Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE (INC)

PADA NY “A” G2 P1 A0 UK 40-41 MINGGU

DI RUANGAN KIA

PUSKESMAS LAWANGA

Nama : Josephina Louisye Chriestiani

Nim : 18020014

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

HUSADA MANDIRI POSO

PRODI DIII KEBIDANAN 2018/2019


ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE (ANC)

PADA NY “J” G2 P1 A0 UK 40-41 MINGGU

DI RUANGAN KIA

PUSKESMAS MAROWO

No Register : 5324

Tanggal Masuk : 03 Mei 2020

Tanggal Pengkajian : 04 Mei 2020

A. DATA SUBJEKTIF
KALA I (Pukul 19.00 WITA s/d 21.00 WITA)
1. Identitas Istri/Suami
a. Nama : Ny “A” / Tn ”D”
b. Umur : 28 tahun / 31 tahun
c. Suku : Pamona / Pamona
d. Agama : Kristen / Kristen
e. Pendidikan : SMA / SMA
f. Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
g. Alamat : Kel. Madale
2. Anamnesse
a. Keluhan utama
Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul : 16.00 WITA, nyeri
menjalar kepinggang bagian bawah serta mengeluarkan lendir bercampur darah
(bloodshow) dari jalan lahir pada pukul : 18.00 WITA.
b. Riwayat menstruasi
a) Menarche : 13 Tahun
b) Teratur/Tidak : Teratur
c) Siklus : 28 Hari
d) Lamanya : 5 hari
e) Banyaknya : 2-4 kali
f) Sifat darah : Merah kecoklatan
g) Dismenorhea : Kram di perut tembus belakang
h) HPHT : 01-08-2019
i) TP : 08-05-2020
j) Usia kehamilan : 40-41 minggu
c. Tanda-tanda kehamilan
a) Test kehamilan : Testpack
b) Hasil : (+) Positif, dilakukan di rumah pada tanggal 03-10-2019
d. Pergerakan fetus pertama kali dirasakan : Pada usia kehamilan 20 minggu
e. Keluhan yang dirasakan pada kehamilan ini
a) Nyeri Pinggang : iya
b) Mual-mual : iya
c) Rasa nyeri perut : tidak
d) Rasa Lelah : tidak
e) Sakit kepala terus menerus : tidak
f) Penglihatan kabur : tidak
g) Nyeri saat BAK : tidak
h) Rasa gatal pada vagina : tidak
i) Nyeri kemerahan pada tungkai: tidak
j) Pengeluaran pervaginam : tidak
f. Status Imunisasi
a) TT1 : dilakukan pada Hamil 1
b) TT2 : dilakukan pada Hamil 1
c) TT3 : dilakukan pada Hamil 2
g. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G2 P1 A0
No Tahu Tempat Usia Jenis Penolong Penyulit L/P BB PB
n Partus Kehamila Partus
Partus n
1 2015 Puskesmas 39 Sponta Bidan Tidak L 3,8 51
Minggu n ada

h. Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,
Hepatitis, Penyakit menurun seperti DM, asma dan penyakit kronis seperti
jantung.
b) Perilaku Kesehatan
Ibu mengatakan tidak mengkomsumsi alkohol, jamu dan ibu tidak pernah
merokok.
c) Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang pernah memiliki penyakit
menular seperti DM, asma dan penyakit kronis seperti jantung.
i. Riwayat sosial
Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan, status perkawinan sah. Pemegang
keputusan dalam keluarga adalah suami.
j. Pola kebutuhan sehari-hari
1. Nutrisi
a) Sebelum hamil
Makan : 3x sehari, nasi, laukpauk, sayur dan buah.
Minum : 7-8 gelas/hari, air mineral.
b) Saat hamil
Makan : 2x sehari, nasi lauk pauk, sayur dan buah.
Minum : 8-10 gelas/hari, air mineral dan susu.
2. Eliminasi
a) Sebelum hamil
BAB : 1-2x/hari, warna kuning kecoklatan, bau khas feces, konsistensi
padat.
BAK : 4-5x/hari, warna kuning jernih, bau khas urine, konsistensi cair.
b) Saat hamil
BAB : 1x hari, warna kuning kecoklatan, bau khas feces, konsistensi
padat.
BAK : 5-7x/hari, warna kuning jernih, bau khas urine, konsistensi cair.
k. Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas 3x seminggu ganti
baju 2x sehari.
l. Istirahat dan tidur
Tidur siang                   : 1-2 jam/hari
Tidur malam                 : 7-8 jam/hari

