(SPACE FRAME)
SKSB 5 | 1
Space Frame adalah suatu rangka ruang yang terbuat dari bahan pipa besi hitam
berikut conus, hexagon dan baut baja yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan
ball joint / bola sebagai mediatornya.Ball joint ini dapat terbuat dari baja padat atau
stainless steel. Finishing untuk ball joint dan member yaitu dengan Elektrostatic powder
coating, duco atau hotdip zincalume galvanized.
b. Struktur 3-D pola-pola geometris menutup area besar dengan beban yang
lebih ringan lebih effisien dari struktur rangka 2D
c. Bentuk Kurva Dobel mampu merentang dengan jarak panjang
SKSB 5 | 2
• Detail space frame
• NODE
Diameter node antara ø50 mm s/d ø400 mm dengan kualitas bahan standard
sesuai ketentuan
Dibuat dengan teknik menempa atau dengan mesin produksi
Semua node harus dilubangi dengan kontrol digital menggunakan mesin
sesuai dengan kalkulasi desain
SKSB 5 | 3
• TUBE
Semua bagian tube ditetapkan berdasarkan kuat tegang dan tekanan
berdasarkan kalkulasi design.
Kualitas baja dengan standard pengelasan yang tinggi.
Tube diproduksi dengan standard mutu baja dan panjang 26,9 mm hingga
324 mm sesuai dengan kalkulasi desain
Dibuat dengan penempaan atau mesin produksi tabung untuk menghasilkan
kualitas penyatuan berbagai sisi tube
SKSB 5 | 4
• SUPORT
Semua mur dipasang dengan pengontrolan pengkodean angka berdasarkan
mesin kalkulasi desain
Plat teflon harus diletakkan dibawah
• PURLIN
Profil yang menghubungkan dengan cladding pada struktur space frame sesuai
dengan kalkulasi desain
Purlin merupakan profil dengan bentuk memanjang atau kotak bisa sama warna
atau berbeda
Kemiringan atap bisa ditentukan melalui purlin
Purlin dihubungkan dengan node memakai mur
SKSB 5 | 5
• CLADDING
Dapat ditutup berbagai macam material. Lembaran baja, panel aluminium,
panel polycarbonat transparan, dll.
Kelemahan :
• Tidak tahan api
• Tenaga ahli masih terbatas
• Harganya mahal
SKSB 5 | 7
Kesimpulan : jenis rangka yang dipakai pada konstruksi Water Cube adalah
suatu metode baru dalam dunia konstruksi.
SKSB 5 | 8
B. STADION MADYA TENGGARONG
DATA STADION
1. Lokasi bangunan : Jl. Perjiwa di tepi Sungai Mahakan
2. Site Area : 32.000 m2
3. Luas lantai dasar : 8600 m2
4. Total floor area : 34.467 m2
5. Luas lapangan sepak bola : 68 x 105m
6. Kapasitas penonton : 25.000 orang
7. Kapasitas tempat duduk VIP : 400 VIP
8. Kapasitas VVIP : 100 VVIP
Stadion ini termasuk stadion madya dengan kapasitas 10.000-30.000 orang.
SKSB 5 | 9
DATA UMUM PROYEK
1. Nama Proyek : Pembangunan Stadion Madya Kutai Kartanegara
2. Pemilik Proyek : Pemerintah TK II Kab Kutai Kartanegara
3. Konsultan Perencana : PT. ARC Studio
4. Konsultan MK : PT. Bimaseta Cipta Optimal
5. Kontraktor : PT. PP (Persero) Tbk – PT. Artha Mas Sejahtera KSO
6. Nilai Kontrak + PPN : Rp. 320.589.999.999,50
7. Waktu Pelaksanaan : 1120 hari kalender (6 Nov 2006 – 30 Nov 2009)
8. Waktu Pemeliharaan : 180 hari
9. Denda Keterlambatan : 1 ‰ (per seribu) dari NK, maksimum 5 %
10.Sumber Dana : APBD TK 1 Kaltim, APBD TK 2 Kukar TA 2006-2009
11.Sifat Kontrak : Unit Price
Design Arsitek
Elemen yang terlihat menonjol dari desain arsitektur Stadion Madya
Tenggarong adalah bentuk atap busur.Atap simetris dengan lengkungan busur
seperti pelangidengan membrane yang membungkus lengkungan tampak
elegan.Design arsitek Stadion Madya Tenggarong sangat menarik, dibalik raga
yang begitu mengadopsi modernitas dan kekinian secara utuh, terdapat sejumput
lokalitas yang menjadi jiwanya. Bentuk bangunan dibuat dari transformasi simbol-
simbol seni karya Tenggarong.
