Anda di halaman 1dari 5

Contoh bangunan rangka beton (rigid frame)

1. Foundation for Biomedical Research (Yunani)


Konsultan Perencana : & Partners
Arsitek Utama : A.M. Kotsiopoulos
Konsultan Sipil : P. Panagiotopoulos E. Koltsakis, K.
Kontoyiannis, C. Bisbos, A. Mystakidis, O.
Panagouli, I. Poulios, E. Sakellariadou, P. Zervas,
G. Nikolaidis.

E/M engineers: K. Bouzakis, A. Stergiannis, I.


Tselepidis,collaborators K. Eustathiou, I. Tsiafis

Kontraktor : Michaniki S.A., K. Sarantopoulos S.A., AEGEK S.A.


Konsultan Pengawas/Supervision: F. Karayiannis, M. Mini, D. Loukisis-E.Karayiannopoulos – T. Voudiclaris, I.
Vasiliadis, D. Iliadakis, P. Kremezis
Klien : Academy of Athens
Katerangan :
Luas lahan terbangun 26.000 m2.
Di halaman tengah yang berbentuk segitiga sama sisi, terdapat basement untuk parkir.
2. Menara Phinisi UNM (Universitas Negeri Makassar) –
Yusing
Konsultan Perencana : Genesis
Arsitek Utama : Yusing
Kontraktor : Tahap I-II oleh PT. Perumahan
Pembangunan (PT.PP),
tahap III oleh PT. Waskita Karya
Konsultan Pengawas : PT. Asta Kencana Arsimetama
Klien : UNM (Universitas Negeri Makassar)
Keterangan :
Mengadopsi sistem fasade hiperbolic paraboloid.
Gedung ini terdiri dari 17 lantai pada menara dan 4
lantai pada gedung pendukung.

3. Masjid Raya Sumatera Barat (Kota Padang)


Konsultan Perencana : PT Penta Rekayasa
Arsitek Utama : Rizal Muslimin (dari Urbane)
Kontraktor : PT Total Bangun Persada
Konsultan Pengawas : PT Galih Karsa Utama KSO CV
Restu Graha
Klien : pemerintah provinsi Sumatera Barat
Keterangan :
Dapat menampung sekitar 20.000 jamaah, 15 ribu di
lantai bawah, sisanya di lantai dua dan tiga.
Luas lahan sekitar 40.000 m2. Luas bangunan utama
sekitar 18.000 m2.
Anggaran 500 miliar lebih.
Tahapan pembangunan meliputi mulai dari pekerjaan persiapan, pengurukan tanah, dan pemasangan
struktur bangunan, kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan ruang salat dan tempat wudu, hingga
pemasangan keramik pada lantai dan ukiran sekaligus kaligrafi pada dinding bagian luar (fasad). Tiga tahap
pembangunan tersebut masing-masing menghabiskan biaya sebesar Rp103,871 miliar (2008 dan 2009),
Rp15,288 miliar (2010), dan Rp31 miliar (2011).
Dimensi masjid Utama 135 m x 135 m
Contoh bangunan rangka baja (rigid frame)
1. Nascar Hall of fame
Konsultan Perencana : Pei Cobb Freed & Partners ; Little
Diversified Architectural Consulting,
LS3P Associates Ltd., Tobin Dudley
Starr.
Arsitek Utama : Yvonne Szeto
Konsultan Konstruksi : Leslie E. Robertson Associates, R.L.L.P
Kontraktor : Turner / BE&K Building Group / Davis Joint
Venture
Konsultan MEP : Jaros Baum & Bolles
Teknik Sipil : Kimley-Horn & Associates
Konsultan Pengawas :
Desain Interior : Ruang eksibisi oleh Ralph Appelbaum
Associates, Inc.,
Klien : City of Charlotte
Keterangan :
Berlokasi di Charlotte, North Carolina, US. Berada di lahan seluas 6,52 Ha dengan luas terbangun; 1,62 Ha
gedung Hall of Fame and Museum, 0,9 Ha untuk ballroom, 3,96 Ha untuk Menara NASCAR dan 0,1 Ha untuk
ruang parkir.
Bentangan bebas sebagai gate
Ekspresi bentuk melengkung sebagai representasi pertunjukan nascar dan kecepatan. Ekspresi ini dapat
dimunculkan dengan penggunaan material baja sebagai struktur dan pembungkus, penerapannya pada
element bentang lebar, elemen AESS (Architecturally exposed structural steel) dan memadukannya dengan
material batu, kaca.
Penerapan element AESS berupa rangka vierendeel untuk menopang beban fasade kaca di ruang eksibisi
2. National Library Bord (Singapura)
Konsultan Perencana : DP Architects Pte Ltd dan Swan
and Maclaren
Arsitek Utama : Ken Yang (dari T.R. Hamzah and Yeang
Sdn Bhd)
Konsultan Konstruksi : Buro Happold Singapore Pte Ltd
Kontraktor : Nishimatsu – Lum Chang JV
Konsultan Pengawas : CCD Australia Consulting Engineers
Konsultan MEP : Buro Happold Singapore Pte Ltd
Klien : National Library Board Singapore
Quality Surveyor : Rider Levett & Bucknall
Keterangan :
Bangunan 16 lantai dan 3 basement memiliki tinggi
102.80 m dari permukaan tanah. Struktur bajanya adalah
produksi ARUP dengan teknologi based fire engineering
sebagai proteksi terhadap api.
3. National Geospatial-Intelligence Agency
Arsitek Utama : RTKL / KlingStubbins A Joint Venture: RTKL Associates Inc. / David V. Thompson FAIA, JV
Director (RTKL); John Robinson AIA / JV Deputy Director (KlingStubbins)
Konsultan Konstruksi : RTKL/KlingStubbins joint venture
Kontraktor : Clark/Balfour Beatty joint venture
Konsultan Pengawas : CCD Australia Consulting Engineers
Konsultan MEP : Hinman Consulting Engineers
Klien : National Geospatial-Intelligence Agency
Keterangan :
Terdiri dari 9 lantai
perkantoran. Komposisi
bentuk dari dua balok
melengkung yang
membentuk atrium
ditengahnya.
Atrium berbentuk elips
sebagai auditorium panjang
152 m.

Menjadi bangunan kedua


dengan tingkat kepadatan
penghunia di dunia.
Menggunakan struktur rangka baja untuk fleksibilitas ruang perkantoran tipikal dan rangka atap atrium.
Tinggi atrium 41 m disisinya ditopang oleh hollow structural section (HSS) tube steel frame. Struktur baja
ekspose di terapkan pada beberapa fungsi
Penggunaan struktur baja untuk mengurangi halangan pandangan dalam bangunan.
Penutup atap menggunakan teknologi air-filled ethylene tetrafluoroethylene (ETFE) untuk perolehan cahaya
alami dengan meminimalisir panas matahari. penggunaan atap ini junga mengurangi bobotnya sehingga
ukuran kolom struktur tidak terlalu besar.

Pada eksterior ditambahkan rangka struktural berbentuk V di bagian bawah dan di ikuti bentukan fasade
berpola V untuk estetika.

Anda mungkin juga menyukai