Anda di halaman 1dari 14

A.

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

1. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas 6 Jam Post Partum (KF 1)

Tanggal : 31 Januari 2020 Jam : 14.00 WIB

Tempat : BPM Sri Lumintu Amd.Keb (Mintuk)

a. Subyektif

1) Ibu mengatakan 6 jam postpartum setelah melahirkan, ibu mengatakan

saat ini perutnya masih mules dan masih mengeluarkan darah dari

jalan lahir.

2) Ibu mengatakan sudah bisa menyusui bayinya, ASI yang keluar sangat

deras.

3) Ibu mengatakan sudah makan 2x (nasi opor, tempe, hati ayam) dan

minum teh manis 1 gelas dan air putih 1 gelas setelah ibu selesai

melahirkan.

4) Ibu mengatakan sudah BAK ke kamar mandi sendiri, tetapi belum

BAB.

5) Ibu mengatakan sudah bisa tidur kurang lebih 1 jam.

6) Ibu mengatakan sangat kegerahan

7) Ibu mengatakan lega dan senang atas kelahiran bayinya.

8) Riwayat persalinan:

a) Tanggal/jam persalinan : 31 Januari 2020

b) Jenis persalinan : Normal


c) Lama : Kala I : 1 jam 15

menit

Kala II : 25 menit

Kala III : 10 menit

Kala IV : 2 jam

d) Pengeluaran pervaginam : 150 cc

e) Penolong : Bidan

f) Penyulit persalinan : tidak ada

9) Data psikologis dan spiritual

a) Tanggapan ibu atas kelahiran bayinya

Ibu mengatakan sangat senang atas kelahiran bayinya

b) Tanggapan keluarga atas kelahiran bayinya

Ibu mengatakan keluarga sangat senang dengat kelahiran bayinya

c) Riwayat spiritual ibu

Ibu selalu beristigfar dan berdoa ketika menahan rasa nyeri setelah

melahirkan. Ibu selalu mengucap syukur atas kelahiran bayinya

d) Data sosial-budaya

(1) Hubungan dengan keluarga

Ibu mengatakan hubungan dengan keluarga sangan baik dan

harmonis

(2) Hubungan dengan tetangga

Ibu mengatakan hubungan dengan tetangga baik, saling

toleransi dan saling menghormati


(3) Adat istiadat terhadap masa nifas

Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan, percaya dengan

adat setempat, seperti sepasaran bayi dan bancaan

10) Pengetahuan ibu tentang masa nifas

Tabel 2. 1
Pengetahuan ibu nifas
Nifas Sudah tahu Belum tahu
Tanda bahaya masa nifas √
Tentang perawatan payudara √
Kebutuhan istirahat √
Personal hygiene √
Nutrisi untuk ibu nifas √
Eliminasi untuk ibu nifas √
Sumber : Data Primer 2020

b. Obyektif

1) Pemeriksaan umum

a) Keadaan umum : baik

b) Kesadaran : composmentis

c) Status emosional : stabil

d) Tanda vital

(1) TD : 110/80 mmHg

(2) N : 85x/mnt

(3) P : 22x/mnt

(4) S : 36.5OC

2) Pemeriksaan obstetri

a) Kepala dan leher


(1) Wajah/muka : Tidak ada cloasma gravidarum,

tidak Pucat.
(2) Mata : Konjungtiva merah muda, sclera

putih.
(3) Leher Tidak ada pembesaran kelenjar

limfe, tyroid, dan vena jugularis.


b Dada

)
(1) Tidak ada retraksi dinding dada.
(2) Mamae : Simetris, membesar
(3) Putting : Menonjol keluar
(4) Pengeluaran : ASI colostrum sudah keluar lancar
(5) Pengeluaran : Tidak ada
c) Abdomen
(1) Tinggi fundus uteri : 2 jari dibawah pusat
(2) Kontraksi uterus : Keras
(3) Kandung kemih : Kosong
d Vulva, vagina dan perineum

)
(1) Pengeluaran vagina : Lochea merah (rubra), pembalut

penuh sebagian (kurang lebih 30

cc).
(2) Perineum dan anus : Terdapat laserasi jalan lahir derajat

1 dan tidak ada hemoroid.


e) Ekstremitas
(1) Atas : Normal, tidak ada keluhan.
(2) Bawah : Normal tidak ada keluhan, tidak

ada varises, gerak normal.

c. Analisa

1) Diagnosa Kebidanan

Seorang perempuan umur 36 tahun P3A2 6 jam postpartum normal

Data Dasar :

Data subyektif
a) Ibu mengatakan 6 jam postpartum setelah melahirkan

b) Ibu mengatakan sudah BAK ke kamar mandi sendiri, tetapi belum

BAB.

c) Ibu mengataka sudah bisa tidur kurang lebih 1 jam.

d) Ibu mengatakan sangat kegerahan

Data obyektif

a) Keadaan umum : baik

b) Kesadaran : composmentis

c) Status emosional : stabil

d) Tanda vital

(1) TD : 110/80 mmHg

(2) N : 85x/mnt

(3) P : 22x/mnt

(4) S : 36.5OC

e) Pemeriksaan obstetri

(1 Mamae : Puting menonjol, areola

) menghitan, pengeluaran ASI

colostrum.
(2 Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat,

) kontraksi uterus keras, kandung

kemih kosong.
(3 Perineum : Laserasi derajat 1

)
(4 Genetalia : PPV ± 30 cc, warna merah

) (lochea rubra).
2) Masalah : tidak ada

d. penatalaksanaan

tanggal : 31 Januari 2020 Jam : 14.30 WIB

1) memberitahu ibu dan keluarga bahwa ibu dalam keadaan baik dan

sehat

Evaluasi : ibu sudah mengetahui bahwa ibu dalam keadaan baik

2) Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan makanan yang

mengandung, karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur-

sayuran hijau dan buah-buahan, serta memenuhi kebutuhan cairan ibu

minimal 2-3 liter/ hari.

Evaluasi : ibu akan mengikuti saran yang diberikan.

3) Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, saat bayi tidur ibu

istirahat.

Evaluasi : ibu mengerti dan ibu akan istirahat saat bayi tidur.

4) Memberikan KIE cara menyusui bayi yang benar, yaitu:

a) Susui bayi sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali

sehari.

b) Bila bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui.

c) Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi

yang lain.

d) Bila bayi sudah kenyang, tapi payudara masih terasa penuh, perlu

dikosongkan dengan di perah untuk diaimpan. Hal ini agar

payudara tetap memproduksi ASI yang cukup.


Evaluasi : ibu sudah mengerti apa yang disampaikan

5) Memberikan KIE tentang posisi menyusui yang benar, yaitu:

a) Pastikan posisi ibu ada dalam posisi yang nyaman

b) Kepala dan badan bayi berada dalam garis lurus

c) Wajah bayi menghadap payudara, hidung berhadapan dengan

puting

d) Ibu harus memeluk badan bayi dekat dengan badannya

e) Sebagian besar areola (bagian hitam disekitar puting) masuk

kedalam mulut bayi

f) Mulut terbuka lebar

g) Bibir bawah melengkung keluar

h) Dagu menyentuh payudara ibu

Evaaluasi : ibu sudah mengerti tentang bagaimana posisi yang baik

dan ibu bias mempraktekan.

6) Memberikan KIE tentang tanda bahaya masa nifas, yaitu:

a) Perdarahan lewat jalan lahir

b) Keluar cairan berbau dari jalan lahir

c) Bengkak diwajah, tangan dan kaki, atau sakit kepala dan kejang-

kejang

d) Demam lebih dari 2 hari

e) Payudara bengkak, merah disertai rasa sakit

f) Ibu terlihat sedih, murung dan menangis tanpa sebab (depresi)


Evaluasi : ibu sudah mengerti tentang tanda bahaya masa nifas, dan

akan memeriksakan dirinya jika ada salah satu tanda atau lebih ke

tenaga kesehatan.

7) Memberikan KIE tentang mobilisasi masa nifas, yaitu :

a) Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit

berdiri dan kembali ke tempat tidur, kursi, kloset dan sebagainya

disamping kemampuan menggerakkan ekstremitas atas.

b) Macam-macam mobilisasi

(1) Membantu pasien duduk ditempat tidur

(2) Posisi sim

(3) Posisi trendelenburg

(4) Posisi dorsal recumbent

(5) Mengajari cara berjalan

c) Manfaat mobilisasi dini, yaitu :

(1) Memperlancar pengeluaran lochea, mengurangi infeksi

perineum

(2) Mempercepat involusi uteri

(3) Melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan

(4) Meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga

mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran sisa metabolism.