Perisai merupakan alat penangkis dalam peperangan melawan musuh. Selain
itu perisai juga dapat menjadi alat penolong saat waktu kebakaran dan melindungi
SKSB 5 | 10
diri dari nyala api, perlengkapan menari dalam tari perang, dan juga sebagai
perlengkapan untuk upacara. Penutup atap diambil dari transformasi simbol perisai,
yang melambangkan pertahanan dan ketahanan dalam olah raga khususnya sepak
bola.Sedangkan struktur atap merupakan simbol dari tombak yang melambangkan
penyerangan dan kekuatan.
Bangunan ini menyimbulkan suatu pertahanan dan kekuatan.Kedua simbol itu
tidak dapat dipisahkan, karena merupakan suatu komponen yang saling
melengkapi.Dari transformasi nilai-nilai seni karya masyarakat Tenggarong dan
menggabungkan kedua unsur pertahanan dan kekuatan tersebut diwujudkan dalam
suatu bangunan modern, sportif dengan mencerminkan tendon, tidak melupakan
acuan berasal dari perisai dan tombak yang ditransform ke dalam bahasa bangunan.
Design Struktur Atap
Atap Stadion Madya Tenggarong simetris terhadap sumbu x dan sumbu
y.Bentang busur atap yang membentuk lengkung pelangi memiliki panjang 232,93
m dan ketinggian puncaknya pada tengah bentang adalah 37,98 m. Terdapat 30
Rafter dengan struktur kantilever, mulai axis 1 – 30 dengan bentang paling panjang
adalah 36,7 m di tengah bentang.Rafter ini berfungsi mendukung beban dari busur
pelangi.Masing – masing rafter ini menyalurkan bebannya ke kolom beton
bertulang yang menyatu dengan portal beton bertulang dan pondasi bangunan
stadion. Diantara 2 rafter terdapat 4 purlin yang berbentuk busur, purlin ini yang
berfungsi memberikan bentuk seperti ombak pada membrane.Total berat baja atap
adalah 430 Ton, dan total permukaan membrane adalah 6300 m2. Tegangan leleh
untuk material baja, fy = 345 Mpa.
SKSB 5 | 11
Elemen Penyusun Rangka Atap
Komponen utama rangka atap stadion madya tenggarong terdiri dari
1. Bearing
SKSB 5 | 12
Bearing berguna selain untuk memikul beban konstruksi, baik bebanvertikal
maupun beban horizontal arah longitudinal dan transversal, juga untuk
mengakomodasi pergerakan struktur (movement) serta rotasi.Pemilihan tipe
ditentukan sejak perencanaan, berdasarkan data dari perhitungan beban, movement,
maupun rotasi.Jenis bearing yang digunakan di Stadion Madya Tenggarong ini
adalahspherical bearing.
2. Kolom pendek
Kolom pendek berada di antara bearing dengan rafter atap
3. Rafter (CHJ)
Potongan tipikal rafter chj section 1 dan section 15, terlihat seperti berikut
SKSB 5 | 13
4. Busur (AHJ)
Potongan tipikal busur , seperti berikut
5. Purlin (GHJ)
Elemen rangka atap yang berfungsi memberikan bentuk seperti ombakpada
membrane.
SKSB 5 | 15
Pemasangan rangka atap / erection dimulai dari ujung-ujung busur Ahj disisi
utara dan selatan, yaitu busur Ahj section 1 dan Ahj Section 24.
Ketika pemasangan busur Ahj section 4 sampai dengan section 12, rafterChj
harus dipasang terlebih dahulu, demikan juga berlaku untuk sisi simetrisnya.
SKSB 5 | 16
Hasil pengelasan yang baik mutlak diperoleh dalam pekerjaan ini,
sehinggainspeksi dan pengujian yang ketat harus dilakukan. Berbagai uji kualitas
pengelasan yang dilakukan pada proyek ini antara lain, inspeksi las secara visual
oleh tenaga ahli, Penetrant Inspection, Magnetic Particle Inspection (MPI) dan
Xray.
Pemasangan dari kedua sisi ujung utara dan selatan pada akhirnyabertemu di
tengah – tengah bentang. Setelah dilakukan pengujia las pada semua join rangka
atap, maka secara bertahap shoring dibongkar.
SKSB 5 | 17