Anda di halaman 1dari 22

PSAK 3

LAPORAN KEUANGAN
INTERIM
• Leli Mawarsih Karisma
2017222350099

• Melani Novitasari
2017222350114
Laporan Keuangan Interim

• Laporan Keuangan Interim merupakan


laporan keuangan yang berisi baik
LAPORAN KEUANGAN LENGKAP
(sesuai PSAK 1) atau laporan keuangan
ringkas untuk suatu periode interim.
(sesuai PSAK 3)

• PERIODE INTERIM adalah suatu periode


laporan keuangan yang lebih pendek dari
satu tahun buku penuh.
Ruang Lingkup Tujuan

 PSAK ini tidak mengatur entitas  Untuk menyediakan laporan


yang disyaratkan menerbitkan. terkini (terupdate) dari kemajuan
operasi entitas kepada investor dan
 Laporan keuangan interim pihak lain yang berkepentingan.
dievaluasi kepatuhannya terhadap
SAK.  Laporan interim digunakan untuk
menilai kinerja entitas dan untuk
memperkirakan setiap titik balik
dalam tren pendapatan dari bisnis.
 Ketika satu paket lengkap
laporan keuangan dirilis,
maka harus mematuhi
PSAK.
Minimum Item pada laporan keuangan  Laporan Keuangan ringkas
interim : tersebut, pos-posnya harus
serupa dengan LK tahunan
terbaru.
1. Laporan posisi keuangan Ringkas  Bila laporan tahunan
2. Laporan OCI atau LR OCI Ringkas adalah laporan keuangan
grup, maka laporan interim
3. Laporan Perubahan Ekuitas Ringkas juga harus laporan
keuangan grup
4. Laporan Arus Kas Ringkas
 Pos tambahan
5. Catatan penjelas tertentu diperbolehkan apabila
dengan tidak adanya pos
itu maka laporan interim
kurang informatif.
DASAR LAPORAN INTERIM

• OJK mengaharuskan perusahaan publik untuk menyerahkan


laporan keuangan regular baik tahunan maupun tengah tahunan.

• Bursa Efek Indonesia mewajibkan seluruh perusahaan yang


terdaftar di bursa efek Indonesia untuk menyerahkan laporan
keuangan kuartal.

• Pada saat IPO, perusahaan wajib menyerahkan laporan keuangan


interim jika pada saat pendaftaran tersebut dilakukan setelah lebih
dari 180 hari dari tanggal penerbitan laporan keuangan tahunan
terakhir.
KETENTUAN LAPORAN TENGAH TAHUNAN
(per 30 Juni)

• Untuk LK Tidak Diaudit , Ketentuannya : Tidak lebih dari hari


terakhir bulan pertama setelah tanggal laporan keuangan
tengah tahunan  (1-31 Juli).

• Untuk LK yang Direview Secara Terbatas Oleh Auditor,


Ketentuannya : Tidak lebih dari hari terakhir bulan kedua
setelah tanggal laporan keuangan tengah tahunan  ( 1 Juli –
31 Agustus).

• Untuk LK Diaudit, ketentuannya : Tidak lebih dari hari terakhir


bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tengah
tahunan  (1 Juli – 30 Sept).
Teori Diskrit
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Periode 4 = 1/10 –
Periode 1 = 1/1 – 31/3 Periode 2 = 1/4 – 30/6 Periode 3 = 1/7 – 30/9
31/12

Teori Integral

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Periode 1 = 1/1 – 31/3

Periode 2 = 1/1 – 30/6


Periode 3 = 1/1 – 30/9
Periode 4 = 1/1 –
31/12
2 Pandangan DISCRETE VS INTEGRAL VIEW
dalam
Teori Diskrit LK Interim
Teori diskrit memandang bahwa setiap periode interim sebagai
dasar periode akuntansi dasar untuk dievaluasi seolah-olah periode
tersebut merupakan periode akuntansi tahunan.

