Anda di halaman 1dari 10

EKSPLORASI TUMBUHAN BERACUN

PADA TAMAN NASIONAL GUNUNG


LEUSER RESORT SEI BETUNG ,
SUMATERA UTARA

Nama : Anggita Neli Septiani


Nim : 1908010093
Kelas : 4B
▪ Tumbuhan beracun dapat digunakan masyarakat sebagai bahan pengendali
hama karena mengandung racun.

▪ Jenis-jenis tumbuhan beracun dideteksi kandungan senyawanya yang tergolo


ng metabolit sekunder yaitu senyawa alkaloid, terpen, tanin, glikosida, flavon
oid dan saponin.

▪ Berdasarkan narasumber yang di dapat serta hasil pengujian fitokimia maka


diperoleh sebanyak 8 tumbuhan beracun. . Ada 3 tumbuhan beracun yang tid
ak diketahui oleh masyarakat mengandung senyawa beracun yaitu Marak Besi
(Macaranga denticulata), Marak Tiga Jari (Macaranga hypoleuca) dan Bandet
an (Clidemia hirta). Tumbuhan tersebut tidak memiliki efek langsung jika terse
ntuh oleh bagian tubuh sehingga masyarakat tidak menggangap tumbuhan ter
sebut beracun.
Contents

1. TUMBUHAN HALUSIGENIK
Merupakan tumbuhan yang menimbulkan perasaan halusinas, yaitu gangguan p
ersepsi yang membuat seseorang mendengar, merasa, mencium aroma, dan me
lihat sesuatu yang kenyataannya tidak ada.
Contohnya Papaver somniferum dan Claviceps purpure. Papaver somniferum. a
dalah ramuan tahunan yang tumbuh setinggi sekitar 100 cm (40 inci). Tanaman i
ni sangat glaucous, memberikan tampilan hijau keabu-abuan, dan batang serta
daun memiliki rambut kasar yang tersebar jarang. Claviceps purpurea adalah ja
mur ergot yang tumbuh di telinga gandum hitam dan tanaman sereal dan pakan
ternak terkait.
2. TUMBUHAN ALERGENIK
Merupakan tumbuhan yang menimbulkan rangsangan hipersensitif
(alergi) berupa efek samping bila digunakan dalam jangka waktu yang la
ma. Contoh tanaman ini adalah poplar.
Poplar adalah pohon yang tumbuh cepat tetapi berumur relatif pendek.
Daunnya berseling dan berbentuk lonjong atau berbentuk hati, dengan
tepi bergigi halus hingga kasar (tepi daun). Daunnya khas gemetar terti
up angin, karena tangkai daunnya yang datar (tangkai daun).
3. TUMBUHAN TERATOGENIK
Merupakan tumbuhan yang menyebabkan perkembangan tidak normal dari
sel selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio.
Contohnya yaitu Astragalus lentiginosus.
Astragalus lentiginosus adalah ramuan abadi atau kadang-kadang tahunan de
ngan daun hingga panjang 15 cm (5,9 inci) yang dibagi menjadi banyak pasang
selebaran kecil. Tanaman ini bersujud untuk tegak dalam bentuk
dan cukup berbulu hingga hampir tidak berbulu. Perbungaannya menampung
hingga 50 bunga seperti kacang polong yang mungkin berwarna keunguan
atau keputihan atau campuran keduanya
Berdasarkan jurnal ada 3 tumbuhan beracun yang tidak diketahui oleh
masyarakat mengandung senyawa beracun yaitu :
• Marak Besi (Macaranga denticulata)
Marak besi (Macaranga denticulata Blume) Jenis dari famili Euphorbiaceae ini
hidup di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser. Resort Sei Betung yang
dikenal dengan nama Marak Besi (Macaranga denticulata).
Kandungan kimia pada daun Marak Besi (Macaranga denticulata) adalah
senyawa golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin serta triterpen/
steroid. Diketahui alkaloid bisa bersifat racun seperti alkoloid C13H22NO4,
▪ Marak Tiga Jari (Macaranga hypoleuca)
Macaranga hypoleuca atau yang lebih dikenal sebagai Marak Tiga Jari oleh masyarakat s
etempat tumbuh merata di kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Leuser Resort
Sei Betung. Dalam Marak Tiga Jari terkandung adalah alkaloid, flavonoid, glikosida,
saponin, tanin, dari triterpen/steroid.

▪ Bandetan (Clidemia hirta)


Bandetan sering ditemukan di daerah semak belukar, tepi hutan dan padang rumput,
n Clidemia hirta sering tumbuh dan dijumpai di tepi hutan, semak belukar, tepi jurang,
daerah terbuka dan terganggu seperti pinggiran jalan, padang rumput dan perkebunan.
Kandungan kimia daun Bendetan (Clidemia hirta) yang terkandung adalah senyawa
golongan terpen, alkaloid dan tanin.
▪ Rosary Pea
Rosary Pea atau biji kacang polong rosary dengan nama latin abrus precatorius
merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis
biji tanaman Ini mengandung lektin khusus yang disebut abrin biji kacang polong
rosary terdiri dari dua jenis yakni yang berbiji putih biji dan berbiji merah hitam
seperti pada gambar abrin yang terkandung dalam biji kacang polong rosary jika
masuk ke dalam tubuh menyebabkan ribosom tidak bekerja satu molekul abrin
akan membunuh hingga Rp1.500 per detik gejala identik dengan risin kecuali A B
lebih beracun oleh hampir 2 lipat 2 sifat Al Amin adalah sekitar 75 X lebih kecil
dari dosis fatal licin abrin dapat membunuh dengan jumlah kurang dari 3
mikrogram efek dari rosary pea yaitu menyebabkan demam mual mengeluarkan
busa dan kejang-kejang .
Marak Tiga Jari Merak Besi Bandetan
Thanks !
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Etiam aliquet eu mi quis lacinia

Anda mungkin juga menyukai