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Baik
c. Keadaan emosional: Stabil
d. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 120/70 mmHg
2) Nadi : 81x/menit
3) Respirasi : 20x/menit
4) Suhu : 36º C
e. Tinggi badan : 170 cm
f. BB sekarang : 73 Kg
g. BB sebelum : 60 Kg
h. Pertambahan BB : 13 Kg
2. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
Bersih tidak ada benjolan/massa, kulit kepala tidak ada ketombe dan rambut
tidak mudah patah.
2) Muka
Wajah tidak pucat, tidak ada chloasma gravidarum dan tidak ada oedema pada
wajah.
3) Mata
Kelopak mata tidak oedema, sklera anikterik dan konjungtiva ananemis.
4) Mulut dan gusi
Lidah bersih, tidak ada peradangan pada gusi, tidak terdapat caries gigi.
5) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, tidak ada pembesaran vena jugularis.
6) Dada
Bunyi jantung normal dan teratur, tidak ada wheezing dan ronchi pada saat
inspirasi pernapasan teratur.
7) Payudara
Pembesaran payudara normal, putting susu menonjol aerola hiperpigmentasi,
tidak terdapat benjolan/massa yang abnormal.
8) Abdomen
Bersih tidak bekas luka operasi, terdapat strie gravidarum dan terdapat linea
gravidarum.
b. Palpasi
1) Leopold I : TFU 2 jari dibawah px, bagian yang teraba pada
fundus,lunak tidak melenting yaitu bokong.
2) Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba keras, panjang
dan rata seperti papan yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu sebelah kanan
teraba bagian-bagian terkecil janin yaitu  ekstermitas.
3) Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu kepala. Kepala
sudah  masuk PAP.
4) Leopold IV : 4/5
5) TBJ John Tausak : (TFU-11)x 155
: (31-11)x 155
: (20)x155
: 3100 gr
Jadi, TBJ : 3100 gr
6) DJJ : 145x/menit, punctum maximum kuadran kiri perut ibu
7) Observasi His : teratur, 10 menit: 4 kali, lamanya : 40 detik
c. Auskultasi
DJJ : 140x/menit
Punctum : perut kiri bagian bawah
d. VT Pada pukul: 19. 00 WITA
1) Vagina : tidak ada sistokel dan rektokel
2) Pendataran : 60 %
3) Pembukaan : 6cm
4) Portio : Tipis
5) Ketuban : (+)
6) Presentasi : kepala
7) Penurunan : hodge III

Observasi His
Jam HIS DJJ Pembukaan TD N R S Ketuban
o
WIB x/mnt mmHg x/mnt x/mnt C
19.00 4x10’x40” 140 6 120/80 20 24 36,6 (+)
19.30 4x10’x40” 145 78 20
20.00 5x10’x45” 141 80 21
20.30 5x10x45” 146 80 22
21.00 5x10x45” 150 10 120/80 81 20 (-)
pecah
spontan

C. ASASSMENT
Diagnosa ibu : Ibu dengan G2P1A0 umur 28 tahun usia kehamilan aterm(39 minggu)
inpartu kala I fase aktif.
Diagnosa janin : janin tunggal hidup intrauterine, presentasi kepala
Dasar : ibu mengatakan bahwa ini kehamilan yang ke-II dan belum pernah
keguguran.
HPHT : 01-08-2019, TP : 08-05-2020
DJJ (+) frekuensi teratur 140x/menit, punctum maximum pada perut kiri
bawah.
Pada palpasi teraba TFU 2 jr dibawah px
Leopold I : bokong
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : Kepala, sudah masuk PAP
Leopold IV : 3/5

D. PLANNING
1. Pantau kemajuan persalinan dengan partograf.
TD : 120/80 mmHg R : 22x / menit N : 92x / menit
S : 36,50c DJJ: 152 x/menit HIS : 4x10’x40”
Rasional : persalinan di pantau dengan partograf agar dapat dilihat kemajuan
persalinannya melewati garis waspada atau tidak.
2. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya dan janinnya.
Rasional  : agar ibu merasa tenang dengan keadaannya dan janinnya.
3. Bantu ibu untuk mengambil posisi yang nyaman yaitu miring kiri.
Rasional  : agar ibu merasa nyaman, miring kiri dapat mempercepat pembukaan dan
janin mendapat asupan oksigen dari ibu.
4. Menghadirkan suami atau keluarga untuk mendampingi saat persalinan.
Rasional : agar ibu merasa diperhatikan dan mendapat dukungan dari keluarga.
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak ada kontraksi.
Rasional : agar ibu dapat istirahat sejenak dan dapat bmemulihkan tenaga ibu setelah
meneran.
6. Persiapkan alat-alat persalinan dan dekatkan.
Rasional  : menyiapkan alat persalinan seperti partu set, hetting set dan air klorin.

KALA II ( Pukul 21.00 WITA s/d 21.30 WITA)


A. SUBJEKTIF
a. Ibu mengatakan perutnya mulas seperti ingin BAB
b. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya kontraksi
c. Ibu mengatakan bahwa ia mempunyai keinginan untuk meneran

B. OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Baik
3. Keadaan emosional : Stabil
4. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Respirasi : 20x/menit
Nadi Radial : 80 x/menit
Suhu : 36,5ºC
5. Observasi HIS : 5x 10’45”
6. DJJ : 150x/menit
7. Pemeriksaan dalam         
Pembukaan : 10 cm
Pendataran : 100%
Ketuban : (-)
Presentasi : Kepala
Petunjuk : UUK
Penurunan : Hodge IV

C. ASSASMENT
Diagnosa ibu : Ibu dengan G2 P1 A0 umur 28 tahun usia kehamilan aterm (40-
41minggu) inpartu kala II.
Diagnosa janin : Janin tunggal hidup intrauterine, presentasi kepala

D. PLANNING
1. Memantau keadaan ibu dan janin seperti TTV dan DJJ ibu setiap ibu selesai meneran.
Rasional : agar ibu dan janin dapat terpantau.
2. Memberikan dukungan dan motivasi kepada ibu
Rasional : agar dapat meningkatkan semangat dan ketenangan pada ibu
3. Mengajarkan ibu cara meneran dengan posisi litotomi.
Rasional : dengan cara yaitu kedua tangan merangkul paha dengan dada menempel
pandangan ke arah perut ibu.
4. Mendekatkan partus set kedekat pasien
Rasional : agar mempermudah bila dibutuhkan saat persalinan sudah siap
5. Memberikan pertolongan persalinan
Rasional : memberi pertolongan persalinan sesuai APN, bayi lahir spontan
langsung menangis pada pukul : 21.30 WIB. BB : 3500 gr, PB : 48cm,
LK: 35cm dan LD: 33cm.

KALA III ( 21.30 WIB s/d 21.40 WIB)


A. SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan perutnya masih mulas
2. Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya
3. Ibu mengatakan bahwa dirinya sangat lelah

B. OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Baik
3. Keadaan emosional : Stabil
4. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Respirasi : 20x/menit
Nadi Radial : 80 x/menit
Suhu : 36,5ºC
5. Kandung kemih : kosong
6. Perineum : tidak ada laserasi
7. TFU : sepusat
8. Kontraksi uterus : baik
9. Plasenta : belum lahir

C. ASSESMENT
Diagnosa ibu : Ibu dengan P2 A0 umur 28 tahun Kala III
Dasar : Bayi lahir spontan pukul : 21.30 WIB, plasenta belum lahir adanya tanda-
tanda pelepasan plasenta.