Setiap penyesuaian akhir tahun dan penangguhan akan


ditentukan menggunakan prinsip akuntansi yang sama dengan
yang digunakan dalam laporan tahunan.
DISCRETE VS INTEGRAL VIEW

Teori Integral

Teori integral pelaporan interim memandang


periode interim sebagai bagian dari periode
tahunan. Triwulan 1, triwulan 2, dan seterusnya
adalah bagian dari satu tahun.

Berdasarkan pandangan ini, pengakuan dan penyesuaian dari


pos pendapatan atau beban tertentu dapat dipengaruhi oleh
pertimbangan mengenai hasil yang diharapkan dari operasi
selama setahun.
STANDAR PELAPORAN

• Bentuk laporan keuangan interim sama dengan bentuk laporan keuangan tahunan
• Pendapatan harus diakui dan dilaporkan pada periode diperolehnya dan
tidak dapat ditangguhkan ke periode lain untuk menyajikan arus pendapatan
yang lebih stabil. Pendapatan dari usaha musiman seperti pertanian, produk maka
hiburan.
• tidak dapat dimanipulasi.

• Disajikan komparatif :
 Laporan interim dicompare dengan lap. Interim periode sebelumnya
( Lap. L/R, LPE, LAK)
 Laporan interim dicompare dengan lap. Tahun lalu ( Lap. Posisi keuagan)
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Laporan Posisi Keuangan Interim
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
CALK
PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM

• Kepatuhan terhadap PSAK


Bila entitas menyajikan Laporan Keuangan sesuai PSAK 34
maka fakta tersebut diungkapkan.

• Konsistensi kebijakan akuntansi


Apabila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang
berbeda dengan tahun buku sebelumnya, maka perubahan ini
harus tercermin pada tahun buku berikutnya. Periode
pelaporan tidak mempengaruhi pengkurannya.
Contoh
Pengungkap
an LK Interim
Pengakuan dan Pengukuran

• Pendapatan musiman, berulang, atau berkala dalam suatu tahun buku


tidak diantisipasi atau ditangguhkan pada tanggal interim, jika antisipasi atau
penangguhan tidak akan sesuai pada akhir tahun buku.
• Biaya yang tidak beraturan selama tahun keuangan diantisipasi atau
ditangguhkan untuk tujuan pelaporan interim jika, dan hanya jika, hal tersebut
adalah tepat untuk mengantisipasi atau menangguhkan jenis biaya tersebut
pada akhir tahun keuangan.
• Estimasi
• Penetapan prosedur pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan interim untuk
menjamin bahwa informasi yang dihasilkan adalah andal, serta pengungkapan yang sesuai
untuk semua informasi keuangan material yang relevan untuk memahami posisi atau kinerja
keuangan entitas.
• Jika pengukuran dalam laporan keuangan tahunan dan interim berdasarkan pada estimasi yang
masuk akal, maka penyusunan laporan keuangan interim umumnya akan membutuhkan
penggunaan metode estimasi yang lebih banyak daripada laporan keuangan tahunan.
Penyajian kembali
Perubahan kebijakan akuntansi dicerminkan dengan :
a) Penyajian kembali laporan keuangan interim periode lalu dalam tahun
keuangan berjalan dan periode interim komparatif dalam setiap tahun
keuangan lalu yang akan disajikan kembali dalam laporan keuangan
tahunan sesuai dengan PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan; atau
b) Jika tidak praktis untuk menentukan dampak kumulatif pada awal tahun
keuangan dari penerapan kebijakan akuntansi baru untuk semua periode
lalu, maka dilakukan penyesuaian laporan keuangan periode interim lalu
dalam tahun keuangan berjalan, dan periode interim komparatifnya dalam
tahun keuangan lalu untuk menerapkan kebijakan akuntansi baru secara
prospektif sejak tanggal praktis paling awal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai