Anda di halaman 1dari 2

Nama : Natasya Amelia

NIM :1705512
Kelas :6C

FUNGSI UPACARA DOMYAK DI DESA PASIR ANGIN KABUPATEN


PURWAKARTA BAGI MASYARAKAT FORMAL DAN INFORMAL

Purwakarta secara geografis adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat,


letaknya berada di tengah–tengah bagian wilayah pantura dan priangan. Hal
tersebut dapat mempengaruhi ciri khas dari seni yang dimiliki oleh masyarakat
setempat salah satunya kesenian Domyak. Letak geografis ini menyebabkan
masyarakat setempat umumnya bekerja di perkebunan teh, sayuran dan palawija,
sehingga mereka pun akrab dengan kesenian angklung buncis yang merupakan
seni buhun. Hal ini lah yang menjadi salah satu faktor terciptanya upacara
domyak.
upacara adat domyak merupakan kebudayaan yang dihasilkan oleh
masyarakat pendukungnya sehingga keberadaan upacara adat domyak sangat
berhubungan dengan kondisi sosial masyarakatnya. Upacara adat ini berhubungan
dengan kondisi lingkungan dan sosial masyarakat desa PasirAngin. Tujuan dari
upacara ini sebagai bentuk ritual meminta hujan karena ketika itu konon disana
tidak turun hujan selama 9 bulan. Sekaligus juga sebagai sarana mentransfer
kesenian kepada generasi muda agar kesenian domyak ini tetap lestari dan tidak
punah.
Upacara adat domyak di Desa PasirAngin Kabupaten Purwakarta
mempunyai beberapa fungsi bagi masyarakat, yaitu fungsi sarana pendidikan bagi
masyarakat formal dan fungsi wahana upacara (ritual) serta hiburan bagi
masyarakat informal. Upacara adat domyak berfungsi sebagai sarana pendidikan,
karena upacara adat domyak dapat dijadikan sebagai media untuk mentransfer
nilai-nilai budaya dalam melestarikan kesenian daerah setempat. Melalui
pendidikan, upacara adat domyak berperan untuk memenuhi kebutuhan estesis,
mengajak masyarakat untuk melestarikan kebudayaan melalui seperangkat alat
(perlengkapan ritual) yang diberikan secara simbolis dan menanamkan pada
generasi muda. Berfungsi sebagai wahana upacara (ritual), karena upacara ini bagi
masyarakat Desa PasirAngin dijadikan sebagai wahana ritual untuk meminta
hujan. Selain itu, dikatakan sebagai wahana ritual karena dapat membangkitkan
emosi keagamaan dan menimbulkan rasa kebersamaan pada masyarakat
pendukungnya. Adapun berfungsi sebagai sarana hiburan karena pada masa
sekarang upacara domyak ini tidak hanya digunakan pada waktu tertentu dan
tempat yang khusus, akan tetapi bisa ditampilkan diacara-acara festival sebagai
hiburan masyarakat.
Dalam tatanan masyarakat Pasir Angin upacara ini mempunyai pengaruh
yang cukup besar dalam pelestarian kebudayaan. Keberadaan upacara domyak
dirasakan bagi masyarakat Pasir Angin mempunyai nilai-nilai yang berguna bagi
masyarakat yaitu nilai religius, gotong royong, dan cinta tanah air. Nilai religius
merupakan sikap dan tindakan yang menunjukan patuh terhadap agama yang
dianutnya, rasa toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lainnya, kerukunan
hidup, jujur, cinta damai, dan bersahabat. Dalam pertunjukan Kesenian Buncis
sikap percaya kepada Tuhan dilihat dari proses mupuhun atau meminta izin
sebelum memulai acara. Hal ini dilakukan agar diberkahinya segala kegiatan yang
akan dilakukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai gotong royong pada kesenian Domyak dapat dilihat saat proses
pertunjukan, semua pemain saling mengisi kegiatan sesuai dengan porsinya
dengan baik agar pertunjukan sukses. Adapun kerjasama antar pemain terlihat dari
saat latihan mereka berlatih Bersama, saling membantu dan saling membenahi
untuk sebuah penampilan yang maksimal. Sikap peduli sosial dilihat dari
kerjasama antar masyarakat seni dan masyarakat pada umumnya dalam persiapan
kesenian Domyak tersebut.
Nilai cinta tanah air merupakan sikap dan tindakan yang merupakan rasa
kecintaannya terhadap Negara dan Tanah Air Indonesian, semangat Kebangsaan,
menghargai prestasi dan cinta damai. Sikap semangat kebangsaan pada Kesenian
Domyak terlihat dari sikap para pemain yang tetap menjaga warisan budaya
Indonesia dengan cara berkesenian. Sikap semangat kebangsaan dapat dilihat dari
aktifitas Kesenian Buncis yang rutin, melakukan pertunjukan pada saat hati-hari
besar dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat khusunya kaum muda
dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai