Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

ASKEB KOMUNITAS

“ Mengerjakan Soal Kasus"

Dosen pengampu : Wahyuningsih, S.ST. M.Kes

Disusun Oleh :

Nama : Retno Asih Wulandari


NIM : 12019012

Prodi : D3 Kebidanan

Semester : IV

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ESTU UTOMO BOYOLALI


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Contoh kasus

Kabupaten K merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai beberapa puskesmas yang melayani
kesehatan ibu dan anak. Bidan E dinas di Puskesmas A dan membawahkan 1 desa dengan jumlah
penduduk sebanyak 5.000 jiwa (dengan angka CBR 25,1 untuk provinsi J). Bidan E rata-rata melayani
ibu hamil setiap harinya 40 orang. Sampai akhir bulan ini total 200 orang. Pada saat kunjungan
trimester 1 sebanyak 45 orang, trimester 2 sebanyak 100 orang, pada trimester 3 sebanyak 55 orang.
Data ibu yang melahirkan 200 orang. Dari data tersebut 125 orang melahirkan normal, yang dirujuk
ke RS karena kasus patologis sebanyak 10 orang, jumlah neonatus yang dirujuk karena asfiksia berat
sebanyak 5 orang, yang tertolong hanya 3 bayi. Rata-rata pasien yang dirawat sekitar 1–2 hari. Pada
1 minggu pertama yang kontrol 75 bayi. Dua minggu kemudian, ibu yang kontrol sebanyak 65 orang.
Pada hari ke-42 yang yang kontrol menjadi lebih sedikit yaitu 60 orang, karena masih banyak ibu
nifas yang dilarang keluar rumah sebelum 40 hari.

Di antara 200 ibu yang ANC diantar suami karena mengeluh pusing mencapai separuhnya.
Sebulan sekali Bidan E melaksanakan posyandu di setiap dusun. Saat posyandu balita yang datang 80
orang. Hasil penimbangan 8 ×/tahun sebanyak 80 orang. Pemberian vitamin A dosis tinggi diberikan
kepada semua sasaran sesuai umurnya. Saat pemeriksaan ANC dilakukan ada 12 orang ibu yang
mengeluh kakinya bengkak. Kader menemukan 15 orang ibu yang pucat sekali, lemas, tidak mau
makan sampai berat badan turun terus. Ada 5 orang rujukan dukun untuk ANC di posyandu karena
letak sungsang. Seminggu sekali Bidan E jaga di puskesmas pembantu dengan dibantu pekarya 1
orang. Hasil kegiatan yang dilaporkan imunisasi BCG sebanyak 10 bayi, DPT 2 sebanyak 30 orang,
yang seharusnya DPT 3 tetapi lambat 3 bulan sebanyak 12 orang, yang campak 32 orang. Balita yang
masih di bawah 1 tahun banyak batuk pilek sekitar 30 orang, sementara yang berumur sekitar 2-3
tahun yang diare sebanyak 19 orang. Semua yang sakit ditangani dengan sistem MTBS. Jumlah ibu
KB baru 5 orang, yang lama 35 orang.

1. Menghitung K1
2. Menghitung K4
3. Menghitung Pn
4. Menghitung KF3
5. Menghitung KN1
6. Menghitung KN lengkap
7. Menghitung DFR di Kabupaten K, sesuai kasus
JAWAB:

1. Rumus K1

45
×100=32,6
138

Keterangan : 138 didapat dari sasaran ibu hamil

(Rumus = 1,10 x CBR x jml.penduduk)

= (1,10 × 0,0251 × 5000)

= (137,5) dibulatkan menjadi 138

Jadi, jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapatkan pelayanan antenatal oleh tenaga
kesehatan di kabupaten K dalam waktu 1 tahun adalah 32 orang

2. Rumus K4

200
×100=144
138
Jadi, jumlah ibu hamil yang mendapat antenatal minimal 4x oleh tenaga kesehatan ada 144 orang
dari 200 ibu hamil dalam 1 tahun

3. Rumus pn

135
×100=¿102,27
132

SASARAN IBU BERSALIN 132 orang didapat dari :

Angka kelahiran kasar (CBR): 25,1


Jumlah penduduk 5000 jiwa
Jumlah sasaran ibu bersalin dalam 1 tahun dihitung dengan rumus:
1,05 × CBR × jumlah penduduk
MAKA:
1,05 × 0,0251 × 5000 = 131,77 dibulatkan menjadi 132 orang

Jadi cakupan persalinan pada kabupaten K ada 102 orang

4.
60
×100=100
60

Ket :

Sasaran bufas didapat dari :

Sasaran ibu nifas difokuskan pada ibu nifas yang sampai 40 hari melakukan kunjungan
ulang/kontrol ke Bidan E yakni: 60

Jadi jumlah pelayanan ibu nifas di kabupaten K dalam 1 tahun ada 100 kali

5.

133
×100=105,5
126

Ket : sasaran bayi didapat dari

Jumlah penduduk di Kabupaten K 5000 jiwa.


Kode CBR Provinsi J 25,1
Rumus:
Jumlah sasaran bayi = CBR × jumlah penduduk
MAKA:
0,0251 × 5000= 125,5 orang dibulatkan menjadi 126 bayi.

Jadi cakupan KN.1 di kabupaten K adalah 105 bayi

6.

Anda mungkin juga menyukai