Anda di halaman 1dari 4

Daun Temen ( Daun Ungu)

Graptophyllum pictum

1. SEJARAH
Tanaman daun temen merupakan tanaman yang berasal dari Irian dan Polynesia.
Tanaman ini dapat ditemukan di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian
1.250 m dpl. Tanaman ini tergolong dalam tanaman perdu dengan tinggi 1,5-3 meter.
Kulit dan daunnya berlendir, cabang bersudut tumpul, berbentuk galah dan beruas rapat.
Daunnya tunggal, bertangkai pendek, letaknya berhadapan bersilang, bulat telur sampai
lanset, ujung dan pangkal runcing tetapi bergelombang, pertulangan menyirip, panjang 8-
20 cm, lebar 3-13 cm, permukaan atas warnanya ungu mengilap.

2. MORFOLOGI
Perbungaan majemuk, keluar di ujung batang, tersusun dalam rangkaian
berupa tandan yang panjangnya 3-12 cm, warnanya merah keunguan. Buahnya
berbentuk lonjong dan berwarna ungu kecoklatan. Pada umumnya memiliki dua
biji, berbentuk bulat, dan berwarna putih. Tumbuhan ungu sering ditemukan
tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar.
Tumbuh baik pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari, dengan
iklim kering atau lembab.
Ada tiga varietas, yaitu berdaun ungu, berdaun hijau dan belang-belang
putih. Sementara varietas tanaman yang digunakan sebagai obat adalah varietas
berdaun ungu yang dinamakan Graptophyllum pictum. Tumbuhan ini berbunga
sepanjang tahun, namun di Jawa jarang sekali menghasilkan buah. Perbanyakan dengan
stek batang. Batang daun tumbuhan ungu mengandung kalsium oksalat, asam formiat,
dan lemak. Daun berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik), mempercepat pemasakan
bisul, pencahar ringan (laksatif), dan pelembut kulit. Sedangkan bunganya berkhasiat
sebagai pelancar haid

3. KANDUNGAN SENYAWA
Daun temen mengandung beberapa senyawa kimia, antara lain alkaloid, glikosida, steroid,
saponin, tanin, dan flavonoid. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
tahun 2012, kandungan senyawa aktif yang terdapat pada daun temen adalah golongan
flavonoid .Selain itu, terdapat kandungan senyawa lain pada daun temen berupa alkaloid
non-toksik, saponin, tanin galat, antosianin, dan asam-asam fenolat.

4. MANFAAT
Daun temen dapat digunakan untuk melembutkan kulit, borok, bisul, dan bengkak karena
terpukul.Sementara untuk pemakaian dalam, daun temen dapat mengobati batu ginjal,
wasir, dan hepatitis.Selain itu, tumbuhan ini dapat menurunkan gula darah. Spesies ini
berpotensi sebagai anti-diabetes, dan lebih berkualitas lebih baik dibandingkan dengan
metformin (obat standar anti-diabetes).

5. MANFAAT UNTUK UPAKARA


Daun temen digunakan sebagai Bantal dan kasur (Pedek) yang diyakini masyarakat
setempat sebagai tempat beristirahatnya para dewa yang dihaturkan Piodalan. Masyarakat
setempat meyakini apabila pada saat Upacara Piodalan tidak menggunakan daun temen
sebagai Bantal dan Kasur maka akan terjadi musibah seperti, Upacara menjadi
berantakan, Paceklik dan tanaman petani gagal Panen.

6. DAFTAR PUSAKA

Tanaman daun ungu. Diakses pada 5 Juni 2023 dari http://e-


journal.uajy.ac.id/11236/3/2BL01313.pdf
Daun ungu. Diakses pada 5 Juni 2023 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Daun_ungu
Temen Leaves (Purple Leaves)
Graptophyllum pictum

1. HISTORY
The friend leaf plant is a plant originating from Irian and Polynesia. This plant can be
found in the lowlands to the mountains with an altitude of 1,250 m above sea level. This
plant belongs to the shrubs with a height of 1.5-3 meters. The skin and leaves are slimy,
the branches have obtuse angles, pole-shaped and tightly segmented. The leaves are
single, short-stemmed, located opposite each other, ovate to lanceolate, the tip and base
are pointed but wavy, the bones are pinnate, 8-20 cm long, 3-13 cm wide, the upper
surface is glossy purple.

2. MORPHOLOGY
Compound inflorescences, exiting at the end of the stem, are arranged in series
in the form of bunches 3-12 cm long, the color is purplish red. The fruit
oval in shape and brownish purple in color. In general have two
seeds, round, and white. Purple plants are often found
grows wild in rural areas or is planted as an ornamental plant and a hedge plant.
Grows well in open places exposed to sunlight, with
dry or humid climate.
There are three varieties, namely purple leaves, green leaves and brindle
white. While plant varieties used as medicine are varieties
purple leaves called Graptophyllum pictum. This plant flowers all year round, but rarely
produces fruit in Java. Propagation by stem cuttings. The stems of purple plant leaves
contain calcium oxalate, formic acid, and fat. The leaves are efficacious as a laxative
(diuretic), accelerate the cooking of boils, mild laxative (laxative), and skin softener.
While the flowers are efficacious as facilitating menstruation

3. COMPOUND CONTENT
Teman leaves contain several chemical compounds, including alkaloids, glycosides,
steroids, saponins, tannins, and flavonoids. According to the Ministry of Health of the
Republic of Indonesia in 2012, the active compound contained in the leaves of the friend
is a class of flavonoids. In addition, there are other compounds in the leaf of the friend in
the form of non-toxic alkaloids, saponins, gallic tannins, anthocyanins, and phenolic
acids.

4. BENEFITS
The leaves of the friend can be used to soften the skin, ulcers, boils, and swelling due to
being beaten. Meanwhile, for internal use, the leaves of the friend can treat kidney stones,
hemorrhoids, and hepatitis. In addition, this plant can lower blood sugar. This species has
potential as an anti-diabetic, and has better quality than metformin (a standard anti-
diabetic drug).

5. BENEFITS FOR UPAKARA


Temen leaves are used as pillows and mattresses (Pedek) which are believed by the local
community to be the resting place for the gods that are offered by Piodalan. The local
community believes that if during the Piodalan Ceremony they do not use Friend leaves
as pillows and mattresses, disasters will occur, such as the ceremony falling apart, famine
and farmers' crops failing to harvest.

Anda mungkin juga menyukai