D. PLANNING
1. Lakukan palpasi abdomen.
Rasional : untuk mengetahui apakah ada  janin ke dua.
2. Melakukan menejemen kala III.
Rasional : suntikkan oksiktosin 10 UI secara IM di 1/3 paha kanan atas bagian luar
agar kontraksi baik, melakukan peregangan tali pusat terkendali
dan dorongan dorsokranial untuk mempercepat kelahiran plasenta dan
agar tidak terjadi inversio uteri, masase fundus uteri secara serkuler 15x
dalam 15 detik agar kontraksi uterus baik dan membulat sehingga tidak
terjadi perdarahan dan mempercepat proses involusi uterus.
3. Periksa adanya laserasi jalan lahir dan jika ada segera di hetting.
Rasional : adanya laserasi jalan lahir derajat II dan telah di heatting untuk
menghentikan perdarahan yang terus keluar.
4. Pantau perdarahan kala III.
Rasional : untuk mengetahui berapa jumlah darah yang keluar pada kala III dan
termasuk perdarahan atau tidk darah yang keluar kala III  ± 100 cc.
KALA IV (Pukul 21.45 WIB s/d 23.40 WIB)
A. SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakn bahwa perutnya terasa mulas
2. Ibu mengatakan bahwa dirinya sangat lelah

B. OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Baik
3. Keadaan emosional: Stabil
4. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Respirasi : 20x/menit
Nadi Radial : 80 x/menit
Suhu : 36,5ºC
5. Kandung kemih : kosong
6. Perineum : tidak ada laserasi
7. TFU : 2 jari dibawah pusat
8. Kontraksi uterus : baik
9. Plasenta : lahir lengkap
10. Perdarahan kala III : ±100cc

C. ASSASMENT
Diagnosa : Ibu dengan P2 A0 kala IV persalinan
Dasar : bayi lahir spontasn pukul : 21.30 WIB, plasenta lahir pukul 21.40 WIB
keadaan lengkap. TFU 2 jari dibawah pusat kontraksi uterus baik.

D. PLANNING
1. Menjelaskan rasa mulas yang dialami ibu adalah normal
Rasional : rasa mulas yang dialami ibu adalah keadaan dimana kembalinya bentuk
rahim seperti semula sebelum hamil.
2. Bersihkan ibu dengan air DTT dan ganti pakaian ibu.
Rasional : membersihkan ibu dan mengganti pakaian ibu dengan yang bersih agar
ibu merasa nyaman dan diperhatikan.
3. Pantau keadaan umum ibu.
TD : 110/70mmHg
R : 22 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36,6oC
Kontraksi : baik
TFU : 2 jari ↓ pusat
Rasional : agar keadaan umum ibu terpantau dengan baik.
4. Beri nutrisi pada ibu.
Rasional : agar tenaga ibu kembali setelah melahirkan dan membantu mempercepat
penyembuhan luka heatting.
5. Anjurkan ibu untuk mobilisasi ringan.
Rasional : menganjurkan ibu mobilisasi miring kiri dan kanan serta duduk  agar ibu
tidak keram.
6. Anjurkan ibu menyusui bayinya.
Rasional : menganjurkan ibu menyususi bayinya dan menjelaskan kepada ibu agar
bayi diberi asi ekslusif selam 6 bulan tanpa makanan pendamping.
7. Berikan ibu tablet Fe 2x1 dan parasetamol 2x1.
Rasional : untuk membantu ibu dalam pemulihan setelah melahirkan.
8. Jika BAK jangan jongkok tetapi berdiri serta cuci vagina ibu dengan air biasa jangan
dengan air hangat.
Rasional : jika jongkok nanti jahitan dapat meregang dan bahkan bisa lepas dan jika
dicuci dengan air hangat benang akan rusak atau bahkan dapat lepas.

Observasi Kala IV
Ja Waktu TD Nadi Suhu TFU HIS Kandung Perdarahan
m WIB mmHg x/mnt oC Kemih
ke
110
1 21.55 /70 82 36,5 2 jr ↓ pst Baik kosong ± 10 cc
110
22.10 /70 82 2 jr ↓ pst Baik kosong ± 15 cc
110
22.25 /80 84 2 jr ↓ pst Baik kosong ± 25 cc
120
22.40 /80 84 2 jr ↓ pst Baik kosong ± 30 cc
120
2 23.10 /80 86 36,5 2 jr ↓ pst Baik kosong ± 45 cc
120
23.40 /80 86 2 jr ↓ pst Baik kosong ± 55 cc

Anda mungkin juga menyukai