT
Dalam memilih lokasi budidaya yang cocok untuk kepiting bakau
adalah
 Mutu atau kualitas air dengan sanitasi mencapai angka 15 –
30 ppt
 Air memiliki PH 7 –  8
 Suhu air 25 derajat sampai 30 derajat celcius
 Substrat dasar tambak adalah lumpur berpasir
 Sistem keramba harus terhindar dari banjir serta mudah
Anda jangkau
 Banyak ditumbuhi pohon bakau atau api-api
PARAMETER KUALITAS AIR
 Mutu atau kualitas air dengan sanitasi mencapai
angka 15 – 30 ppt.
 Air memiliki PH 7 – 8.

 Suhu air 25 derajat sampai 30 derajat celcius.

 Substrat dasar tambak adalah lumpur berpasir.

 Sistem keramba harus terhindar dari banjir serta


mudah di jangkau.
TIPE WADAH BUDIDAYA KEPITING

1.Metode Karamba Bambu


Pemeliharaan dengan menggunakan karamba bahan bambu
selain cara pembuatannya relatif gampang, juga bahan yang
digunakan sangat mudah diperoleh dengan harga yang
terjangkau. Namun disisi lain metode ini terbatas dengan
padat tebar yang relatif sedikit, ini disebabkan oleh ruang
gerak kepiting yang sempit, sehingga dikhawatirkan
kepiting mudah untuk saling memangsa (kanibalisme).
2.Metode Karamba Jaring
Karamba dengan bahan dari jaring (polytheline) adalah
merupakan hasil modifikasi dari karamba dari bahan
bambu, wadah pemeliharaan ini lebih kuat karena
dindingnya dari bahan jaring, selain lebih tahan juga
mempunyai kelebihan sirkulasi air lebih lancar dibanding
dengan bahan dari bambu. Diperkirakan daya tahan jenis
karamba ini, sampai 2 tahun lebih sedangkan proses
pembuatannya pun sangat praktis.
3. Metode Pagar Tancap

Metode pagar tancap dengan memanfaatkan bahan


dari bambu yang dibelah sebagai dinding/pagar,
rangka pagar terbuat dari balok kayu sebagai
tempat untuk mengikat belahan bambu tersebut.
PAKAN DAN KEBIASAAN MAKAN

Pemberian pakan dilakukan


sebanyak dua kali sehari,
Jenis pakan yang biasa
diberikan kepada
pembudidaya kepiting adalah
ikan rucah segar.
WAKTU PANEN

Jangka waktu pemanenan bekisar antara 3-4


bulan.

Anda mungkin juga menyukai