Alat-alat tersebut berlaku untuk jangka waktu selamanya, dimana saja dan secara fungsi tidak
dapat dipertukarkan.
GENDER
Secara mendasar konsep gender berbeda dengan sex.
Konsep Gender merupakan sifat yang melekat pada kaum laki-laki atau perempuan yang
dikonstruksikan secara sosial maupun cultural, atau ada pula yang mengartikan sebagai
pembagian peran serta tanggung jawab baik laki-laki maupun perempuan yang ditetapkan
masyarakat maupun budaya.
Padahal sebenarnya karakteristik tersebut dapat berubah dan dapat dipertukarkan, artinya
perempuan bisa memiliki sifat maskulin dan tegas, begitu pula sebaliknya laki-laki bisa memiliki
sifat feminin dan lembut.
Bentuk-bentuk ketidakadilan gender tersebut tidak dapat dipisahkan karena satu sama lain saling
berkaitan dan saling mempengaruhi.
Perbedaan kebutuhan praktis dan strategis gender dapat diringkas sebagai berikut :
KEBUTUHAN PRAKTIS KEBUTUHAN STRATEGIS
Fokus pada perempuan Fokus pada relasi gender misalnya hubungan
perempuan dan laki-laki.
Memenuhi kebutuhan dasar pada saat ini Ditujukan untuk meningkatkan posisi perempuan
(jangka pendek) (jangka panjang)
Ditujukan untuk meningkatkan kondisi
Ditujukan untuk meningkatkan posisi perempuan
perempuan
Ditujukan pada kondisi perempuan di Ditujukan pada possisi perempuan dalam kategori
kelompok tertentu relative terhadap laki-laki
Memampukan Memberdayakan
Selama ini perempuan sendiri sulit mengidentifikasikan kebutuhan strategis gender mereka.
Bahkan pada saat perempuan tahu alternative pemecahan untuk mencapai perubahan tersebut,
tetapi kebutuhan praktis dan mempertahankan hidup selalu menjadi prioritas utama.
Sebenarnya jika diberi kesempatan yang cocok, maka perempuan biasanya dapat menjelaskan
situasi, kondisi dan posisi mereka yang sesungguhnya. Kebutuhan strategis ini biasanya akan
muncul dengan cepat dalam pertemuan informal