Evaluasi : ibu sudah mengerti dan ibu sudah bias mempraktikannya

secara bertahap.
Boyolali, 31 Januari 2020
Mahasiswa

Nih Lahtun Nafiah


NIM.12017025
Tabel 2. 2
Data perkembangan I (KF2)
Hari/Tanggal : Selasa, 4 Februari 2020
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. S
Subyektif Obyektif Analisa Jam Penatalaksanaan Paraf
.Ibu mengatakan mulai 1. KU : BaikTTV Seorang perempuan 14.30 1. Memberitahu ibu hasil
dapat merawat bayinya dan 2. tanda vital Umur 36 Tahun P3A2 4 WIB pemeriksaan bahwa ibu dalam
memandikan bayinya a. TD : 120/80 mmHg hari post partum normal keadaan normal dan involusi
sendiri. b. N : 86 x/mnt uterus berjalan normal, lochea
c. P : 22 x/mnt berwarna coklat (normal), luka
Ibu mengatakan bahwa saat d. S : 36,6 °C jahitan kering dan tidak ada tand
ini masih mengeluarkan Pemeriksaan palpasi: infeksi .
darah dari jalan lahir, 1. TFU : pertengahan pusat Evaluasi : Ibu sudah hasil
tetapi sedikit berwarna simfisis. pemeriksaan kondisi ibu dalam
merah kecoklatan. 2. Mammae : payudara keadaan baik.
tidak bengkak, puting 2. Mengingatkan ibu untuk
Ibu mengatakan ASInya tidak lecet, ASI lancer memberikan ASI Eksklusif
keluar lancar. berwarna putih. kepada bayinya dan
3. Kontraksi : uterus teraba menganjurkan ibu untuk tidak
Ibu mengatakan kebutuhan keras. memberi tambahan makanan
makannya biasa, sehari 3 apapun sampai anaknya berusia
kali 1 porsi dengan menu 6 bulan.
nasi, lauk, dan sayur. Evaluasi : Ibu bersedia
memberikan ASI Ekslusif dan
ibu bersedia untuk tidak
memberi tambahan makanan
apa pun sampai usia anaknya
sampai 6 bulan.
3. Memberitahu ibu untuk
menambah porsimakannya
karena ibu sedang menyusui,
supaya kebutuhan nutrisi bayi
ibu terpenuhi. Menganjurkan
kepada ibu untuk makan
makanan yang mengandung
karbohidrat, vitamin, protein,
mineral, dan zat besi
Evaluasi : Ibu bersedia untuk
menambah porsi makan
4. Menjelaskan kepada ibu
pentingnya KB setelah
melahirkan, yaitu untuk
menjarangkan/mengakhiri
kehamilan
Evaluasi : Ibu
mengatakansudah memutuskan
untuk memakai KB MOW.
5. Mengingatkan ibu untuk tetap
melakukan perawatan payudara
Evaluasi :sampai sekarang ibu
masih melakukan perawatan
payudara
6. Menganjurkan ibu untuk
menjemur bayinya di pagi hari
sebelum dimandikan antara jam
07.00 WIB - 08.00 WIB selama
30 menit agar bayi tidak
kuning.
Evaluasi : Ibu bersedia untuk
menjemur bayinya antara jam
07.00 WIB - 08.00 WIB
sebelum dimandikan.
7. Menganjurkan pada ibu untuk
memberikan ASI on demand
atau kapanpun bayi mau
menyusui, walaupun bayi dalam
kondisi tidur harus tetap
dibangunkan.
Evaluasi: ibu sudah mengerti
tentang pemberian ASIyaitu on
demand
8. Memberikan KIE tentang
personal hygiene, yaitu :
a. Mengganti pakaian minimal
2x/hari
b. Mengganti pembalut 3-4
x/hari
c. Menjaga luka jahitan agar
tetap kering.
d. Mengganti celana dalam
setiap kali habis
kencing/basah
e. Cebok setiap kali habis
BAK/BAB menggunakan
sabun dan air dengan cara,
membersihkan daerah
disekitar vulva terlebih
dahulu, dari depan ke
belakang, baru kemudian
membersihkan daerah
sekitar anus.
f. Mencuci tangan dengan
sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan
kelaminnya.
g. Menyarankan ibu untuk
menghindari menyentuh
daerah luka jahitan.
Evaluasi : ibu sudah mengerti dan
bersedia menerapkan dari informasi
yang diberikan.

Boyolali, 4 Februari 2020


Mahasiswa

Nih Lahtun Nafiah


NIM.12017025
Tabel 2. 3
Data perkembangam II (KF 3)

Hari/Tanggal : Kamis, 5 Maret 2020


Waktu : 15.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. S
Subyektif Obyektif Analisa Jam Penatalaksanaan Paraf
Ibu mengatakan sudah tidak 1. Keadaan umum : Baik Seorang perempuan umur 36 15.15 1. Memberitahu ibu bahwa keadaan
mengeluarkan darah nifas. 2. Kesadaran : composmentis tahun P3A2 34 hari post WIB ibu dalam keadaan normal dan
3. Tanda vital : partum normal. TFU sudah tidak teraba.
Ibu mengatakan ASI nya a. TD : 120/80 mmHg Evaluasi : ibu sudah tahu tentang
lancer dan berwarna putih. b. N : 82 x/mnt keadaannya.
c. P : 24 x/mnt 2. Mengingatkan ibu untuk tetap
Ibu mengatakan luka d. S :36,5OC memberikan ASI saja sampai 6
jahitannya sudah kering dan Pemeriksaan palpasi : bulan tanpa tambahan apapun.
tidak ada masalah. 1. TFU tidak teraba Evaluasi : ibu bersedia untuk
2. Mammae tidak bengkak, memberikan ASI saja sampai 6
Ibu mengatakan tidak ada tidak lecet, ASI lancar. bulan tanpa tambahan apapun.
keluhan. 3. Mengingatkan ibu setelah selesai
Pemeriksaan HB menggunakan masa nifas agar tidak melakukan
HB Sahli pada tanggal 20 hubungan suami istri dulu
Februari 2020 : sebelum menggungakan KB, jika
HB : 14,8 gr% ingin melakukannya sebaiknya
suami menggunakan kondom.
Boyolali, 5 maret 2020
Mahasiswa

Nih Lahtun Nafiah


NIM. 12017025

Anda mungkin juga menyukai